-a PD101 story by ongolongolcenil-
RomeOng dan JuNiel
(Prekuel Babysitting)
Summary : Siapa sangka kisah cinta dua insan ini diawali dengan drama picisan karangan seorang yang mengaku sebagai raja romantisme a.k.a. Jung Sewoon?
Pairing : OngNiel
Disclaimer : Cerita ini pure dari pemikiran otak unik saya. Saya hanya meminjam anak Produce 101 Season 2 sebagai tokoh dalam cerita ini. Kesamaan tempat, waktu dan peristiwa hanyalah kebetulan semata.
Warning :
This is a Top!Ong Bottom!Daniel story
Receh, bahasa tidak baku, tidak sesuai EYD, gaje, humor gagal, jauh dari kata sempurna. Author bersedia menerima kritik apapun dari pembaca
If you don't like the story, just kindly leave the page. Selamat membaca~
.
.
.
Baru dua bulan resmi jadi anak SMARATU, Jonghyun dkk udah punya banyak banget kegiatan sekolah. Salah satunya Festival Drama yang wajib diikutin sama semua kelas di SMA Harapan 101. Buktinya aja sekarang dia udah balik dari panggilan ketua kelas buat ngasih pengumuman ke temen-temennya.
Ceklek...
"Sstt... gaes gue bawa hasilnya."
Kata-kata Jonghyun, sang ketua kelas X IPA 3 tersebut membuat satu kelas hening. Sang ketua kelas tersebut menggenggam sedotan berisi kertas kecil di dalamnya. Kertas tersebut akan menentukan judul drama apa yang harus mereka tampilkan saat festival drama minggu depan.
"Semoga dramanya tentang trimasketir aja."
"Idih, three musketeers kali. Lagian ngapa kudu cerita itu sih?"
"Lah iya kan biar cowok semua. Lagian kalo kena drama putri salju, lo mau jadi ceweknya? Sekolah kita kan isinya berbatang semua."
"Lah iya bener."
Obrolan berfaedah antara Im Youngmin dan Kim Taedong itu membuat semua orang berharap-harap cemas akan hasil pengumumannya.
"Kalo gue maunya tiga babi kecil aja."
"Lah? Pasti lo pengen jadi babinya."
"Kampret. Ya gue jadi serigalanya lah. Yang jadi babi sih pantesnya si Hwanwoong, kan boncel."
Pletaak!
"Anjir! Kena jidat gue kampret!" Youngmin pun ngelus-ngelus jidatnya yang memerah.
"Oops, sorry. Gue salah sasaran. Kirain mulut lo itu tong sampah." kata Hwanwoong sok-sok innocent abis ngelemparin kaleng fanta kosong ke jidatnya Youngmin.
"NYET SINI LO NGAJAK GELUT YA!" WAAAH..." Youngmin pun bangkit dari kuburnya, maksud saya duduknya, lalu mulai gelut sama Hwanwoong yang notabene boncel. Jadi berasa liat Jerapah berantem sama berang-berang.
"WOOOY TENAAAANG! GUE MAU PENGUMUMAN, LO MALAH MAIN SMEKDOWN. YAOPO SEH?" medoknya Jonghyun pun keluar. Sebenernya dia anak ibu kota, tapi buyutnya orang Jawa. Jadi kadang suka keceplosan medok juga kayak anak kelas sebelah yang jawa tulen itu, si Donghyun.
"Yaudah, langsung buka aja kali." Seongwoo pun menengahi. Tumben dia waras?
"Gue kan pengen kalian denger semua, kalo gak suka kan pada tereak tuh. Biar dramatis gitu." kata Jonghyun sambil jalan ke depan kelas.
"Oh iya, drum roll dong!" perintah sang ketua kelas langsung dituruti oleh teman-teman sekelasnya. Semuanya kompak mukul-mukukin meja pelan pake jarinya.
Dugudugudugudugudugu...
Jonghyun pun mengeluarkan kertas dari sedotan lalu ia buka pelan-pelan.
"Kita dapeeet..."
Semuanya udah deg-degan. Plis jangan drama yang princess princess... mereka kan cowok semua. Masa iya sih dramanya cinderella?
"Romeo... dan Juliet?" kata Jonghyun heran.
Sekelas langsung hening. Otaknya pada mikir dulu.
Satu detik...
Dua setengah detik...
Tiga puluh detik...
"WOY ANJIR KENAPA HARUS YANG ADA CEWEKNYA?" - Kim Taedong
"WAAAAH ANJIR DOA LO GAK TERKABUL TONG!" - Im Youngmin
"Gue mau jadi pohon!" - Seong Hyunwoo
"Lu mah jadi Papa YG aja pantesnya." - Lee Yoojin
"Gue mundur ae lah.. daripada kudu jadi Juliet." – Yeo Hwanwoong
"Ekhemm... diem dulu ya semua. Biar kita musyawarahin bareng-bareng." kata Jonghyun pas denger suara celetukan temen-temen sekelasnya yang makin lama makin rame.
"Gini, jadi tadi itu gue sempet liat list judul drama yang bakalan di tampilin. Emang dramanya beragam. Ada yang fabel kayak Kungfu Panda, Lion King, Finding Nemo."
"Anjir kalo dapet Lion King gue pengen jadi Simba." celetuk Taedong yang rada gak terima kelasnya dapet Romeo dan Juliet.
"Eiits, tenang dulu. Tapi ada konsekuensinya. Yang main harus pake kostum hewan supaya totalitas."
"Makan tuh si mbah!" kata Youngmin sambil noyor pelan kepalanya Taedong.
"Terus ada lagi yang cerita rakyat. Kayak Sangkuriang, Malin Kundang, Timun Mas, Joko Tarub."
"Pfftt ntar Joko Tarubnya ngintipin cowok berbatang lagi mandi dong!" celetukan Jaehwan yang notabene mukanya kayak wali murid itu pun diketawain temen-temen sekelasnya.
"Ada juga yang cerita klasik, salah satunya ya Romeo dan Juliet ini! Judul lainnya itu ada Pinokio, Putri Salju, sama Si Kerudung Merah alias Little Red Riding Hood. Jadi sama aja kagak ada judul yang enak, kan?" pernyataan Jonghyun pun dianggukin kompak sama temen-temen sekelasnya.
"Yaudah sekarang gini aja, karena kita juga gak bisa mundur, kita jalanin dulu aja. Siapa tau kita justru jadi pemenang festival drama ini, kan?"
"Yup, bener banget deh ketua kita yang satu ini." kata Youngmin setuju.
"Btw, ada yang mau jadi sutradara?" Jonghyun nanya ke temen-temen sekelasnya.
Jreeengg!
Tiba-tiba ada suara gitar Rhoma Irama digenjreng.
"Aku mau mendampingi dirimu~
Aku mau cintai kekuranganmu~
Selalu bersedia bahagiakanmu~
Apapun terjadi~
Kujanjikan aku ada~"
Suara merdu seorang Jung Sewoon dengan gitar raja dangdutnya itu pun berhasil menyita perhatian seantero kelas.
"Woohooo! Keren! Sewoon Mendesnya SMARATU nih!"
Prok prok prok prok, nyanyian Sewoon disambut tepuk tangan antusias dari para penonton.
"Jadi, maksud lo apa nyanyi-nyanyi begitu?" Jonghyun udah masang muka flat. Temennya ini kenapa jadi kayak Saipul Jamil sih, apa-apa dinyanyiin?
"Yaelaah kayak lo gak denger liriknya aja tadi. Coba tadi lirik awalnya gimana?" Sewoon pun nanya ke sang ketua kelas.
"Hm... aku mau mendampingi dirimu?"
"Kurang tepat. Kurangin dua kata di akhir."
"Aku mau?"
"Nah itu lo ngerti! Berarti gue mau jadi sutradara!"
'Anjirrr dasar Saiwoon Jamil!' batin Jonghyun.
"Lagian lo susah amat mau bilang 'iya' aja kudu pake nyanyi dulu. Yaudah karena lo mau jadi sutradara, maju ke depan sini!" Sewoon pun maju ke depan kelas masih dengan gitarnya. Si "Gita", nama gitar bohainya itu, pun didudukin di kursi guru secara gentle layaknya seorang pacar.
"Nah, sebelumnya gue mau nanya nih. Pada setuju gak gue jadi sutradara?"
"Setujuuu!" koor anak-anak kelas X IPA 3.
"Bagus. Sekarang gue mau jelasin dulu tentang Romeo dan Juliet. Romeo dan Juliet itu adalah sebuah drama roman tragedi karangan William Shakespeare. Pada tau semua kan endingnya kayak gimana?"
"Mereka berdua mati?" kata Daniel, si anak berambut merah jambu itu ragu.
"Bener, Niel. Mereka mati. Mati dalam kesedihan. Akhirnya mereka berdua gak bisa meneruskan perjalanan cinta mereka. Dan lo semua tau apa yang ada di pikiran gue?"
"Apa?" tanya Jonghyun.
"Kita harus bikin drama yang paling menyayat hati dan bisa mengiris bawang ke depan mata para penonton supaya dinobatkan jadi pemenang drama tersedih di festival kali ini!" Sewoon pun mengangkat tangan kanan yang dikepalkannya dengan semangat membara.
"YEAAH!
"KITA HARUS MENANGIN JUARA UMUM FESTIVAL DRAMA TAHUN INI!"
"YEAAH!"
"SEMUA SETUJU?"
"YEAAAH! WOHOOOO!"
"Coy, tapi siapa yang jadi Julietnya?" tanya Jaehwan. Semuanya pun hening.
"Udah ah, lanjut nanti abis istirahat aja. Mumpung seharian jamkos. Gue ke cafeteria dulu yak!" Sewoon pun kabur ke cafeteria, diikuti Youngmin, Jonghyun dan Hwanwoong.
Kelas pun jadi sepi. Tinggal ada Daniel, Jaehwan sama Seongwoo. Seongwoo sendiri lagi bergumam sambil ngadep kaca jendela, nyisirin rambut ke atas pake air. Gantinya pomade karena dia lagi gak bawa pomade. Keliatan banget dari lagaknya kalo dia kepengen dipilih jadi Romeo.
Jaehwan? Masih bengong ngeliatin jendela. Daniel yang duduk di sebelahnya Jaehwan pun nepok pundaknya.
"Oi, liatin apa sih?" Daniel juga ikut-ikutan noleh ke jendela. Perasaan gak ada siapa-siapa.
"Astaghfirullahaladzim, Niel. Kayaknya gue kesambet deh..."
"Hah? Kesambet apaan?"
"Ya masa dari tadi gue gak bisa ngalihin pandangan gue dari Sewoon? Gue kayak tersihir nyanyiannya tadi..."
"Terus? Ya itu berarti jatuh cinta dong?" kata Daniel sambil senyam senyum jail.
"MAKSUD GUE BUKAN ITU! MAKSUD GUE, KENAPA GUE JADI BELOK GINI?"
Lah, Daniel baru inget. Jaehwan itu lulusan MTs. Dia sekolah di SMARATU karena deket sama rumahnya. Selain itu juga karena ada Pak Siwon, ustadz kenalan ibunya yang juga ngajar di SMARATU. Pantesan dia shock banget pas ngerasa dia belok. Orangnya alim gitu, kok.
"Ya ampun Pak Ustadz Jaehwaaan, itu namanya jatuh cinta. Mau ama cowok mau ama cewek pun namanya tetep jatuh cinta. Kan cinta itu buta." Seongwoo yang denger obrolan pun noleh dari jendela ke anak dua yang duduk gak jauh di belakangnya itu. Seongwoo pun natap Daniel lekat lalu ngedipin sebelah matanya ke Daniel.
"Anjir, lo liat gak si Hwan? Gue dikedipin sama si Ong itu! Iiih..." Daniel merinding sendiri. Perkataan Seongwoo tadi itu seakan menyatakan kalo dia jatuh cinta ke Daniel. Entah kenapa Daniel ngerasa firasatnya gak enak, kayaknya bakalan terjadi sesuatu hal yang gak terduga abis gini.
"Yaelah dikedipin doang kan, belom digagahin."
"KIM JAEHWAN MULUT LO YAAA!" Jaehwan kabur sebelum kena tendangan karate dari Daniel. Alhasil Daniel dan Jaehwan pun kejar-kejaran di sepanjang lorong.
"Fix dia harus jadi Juliet gue..." kata Seongwoo yang masih berdiri di depan kaca jendela kelas, sekali lagi ngerapiin rambutnya pake air aqua biar makin swag jambulnya.
YA ALLAH SETELAH SEKIAN LAMA TIDAK PUNYA WAKTU LUANG, AKHIRNYA SAYA MENULIS JUGA ;;_;;
I'M BACK PEOPLE! WHO'S EXCITED?
Ini baru sepenggal dari cerita yang dari dulu udah gatel pengen aku ceritain, tentang awal mula panggilan RomeoOng dan JuNiel di ff Babysitting. Eh iya pada udah liat Wanna One Go semua kan? ONGNIEL MENYEBUT MEREKA SENDIRI DENGAN PANGGILAN ROMEONG DAN DALIET! Gila rasanya aku tuh senangnya dalam hati banget, kayak lagu madu tiga. My fiction turns to be real ;;_;; I'm crying...
Eh iya, lanjut gak nih enaknya? Hehehehe :D
