Fanfic kedua.
Devil Uchiha Naruto
Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichiei Ishibumi
Ditulis tanpa mengharapkan keuntungan materil sedikit pun
Warning: Out of Character, Over Power Naru! Devil Naru! Semi-canon!
Summary: Uchiha Naruto, iblis kelas atas yang berambisi menjadi salah satu Maou untuk memulihkan clan-nya dari kecurigaan clan lain saat perang saudara 100 tahun lalu. Tidak ada yang lebih penting dari clan sekaligus keluarganya. Di sinilah semuanya berawal, saat ia menerima evil piece dari sang guru juga kakak angkatnya, Uchiha Madara.
.
Fanfiction 2018/Eins-Zwei/Fanfiction 2018
.
Chapter 1: Beginning
Naruto POV
Hai. Perkenalkan, namaku Uchiha Naruto. Seorang iblis yang berasal dari keluarga bangsawan tingkat [Viscount]. Uchiha adalah clan yang terkenal oleh kekuatan khususnya, Sharingan. Ngomong-ngomong usiaku sekarang masuk 15 tahun. Aku termasuk ke dalam salah satu anak ajaib dari clan Uchiha karena menguasai Sharingan di bawah umur 10 tahun.
Sharingan memiliki tahapan, yaitu;
Sharingan 1 tomoe
Sharingan 2 tomoe
Sharingan 3 tomoe
Mangekyou Sharingan
Eternal Mangekyou Sharingan
Rinnegan (evolusi)
Aku pertama kali membangkitkan Sharingan saat usiaku 7 tahun. Kejadiannya saat aku merengek minta jalan-jalan di dunia manusia bersama adik tersayangku, Uchiha Naruko yang saat itu berusia 5 tahun. Saat sedang jalan-jalan bersama Naruko, kami terpisah dari maid yang menjaga kami dan tanpa sengaja kami memasuki sarang iblis liar.
Iblis liar itu sungguh menakutkan dan hendak memakan kami. Aku yang masih lemah tidak berdaya melawannya dan tubuhku membeku seketika saat kulihat Naruko yang hendak dimakan oleh iblis liar tersebut. Di saat itulah aku merasakan kedua mataku memanas dan kusadari aku telah membangkitkan Sharingan.
Untungnya maid yang menjaga kami datang tepat waktu dan membunuh iblis liar tersebut sehingga nyawa Naruko selamat. Setelah insiden itu aku memutuskan mengakhiri jalan-jalan di dunia manusia dan kembali ke mansion Uchiha.
Kedua orangtuaku yang mendengar kamar tentangku dan Naruko segera memarahi maid itu dan memecatnya. Aku yang melihat itu cukup sedih karena Maid-san tidak melakukan kesalahan apa pun. Sebenarnya aku saja yang sengaja keluar dari pengawasannya dan bertemu dengan iblis liar.
Dengan keberanian yang sudah kukumpulkan aku berbicara dengan Otou-sama dan meminta agar tidak jadi memecati maid-san karena itu bukan kesalahannya. Otou-sama tetap pada keputusannya. Namun, setelah dibujuk cukup lama akhirnya Otou-sama menyetujui permintaanku dan tidak jadi memecat maid-san yang sudah menjagaku sejak kecil. Namun Otou-sama memberikan tugas yang berbeda dari sebelumnya kepada Maid-san. Tidak apa-apalah yang penting Maid-san mendapat pekerjaan.
Oh ya hampir lupa, kedua orangtuaku bernama Uchiha Kushina dan Namikaze Minato. Ya, aku tidak murni dari keluarga Uchiha melainkan darah campuran. Kenapa bisa begitu? Jawabannya berkaitan dengan sejarah clan Uchiha yang dicurigai memiliki hubungan dengan [Old-Satan Faction].
Oke, aku akan memulai sejarah Uchiha dari zaman [Great War] sampai sekarang berdasarkan cerita dari Madara-nii.
Saat zaman [Great War] Uchiha adalah clan bangsawan tertinggi dibawah [Satan] yaitu [Duke] bersama dengan clan Bael. Uchiha adalah penyumbang kekuatan terbesar terhadap fraksi iblis saat [Great War] berlangsung.
Ketuka clan Uchiha dari dulu sampai sekarang adalah Uchiha Indra yang merupakan salah satu dari banyaknya pahlawan fraksi iblis. Setelah [Great War] mereda dan Underworld dalam masa damai, perdebatan kecil tentang siapa yang mengisi posisi Four Great Maou selanjutnya cukup membuat resah hingga tetua memilih keluarga asli Maou yang menjabat.
Beratus-ratus tahun kemudian, kepemimpinan Maou saat ini dianggap tidak benar karena keputusan mereka selalu membuat pihak iblis mendapatkan kerugian hingga akhirnya tercipta pemberontakan sampai meluas menjadi perang saudara antara [Old-Satan Faction] dan [Young Devil] yang menginginkan perubahan baru.
Singkat cerita [Old-Satan Faction] kalah dan kabur entah kemana. Di balik rasa gembira karena memenangkan perang saudara, clan Uchiha malah dipandang berkhianat karena beredar isu tentang pasukan [Old-Satan Faction] yang dikendalikan oleh kekuatan yang sepertinya dari Sharingan untuk menyerang tetua hingga hampir mati.
Kecurigaan itu semakin meluas membuat sebagian besar clan dari 72 pillar iblis membuat keputusan untuk mengasingkan clan Uchiha dari Underworld. Untungnya keputusan itu dicabut oleh seseorang dari keluarga Namikaze yang membantah keras bahwa itu bukan perbuatan Uchiha. Namikaze itu juga yang menyelamatkan tetua dari kematian. Dialah Namikaze Minato.
Mendengar bantahan keras dari Otou-sama membuat tetua mencabut keputusan itu dan hanya merebut hak kekuasaan daerah Uchiha dan menggeser kekuasaan Uchiha jauh dari pusat pemerintahan.
Uchiha yang awalnya menguasai daerah seluas negara India dan berstatus [Duke] kini hanya memiliki daerah kekuasaan setara negara Singapura dan status kebangsawanannya diturunkan menjadi [Viscount].
Uchiha awalnya geram dengan keputusan semena-mena dari para tetua bau tanah hanya karena isu yang belum ada bukti yang kuat. Terlebih tentang Uchiha Madara yang awalnya hendak dijadikan Maou Asmodeus digantikan oleh Falbium Glaysa-Labolas hanya karena status keluarganya yang sedang bermasalah.
Namun Minato beserta keluarga Namikaze dapat meredamkan kemarahan Uchiha dan membuat mereka menyetujui keputusan tetua. Dari dulu Namikaze dan Uchiha memang sudah dekat meski status kedua keluarga itu terlampau jauh.
Dari kejadian itu, sebagai rasa terima kasih dan untuk mempererat hubungan akhirnya Minato dijodohkan dengan putri Uchiha–cucu Uchiha Indra–yang tidak lain adalah ibuku, Uchiha Kushina.
Hasil dari pernikahan mereka berdua adalah aku dan adikku, Naruko.
Yah … itulah sejarah Uchiha dulu hingga sekarang keberadannya hampir tidak dianggap oleh pemerintahan fraksi iblis. Terkadang aku berpikir sungguh dangkal sekali pemikiran tetua bau tanah itu. Mereka mempercayai isu yang belum terbukti benar dan seakan menutup mata akan prestasi yang ditorehkan Uchiha saat [Great War] dulu.
Bayangkan saja, Uchiha Indra kehilangan adik tersayangnya, Madara-nii juga kehilangan 4 saudaranya, serta masih banyak lagi anggota clan Uchiha yang mati di medan perang.
Benar kata orang, 'berapa banyak pun kau membuat kebaikan kepada seseorang, dia akan melupakannya dan sekali kau berbuat kesalahan kepada seseoranng, dia akan mengingat itu sampai mati.'
Cih … harus aku akui itu memang benar.
Ehem! Apa lagi ya yang harus aku katakan kepada kalian. Oh iya, ini tentang masa Uchiha sesudah pengasingan.
Hal buruk tidak selalu mendatangkan keburukan, ada juga manfaatnya. Akibat dari pemindahan kekuasaan Uchiha ke daerah terjauh. Uchiha menjadi tidak terawasi dan hal itu dimanfaatkan oleh Indra-sama untuk membangun kekuatan Uchiha menjadi lebih kuat.
Contohnya membentuk sekolah sihir untuk anak berumur 7 tahun sampai 15 tahun. Sekolah itu memiliki peran penting untuk mendidik generasi Uchiha menjadi petarung sejati, tidak seperti keluarga bangsawan lain yang selalu memanjakan anaknya dengan kemewahan meski diberkahi kekuatan besar.
Hal besar terjadi di pusat pemerintahan yaitu Maou Beelzebub yang menciptakan sistem evil piece. Sistem yang dapat mereingkarnasikan seseorang menjadi budak iblis. Untungnya meski Uchiha masih tidak dianggap, Maou Ajuka memberikan jatah evil piece pada Uchiha–hal ini sebelumnya ditentang keras oleh tetua bau tanah itu.
Tujuan Uchiha adalah mengembalikan masa kejayaan seperti dulu dan langkah pertama adalah menduduki puncak [Rating Game], sebuah kompetisi untuk iblis muda membuktikan kekuatan mareka.
Aku yang membangkitkan Sharingan di umur 7 tahun mendapatkan pelatihan khusus saat berada di sekolah sihir bersama dua rekanku, Itachi dan Shishui di bawah bimbingan langsung idolaku, Uchiha Madara-nii yang memiliki Sharingan terkuat atau bisa dibilang evolusi dari Sharingan, Rinnegan.
Madara-nii adalah satu-satunya orang yang dapat me-evolusikan Sharingan-nya menjadi Rinnegan. Untungnya hal ini tidak diberitahukan pada tetua sialan itu dan menjadi rahasia tertutup keluarga Uchiha dan hanya mereka yang tahu. Madara-nii adalah asset terbesar Uchiha untuk masa depan.
Setelah berlatih keras dibawah bimbingan Madara-nii akhirnya tibalah aku mendapatkan evil piece-ku, dan di sinilah aku berada ….
Normal POV
Uchiha Naruto yang berumur 16 tahun terlihat sedang duduk tenang bersama dengan Shishui juga Itachi di sebuah tempat di sekolah sihir. Mereka sedang menunggu Madara yang akan membagikan evil piece.
Ke-3 anak emas itu duduk tenang tapi tegap layaknya petarung sejati. Mereka telah dilatih bertarung hidup dan mati dengan mengandalkan otak bukan hanya kekuatan saja. Mereka juga yang diharapkan akan menguasai [Rating Game] iblis muda selanjutnya.
Tatapan, sorot mata, cara melirik dan sebagainya dari mereka bertiga sangat berbeda dengan anak dari keluarga bangsawan lain. Mereka telah memperlihatkan level mereka.
"Oy, apa yang akan kalian lakukan setelah mendapatkan evil piece?" Shishui bertanya sambil melirik temannya dari ekor mata. Menatap menggunakan Sharingan kebanggan Uchiha.
"Hn. Sudah jelas bukan, aku akan mencari peerage yang kuat dan memenuhi harapan Uchiha." Jawab Naruto tanpa balas melirik. Itachi mengangguk dalam diam.
Shishui menyeringai tipis. "Hoho, menarik! Kita lihat siapa yang akan mendapatkan peerage terkuat saat [Rating Game] tahun depan."
"Itulah tujuanku dari awal. Shishui, aku tidak akan segan-segan melawanmu saat [Rating Game]." Balas Naruto sambil mengaktifkan Sharingan dan melirik Shisui.
Kedua Sharingan bertemu.
"Kalian berdua hentikan! Madara-nii sedang ke sini." Kata Itachi.
Tidak lama kemudian Madara datang dengan membawa tiga buah papan catur yang bidak-bidaknya berwarna merah terang. Itu adalah evil piece. Sistem evil piece didasarkan pada struktur dan aturan yang ada dalam permainan catur seperti bidak yang terdiri dari queen, bishop, rook, dan sebagainya.
Ketiga anak itu menyambut Madara dengan hormat.
"Inilah saatnya kalian membuktikan kekuatan sejati Uchiha! Aku tidak melatih kalian untuk kalah, jadi jangan kalah siapa pun yang kalian lawan, mengerti?"
"Ha'i Sensei!"
Madara menyeringai sadis. "Hn. Aku suka tanggapan kalian." Ia lalu memberikan satu set evil piece pada Naruto, Shishui, dan Itachi. "Gunakanlah benda ini sebaik mungkin dan ingat–" Madara menggantungkan kalimatnya.
"–meskipun mereka bangsawan tinggi, tetua, atau maou, jika ada yang menghina harga diri Uchiha maka–"
"–HANCURKAN!" jawab kompak mereka bertiga.
Naruto baru pulang dari sekolah sihir dan menuju mansion Uchiha tempat kedua orangtuanya tinggal. Kedatangan Naruto disambut oleh seluruh keluarganya dengan meriah karena selama belajar di sekolah sihir murid hanya diperbolehkan mengunjungi rumah setahun sekali.
"Selamat atas kelulusanmu, Naruto!" Kushina berlari dan langsung memeluk anak pertamanya dengan erat. Linangan air mata kebahagiaan tidak sanggup dibendung.
"Kaa-sama, sesak!"
"M-maaf maaf aku terlalu bahagia melihatmu, Naruto."
"Sekali lagi, selamat atas kelulusanmu dan evil piece-mu, Naruto." Minato tersenyum lembut kepada anak laki-lakinya yang sudah terlihat kuat itu.
"Terima kasih, Otou-sama."
"Ngomong-ngomong tentang evil piece-mu, kami sudah menyiapkan maid terkuat untuk kau jadikan bagian dari peerage. Jadi kau tidak using pusing mencari peerage-mu sendiri."
Naruto sedikit kaget dengan perkataan ayahnya yang sudah bersusah payah menyiapkan peerage untuk dirinya. Jika yang langsung menyeleksi maid adalah ayahnya maka kekuatan dari para maid itu tidak usah diragukan. Namun, Naruto menggeleng dengan pelan. Menolak.
"Terima kasih Otou-sama, tapi aku ingin mencari peerage-ku sendiri di dunia manusia."
Kedua orangtua itu tersentak kaget. "K-kau ingin ke dunia manusia?"
Naruto mengangguk. "Aku datang ke sini untuk meminta izin kepada kalian."
Kushina dan Minato saling pandang, lalu mengangguk tak lama kemudian. "Baiklah. Kami akan menyiapkan segala kebutuhanmu saat di dunia manusia. Pesan dari kamu, hati-hatilah."
"Itu pasti. Aku akan tinggal di Jepang, tepatnya di Kuoh dan menyamar menjadi pelajar di sana."
"Eh, kenapa Kuoh?"
Naruto menyeringai tipis, sangat tipis sampai tidak bisa disadari oleh Minato maupun Kushina. "Kalau tidak salah adik dari dua Maou sekarang berada di sana dan belajar di sana, bukan? Aku akan sedikit mempermainkan mereka."
Minato maupun Kushina tidak membalas ucapan Naruto. Mereka mengangguk saja, bagaimanapun inilah jalan hidup yang diputuskan oleh Naruto.
"Baiklah kalau itu maumu. Kami tidak bisa menolak apa yang kau inginkan."
"Sekali lagi terima kasih banyak, Otou-sama, Okaa-sama."
Dunia manusia. Kota Kuoh. Sudah satu minggu sejak kepergian Naruto dari Underworld dan menyelesaikan segala kebutuhan untuk hidup di sini.
Malam hari yang terang dengan sinar bulan berdiri kokoh di atas langit layaknya raja yang memberikan cahaya pada penduduk lemahnya. Di tengah sinar rembulan, sebuah siluet muncul di atas batang pohon lalu menatap bulan di atasnya.
"Saatnya mencari peerage dan … menghancurkan mereka!"
Bersambung
AN: Ah –hallo! Apa kabar kalian –oke oke, jangan protes dulu. Iya saya tahu fic ini mainstream di mana Naruto menjadi iblis. Saya membuat fic ini sebagai pelampiasan jika sedang bad mood saat menggarap Golden Magic. Jujur saja menekuni di satu cerita itu seringkali cepat bosan dan jenuh.
Fic ini juga memberikan kalian kebebasan tentang menentukan sesuatu, contohnya sekarang saya akan membuat polling siapa saja yang menjadi peerage Naruto. Saya gak terlalu mempedulikan siapa yang jadi peerage Naruto asal alur tetap di genggaman saya jadi kalian bebas menentukannya dengan polling. Semakin banyak suara maka semakin bagus.
Ini dia pollingnya;
Mengkonsumsi bidak Queen:
- Altair (Godlike/Re; Creators)
- Esdeath (Over Power/Akame ga Kill)
- Marlin (Godlike/Nanatsu no Taizai)
- Irene Belserion (Godlike/Fairy Tail)
Mengkonsumsi 2 bidak Knight sekaligus:
- Dracule Mihawk (Over Power/One Piece)
- Kiss-Shot Acerola-Orion Heart-Under-Blade (Over Power/Monogatari Series)
- Akame (Strong/Akame ga Kill)
- Yuuki Asuna (Strong/Sword art Online)
- Arthuria Pendragon (Strong/Fate)
Mengkonsumsi 2 bidak Rook sekaligus:
- Albedo (Over Power/Overlord)
- Kaido (Godlike/One Piece)
- Narberal Gamma (Over Power/Overlord)
- Sebas Tian (Over Power/Overlord)
Mengkonsumi 2 bidak Bishop sekaligus:
- Lucy Heartfilia (Normal/Fairy Tail)
- Haruno Sakura (Normal/Naruto Shippuden)
- Aqua (Normal/Konosuba!)
- Tohsaka Rin (Normal/Fate)
Mengkonsumsi 8 bidak Pion sekaligus:
- Hyoudou Issei (Over Power/High School DxD)
- Raynare (Normal/High School DxD)
- Stella Vermillion (Normal/Rakudai)
- Bishamon (Strong/Noragami)
Itulah daftar polling yang sudah saya tentukan. Suara kalian menentukan siapa saja peerage Naruto.
Untuk biodata lengkap Naruto nanti di chapter dua akan saya beritahu.
[23/12/2018]
