Stars in the dark sky Chapter 1: Onyx & Emerald
.
.
Standard Disclaimer Applied
.
.
Friendship/Romance
.
Warning :, Typo,OOC pada karakter tertentu, gaje, aneh, abal,
.
.
.
.
.
.
"Dasar anak aneh, pergi sana jangan mendekat". Maki seorang anak laki-laki
"A.. ingin bermain dengan kalian". Kata seorang anak berambut mencuat dengan mata onyxnya
"Kami tidak mau bermain denganmu, kau anak aneh, ayo teman-teman kita pergi". Semua anak yang ada di sana pergi. Meninggalkan anak itu sendiri
"Ke..kenapa?, mereka tidak mau bermain denganku?".
"Sa…sasuke?, kenapa kau menangis?". Tanya seseorang dan menyentuh pundak sasuke
"Kenapa mereka menjahuiku?". Tanya sasuke balik
"Tenang saja mereka memang tidak pantas berteman denganmu, lebih baik kau bermain bersama kakak saja". Jawab seorang anak laki-laki yang lebih tua dari sasuke dan membimbing sasuke untuk berjalan pulang
Sasuke hanya menurut, toh mngkin kakaknya benar mereka tidak pantas berteman dengannya, tapi entah kenapa ia sangat ingin bermain dengan anak sebayanya, apakah itu salah?. Dan kenapa mereka mengatakan kalau sasuke anak yang aneh?, apa karena rambut mencuatnya?, entahlah yang jelas sekarang ia tidak ingin memikirkan itu.
.
.
.
"Hei ayo kita pergi ke lapangan sepak bola!". Ajak salah satu seorang anak Laki-laki
"Apakah aku boleh ikut dengan kalian?". Tanya Sasuke pelan
"Tidak boleh, nanti kau hanya akan mengganggu saja dasar anak aneh".
"Aku janji tidak akan mengganggu kalian". Kata sasuke antusias
"Tetap saja tidak boleh".
"Kenapa?". Tanya sasuke yang mulai kesal
"Ya… karna kau aneh". Jawab yang lain dengan enteng. Dan meninggalkan sasuke sendiri sasuke yang awalnya mengekori empat anak Laki-laki itu pun menghentikan langkah nya, kesal itu yang kini di rasakan oleh sasuke, tidak bisa kah ia mendapatkan seorang teman, satu orang teman saja cukup,sasuke selalu mendapatkan apa yang ia mau tapi kenapa sekarang sangat sulit mendapatkan seorang teman. Sasuke mengeluarkan hendphone dari saku celananya dan menelpon seseorang.
"Moshi-moshi,,, Onii-san Bisakah kau menjemputku?,, hm… ditempat biasa, aku akan menunggumu". Lalu sasuke berjalan kearah taman tempat di mana ia sering menunggu kakak nya menjemput nya.
.
.
.
Entah berapa kali sasuke menghelakn nafas, ia sangat lelah dengan apa yang ia jalani saat ini, walaupun di tangannya ada sebotol jus tomat yang ia beli tadi, tapi tetap saja tidak menolongnya sedikit pun, sasuke duduk di bangku taman yang didepannya terdapat sebuah kolam air mancur, ia memang sering menunggu itachi menjemputnya di sini, walaupun banyak orang di sekitar sini entah kenapa sasuke tetap merasakan perasaan yang di sebut kesepian.
"Haaa….". dan helaan nafas lah yang keluar dari mulut sasuke entah yang keberapa kalinya
"Hei, jika kau terus menghela nafas seperti itu, akan memperbanyak zat karbondioksida". Sahut seorang anak perempuan yang duduk di bangku taman yang ada di sebelah bangku taman yang diduduki sasuke. Sasuke langsung mengarahkan pandangan nya ke arah suara iu, seorang anak perempuanberambut pink yang sedang membaca buku, dan menggunakan seragam sd yang berbeda dengan sasuke pakai, tapi sasuke tau itu seragam sd elit, karena biasanya anak sd tidak memakai seragam khususkan, sasuke terus menatap anak perempuan itu. Karena merasa di tatap anak perempuan itu menutup bukunya dan balik menatap sasuke
"apa yang kau lihat?". Tanya anak itu
Sasuke langsung membuang muka menghindari tatapan anak perempuan itu, dan anak itu kembali melanjutkan kegiatannya membaca buku
"kenapa itachi-nii lama sekali".batin sasuke melihat kearah jam tangannya yang menunjukan pukul 5 sore. Tiba-tiba anak perempuan berambut pink kini ada di hadapannya
"Kau menunggu seseorang?". Tanyanya pelan. Sasuke hanya mengangguk
"Boleh aku duduk di sebelahmu?". Tanya anak perempuan itu lagi. Sasuke menggeserkan tubuhnya tanda memperbolehkan anak perempuan itu duduk di sebelahnya
"Aku Senju Sakura". Katanya memperkenalkan diri
"Uchiha Sasuke". Respon sasuke, lalu anak perempuan itu duduk di sebelah sasuke
Lama mereka diam, sebenarnya tidak diam karena sakura sibuk dengan kegiatannya membaca buku, dan sasuke hanya melamun.
"Aku sering melihatmu di sini, kau selalu menunggu jemputan di sini?" Tanya Sakura masih terfokus membaca buku nya
"iya". Jawab sasuke singkat. Sakura lalu memperhatikan sasuke dan menghela nafas
"Pantas saja kau tidak mendapatkan teman, kalau sikapmu seperti itu". Jawab sakura itu enteng dan kembali membaca bukunya. Sasuke memperhatikan sakura dari mana anak itu tau kalau sasuke tidak punya teman?, jangan-jangan sakura memata-matai nya
"jangan sembarangan, aku tidak memata-mataimu". Kata sakura ketus
"A..apa?,". elak sasuke, kenapa anak ini tau apa yang sedang ia pikirkan
" aku bisa membaca fikiran mu". Kata sakura
"Jangan bercanda tidak mungkin". Ejek sasuke
"Kalau tidak percaya tidak apa-apa toh itu bukan urusanku". Kata sakura menyimpan buku yang di bacanya tadi kedalam tas ransel berwarna hitamnya
"Dasar jidat lebar". Batin sasuke-
-BUG
Pukulan sakura tepat mengenai kepala sasuke.
"ittai ne.." sasuke meringis kesakitan memegangi kepalanya."Hey,,, kenapa kau memukulku?". Kata sasuke mulai kesal.
"kau fikir aku tidak tau ha?, kau mengejek ku jidat lebar. Dasar pantat ayam". Ketus sakura
"tidak mungkin,kau bisa membaca fikiranku ayo kita coba lagi kau hanya sedang beruntung tadi". Kata sasuke.
"coba saja". Tantang sakura
Sasuke mengkerutkan keningnya ia tidak akan mudah percaya dengan hal-hal seperti itu, sasuke juga mengubah mimic wajahnya agar tidak mudah di baca oleh sakura
"Baiklah coba sekarang apa yang sedang aku fikirkan". Kata sasuke menyeringai
-BUG..
Satu pukulan lagi mengenai kepala sasuke, sasuke meringis tidak percaya apa yang di lakukan oleh sakura
"Dasar hentai, mana mungkin aku mengatakan apa yang ada di fikiranmu saat ini, dasar baka". Kata sakura kesal.
Sasuke masih tidak percaya apa yang di lihatnya kali ini, anak ini benar ia sedang memikirkan hal-hal yang seperti itu, tunggu kenapa seorang Uchiha memikirkan hal-hal seperti itu, ha,, sudah lah yang terlintas di benak sasuke hanya itu, yang mungkin tidak bisa di perkirakan oleh gadis itu.
"Sakura-Chan.." teriak seseorang, sakura menoleh kan kepalanya kearah suara itu,
"Kaa-san.., kenapa lama sekali?". Rengek sakura
"Gomen tadi ada sesuatu yang terjadi".kata seseorang berambut pirang. "Kau bersama siapa?". Tanyanya
"Uchiha Sasuke". Kata sasuke berdiri dari duduknya
"Senju Tsunade, cotto matte,,, Uchiha heh?, Kau anak Uchiha Mikoto dan Uchiha Fugaku ya?". Kata Tsunade lagi. Sasuke hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Tsunade
"Iya kau sangat mirip dengan ibumu". Kata Tsunade antusias. "Hey,, bagaimana kabar orang tuamu?". Tanya Tsunade
"Mereka Baik-baik saja". Jawab sasuke seadanya
"Dasar Uchiha irit sekali bicaranya"-Batin Tsunade
"Ne Okaa-san ayo kita pulang, tidak kah kau tau aku sangat bosan di sini".kata sakura menarik baju Tsunade`
"Iya,,iya sayang. Ne Sasuke-kun sampaikan salam ku pada keluargamu ya. Jaa ne" kata Tsunade berjalan menjahui sasuke.
"Jaa nee,,, sasuke". Kata sakura lalu mengekori Tsunade.
Sasuke hanya melambai kecil, untuk pertama kalinya ada anak yang seumuran dengannya yang memanggil namanya, tampak senyum tipis di wajah sasuke, sangat tipis hingga tidak tampak seperti sedang tersenyum.
"Gomen ne,, Sasu-chan , aku ada urusan mendadak tadi". Kata seorang laki-laki dengan rambut di kuncir rendah.
"…". Sasuke masih diam, ia kesal dengan itachi yang telat menjemputnya tadi,di tambah lagi bukannya minta maaf tadi itachi membuat panggilan yang memalukan di depan umum, memang sih sekarang itachi sudah meminta maaf padanya tetapi tetap saja ia sangat kesal dengan kakaknya itu.
"Nanti, aku akan minta pada kaa-san membuat sup tomat kesukaanmu, bagaimana?". Tawar itachi melirik sasuke
"…". Sasuke masih diam seribu bahasa, lalu kepalanya menoleh keluar kaca mobil, yang di naikinya dan itachi, mobil Porsche 918 Spyder hitam milik itachi melaju pelan dan berhenti saat lampu lalu lintas berubah merah. Itachi menghela nafas ringan dengan sikap sasuke, ia tau ia salah bahkan ia tau kalau sasuke bukan marah karena ia terlambat tapi karena panggilan sayang itachi pada sasuke yang membuat sasuke marah padanya.
"Sasu-Chan? (^-^)"
"Sasu-Nyan ? (O.0)"
"Sasuke (-_-) sampai kapan kau akan marah padaku?". Kata itachi mulai kesal.
Sasuke melirik itachi dengan ekor mata nya.
"Akan aku buatkan es krim tomat yang enak buatmu, bagaimana?". Kata itachi dengan cengiran aneh yang melihat cengiran itu pasti akan takut melihatnya.
"Baiklah setuju". Kata sasuke singkat.
Itachi melajukan mobil Porsche 918 Spyder hitamnya setelah melihat lampu lalu lintas sudah menjadi hijau, sekolah sasuke memang agak jauh dari mansion Uchiha, karena menurut sasuke mungkin ia akan mendapatkan teman di sekolah baru nya. Sasuke memang sering pindah sekolah dengan alas an tidak mendapatkan teman.
"Ne,, Nii-san apa kau tau keluarga Senju, Tsunade senju?". Kata sasuke memecah keheningan
"he?, tentu saja keluarga Senju dekat dengan kita, apalagi keluarga Tsunade baa-san tapi suatu insiden terjadi hingga mereka memutuskan untuk pindah dari konoha, kenapa kau bertanya sasuke?". Jelas itachi
"Aku bertemu dengan Tsunade baa-san dan sakura." Kata sasuke
"Benarkah?". Tanya itachi antusias
"iya, dan Tsunade baa-san menitip salam untuk kaa-san". Kata sasuke masih menatap lurus ke depan
"Kaa-san pasti senang mendengar itu". Kata itachi tersenyum
"Boleh aku bertanya?". Kata sasuke melihat kea rah itachi. Itachi mengangguk pelan
"insiden apa yang membuat keluarga Senju pindah dari konoha?". Tanya sasuke lagi. Itachi diam sejenak lalu menghela nafas pelan.
"semenjak meninggalnya putra dari Senju Tsunade dan Senju Orochimaru, Senju Sasori, sekaligus sahabat baikku". Kata itachi memelan kan suara nya, sasuke terdiam tidak berani bertanya lagi takut membuat itachi sedih, sasuke lebih memilih diam dan menatap keluar jendela.
.
.
.
mobil Porsche 918 Spyder hitam milik itachi, masuk kedalam sebuah mansion uchiha yang sangat mengah, mansion uchiha terletak agakjauh di kawasan elit di daerah konoha, dan sayangnya mansion itu, di kiri dan kanan mansion uchiha adalah hutan yang tidak terlalu lebat dan beberapa meter barulah komplek perumahan elit konoha.
.
.
.
Sasuke turun dari mobil Porsche 918 Spyder hitam milik itachi, dan langsung berlari kearah pintu mansion itu,sedang kan itachi memasukan mobilnya ke gerasi
"Tadaima". Teriak sasuke
"Okeari Sasuke-kun, bagaimana sekolahmu hari ini". Tanya Mikoto menyambut putra bungsunya itu
"membosankan". Kata sasuke berjalan kea rah kamarnya yang terletak di lantai 2. Mikoto hanya tersenyum melihat sikap putra bungsunya berjalan di tangga sasuke memberhentikan langkahnya.
"ne,,kaa-san dapat salam dari Senju Tsunade". Kata sasuke menghadap kea rah mikoto.
"Kau bertemu dengan Tsunade?, di mana?". Tanya mikoto seakan tidak percaya dengan ucapan sasuke
"di taman tempat biasa aku menunggu Itachi-nii menjemputku". Kata sasuke
"Tunggu bagaimana kau bisa tau Tsunade". Tanya mikoto berjalan pelan menuju sasuke. Sasuke menjelaskan semua yang terjadi saat ia berada di taman dari saat ia bertemu dengan sakura, dan menjelaskan hingga ke detailnya. Mikoto tersenyum.
"Sasuke, jika kau bertemu padanya lagi kata kan bahwa kaa-san mengundang mereka untuk makan malam". Kata mikoto penuh harapan. Sasuke mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.
.
.
.
"TIDAK… Aku mohon Tou-san ini sangat sakit, aku tidak mau melakukan ini lagi". Kata seorang anak berambut pink,yang sedang menangis memohon kepada sang ayah yak,, dia adalah Senju Sakura.
"Tidak apa-apa sakura, ini akan membuatmu kuat dan kemanpuanmu akan bertambah hebat, dan ini akan menyelamatkanmu dari orang orang yang jahat". Kata Laki-laki yang di panggil ayah oleh sakura itu dengan lembut
"HENTIKAN Orochimaru, tidakkah kau sadar itu membuat sakura kesakitan". Kata Tsunade yang tangannya terikat pada sebuah tiang. Orochimaru menoleh kea rah Tsunade lalu berjalan mendekati Tsunade
-PLAK…
Tamparan keras tepat mengenai wajah cantik Tsunade, setelah melakukan hal keji itu, orochimaru langsung memeluk Tsunade.
"Ma,, maafkan aku sayang, tapi ini untuk kebaikan sakura. aku akan membuat kita tetap bersama, aku tidak mau kejadian yang menimpa Sasori terjadi pada kedua putri kita, aku akan membuat mereka kuat untuk menjauhikan mereka dari orang orang jahat". Kata Orochimaru menjahui Tsunade dan berjalan kearah meja bedah di mana sakura sendang berbaring di sana tanpa menggunakan busana.
Tsunade berprofesi sebagai dokter ,sedangkan Orochimaru seoranng ilmuan. dulu Orochimaru adalah sosok ayah yang sangat sayang kepada keluarganya tetapi setelah insiden perampokan yang terjadi pada keluarga Senju, dan menewaskan seorang putra tunggal Senju yang bernama Sasori yang terbunuh oleh salah seorang perampok . saat itu orochimaru & Tsunade sedang berada di luar kota meninggalkan ketiga anaknya, sasori yang saat itu sebagai kakak harus melindung kedua adiknya,tapi naas sasori di bunuh oleh para peramok sedangkan sakuran dan kakak perempuannya yang coba melawan berakhir dengan kritis di rumah sakit. Orochimaru yang saat itu sangat merasa bersalah karena tidak bisa melindungi keluarganya lalu orochimaru berambisi untuk membuat kedua putrinya memiliki kekuatan dan terus melakukan percobaan pada kedua purtinya itu.
"Kumohon Tou-san,,, hiks,,,hiks,,, ini sangat menyakitkan,,, hiks,, hiks,,, bukankah aku sudah memiliki kekuatan?". Kata sakura memohon pada orochimaru
"Itu belum cukup sayang, untuk melindungimu dari orang orang jahat". Kata orochimaru mengambil pisau bedah dan bersiap untuk membedah tubuh gadis kecil itu.
"TIDAK,,, TIDAKK,,, KUMOHON TOU-SAN,,,, AKHHHAKKKKKK". Terikak sakura menahan sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya saat pisau bedah itu mulai menyentuh tubuhnya. Tsunade yang melihat sakura yang sekarang sedang menahan sakit yang sangat menyakitkan, hanya menangis ia tidak bisa berbuat apa apa, ia memang ingin terus bersama kedua putrinya, tapi mungkin jalan yang di ambil oleh orochimaru salah.
Yosh,,, gomen na minna ,, ini fanfic pertama saya, kritik dan sarannya sangat di perlukan,,,
Terimakasih ^-^
