What Should I Do?

Author : Kirio – Kun

Genre : Romance/Drama

Pairing : Naruto x Gaara / Shika x Kiba / And Many More

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warnings : Shonen – ai, Yaoi, Tulisan Gaje, Hasil Amatiran, Bad Words, Don't Like Don't Read!

Hanya membutuhkan flame yang membangun.

Chapter 1

Pagi itu pagi yang cukup cerah di Konoha, namun apa yang sedang terjadi di kediaman Namikaze? Yuk kita intip.

" Telat! Telat! Telat! " Seru pemuda blonde bermata biru itu. Dia berlari menuju dapur dan segera menyambar roti selainya. " Kaasan Otousan aku pergi sekolah dulu ya! " Ucap nya sambil tergesa – gesa.

" Dasar anak itu, selalu saja terburu – buru. " Komentar sang otousan sembari menyeruput kopi dan membaca Koran.

" HEH memang kau pikir sekarang jam berapa? " Kata Kushina dengan persimpangan siku di dahinya.

" Gawat aku bisa terlambat. Aku pergi dulu ya! " Ucap sang Namikaze yang mulai panik.

" Ya hati – hati ya. " Kata Kushina dengan senyum.

' Like father like son. ' Gumamnya dalam hati.

Naruto POV

Aduuuuuuuuuhhhhhh bias telat nih mana sekolah masih jauh. Eh iya perkenalkan aku Namikaze Naruto, anak tunggal dari keluarga Namikaze. Aku adalah salah satu siswa di Konoha Senior High School (KSHS). Sekolah yang terbilang elit di kawasan Konoha. Kalian mau tahu kenapa aku memanggil kedua orangtua ku dengan 'kaasan' dan ' otousan' ? hmmmm….. Tanya author nya aja deh (author : sweatdrop). Padahal kalau tousan mau mengantarku dengan mobil aku tidak perlu berlai - lari menuju halte bis seperi ini.

End Naruto POV

Tiiiiiiiiinnnnnnnnnn!

Sebuah mobil Audi keluaran terbaru mengagetkan Namikaze muda itu, dan sekarang mobil itu berhenti di dekat Naruto. Lalu kaca jendela mobil itu terbuka dan Naruto melihat sosok yang sudah sangat dikenalinya.

" Hey Naruto cepat masuk! " Ujar seorang pemuda dari dalam mobil.

" Kau…." Cengang Naruto.

Ya pemuda itu tidak lain dan tidak bukan adalah Inuzuka Kiba, teman masa kecil Naruto sampai sekarang. Dan ia pun bersekolah di tempat yang sama dengan Naruto. Kiba memiliki paras yang manis, apalagi ia memiliki rambut coklat yang serasi dengan warna matanya dan ia juga memiliki tato segitiga merah terbalik yang membuatnya makin terlihat manis (author : Muntah).

" Kiba long time no see " ucap Naruto dengan nada lebay bin bay bay (?)

" Hahahahaha aku itu emang makhluk Tuhan yang paling ngangengin. " Jawabnya dengan bangga.

" Huuuhh dasar Kiba dipuji sedikit langsung narsis. " Ketus Naruto sambil mengembungkan pipinya.

" Oh ya Naruto, bagaimana keadaan kaasan dan otousan mu? " Tanya Kiba.

" Mereka sehat sehat saja kok, lantas kabar kakakmu dan Akamaru? "

" Kakak ku baik - baik saja di Suna. Dan Akamaru juga sehat. " Jawab Kiba.

Sepanjang jalan menuju sekolah mereka hanya ngobrol ngalor ngidul ketawa Haha… hihi… Tanpa mengabaikan sang supir yang dari tadi keberisikan dengan suara mereka yang biasa menyebabkan hipotensi dan gangguan pada ibu hamil (reades : ROKOK KALE!) Keduanya pun bahkan lupa kalau hari ini mereka mempunyai tugas dari Kakashi sensei sang guru matematika. Emang sih itu guru sering telat tapi tugasnya jangan ditanya deh.

Bla….

Bla….

Bla….

Setelah kurang lebih 20 menit diperjalanan akhirnya mereka tiba juga di gedung yang terbilang megah, ya gedung itu adalah sekolah mereka Konoha Senior High School (KSHS).

Lalu mereka turun dari mobil Kiba. Dan berjalan menuju tangga karena kelas mereka berada di lantai 2. Tiba – tia saja Kiba bertanya.

" Anou… Naruto kau sudah mengerjakan tugas Kakashi sensei? " Tanya Kiba.

" Yang mana ya? Seingatku tidak ada ah" jawab Naruto menenangkan diri.

" yang ini " sambil memperlihatkan buku itu pada Naruto. Dan mendadak muka Naruto pucat.

" Be… be… belum Kiba, kaa… kau sudah? " Jawab Naruto dengan terbata bata.

" Belum juga tuh hehe " Ucap Kiba dengan entengnya.

" Ayo cepat kita bergegas ke kelas dan meminjam tugas ke Hinata chan. " Seru Naruto kepada Kiba.

Naruto terus berlari tanpa memperdulikan Kiba yang tertinggal jauh dibelakangnya. Suddenly, muncul seseorang yang keluar dari kelasnya dan Naruto tidak bisa mengendalikan langkahnya karena ia berlari begitu cepat. Dan…

BRUK!

Onyx bertemu Sapphire

Ternyata secara tidak sengaja Naruto menindih seseorang yang cukup.. eh salah tapi sangat terkenal. Dia adalah Uchiha Sasuke pemuda tampan yang memiliki rambut hitam kebiruan bermodel raven, bermata tajam, dan kulit putih yang hampir pucat. Dan yang lebih mengagetkannya lagi bibir mereka bersatu.

" Kyaaaaaa! " Teriak fansgirl Sasuke yang melihat kecelakaan itu dan yang sebagiannya lagi pingsan.

Dengan segera Naruto langsung bangkit sembari merapikan bajunya. Dan Naruto blushing seketika.

" Gomen Sasuke, Gomen banget. Tadi aku… " Belum sempat Naruto melanjutkan kalimatnya Sasuke menyela.

" Apa yang kau lakukan dobe! " Bentak Sasuke kepada Naruto.

" WHAT! Tadi bilang apa? Kau memanggil ku dengan 'dobe' ? " Tanya Naruto dengan nada sinis.

" Kalau iya memang kenapa do – be " Jawab Sasuke dingin dengan mengeja kata 'dobe'.

" Dasar 'teme' aku kan sudah minta maaf, lagi pula itu kan tadi kecelakaan bukan mau ku. " Jelas Naruto panjang lebar.

" Terserah. " Ucap Sasuke dingin sambil beranjak menjauhi sang Namikaze muda. Sebenarnya Sasuke menikmatinya akan tetapi rasa gengsinya terlalu tinggi apa lagi ia menyandang nama "Uchiha". Sungguh ironis tapi apa boleh buat ia tidak dapat menyatakan perasaannya tersebut.

" Dasar TEMEEEE! " Seru Naruto jengkel. Sebenernya nih ya Naruto juga memendam perasaan yang sama dengan Sasuke, tapi entah mengapa rasa sayang itu hilang seketika ketika mereka bertemu seperti tadi.

" Sudahlah Naruto orang seperti itu jangan dipikirkan lebih baik kita cepet meminjam tugas Hinata chan " Tanpa disadari Naruto sebenarnya Kiba sudah berada di belakangnya dari tadi, yaa tapi tau sendiri kan Naruto itu memang bodoh (Author di rasengan Naruto). Sesampainya dikelas Naruto langsung meminjam buku tugas pada Hinata chan.

Kriiiiinnnggggg! Kriiiiinnngggg!

Bel pertanda masuk telah dibunyikan. Seluruh murid langsung bergegas menuju kelas masing – masing, tak terkecuali Uchiha bungsu.

" Arigatou Hinata chan. Berkat bantuanmu tugas ku selesai juga. " Ucap Naruto kapada gadis bermata lavender tersebut dan sukses membuatnya blushing. Hinata memang menyukai Naruto semenajak SMP tapi ia terlalu lugu untuk menungkapkannya apa lagi dia seorang wanita.

" Sama – sama Naruto kun, tapi lain kali kerjakan dirumah ya " Balas Hinata dengan senyuman tulus.

" Iya iya lain kali aku akan mengerjakannya di rumah hehe" Jawab Naruto sambil menggaruk – garuk kepalanya yang tidak gatal itu.

5 Menit…

10 Menit…

15 Menit…

20 Menit…

" Hey Sakura chan kau tau tidak dimana kakashi sensei berada? " Tanya Naruto kepada gadis cantik berambut pink dengan mata hijau yang duduk di depannya.

" hek? Meneketehe mendiangan tuh sensei gak usah masuk aja sekalian, lagian… " Belum sempat Sakura melanjutkan ucapannya pintu kelas terbuka. Dan masuklah seorang pria berambut perak dengan masker dan membawa beberapa buku ditangannya. Mendadak kelas yang tadi ramainya bagai pasar malam menjadi sepi seperti kuburan baru.

" Maaf murid- murid, tadi aku ada urusan mendadak sehingga aku terlambat. " Jelas Kakashi dengan wajah tanpa dosa.

' Huuuuh kalau sudah telat gak usah masuk aja sekalian ' jengkel Sakura dalam hati.

" Nah untuk hari ini kita akan mengadakan test mendadak. Test ini bertujuan untuk mengetahui apakah kalian siap menghadapi UTS minggu depan. Jadi tugas yang aku berikan kemarin besok saja dikumpulkan. " Terang Kakashi panjang lebar.

" fiuuuhhh untung saja. " Ucap Sakura lega.

Test yang diadakan Kakashi sensei berlangsung selama 1 jam, jadi dari pada nungguin mereka mending di skip aja ya.

Skip Time

" Huuaaaa…. Akhirnya kelar juga test menyebalkan itu. " Gerutu Naruto sambil merenggangkan tubuhnya.

" Eh Nar.. ke kantin yuk. " Ajak Kiba.

" Males ahh palingan nanti aku ditinggal kau yang 'bercengkrama' dengan Shika " Jawab Naturo. Naruto sengaja menekankan kata 'bercengkrama' karena dia memang sering ditinggal Kiba. Poor Naruto ckck.

" Ah masa sih? Kayaknya aku dan Shika kun hanya saling memandang, berpegangan tangan, merangkul. Itu aja kok ga lebih. " Ucap Kiba dengan nada tanpa dosa.

" Hoi Kiba mau ke kantin tidak? " Seru seorang pemuda di depan kelas mereka.

Naruto dan Kiba langsung menengok ke sumber suara, dan mereka melihat 2 orang pemuda yang berada 1 tingkat diatas mereka. Yang tadi memanggil Kiba namanya Nara Shikamaru ( biasa dipanggil Shika ), dia memiliki rambut yang di ikat ke atas seperti nanas, memiliki kulit putih dan tatapan yang membosankan. Tapi dia memiliki otak yang sangat encer.

Nah kalau yang yang disebelahnya Sabaku no Gaara. Dia memiliki rambut merah bata, tato kanji 'ai' di dahi, dan kantung mata yang sangat sangat hitam. Namun entah mengapa kantung mata itu nampak pas sekali dan membuat Gaara semakin tampan. ( Author : Muntah ).

" Eh iya Shika tunggu sebentar. Naruto ayo. " Seru Kiba sambil menarik tangan Naruto. Sebenarnya Naruto sedikit pusing karena tadi pagi hanya makan selembar roti. Lalu secara tiba – tiba Naruto jatuh.

Bruk!

Tapi untungnya Gaara sigap menarik tangan Naruto yang hampir jatuh.

" kau tak apa Naruto? Wajahmu terlihat sedikit pucat " Tanya Gaara cemas kepada Naruto.

" Aku tidak apa apa senpai, mungkin kurang makan. " Jawab Naruto lemas.

" Yasudah ayo kita bergegas ke kantin " Kata Kiba dengan semangat.

Sepanjang lorong menuju kantin Gaara merangkul Naruto kalau kalau Naruto terjatuh lagi dia dapat mencegahnya. Tapi sebenarnya Gaara menyimpan rasa lebih kepada Naruto. Tiba – tiba…

Bruk!

Naruto terjatuh lagi tetapi kali ini berbeda, karena Gaara menahan punggung Naruto sehingga mata mereka bertemu.

Sapphire bertemu Emerald.

" Kau tak apa kan Naruto? " Tanya Gaara. Tapi Naruto hanya mengangguk pelan.

' Ada apa ini? Apa jangan jangan perasaan ini? ' Gumam Naruto dalam hati.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di bangku paling pojok, ya seperti biasa.

" Waiters… " ucap Gaara memanggil seorang pelayan.

" Mau pesan apa? " Tanya pelayan dengan sopan.

" Aku pesan Ice Cappucino dan Beef Teriyaki. " Ucap Kiba semangat.

" Kau Shika? " Tanya Gaara.

" Samakan dengan Kiba "Uucapnya datar.

" kalau Naruto Gyoza dan Orange Juice kan? " Tebak Gaara.

" waahh Gaara senpai hebat bias mengetahui makanan dan minuman kusukaan ku selain ramen " Seru Naruto kepada Gaara.

Beberapa menit kemudian makanan mereka pun tiba. Kiba dan Shika main suap suapan tapi makanan mereka belepotan ke wajah mereka sehingga membuat Naruto tertawa, lalu bagaimana dengan Gaara? Ia hanya tersenyum. Tapi ia tersenyum bukan karena melihat sejoli itu tetapi melihat Naruto tertawa.

' Andai aku yang membuatnya tertawa ' Gumam Gaara dalam hati.

TBC

Hai semua aku author baru disini semoga cerita ini dapat sedikit menghibur walaupun masih banyak kekurangan disana sini. Mungkin update selanjutnya akan lebih cepat doa in aja ya semoga author ini otak nya jalan hehe. Oh iya author juga berterima kasih kepada ' Heartbeat Satellite ' atas bantuannya.

Review please….