Hello My Pitiable Life 00 – Prolog

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Pairing : AkaKuro

Rating : T

Genre : Family, Angst, Hurt/Comfort

oOo oOo

Terlahir dari keluarga ternama di Jepang mungkin merupakan sebuah anugrah, segala kebutuhan pasti akan terpenuhi, apapun yang di inginkan pasti akan dikabuli. Semua itu akan selalu mereka dapatkan, bahkan kasing sayang akan selalu mereka dapatkan setiap saat, dan pada saat ini tepat pada tanggal 31 Januari, mereka mendapatkan seorang anggota keluarga baru. Anak ke enam di dalam keluarga ini, si bungsu yang di beri nama Tetsuya oleh kepala keluarga tersebut merupakan pelengkap dari keluarga yang di kenal dengan kesempurnaannya.

Hari demi hari dilalui oleh mereka, lima bersaudara yang senantiasa menjaga dan merawat adik kecil mereka, sejak di beritahu oleh kedua orang tua mereka bahwa si bungsu mempunyai fisik yang lemah, mereka selalu ada di samping si bungsu untuk menjaganya. Si sulung lah yang selalu ada di samping si bungsu setiap saat, sebelum pulang sekolah ataupun sesudah pulang sekolah dia akan selalu ada di samping adik kecilnya tersayang.

Ucapan sang ibunda selalu terngiang di ingatannya, ucapannya yang merupakan nasehat untuk selalu menjaga kelima adiknya adalah amanat yang begitu berat namun akan ia sanggupi karena memang sudah tugasnya sebagai seorang kakak untuk senantiasa menjada adik – adiknya.

"Jaga adik – adikmu dengan baik dan selalu lindungi mereka jika ada masalah, dan bantu lah masalah yang mereka hadapi karena kebersamaan adalah sebuah kesempurnaan ingat itu baik – baik Seijuurou"

Namun sayang setelah kejadian itu, Si sulung melupakan ucapan sang Ibunda.

oOo oOo

Setelah kematian kedua orangtua mereka tepat saat pergantian tahun, ke lima bersaudara mulai berubah, kehangatan yang selalu ada di setiap hari mereka kini hilang tertelan kesedihan juga tuntutan dari nama keluarga yang mereka sandang.

AKASHI

Sebuah keluarga dengan berbagai macam prestasi yang memukai, dan terkenal dengan ke sempurnaan nya. Begitu besar nama yang mereka sandang sehingga tanggungjawab yang mereka milikipun sama besarnya. Di umur mereka yang masih belasan tahun mereka sudah memegang sebuah tanggungjawab yang besar, terutama si sulung yang mengantikan posisi sang Ayah sebagai pemimpin perusahaan.

Terdengar tidak mungkin, tapi ingat bahwa mereka adalah Akashi, tidak ada hal yang tidak mungkin mereka lakukan, apapun itu pasti akan mereka lakukan dengan sempurna tanpa ada kesalahan sedikitpun.

Namun semua itu berlaku hanya untuk kelima orang saja, sedangkan si bungsu yang saat itu masih berumur lima tahun hanya bisa terdiam dan pasrah melihat perubahan sikap dari kelima kakaknya, terutama si sulung. Jika biasanya si sulung akan selalu menemaninya kapanpun, maka sekarang semua itu hilang, si sulung tidak pernah ada lagi di sisi Tetsuya untuk menemaninya. Dan tanpa mereka ketahui, mereka telah membuat sebuah luka kecil di hati si bungsu secara tidak langsung.

Dan luka tersebut akan terus mereka lukiskan sampai mereka menyadarai bahwa si bungsu yang dulunya begitu hangat, menjadi dingin tidak tersentuh.

"Jika kebersamaan adalah kesempurnaan, dan kesempurnaan adalah segala, apakah nii-san tachi akan selalu bersama Tetsuya untuk mengapai kesempurnaan itu?"

"Ne, niisan tachi, Tetsuya merindukan kalian yang dulu"

"Maafkan Tetsuya yang hanya menjadi penghambat kesuksesan kalian niisan tachi, Tetsuya janji tidak akan merepotkan kalian lagi"

"Jika aku tahu akan jadi seperti ini, aku lebih memilih untuk tidak di lahirkan"

"Sungguh Tetsuya tidak bermaksud untuk mempermalukan kalian, Tetsuya janji tidak akan melalukannya lagi"

"Maafkan Tetsuya, Seijuurou-niisan! tolong keluarkan Tetsuya dari sini aku mohon! Tetsuya janji tidak akan mempermalukan kalian lagi, Tetsuya janji tidak akan menjadi penghalang kalian lagi, karna itu Tetsuya mohon tolong keluarkan Tetsuya dari sini"

Suara parau si bungsu yang meronta memohon maaf kepada si sulung tidak pernah didengarkan, bahkan ke empat kakakanya sama sekali tidak menolong si bungsu, rasa benci yang muncul dalam diri mereka membuat mereka tidak peduli dengan si bungsu dan melukapan perkataan sang Ibunda.

Dan berkahir dengan mereka kehilangan orang yang paling mereka cintai untuk kedua kalinya.

"Maafkan niisan, Tetsuya. Kumohon kembalilah"

"Maafkan kami Tetsuya, sungguh kami tidak bermaksud seperti itu"

"Tetsu-chin, maafkan kami, tolong kembalilah menjadi Tetsu-chin yang dulu"

"Maafkan kami semua Tetsu, maaf"

"Tetsuyacchi, maafkan kami semua. Sungguh kami tidak bermaksud seperti itu"

Dan berbagai ucapan maaf terlontarkan saat melihat kondisi si bungsu yang sudah tidak terolong lagi.

'Maafkan Tetsuya niisan tachi, Tetsuya sudah tidak kuat. Maafkan Tetsuya yang masih lemah ini kuharap niisan tachi tetap bahagia walau tanpa Tetsuya di sisi kalian"

"Terima Kasih"

"Selamat tinggal"


Hello~~~ ku hadir dengan FF baru XD

Semoga suka dan respon nya baik '3')

Jangan lupa RnR ya~~~

ありがとうございます。