JUNG JAEWON'S PRESENT

this is HunHan for maincast fanfict.

Other cast will appear remain HunHan as main character.

this FanFict rated - M (Mature). so if you feel dont like, dont read.

BOY LOVE STORY


PROLOG

Luhan memang lemah. Tubuhnya kecil dan pendek. Dia juga suka menangis, dia sangat manja dan menyebalkan. Begitu kata adik nya. Tubuhnya sangat pendek, tidak sampai mencapai bahu adiknya dan Luhan sangat membenci wajahnya yang juga kelewat cantik untuk ukuran pria.

Dia sangat membenci bagaimana perbedaanya dengan adiknya itu.

Bagaimana wajah cantiknya itu berbeda jauh dengan wajah tampan adiknya.

Bagaimana tinggi tubuhnya tertinggal jauh oleh adiknya itu.

Bagaimana dia akan menangis semalaman karena jarinya teriris pisau sedang adiknya hanya akan berwajah datar dan mencuci lukanya.

Luhan sangat membenci perbedaan yang ada diantara mereka. Tapi tak semembenci sesuatu yang sama diantara keduanya.

Mereka sama-sama pria. Punya penis dan berdada rata.

Luhan ingin kembali kemasa kecilnya, dimana dirinya masih bisa berdekatan dengan adiknya kapanpun dia mau. Ketika dirinya bisa menciumi adiknya tiap dirinya merasa gemas ataupun mandi bersama tanpa perlu di teriyaki oleh ibu mereka.

Semuanya sudah berbeda kini.

Luhan adalah pria berusia 18 tahun, bukan bocah berusia 8 tahun lagi.

Adiknya pun kini juga sudah berumur 16 tahun, bukan bocah lucu 6 tahun lagi.

Bahkan ibunya melarang keduanya tidur bersama karena takut sesuatu buruk yang terjadi diantara mereka. Well, mereka pria dan punya hormone labil yang mudah meledak-ledak. Walau sebenarnya, adiknya itu akan pergi menyelinap ke kamarnya tengah malam dan memeluknya.

Luhan sangat menikmati tidurnya, ketika tubuh kecilnya tenggelam dalam rengkuhan hangat adiknya. Saat pucuk kepalanya menghangat karena kecupan-kecupan ringan adiknya dan deru nafas adiknya. Luhan sangat menyukai saat pipinya memerah karena menempel pada dada adiknya saat tidur. Dan Luhan sangat menyukai dimana saat tubuhnya geli karena tangan besar adiknya merengkuh pinggangnya.

Luhan sangat menyukai debaran jantungnya karena adiknya.

Luhan sangat suka saat wajahnya memerah padam karena Chanyeol ataupun Kris mengatainya terkena syndrome brothercomplex

"Lu,Ibu harus pergi ke Tokyo untuk mengurus perusahaan appa mu yang baru disana. Kurasa tak akan bahaya jika aku meninggalkan kau dan adikmu selama 2-3 bulan disana?" Ibunya meletakkan sepotong roti bakar padanya dan pada adiknya.

Luhan tersenyum dan mengangguk sambil megunyah rotinya, "Well, kau bisa percaya itu padaku,mom."

Ibunya mendesah lega dan memungut tas beserta map-map pentingnya. "Oh aku sangat senang mendengarnya,Lu. Hidup dengan baik oke? Jangan ada yang bolos sekolah dan bermain game hingga larut malam. Pagi dan malam ada maid yang ibu suruh untuk memasakkan makanan untuk kalian. Well, ibu berangkat sekarang ,oke? Jaga diri kalian baik-baik dan sampai bertemu di natal bulan Desember." Ibunya mengecup singkat pipi Luhan dan adiknya sebelum benar-benar menghilang dibalik pintu rumahnya.

Luhan menatap adiknya dan kedunya tersenyum penuh arti.

Pesta akan segera dimulai! Jerit Luhan dalam hati.


if you find it curious?
I don't force you to review or anything, I just like to write and just want to put it.

~thankyou~