sebelum cahaya
[ johnny x ten ]
nct © sm entertainment ; no profit gained, no copyright law infringement.
lowercase ; typo(s) ; ooc.
.
.
.
.
ketika tangan itu terulur, ten tidak langsung meraihnya.
"kenapa?"
ditanya seperti itu justru membuat johnny bingung. "kok masih bertanya kenapa?"
ten mengedikkan bahu. angin berembus makin kencang, membuat lelaki itu makin merapatkan tubuhnya. johnny lantas berjongkok di hadapan pemuda yang lebih muda.
"aku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri." dia tidak punya pilihan lain. ditariknya ten hingga lelaki itu menubruk tubuhnya. "kau dan aku, kita, tak mesti mati pasrah di bawah sini, tertumpuk saju tebal dan jadi mayat beku. tak peduli bagaimanapun caranya, kita akan keluar dari sini. masih ada harapan untuk kita."
"tapi ..."
ten mereguk ludah. dia tak jadi melontarkan sanggahan. johnny berbalik, menghadapkan punggungnya ke arah ten. lelaki yang lebih muda merasa tak punya pilihan lain selain membiarkan johnny menggendongnya di punggung.
"percaya padaku, ten." pemuda seo itu mencoba berdiri tegak. ten mengalungkan kedua lengannya pada johnny, sembari berusaha menahan diri supaya tidak jatuh.
keduanya nyaris tidak tahu bagaimana mereka bisa mencapai puncak tebing di tengah badai salju seperti ini, sama sekali tak tahu. tak ada jaminan badai akan segera reda dan tim penyelamat akan datang menjemput. tipis kemungkinan mereka akan tetap hidup di bawah cuaca ekstrim seperti ini.
"kenapa kau tidak meninggalkanku saja? lagi pula, kedua kakiku patah, yang ada aku malah menambah bebanmu. kau bisa naik ke atas sana dengan cepat dan aman kalau kau meninggalkanku."
"dasar bodoh," ingin sekali rasanya johnny memukul kepala itu. "kubilang aku takkan pergi meninggalkanmu sendiri. itu janji yang kupegang selama napasku berembus. percaya padaku, ten, kita akan selamat."
"tapi ..."
"shh," johnny menginterupsi. dia tidak butuh pesimisme ten di saat seperti ini. "aku masih punya satu janji yang belum kutepati."
"apa itu?"
"menikahimu. jadi, selama aku belum memenuhi janji itu, kumohon, kau harus tetap hidup. jangan menyerah."
(dan ten memutuskan untuk percaya pada johnny, meski dia tak tahu apakah mereka akan selamat diterjang badai salju selagi menaiki tebing tinggi nan curam tersebut.)
