Created using Notebooks by
Droid-Veda LLP
Feb-14-2016
Hinata adalah cewek yang pendiam. Dia sangat pemalu apalagi saat berinteraksi dengan lawan jenisnya. Tapi semua itu
berubah ketika beberapa orang datang di kehidupannya.
Semuanya.
Dear Diary
Besok aku akan menempati kelas baru yaitu kelas tiga SMA. Aku sangat senang sekali, akhirnya aku bisa mencapai tingkatan ini
dengan usahaku sendiri, baik secara materi maupun kepintaranku. Tetapi, meskipun aku mencapai tingkat apapun, itu takkan
membuat ayahku bahagia apalagi senang. Menurut teman teman SMP ku sih aku sudah dibuang oleh ayahku. Tapi aku yakin
ayah tidak bermaksud seperti itu,beliau hanya ingin mendidikku menjadi mandiri saja, itu sih menurutku.
-Love Hinata
Kriing... Kriiing...Kriiing
Bunyi jam beker di kamar minimalis milik seorang gadis cantik bermarga Hyuuga tersebut membuat sang gadis terbangun dari
alam mimpinya. Gadis cantik bernama Hinata langsung membuka matanya dan mengucek matannya, iya terlalu malas untuk
bangun, sampai dia teringat sesuatu tentang hari ini. Ia langsung berjingat bangun dan meraih kalender sederhana dan melihat
tanggal hari ini yang dilingkari dan bertuliskan 'Hari baru, Semangat!', Hinata tersenyum melihat tulisannya itu. Ia bergegas
menuju kamar mandi untuk bersiap ke sekolah. Tak butuh waktu lama bagi dirinya untuk bersiap, setelah 15 menit ia sudah rapi
dan bercermin di depan cerminnya, bagi perempuan yang apa adanya seperti hinata, dia tak memerlukan waktu untuk make
up,dia hanya menata rambut indigo nya agar terlihat rapi dan memakai kacamatanya yang super tebal. Ia sempat
menyunggingkan senyumnya sebelum bergegas berangkat.
Di jalan menuju sekolah, dia berjalan sambil menundukkan kepalanya. Di dalam hatinya dia sangat bersemangat tapi, dia tidak
menunjukkan rasa semangatnya di wajahnya yang manis itu. Dia berjalan sendirian di belakang segorombolan anak laki laki
populer yang menuju halte untuk menunggu bus. Sementara itu,tanpa disadarinya ada segerombol anak perempuan satu SMA
nya yang poppuler berjalan di belakangnya sambil bercakap cakap.
"Hei-hei tunggu, lihat siapa yang ada di depan itu, kau tahu girls. " Tanya seorang yang berambut sewarna dengan bubble gum
dengan seringai licik yang terukir di wajahnya
"Itu kan si Nerd Hyuuga aneh itu,tak heran kita bertemu dengannya, karena kurasa kita berangkat terlalu pagi, apa kau punya
rencana, Sakura?! ". Tanya siswi berambut pirang pony tail juga dengan seringaiannya
"Tentu saja aku punya Pig, tidak ada yang lebih pintar dari Sakura mengenai hal hal seperti ini. Ayo cepat tenten, Ino, Temari,
Karin. Kita beri pelajaran pada dia agar dia tidak mendekati Sasuke -kun di kelas barunya nanti. " Perintah Sakura yang langsung
diikuti oleh teman temanny
"HeiHinata, mau ke halte ya?, Kasian ya kamu jalan sendirian, tenang aja kita akan menemanimu kok, ya kan, teman teman?!"
Seru Sakura dengan nada yang dibuat buat
"Iya dong kamu kan teman kita satu satunya,so pasti kita menemani kamu." ujar cewek berambut merah membalas pertanyaan
pimpinannya.
Hinata tidak membalas mereka dengan sepatah kata pun , dia sudah hafal gelagat genk nya Sakura jika sudah seperti ini. Pasti
mereka ingin membully atau memerintahkan Hinata melakukan hal hal yang aneh. Hinata yang bosan diperlakukan seperti itu,
lantas berhenti. Sementara Sakura dan temannya juga berhenti di depan Hinata dan menoleh ke arah Hinata yang berhenti
dengan tiba-tiba
"Ka-katakan sa-saja a-apa yang ka-kalian ma-mau. Aku sudah tau ge-gelagat kalian jika kalian bersikap se-seperti ini kepadaku."
ujar Hinata takut dengan kepala tetap tertunduk menatap kakinya.
Sakura yang mendengar itu langsung tersenyum penuh kemenangan .
"Bagus akhirnya kau menurut juga pada kita, bahkan kau sudah hafal dengan perilaku kami. Bagus, bagus. Untuk hari ini kau
harus membawa tas kami semua dan kau harus berjalan kaki dari sini ke sekolah dan satu lagi kacamata mu aku ambil. Oke. "
Sakura berkata sambil menumpuk tas nya yang diikuti oleh teman temannya pada Hinata.
"Ta-tapi Sakura, A-ku tidak bisa melihat tanpa kacamata ku itu. Dan juga se-sekolah kan masih jauh dari sini, mana mungkin jalan
kaki." Ujar Hinata memelas pada Hinata
"Memang apa peduli kami padamu, dasar penggoda." Sahut Karin dengan sindirannya yang pedas.
"Hei lihat busnya sudah datang tuh ayo kita naik, ingat ya Hyuuga jangan sampai kami menemukanmu naik apapun kesekolah.
Dan satu lagi, mulai sekarang panggil kami dengan sebutan Oujo-sama Hahaha Bye. " Sahut Tenten yang tak memberi
kesempatan untuk Hinata yang ingin menjawab
Sakura dan temannya meninggalkan Hinata yang kesusahan membawa tas tas miliknya.
Hinata yang nampak kerepotan memabawa banyak tas, mencoba berjalan dengan keterbatasan pengelihatnya. Dia tidak
memberikan perlawanan apa pun, dari awal dia sudah tahu kalau beginilah jadinya. Hinata dengan tidak ikhlas membawa
tumpukan tas para penbully nya itu.
Saat ia hendak menyeberang dia takut karena ia tak bisa melihat dengan jelas,dia mencoba mencari seseorang untuk
membantunya tapi jalanan saat itu sangat sepi dan jalan raya juga menurutnya sangat sepi, tentu saja karena ini masih sangat
pagi , dia mencoba memberanikan diri untuk menyeberang jalan, tapi ketika ia hampir mencapai seberang jalan, tiba tiba ada
sebuah mobil berwarna jingga dengan kecepatan tinggi melaju ke arah Hinata
TIIN,...TIIIINNN!.. TIN suara klakson mengagetkan Hinata dan "Aaaaaaaaaaa! "
a
Berubah-Chapter 1
