Ini fic pertamaku, rencananya 2-3 anak baru jadi mohon maaf kalo fic ini kalo fic ini kurang lagi maaf, mohon di maklumi aku anak baru…………. Ohya aku kurang ngerti dan aga ragu milih theme yang cocok, jadi mohon maaf dan bantunnya ya(Dari tadi maap mulu…maaf ya*tuh kan*,maklum amatir)
Mohon bimbingannya!!!
Enjoy this story and please Review!!!!!!!!!!!!
Judul :
Rated : T , tapi karena banyak hal-hal yang kurang baik,sebaiknya perhatikan baik2 dan ingat INI HANYA FIKTIF BELAKA!!!!
Disclaimer : Ini punya Tite Kubo
Kuchiki Rukia , sebuah nama yang setiap orang pasti mengenalnya. Terutama di Karakura Gakuen SMP tempatnya bersekolah. Apalagi `status` nya sebagai cewek nomer satu di sekolah elit itu.
Sudut pandang:Rukia Kuchiki
"Ohayou kuchiki-san", sapa beberapa Cuma membalas dengan muka `topeng`
"Huh, sombong banget sih", bisik gadis itu pada temanya. Bisikan lirih, namun tak ada yang bisa menipu telinga tajamku. Aku nggak komentar apa-apa. Buat apa? Itu bakal Cuma jadi gossip dan sorotan. Lagi pula mau mereka ngomongin aku seperti apa, aku cuek aja. Emang aku bakal mati? Nggak. Jadi aku selalu `make it easy`. Terdengar cuek dan dingin memang, tapi itulah aku. Rukia Kuchiki, seorang cewek yamg selalu dianggap nomer satu di Karakura gakuen, bahkan di JEPANG. Oke kalo kalian nggak tau aku, aku wajar, bersyukur aku adalah anak dari Byakuya Kuchiki Perdana mentri Jepang. Semua selalu memandang aku dari status sosialku bukan dari aku diriku sendiri. Itulah yang membuatku kesal. Semua orang, ingin dekat denganku karena aku anak Perdana Mentri. Mereka cuma mau memanfaatkan ku. Terkadang aku bertanya pada diriku sendiri aku hidup karena itu TAKDIR atau aku hidup karena aku ANAK PERDANA MENTRI? Konyol memang pikiranku, tapi satu hal yang membuatku bersyukur bisa hidup di dunia ini.
"Kuchiki-sama tunggu aku" , teriak seseorang membuatku menoleh. Seorang gadis berambut violet seperti mataku menghampiriku.
"Kuchiki-sama jalannya cepat sekali" , katanya terengah-engah
"Bukan aku yang jalannya cepat tapi, kau yang NGAPAIN BERHENTI DI LAPANGAN BASKET, Senna-chan?Dan jangan panggil aku Kuchiki-sama lagi!!!", kataku menekankan kata yang dicetak tebal diatas dengan nada menggoda
"Eh..anu..i….i………..itu hanya..", jawabnya gagap, aku Cuma terenyum manis, namun entah kenapa hatiku terasa sakit, seolah kembangan senyum itu hanyalah kebohongan belaka
"Pasti kau memperhatikan Ichigo main basketkan?" , godaku lagi membuat mukanya memerah, lebih merah dari nama cowok yang lagi kalau bukan Ichigo?(Ichigo dalam bahasa jepang artinya stroberi). Oh ya aku sampai lupa, dia ini Senna.
Pertamakali aku bertemu dengan Senna ketika Ichigo teman semasa kecilku, mengenalkan ku padanya. Kondisinya sama sepertiku, dia tak memiliki teman kecuali Ichigo. Setelah mendengar perjuangan Senna yang berat, aku terenyuh. Aku menjadi akrab dengannya dan ternyata dia tinggal di panti asuhan milik sahabat ayah. Akhirnya dengan segala usaha aku meyakinkan ayah dan ibuku-Hisana-untuk mengadopsinya. Dia dan Ichigo adalah satu-satunya sahabat sejatiku. Banyak sih teman yang kupercaya, tapi Ichigo dan Sennalah yang paling berharga di hatiku.
" Yo,Rukia!Senna!", sapa seseorang tepat di belakangku. Pluk, dia menepuk bahuku pelan dan memajukan sedikit wajahnya sehibgga sejajar denganku. Anehnya hal ini membuatku tegang "Ohayou Ichigo!", Ah..kenapa aku jadi kaku begini?Padahal biasanya aku langsung menendang tulang keringnya dan berkata "Jangan begitu!" atau hanya mengangguk cuek.
"Hai senna!", sapa Ichigo lembut lalu berjalan diantara aku dan senna. Enatah kenapa ada hal aneh yang kurasakan bersama Ichigo.
"Ohayou Rukia-san!", sapa seseorang aku menoleh keasal suara tegas dan agak sedikit kasar itu. Ternyata Tatsuki, yah Tatsuki aku lumayan menyukai anak ini, dia salah satu dari beberapa anak yang mau menerimaku apa adanya
"Ohayou , kapan latihan karate lagi?", tanyaku,yah tatsuki adalah sensei di doujo karate tempatku berlatih, dan kami sama-sama mengikuti klub karate disekolah. Meskipun aku adalah seorang bangsawan, tetapi aku sangat suka olahraga dan segala macam hal yang membuatku bisa berkeringat. Menurutku aat-saat aku paling merasa bebas adalah saat berolahraga. Satu-satunya hal yang tidak dibatasi kebebasannya oleh klan Kuchiki. Hei, jangan salah segala kegiatan dan porsi kegiatanku juga diatur lho!!Hanya olahraga yang membuatku bebas meski hanya aneh ada seorang bangsawan yang suka berkeringat,tapi tidak masalah menurutku,berkeringat kan membuat sehat.
"Entahlah, mungkin dalam beberapa bulan ini kita tidak latihan.." jawaban yng diucapkan denagan tatapan berbinar-binar itu membuatku agak sekalipun Tatsuki sangat menyukai karate dan berbakat dibidangnya,kemalasan bisa melanda setiap orang kan?Sekalipun seorang yang professional
"Karena sebentar lagi akan ada Gakushu!!!Aduh malas sekali rasanya!Ano Rukia-san,kau sudah mengerjakan pe-er Matematika?"tanyanya dengan nada malas dan ngantuk, membuatku setengah geli setengah tidak?Tatsuki adalah anggota dojo dan klub yang paling malas,tapi kemampuannya sngatluar biasa,kata dibawakan sangat lembut gemulai dan indah,namun begitu dia mempraktekkan Kumite,gerakannya tangkas,kuat,cepat dan semua itu bisa didapatnya dengan berlatih tidak terlalu serius,membuat iri orang-orang yang serius di karate namun tak berhasil dasarnya dia memang berbakat.
"Kau ini..",aku hanya terseyum,mungkin karena sifatnya yang balak-blakan-tanpa-memandang-siapapun-yang-diajaknya-berbicara,itulah yang membuatku senang berteman dengannya.
"Ohayou minna!!!",sapa seseorang ceria katika aku,Tatsuki,Ichigo dan Senna yang baru saja meletakkan tas dan duduk di bangku kami masing-masing.
"Ohayou, Orihime!",balas Tatsuki dan aku hanya tesenyum adalah Orihime Inoe kehidupannya sungguh berat, dan dia selalu berkata bahwa dia sangat bilang aku beruntung di keluarga Kuchiki,dia bilang aku hebat,dia bilang aku cantik, dan dari kata-katanya itu seolah aku adalah manusia sempurna tanpa seorang anak ceroboh yang seperti Tatsuki, sahabatnya, dia tidak pilih-pilih dalam berteman,dan kepolosanya itu membuatnya berani bicara blak-blakkan dan seolah tidak pernah takut dangn sebenarnya aku juga iri padanya,bebas memakan apa yang dimau,bebas melakukan apapun yang dia suatu kali dai mengajaku makan bentonya,dan jujur saja rasanya aneh tapi secara keseluruhan aku menganggap bentonya menarik dengan kreatifitas dan cara pembuatannya yang bebas.
Aku melirik Senna di bangku sebelah Ichigo,yang bangkunya di berdua ngobrol akrab,sekalilagi ada perasaan ganjil untuk menampar Senna sekaligus perasaan senang karena keakraban dua orang yang paling mengalihkan perhatianku tampak salju mulai turun, sekarang sudah bulan paling suka musim salju.
"GREEEK" pintu tiba-tiba terbuka…
(sudut pandang Normal)
Seluruh pandangan tertuju pada sosok didepan gadis berambut hijau dengan paras cantik dan bandana merah menghiasi rambut itu bertuliskan gank dikarakura yang paling itu terdiri dari siswa-siswi yang disukai Aizen yaitu Wakepsek itu mempunyai kekuasaan penuh di Karakura,dan selalu jadi sendiri adalah wakepsek yang telah menangkat derajat SMA itu terdiri dari siswa-siswi cantik,pandai,cerdas berprestasi dan brutal,tak jarang mereka menggencet anak-anak yang tidak disukai oleh mereka dan yang menghalangi mereka melakukan hal yang mereka beberapa anak saja yang serius menentang genk itu,seperti Rukia dan Senna,Tatsuki dan Orihime,serta anak-anak dari genk Vaizard juag beberapa anak klub pernah menyiramkan es sirup merah pekat ke baju olahraga-yang berwarna putih-Tia Halibel,tanda perlawanan dan tidak suka saat dia merusak sarana sekolah dan menggencet seorang anak yang pernah menolak terang-terangan dan mengatakan bahwa dia benci Ulqiora saat cowok itu pernah menampar Neliel Nel-yang sekarang berdiri dipintu-saat nel menyiram Hanatarou dengan air,padahal anak lemah itu tidak lagi Senna yang terang-terangan menolak pendapat Yami yang salah dan mengatainya itu Ikkaku anak kendo menantang Grimmjow bertarung atas perlakuan cowok keren seESPADA yang menggencet sekumpulan anak baru yang jadi pelampiasan genk Vaizard yang sangat membenci terang-terangan genk itu,dan secara terang-terangan menyindir Aizen saat pidato kelulusan dan didengar seluruh sekolah.
Cewek itu adalah Nel,dia melirik sinis Tatsuki,seluruh kelas menatapnya dan mendatangi Ichigo yang masih ngobrol dengan Senna,tanpa kepedulian sedikitpun pada Nel.
"Minggir!"seru Nel sinis dengan nada dingin dan sebelum senna bergerak didorongnya gadis manis berkuncir kuda adik angkat Rukia Kuchiki itu dengan keras
"BRUUK!" Senna merintih, punggungnya menghantam keras Rukia emosi diliriknya Nel dengan pandangan membenci yang membuat Tasuki,bahkan, agaknya merasakan aura dan perubahan atmosfir dibelakangnya,diliriknya Rukia sebentar lalu mengacuhkannya dan berbicara pada Ichigo yang menggeram
"Kurosaki,bisa kita bicara sebentar?"tanyanya
"Setelah apa yang kau perbuat dengan orang yang disayanginya?Sepertinya takkan pernah!", sindir Rukia dengan kata-kata yan halus,tajam dan suaranya yang dalam tegas dan lembut,menambah kesan ganas pad akata-kata itu berlipat-lipat sebenarnya agak berat juaga mengatakan kata 'yang disayanginya' namun dengan gampang hal itu ditepisnya,karena dia bukan anak yang egois.
"Apa aku berbicara denganmu,Kuciki-sama?"balas Nel pedas
"Tidak,tapi kau telah melukai seseorang yang kusayangi dan itu membuatku jengkel Neliel!Seorang yang hanya bisa berkata pedas,menyingkirkan segala penghalang dengan cara licik sekalipun!Dan kau hanya seorang yang tidak bisa apa-apa,kau hanya seorang yang rendah,dan karena kau dibantu oleh Aizen-sama lah kau berada disini,dan itu membuatmu menjadi lebih rendah!"kata Rukia sinis-dengan-nada-yang-sangat-mengerikan-ditambah-dengan-semua-itu-berdasar-sesuai-fakta hal itu sangat mengena di hati Nel
"Kau,merasa tersinggungkan itu artinya semua yang kukatakan memang apa adanya!Dan Ichigo, daripada kau meladeni mahluk itu lebih baik kau membantuku membawa Senna ke UKS" kata Rukia sambil menekankan betapa jijiknya dia terhadap ESPADA melalui kata 'mahluk itu' dengan nada bahwa dia melebihi kebencian Rukia terhadap penjahat paling licik terdiam,kalah telak,dengan muka merah padam dia meninggalkan ruangan
"Dan bila kau melampiaskan kemarahan pada anak tak bersalah diluar kau akan membuatku jauh lebih membencimu!Dan membuatmu makin rendah!!"Kata Tatsuki dan Rukia pedas,mereka aling nyengir sejenak sebelum Rukia membawa Senna ke UKS dengan bantuan Ichigo.
" Bagaimana keadaan Senna Unonahana-san?" tanya Rukia pada guru kesehatan itu
" Ano,ini tidak apa-apa Kuchiki, hanya saja karena benturan agak keras jadi punggungnya agak memar dan jadi lebih rentan,dan kondisinya belum pulih benar jadi usahakan dia tidak terelalu lelah dan sering menglami benturan terutama di punggung" jelas Unohana menghempaskan tubuhnya ke sofa di UKS dan mendesah lega
"Arigatou Unohana-san" kata Rukia dibalas dengan anggukan dan senyum manis
"Ano….Ru..ki..a"
"Senna,jangan banyak bergerak dulu!"perintah Rukia
"Kau ini jadi seperti Otou-sama saja Rukia,terlalu overprotektif!"kata Senna mulai stabil,Rukia hanya tersenyum agak pada Nel blum reda, dia akan membalas dengan cara halus yang akan telak mengena dan takkan pernah dilupakan oleh gadis itu!!!
Kantin tampak ramai saat di Karakura gakuen sangat bersih makanannya dijamin enak dan bergizi,makanan itu sudah di uji coba di lab dan sudah dicek kehigenisan dan masuk ke kantin bersama Senna dengan bergandengan tangan,dibelakangnya ada Ichigo yang berkutat dengan I-podnya,lalu tatsuki,Orihime serta beberapa teman yang dipercaya Rukia,mereka duduk di sebelah meja para ESPADA yang sangat istimewa
"Ano,kalian mau pesan apa?"Tanya Rukia sambil melihat daftar menu
"Aku Chesse Burger dan es jeruk saja" kata Ichigo
"Aku roti bakar strawberry dan jus apel" kata Orihime
"Aku salad buah dan jus wortel saja!" kata Tatsuki, sebagai karateka handal pola makannya sangat diatur
Dan Rukia mencatat semua peanan itu dan beberapa pesanan temannya dan perg ke tempat memesan selesai Rukia membawa nampan berisi penuh makanan,jelas dia kerepotan, tapi justru itulah melewati meja ESPADA,Nel sedikit menggeserkan kakinya,Rukia terenyum tipis,dia berjalan seperti biasa seolah tak ada apa-apa dan………
"AW…Hei hati-hati donk!"seru Nel reflek kakinya terinjak oleh Rukia
"Owh maaf,aku tidak sengaja lagipula aku tidak tahu,aku berkonsentrasi pada nampan penuh makanan ini supaya tidak jatuh,kau lihat sendiri kan?Lagipula di kantin yang penuh dengan orang yang berlalulalang seperti ini akan berbahaya!Jadi itu salahmu menyorongkan kakimu begitu,untung tidak ada yang terantuk!!" kata Rukia dengan-nada-takberdosa-dan-muka-polos-serta-gaya-menasehati-seperti-orang-salah-yang-mengaku-benar membuat Nel kesal bukan akhirnya kembali ke meja teman-temannya yang nyengir segede kuda
"Dasar Rukia!" kata Ichigo
"salah sendiri!" tukas Rukia tak peduli
"Eh,dia datang tuh!Awas entar digigit lho!!" goda Asano konyol membuat Rukia tertawa,dia menyeruput sedikit teh hijaunya ketika seseorang menepuk keras bahunya serasa membuatnya terkena serangan jantung
"BRUUUUUUUUUSHHH!!!!"reflek karena kaget Rukiamenyemburkan tehnya kepada orang yang mengagetkannya,dan orang itu adalah……
"NELIEL NEL!!!!JANGAN MENGAGGETKAN AKU TIBA-TIBA SEPERTI ITU!!!!!"kata Rukia muka Nel sam hijaunya dengan dengan rambutnya yang kini berantakan
"Tapi kau cocok seprti itu………."
"…………Karena kau makin mirip dengan KAPPA!!" rukia menyambung sindiran dingin Ichigo, sukses membuat Nel lebih berdiri diangkatnya teh hijaunya dan disiramkannya dimuka Nel
"Ingat aku belum memaafkanmu"bisiknya dingin
"…dan ini….."Rukia mengambil tartnya
"…….untukmu atas apa yang kau lakukan terhadap Senna!!!"PLOK!!!rukia melempar tart yang sukses mendarat di wajah yang sudah benar-benar malu dan marah menampar Rukia dengn kecepatan tinggi yang bahka tak bisa diimbangi Tatsuki
"PLAK" tangan Nel membentur kepalan tangan Ichigo
"Ku..rosaki……."Nel tampak kaget
"Ichi…." Rukiapun tak kalah kagetnya
"Jangan lukai dia atau kau akan berhadapan dnganku!" ancam Ichigo, air mukanya menatap Ichigo dan sesaat terasa sesuatu mendesir perlahan.
"Sudahlah kawan-kawan kita pergi saja aku sudah muak berada disini dengan mahluk kappa ini" kata Ichigo dingin,Nel langsung berbalik dan pergi
"Tidak!!Biar aku saja yang pergi!"kata Nel tercekat lalu beelari
"Paling dia akan menangis di toilet anak perempuan!Sudah biarkan saja dia!" kata Ichigo cuek saat menangkap panangan kasihan Orihime
"Sudah yuk, kita makan di atap saja,apalagi cuaca sedag bagus dan ini kan sedang pergantian ke musim salju,udaranya enak,sejuk dan langit cerah!Yuk, percuma kita mengung diri diruangan ini dengan segala kejadian kurang enak tadi!"kata-kata lembut dengan suara merdu Senna membuat hati Rukia melunak
"Ayo,tapi kalian duluan aja,aku akan pesan makanan lagi!" kata Rukia sambil tersenyum sedikit
"Tidak usah, aku saja yang memesankan, kau mau pesan apa?" Tanya Ichigo
"Tidak usah Ichigo,merepotkanmu!"tolak Rukia halus
"Sudahlah tak apa-apa!"kata Ichigo membuat Rukia menyerah
"Ano, aku mau chesse cake saja!", katanya akhirnya
Makan siang di atap berlangsung dengan baik,suasana ramai dan lawakan Asano,kecuekan Mizuiro, beberapa tendangan atau pukulan Tatsuki dan Ichigo, guyonan ringan yang disampaikan dengan baik dengan suara merdu Senna, serta tawa renyah Rukia dan Orihime, ditambah suasan yang jika mereka bisa melihat masa depan mereka takkan seceria ini sekarang,tapi justru itulah yang membuat hidup menarik.
Senna agak pucat saat pulang sekolah. Rukia tampak cemas melihatnya.
"Maaf,Ruka aku akan kebelakang dulu!" kata Senna kemudian berlari keluar, kearah kamar mandi,tanpa sempat dicegah Rukia
"UHK!"Darah segar menyembur dari mulut terbatuk-batuk beberapa kali,dengan menyemburkan darah,Senna kembali sisa darah, yang ada disekitar wajahnya dengan air segar yang mengalir dari wastafel, mukanya pucat pasi
"Aku, harus bertahan!" batin Senna menyemaangati dirinya sendiri,ditutupnya matanya nafasnya memburu,setelah normal dan memastikan dia tak terlihat pucat segera dia kembali ke kelas, di sana Rukia sedang membereskan alat tulisnya.
"Rukia,kau tak usah repot-repot!'kata Senna agak terburu
"Tak masalah, Senna janga terlalu dipikirkan!Lagipula, Sudah sore nih!Yuk, kia pulang", seperti biasa saat Senna dan Rukia keluar disana sudah terparkir sebuah limousine berwarn silver, mobil yang khusus mengantar jemput mereka ke sekolah.
"Senna, kau tidak apa-apa?Wajahmu tampak pucat" Tanya Rukia, didalam limousine agak khawatir
"Tenangsaja,Rukia aku baik-baik saja" kata Senna ringan dan ceria, meski dadanya terasa ngilu itu bukan efek benturan dengan meja tadi,mungki itu sedikit berpengaruh pada penyakit yang suda lama belakangan Senna memang merasa sudah agak lemas dan merasa penyakitnya sudah sering ini hanya diketahu olehnya Byakuya dan Hisana. Serta dokter pribadi yang merawat Senna.
Rukia mengarahkan pandangannya pada jendela luar
"Hei,tak terasa sekarang sudah Desember,hampir akhir malah salju mulai turun!
"Oh, iya tak terasa minggudepan ,kan mulai menginjak tahun , tapi salju kali ini agak lambat dari biasanya ya!"
"Hm, efek pemanasan global"Senna mengangguk
"Sebentar lagi kau ulangtahun ya!" celetuk senna,tersenyum
"eh,iya juga ya!" kata Rukia, heran juga kenapa dia bisa agak peduli dengan ulang tahunnya, biasanya hari itu datang dan pergibegitu saja,tak ada bedanya dengan hari -otousama dan Hisana-kaasama amsih tetap sibuk seperti Rukia hanya jalan-jalan bersama sahabatnya, itupun dulu, lima tahun lalu, semua orang adalah sahabatnya, saat semua mau menerimanya apa adannya.
___________________________________TZUZUKU__________________________________________
Senna :Heh fic apaan nih!masa` ngegantung begini?Lagian sebener.a gue tuh pantagonis or antagonis sih?Trus kayak.a OOC banget deh???
Hikari Asayaka :Terutama si Nel!
Tika-Chan Shinigami : Terserah gue donk!Karena disini gue uthor.a wkwkwkwkwkwkw!!!!*Ditendang*Trus WARNING!!!!!!!!!Edisi mendatang bakal bnyak adegan IchiSenna.a!Trus seiring berjalan.a cerita Senna bakal jadi antagonis.
Hikari Asayaka :Alah ngomong aja sebenernya lo nggak nguasai materi kan, lo juga kurang tau tindak-tunduknya Nel!Trus lo bingung mo buat alur yang gimana, jadinya ceritanya gak nyambung bin nggak ada alurnya!
Readers :Tapi Ichiruki kan?
Tika-Chan Shinigami :Tauk ya!Tergantung saia sebagai author!!!!*Dirajam*
Senna :Dasar author abal!!!Baiklah senpai mari review fic pertama ini!!!!
Maaf bila fic ini aneh,jelek gak nyambung OOc dan sebagainya,soalnya author ngerjain ini aja diem-diem dan lari dari tugas yang bikinnya maksa lagi!
Hikari Asayaka :Iya!author satu ini tipe author iank ide.a gak bisa dipaksa, jadi nulis cerita kalo ada inspirasi, nah kalo gak ada inspirasi dipaksain nulis yah jadilah fic aneh ini!
Senna :LHA?trus kok maksa nulis?kenapa gak nunggu sampe ada inspirasi aja?
Hikari Asayaka :Habis sebener.a fic ini tuh sebener.a ada iank masih dalam bentuk belum didokumentasika gitu, nah fic iank masih ditulis dalam bentuk bukan dokumen itu, ketelingsut dan ide author langsung ambles, mana author lagi sibuk-sibuk.a jadi ide mampet banget padahal ini fic udah melapuk di kompie lama bgt!Trus beberapa saat lagi author iank masi baru ini mau hiatus, kan nggak enak tuh masi baru kok hiatus akhirnya maksa ini fic biar .a mungkin 2minggu-sebulan, karna mo UTS!Trus author nista ini juga udah janji ama seseorangh untuk segera publish fic!
Dan karena author dibawah tekanan —??—dan author ini tipe iank gak bisa nulis kalo dipaksa,dengan sangant tertekan —??— dan terpaksa jadilah fic aneh dengan talkshow gaje ini!Trus rencana.a fic chap satu ini masih panjang tapi berhubung ide mampet tiba-tiba dan gara-gara adek author iank gila itu fic.a jadi makin kacau!!!!
Tika-Chan Shinigami :lu ngomong kayak ngerti-ngerti aja*Ngelap tangan iank berlumuran darah*
Hikari Asayaka :IYAIYALAH GUE NGERTI!!!GUE ITU ELO BAKA!!!!!!trus napa tangan lo kayak gitu?
Tika-chan Shinigami :Hehehe iya juga emank kenyataan.a seperti iank dibilang si Hikari tangn gue ini *muka datar* gue habis nge-Bankai adek gue iank nista itu.
ALL :*Sweet drop**Begidik ngeri*
Senna … yaudadeh, maaph ya talkshow.a aneh dan kepanjangan juga .a review
Tika-Chan Shinigami :Iya, mungkin talkshow ini aneh, tapi gausah peduli maaph fic.a kurang memuaskan!!!
P
L
E
A
S
E
R
E
V
I
E
W
A.N : Seperti iank sudah dijelaskan mungkin saia aakna hiatus, tapi akan saia usahakan apdet fic,(Saia punya seribu cara untuk curi-curi waktu)dan untuk 5 reviewer pertama akan saia jadikan OOC di fic saia iank lain!!!Ayo review ya…plissss….makin banyak kalian review makin semangat aku usaha untuk meneruskan fic ini(dengan curi-curi waktu*Digiles ortu*)!!!!
