Disclaimer : Tite Kubo
***
Titanus
Ichigo nampak serius menatap kartu-kartu yang ada di tangannya, sementara Hitsugaya menatap Ichigo dengan tampang harap-harap cemas.
"Maaf kawan, lo kalah! Muahahahahahaha!" tawa seorang pria besar buruk rupa yang duduk di seberang Ichigo sambil memamerkan kartunya.
Hitsugaya langsung pucat pasi, bahkan nyaris terkena serangan jantung, maklum, dia dan Ichigo mempertaruhkan semua harta, harkat dan martabak (?) di meja judi ini, hanya demi tiket kapal Titanus.
Kapal Titanus adalah kapal terbesar di dunia, dan kapal ini akan berlayar hari ini, membawa penumpangnya ke tanah penuh harapan, Amerika.
"Muahahahahahaha!!" pria besar tadi masih ketawa, bahkan ada lalat masuk ke mulutnya pun dia tidak menyadarinya, nampaknya urat saraf pria besar itu sudah putus saking tersenyum, "Maaf kawan, tapi kami lah yang menang!"
Ichigo langsung membanting kartunya, "Royal Straight Flush!! Gak pake telor!"
Pria besar tadi langsung bungkam, menyadari kartu Ichigo lebih besar dari kartunya, bahkan lalat yang tadi masuk ke mulutnya langsung tertelan.
"Hitsugaya, kita ke Amerika!!" jerit Ichigo seraya mengambil dua tiket Titanus yang berada di atas meja sedangkan pria besar tadi langsung kena serangan jantung dan pingsan di tempat.
"Kalo lo pada pengen ke Amerika, gue saranin cepetan pergi, kapal Titanus sebentar lagi bakalan berangkat!" beritahu seorang kakek-kakek yang duduk di pojokan.
"Hah? Iya! Ayo kita pergi!" jerit Hitsugaya seraya menyeret Ichigo.
Ichigo dan Hitsugaya segera berlari dengan kecepatan penuh ke arah Titanus, menerobos serombongan orang-orang yang berkumpul di sekitar kapal itu, lalu akhirnya sampailah mereka ke tukang karcis.
"Woy maen lewat aja, mana karcis kalian!" ujar si tukang karcis dengan tatapan curiga ke Ichigo dan Hitsugaya, maklum mereka berdua bertampang kere makanya tukang karcis itu tidak yakin mereka berdua bisa beli karcis Titanus yang harganya selangit.
"Nich karcisnya!" Ichigo menyerahkan dua karcis yang tadi di dapatnya karena hasil menang dari pria besar.
Tukang karcis melongo sebentar, lalu mempersilahkan kedua orang udik itu lewat.
Ichigo dan Hitsugaya segera berlari memasuki kapal dan kemudian mereka berdua menuju dek kapal. Sesampainya di dek kapal, Ichigo langsung berlari ke ujung haluan, merentangkan tangannya dan lalu berteriak.
"I'M KING OF THE WORLD!!"
"Dasar wong edan." bisik orang-orang yang berada di dek, melihat tingkah Ichigo yang kampungan itu.
***
Sementara itu...
Rukia turun dari atas mobil bersama dengan seorang pria tinggi besar dan seram, Chad.
"Oh, jadi ini kapal Titanus ya? Tidak begitu besar." ujar Rukia, ketus.
"Sepertinya susah sekali membuat anak anda terkesan, nyonya Orihime." kata Chad kepada seorang wanita setengah tua, yang juga baru turun dari mobil.
"Yah, itu artinya selera anak gue tinggi tuan Chad." jawab wanita setengah tua itu sambil melirik anaknya, Rukia.
"Hm, ya sudah ayo kita naik."
Rukia menatap dingin kapal Titanus yang ada di hadapannya.
"Jadi kapal inilah yang akan membawaku ke dalam penjara kehidupan." desah Rukia dalam hati.
Rukia adalah seorang perempuan keturunan bangsawan, namun sejak ayahnya meninggal, Rukia dan ibunya, Orihime, jatuh miskin dan karena tak kuat hidup melarat Orihime akhirnya menjodohkan anaknya, Rukia, dengan seorang pengusaha kaya raya, Chad.
Pernikahan Chad dan Rukia sendiri akan di laksanakan di Amerika, walau Rukia tidak mau menikah dengan lelaki yang tidak di cintainya, namun dia tidak bisa apa-apa karena desakan dari ibunya yang mata duitan itu.
To Be Continued..
