Chapter 1
Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Summary : Naruto putra hokage yang terabaikan, lelah mencari perhatian keluarga kandungnya. Mencari kekuatan sebagai pembuktian keberadaannya. Belajar dari rasa sakit, kesendirian, diabaikan, mencari sosok yang mau menerima apa adanya. Mampukah dia menjadi sang penyelamat, atau terlahir sebagai sang penghancur.
Genre : Adventure, Romance, Drama, humor, Dll.
Warning :Typo, Gaje, Abal-abal, ide pasaran, OOC, OC, Alur acak-acakan,Adult Theme, Newbie, Penuh kekurangan. AliveMinaKushiDll
UzumakiIchie : Masuku No Uragawa
Rate : M
Pair : (...)
#Kalau dirasa jelek, silahkan tekan tombol back (Nggak Maksa kok)
Chapter 1 : Naruto
.
.
.
Konoha Gakure, banyak shinobi hebat di desa yang terkenal dengan tekat api, yang saat ini dipimpin oleh sang Konoha no Kiiroi Senkou, sang Yondaime Hokage, Namikaze Minato. Dianggap sang penyelamat karena mampu mengatasi amukan Kyuubi no Yoko 10 tahun silam. Dimalam yang penuh sukacita mengenang berhasilnya menyelamatkan konoho dari amukan kyuubi, keluarga sang Yondaime yang terlihat bahagia yang tengah khusuk mendengarkan pidato singkat sang Kiiroi Senkou.
"Pada malam ini, kita akan mengenang para shinobi yang telah gugur 10 tahun lalu untuk melindungi desa kita tercinta Konoha. Para shinobi terdahulu yang berjuang untuk kelangsungan masa depan rakyat Konoha.."
Ditengah semaraknya perayaan terlihat seorang anak yang menyendiri di hutan kematian, bila dilihat lebih dekat anak tersebut tengah menangis dalam diam. Entah apa yang dilakukan bocah ini di hutan kematian.
Pov On
"Hiks, kenapa... apa salah naru.. hiks...hiks.."
"Mereka selalu membenci naru, selalu menma hiks.."
'naru harus kuat, naru akan buat bangga touchan dan kachan' batin sang anak ditengah tangisnya.
Flashback
Satu tahun lalu, Dikediaman Yondaime dapat kita lihat seorang bocah berambut merah sekitar umur 3 tahunan sedang mengintip sang ayah mengajari adiknya melempar shuriken. Melangkahlah dia ke belakang rumah tempat meraka berlatih, dia berniat meminta ayahnya untuk melatihnya juga agar menjadi shinobi yang hebat.
"Touchan, touchan, ajarin naru melempar shuriken juga donk.." pintanya kepada sang ayah.
"Maaf naru, touchan harus segera ke kantor hokage setelah ini. Nanti kapan-kapan ya touchan melatihmu" jawab sang ayah datar
"Sebentar aja touchan~.." paksanya untuk minta diajari sang ayah
"Naru! Jangan ganggu adik kamu latihan, kamu belajar sendiri sana!" bentak sang ayah karna mengganggu sang adik letihan
"Ba-baik touchan, maafkan naru.." jawabnya lemas
Akhirnya sang anak kembali ke kamar sambil menangis
'kenapa selalu menma, menma, dan menma..'batin sang anak sambil memandangi sang ayah yang tengah mengajari adiknya melempar shuriken
Flashback End
Pov Off
Tanpa disadari sang anak ada Anbu yang mengawasi anak yang tengah menangis.
Mata sang Anbu terus mengawasi sang anak hingga terlihat sang anak tertidur setelah lama menangis bersandar di salah satu pohon di hutan kematian.
Anbu Pov
'Rambut merah jabrik, mata biru kulit putih, bukannya itu anak sulung Yondaime', pengamatan si Anbu
"Kenapa dia disitu.." bingung sang anbu yang melihat anak hokage tidak mengikuti perayaan malah menangis di hutan kematian seorang diri.
'Sepertinya dia sedang bersedih, tapi kenapa..' batin sang Anbu kembali bingung dengan keadaan si anak hokage.
Pov Off
Akhirnya Anbu itu mendatangi anak itu, membagunkan dan mencari tahu kenapa anak yondaime ada di hutan kematian saat malam peringatan 8 amukan kyuubi.
"Kenapa naru sendirian... touchan, kachan nggak sayang naru.." igau si anak yang membuat Anbu menjadi tambah kebingungan.
"Hey Bangun...Kenapa kamu disini..?" tanya si Anbu.
"Hoahmmmm... maaf naru ketiduran" jawaban setengah sadar si anak
"Nama kamu siapa, kenapa kok kamu nangis dan tidur disini ?"
"Naruto, Namikaze Naruto Anbu-san. Naru disini karena disini nyaman Anbu-san" jawb si anak.
"Hatake Kakashi, kenapa nggak ikut malam perayaan ? dan kenapa kamu ngigau kachan dan touchan mu ?" tanya lagi sang anbu yang bernama Kakashi.
"Nii-san.. boleh aku panggil begitu?"tanya ragu sang anak
"Hmmm, Oke bagus juga hehehe.. tapi jawab dulu pertanyaan nii-san tadi."
Akhirnya si anak menceritakan semua pada kakashi, dimana dia yang selalu diabaikan oleh orang tua nya. Saat menghadiri pesta ulang tahun putri dari Hyuga Hiashi kepala clan dari Hyuga. Tak sengaja hiashi melihat naruto yang hanya memiliki sedikit cakra. Ditambah lagi saat kedatangan sang Gamma Sannin Jiraya 5 tahun yang lalu mengabarkan ramalan tentang masa depan, yang diramalkan menma lah sang penyelamat dunia di masa depan. Mulai dari itu dia kehilangan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya karna fokus untuk mengajari menma. Dari 5 tahun yang lalu dia selalu dikatakan Aib Hokage, yang hanya membuat malu nama hokage.
Namun dibalik semua itu ada satu orang yang peduli padanya, seorang kakak tua yang suka baca novel hentai yaa, Sarutobi Hiruzen Sandaime Hokage, sang Profesor. Pertemuan pertama dengan sang profesor terjadi saat naruto menjahili seorang pedagang, dimana sandaime mendengar bahwa si pedagang memanggil naruto dengan "Aib". Setelah sandaime mengejar naruto diajaklah naruto ke kedai ichiraku dan bertemu teuchi dan ayame. Sandaime akhirnya mengetahui bahwa sang bocah pembuat onar naruto, dia sengaja melakukan kejahilan hanya untuk mencari perhatian orang tuanya. Pada hari itu juga sandaime, teuchi, dan ayame tahu semua penderitaan naruto, dan betapa kuatnya bocah itu menjalani hidup yang hampir keseluruhannya adalah penderitaan. Dihari itu pula sandaime, teuchi, dan ayame berjanji pada diri mereka sendiri bahwa akan selalu menyayangi naruto sebagai cucu/adik bagi mereka.
Setelah mendengar keseluruhan cerita anak sulung Yondaime, Kakashi tertegun tanpa sadar air mata jatuh dari kelopak matanya. Betapa tega sang hokage yang juga adalah sensei dari kakashi mengabaikan naruto hanya karna cakra yang sedikit dan ramalan yang belun tentu kebenarannya. Kakashi berjanji akan menjaga dan menyayangi naruto seperti adiknya sendiri.
.
.
.
Skip Time 6 Bulan kemudian
6 bulan berlalu sejak pertemuan naruto dan kakashi, banyak perkembangan dari naruto dimana dia sudah masuk akedemi dan mulai pelatihan sebagai shinobi. Saat ini dia sudah menjalani beberapa pelatihan dari kakashi dan sandaime, pelatihan fisik, kontrol cakra, fuinjutsu, dll.
Naruto memiliki 3 elemen yaiitu, Angin, Tanah, dan Petir, namun elemen utama yaitu Angin. Naruto juga sudah menguasai beberapa juutsu yang diajarkan oleh kakashi maupun sandaime, namun yang paling mencolok adalah fuinjutsu. Naruto sering membaca buku tentang fuinjutsu di perpustakaan konoha menggunakan bunshin.
.
.
.
Ketika naruto akan memulai latihan dengan melakukan pemanasan berlari ditempat dia biasa berlatih dengan kakashi terlihat 5 orang yang 2 diantaranya menggendong 2 anak yang naruto ketahui adalah putri dari kepalas clan hyuuga. Putri sulun hiashi yang seumuran dengan naruto adalah Hyuuga Hinata, dan Putri bungsu hiashi tak lain adalah adik dari hinata adalah Hyuuga Hanabi dalam keadaan tak sadarkan diri dalam gendongan ninja tak dikenal tadi.
Dengan cepat naruto berlari mngikuti mereka sambil membuat satu bunshin untuk memberitahukan kepada sandaime atau yondaime. Setelah itu dia membuat dua bunshin dan mulai berpencar. Namun dua bunshin itu ternyata menyiapkan jebakan fuinjutsu untuk penculik tadi. Naruto berlari sambil melempar kunai ke penculik tadi dengan maksud pengalih perhatian.
"Maaf Ossan, mau dibawa kemana kedua teman saya itu ?" tanya naruto sok polos kepada penculik.
"Heh bocaah, cepat pulang kalau tidak mau kamu habisi" jawab si penculik angkuh
Disaat itu pula bunshin naruto melemparkan bom asap yang tidak disadari oleh para pencuri, dengan gerakan gesit dua bunshin itu memukul penculik yang menggendong hinata dan hanabi. Setelah hinata dan hanabi aman berada di gendongan dua bunshin naruto, dengan cepat naruto membuat handseal dan bergumam.
"hehehe, Ninja Panggang...Kai"
Disaat itu pula kertas peledak yang sudah disiapkan bercahaya dan meladak bersamaan. Dengan segera naruto menyuruh dua bunshin nya membawa hinata dan hanabi ke rumah sakit.
"BRENGSEEKK!" maki ketua penculik tadi
"SERANG DIA! HABISI CEPAT DAN AMBIL KEMBALI TARGET KITA!" perintah ketua penculik beserta emosi yang tak bisa dikontrol
Dengan cepat para penculik menyerang naruto, beberapa bisa di hindari namun tak sedikit shuriken yang menancap di tubuh naruto
**Kantor Hokage**
Took Took Took
"Masuk" jawab sang yondaime
Tanpa menunggu lagi bunshin naruto langsung masuk dan mengabarkan tentang perintah naruto.
"Maaf yondaime-sama, sandaime jiji, saya diperintah boss untuk mengabarkan penculikan Hyuuga Hinata dan Hyuuga Hanabi. Boss sedang melawan 5 pencuri tadi di dekat training ground sebelah hutan kematian."
BOOFFT
Bunshin naruto langsung hilang setelah memberi kabar, yang sontak membuat Yondaime dan Sandaime kaget.
"INU !" panggil sang hokage
BOOFFT
"Saya Yondaime-sama" sang anbu yang becode name Taka
"Bawa 1 batalion anbu, segara cari menuju tempat yang di maksud naruto" perintah sang hokage
**Pertarungan Naruto**
"Kamaitachi no Jutsu" naruto mengucapkan jutsunya yang mengenai dua penculik, namun dengan mudah dihindari oleh yang lainnya.
'gawat, mengeluarkan 1 jutsu rank c saja cakraku tinggal setengah' batin naruto setelah mengeluarkan jutsunya.
"Suiton: Mizu Rappa" penculik 1 mengarahkan jutsunya ke naruto
"Matilah kau bocah! Raiton: Kangekiha" ketua penculik menyerang naruto dengan elemen petir
'gawat, serangan 2 arah' dengan cepat naruto menghindari satu persatu serangan
Namuun tanpa naruto sadari, satu penculik sudah siap melepaskan jutsunya dari belakang.
"Suiton: Teppoudama no Jutsu" gumam sang penculik melepaskan jutsunya ke arah loncatan naruto
"ARRRGGHHH!" jerit naruto saat peluru air mengenai tubuhnya.
Perlahan naruto bangkit mencegah tiga penculik yang ingin mengejar bunshin yang membawa hinata dan hanabi.
**BERSAMA DUA BUNSHIN**
"Hooii, cepetaaan kita harus segera ke rumah sakit seperti perintah bos!" omel bunshin 1 yang menggendong hanabi
"eh Kampreeet, lu enak bawa bocah lah gua bawa hinata !" balas bunshin yang membawa hinata
"iyaa iyaa cepaat dah udah deket nih" balas bunshin 1 mengalah
Setelah 3 menit berlari setelah berdebat, sampailah di depan halaman rumah sakit konoha. Para bunshin menyerahkan hinata dan hanabi ke perawat rumah sakit.
"Suster, tolong bawa hinata dan hanabi cek keadaannya"
"kamu siapa ? dan kenapa dengan mereka ?" tanya si suster
"saya naruto, tapi bunshin mereka putri hyuuga yang dicu..."
BOOFFT
Belum sempat menyelesaikan penjelasannya kedua bunshin langsung menghilang entah karena apaa...
"Haah, putri Hyuuga, cepet hubungi pihak keluarga saya akan membawa mereka ke ruang perawatan" perintah suster kepada temannya dengan setengah kaget.
Beberapa waktu sebelum bunshin hilang
"Heh Bocaah, cepat pergi sebelum kau kami habisi!" maki sang ketua penculik pada naruto
Namun tak digubris oleh naruto, malah merangkai handseal cepat untuk menyerang kawanan penculik tadi.
"Raiton: Shichuu Shibari" naruto pun mengarahkan jutsunya ke para penculik tadi.
Keluarlah empat pilar mengikat para penculik, namun tidak seperti harapan ketua penculik tiba tiba berubah menjadi sebonglah kayu. Tanpa disadari naruto ketua penculik tadi muncul 5 meter dibelakang naruto sedang merangkai handseal.
"Fuuton: Atsugai"
Terkejut, itulah yang naruto rasakan saat mendengar suara yang menyebutkan jutsu tadi. Menoleh kebelakangpusaran angin menghantam menerbangkan naruto, penculik yang terlilit dengan cepat merangkai handseal untuk menyerang naruto sekaligus.
"Katon: Gouryuuka no Jutsu"
"Katon: Endan"
Dua Serangan sekaligus menghantam naruto yang sedang melayang setelah efek jutsu angin sebelumnya.
"ARRRRGGGHHH!"
Jerit kesakitan, terdengar pilu mengantar ke kegelapan, terjatuh di aliran sungai yang deras tanpa bisa bergerak. Akhirnya kegelapan memenuhi indra penglihatannya, tak sadarkan diri.
Bersama hanyutnya naruto terombang-ambing mengikuti arus sungai yang deras, rombongan Anbu yang diperintahkan hokage mendekat ke TKP.
"Siaaall, kita mundur dulu kalian bawa mereka yang pingsan" perintah sang ketua penculik yang merasakan kadatangan para anbu.
Tanpa membuang waktu mereka membawa 2 orang yang pingsan, dan segera melarikan diri dari tempat kejadian. Setelah beberapa saat, sampailah rombongan anbu di tempat pertempuran.
"Dimana Naruto ?, Woii naruto cepat keluar, sudah aman sekarang" bingung kapten anbu yang bercode Inu, yang tidak lain adalah Kakashi.
"maksud taicho naruto yang dikatakan aib oleh warga ?" tanya salah satu anggota anbu
Seketika anggota anbu merasakan hawa membutuh pekat yang berasal dari sang taicho. Suhu turub seketika disekitar mereka, kebingungan melanda mereka yang tidak mengatahui kedekatan sang taicho dengan naruto.
"Katakan Sekali lagi, dan kau akan segera bertemu SHINIGAMI-SAMA" desis sang taicho penuh penekanan dengan hawa membunuh pekat, serta sharinggan 3 tomoe berputar cepat dimata kirinya.
"Ma-maafkan sa-saya taicho"
'dimana kau naruto, aku belum menepati semua janjiku' batin sang hatake mengira naruto tewas dalam pertrungan.
"kembali ke markas, aku akan melapor pada Yondaime-sama" perintah mutlak sang taicho, penuh penekanan pada kata yondaime-sama.
"Baik Taicho!" jawab mereka kompak.
Waktu sekarang, dirumah sakit.
Terlihat seorang pria berjalan tergesa-gesa di lorong rumah sakit, Hyuuga Hiashi dialah kepala clan Hyuuga yang sekarang sedang gelisah mencari keberadaan kedua anaknya.
"Maaf, saya yang Hyuuga Hiashi sedang mencari pasien yang bernama Hyuga Hinata dan Hyuuga Hanabi, mereka ada di ruang mana ya ?" tanya sopan hiashi kepada perawat.
"oh iyaa, mereka diruang 309 tuan, di lantai 3" jawab si perawat
"terima kasih" jawab hiash, langsung menuju ruangan yang disebutkan tadi.
10 menit berjalan mencari ruangan yang dituju, sampailah pada pintu bertuliskan dia membuka pintu untuk melihat keadaan kedua putrinya.
"Hinata, Hanabi..." panggil hiashi
"Tou-sama..." gumam mereka bersamaan
"Syukurlah kalian tak apa-apa, maaf dokter tadi siapa yang membawa mereka kemari ?"
"Mereka dibawa oleh naruto, entah siapa saya kurang tau tapi mereka hanya bunshin dan mengatakan bahwa kedua putri anda diculik tadinya" jawab dokter, menceritakan persis seperti yang dikatakan perawat yang mengantar hinata.
Terbelalak hiashi mendengar jawaban sang dokter, karena Hiashi tau bahwa naruto hanya memiki sedikit cakra. Penyesalan didalam lubuk hati hiashi makin dalam karena marasa bersalah pada naruto, karena tak sengaja melihat cakra yang sedikit di dalam tubuh putra sulung Yondaime hokage tersebut. Hiashi yang merasa ada kejanggalan bila seorang uzumaki hanya memiliki cakra sedikit. Namun hiashi tak mengira bahwa akhirnya naruto akan diabaikan oleh orang tuanya, bahkan dianggap aib hanya karna memiliki cakra yang sedikit.
'Naruto-kun' batin Hiashi.
"Naruto ?..." beo Hinata
"-_-" hanabi hanya diam tak menerti keadaan.
"Haah, Naruto-kun ?!" jerit tertahan hinata
"Kenapa hinata ?" tanya hiashi
"Naruto-kun Putra Hokage yang pernah datang di pesta ulang tahun Hanabi yang menyelamatkanku Tou-sama ?" tanya hinata gugup
"Ha'i, dia putra sulung hokage" jawab hiashi lemas masih merasa bersalah pada naruto
'Naruto-kun' batin hinata
Hinata tau bagaiimana perasaan sang ayah, karena sang ayah pernah bercerita tentang naruto. Ayahnya merasa bersalah karna secara tidak langsung membuat naruto terabaikan oleh orang tuanya. Ayahnya bercerita bahwa naruto adalah anak yang baik, ceria, konyol, dan bisa membuat orang yang didekatnya. Namun setelah 5 tahun berlalu sifatnya mulai berubah, pendiam, dan tak pernah lagi tertawa selain bersama kakashi dan sandaime, dan sekarang anaknya di selamatkan oleh naruto yang dikatakan aib oleh warga.
Di kantor hokage terdapat 4 orang dalam keadaan panas, dalam artian suasana yang tegang. Orang pertama adalah Yondaime Hokage aka Namikaze Minato yang sedang mendengarkan laporan kapten Anbu yang memiliki code name INU, sang Ninja Peniru aka Hatake Kakashi. Dibelakang yondaime, berdiri sang legenda konoha The Professor, Sandaime Hokage aka Sarutobi Hiruzen. Orang terakhir yang sedang duduk di kursi bersantai ruang hokage, dengan rambut merah sepinggang yang sering dijuluki Akai Chishio Habanero aka Uzumaki Kushina yang berubah marga menjadi Namikaze Kushina. Mereka sedang mendengarkan laporan kakashi.
"Bagaimana keadaannya kakashi, laporkan apa yang kau temukan ?" perintah sang Yondaime
" Maaf sensei, ketika saya sampai disana saya tidak menemukan siapapun. Hanya bekas pertempuran yang tersisa sensei" jelas kakashi lemah, merasa sedih karna kehilangan naruto.
"Maksudmu kakashi ?"
"Saya hanya menemukan bekas pertempuran, saya tidak menemukan naruto maupun ttersangka penculikan. Namun Hyuuga Hiashi sudah mengkonfirmasi bahwa kedua putrinya dalam keadaan baik-baik saja. Beliau juga mengatakan bahwa akan mengundang naruto bila kedua anaknya sembuh" jelas kakashi
"Oh, baguslah kalo begitu" jawab Yondaime tanpa beban
Terkejut, yah itu yang sandaime dan kakashi rasakan, 'apa mereka benar-benar melupakan naruto' itulah yang ada dipikiran mereka berdua.
"sensei, apa kau tidak mengkhawatirkan naruto ?" tanya sang hatake
"Dia takkan berani menghadapi mereka, pasti dia kabur. Dia hanya memiliki sedikit cakra" jawab yondaime enteng tanpa perasaan khawatir.
'Maafkan aku naruto/kun' batin kakashi dan sandaime berbarengan.
.
.
.
Di pinggir sungai sebelah desa kirigakure, dekat reruntuhan desa uzushiogakure terlihat seorang kakek tengah memancing sambil bernyanyi tak jelas. Matanya terbelalak seketika melihat tubuh seorang bocah mengambang mengikuti arus.
'rambut merah... rambut merah...' batin sang kakek
"RAMBUT MERAAH?!" Teriakan yang menerbangkan burung-burung di pohon.
Secepat kilat dia meloncat, maksudnya berlari diatas air untuk menyelamatkan bocah tadi...
.
.
.
T
B
C
Catatan Author :
Hehehe, fic pertama saya senpai, mohon bimbingannya. Akun ane yang dulu Nick "Namikaze Ichie" tapi kagak bisa kebuka entah kenapa kagak tau. Masih belajar nulis mohon maaf kalo jelek scene nya.
Ane berusaha nggak ngikutin canon, bikin cerita sendiri hehehe
Alur beberapa ane ambil dari fic fic yang pernah ane baca dan kebetulan menarik, jadi kalo ada dari sekian banyak senpai yang merasa alur ide nya sama atau mendekati mohon maaf bukan maksud ane ngejiplak.
Naru disini banyak peke raiton diawal soalnya niru kakashi yang elemen utamnya petir
Disini ane buat naru overpowered secara bertahap dari berbagai sensei, dan sengaja ane bikin naru OOC, kakashi juga hahaha
Akhir kata saya mohon maaf sekali lagi kalo ada alur yang sama atau cerita yang ngebosenin (kan newbie senpai), pokoknya maaf dah kalo jelek hehehe
Yoshhh mohon review dan bimbingannya senpai
See you next chapter
UzumakiIchie Pamit, Sayonara Tebayou ^_^
