Wings Of Justice

A Naruto Fanfiction

Disclaimer Masashi Kishimoto

Unknown Pairings

By Elfe Allen

0.0

Kicauan burung terdengar dari sebuah pohon besar di depan akademi ninja. Nampak pagi itu begitu hangat oleh sinar mentari yang menyorot.

Didalam kelas begitu ramai, mereka semua berkumpul sembari berbicara bersama. Namun ada seorang yang menyendiri. Dia duduk di bangku pojok belakang, ia tampak diam sambil melihat keluar jendela yang menghadap halaman depan akademi. Memainkan rambut pirang panjangnya yang tergerai rapi. Mata sapphire itu tampak menerawang sesuatu namun terkesan kosong. Dia cuek sekali dengan kebisingan kelas. Tidak lama kemudian pintu bergeser dan menampakkan seorang berikat kepala Jounin dengan sebuah luka melintang di hidungnya. Lantas membuat anak-anak yang berada di kelas kocar kacir kembali ke tempat duduknya.

"Baiklah, hari ini kita akan melakukan tes bunshin untuk melihat sejauh mana perkembangan kalian," Ucap jounin bernama Umino Iruka itu. Para murid ada yang malas menanggapinya dan ada pula yang bersemangat sampai berteriak kencang, membuat anak yang di sekitarnya menutup telinganya. "Yang ku sebutkan silahkan maju kedepan untuk memperagakan bunshin kalian. Yang pertama, Osaka Haruna..."

Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut walaupun ada yang malas bahkan tertidur dikelas. Tidak untuk seorang yang berada di pojok belakang. Sapphire nya kembali menatap halaman depan akademi setelah mendengarkan penjelasan dari Iruka. Memandang setiap daun yang berterbangan dengan beberapa burung yang menikmati belaian angin.

"...Naruto." Terdengar samar oleh pendengaran anak tersebut, lantas ia memalingkan wajahnya ke depan di mana Iruka sedang menatapnya saat ini. Anak itu mengangkat tangan kanannya.

"Maaf sensei." Mulut nya melontarkan kata kata yang membuat saah satu anak di sana tersenyum mengejek.

"Heh, itu pantas karena dia tidak mempunyai cakra." Ejek anak berambut pirang spike, bermata violet dan sebuah tanda lahir unik berbentuk kumis kucing di pipinya. Dia bernama Namikaze Menma.

"Menma-kun benar, seharusnya dia tak berada disini." Tambah seorang perempuan berambut pink se punggung dan mata emerald, gadis musim semi itu bernama Haruno Sakura.

"Sudahlah, jangan menyulut pertengkaran. Baiklah kita lompati saja." Banyak anak yang memandang remeh anak berambut pirang se pinggul dan mata sapphire itu. Namun ia menghiraukannya dan kembali menatap

"Selanjutnya Namikaze Menma." Para gadis di kelas itu nampak ricuh dengan penyebutan namanya. Dapat di lihat dari teriakan gila dengan mata lope-lope para perempuan menatap Namikaze Menma yang menuju kedepan.

"Coba kau perlihatkan bunshin mu kepadaku." Menma langsung menyeringai penuh kesombongan ke arah teman teman sekelasnya terutama para perempuan yang menatapnya. Ia langsung merapalkan beberapa segel.

"Bunshin no jutsu." Ledakan asap kecil terjadi dan memunculkan 3 buah bunshin yang identik dengan Menma.

"Bagus, seperti yang di harapkan." Puji Iruka, dengan penuh arogan ia kembali ke tempatnya duduk.

Anak yang bernama Naruto itu tidak seperti yang lainnya. Dia duduk manis menatap halaman terus menerus. Seakan ada yang ia pergelutkan dipikirannya.

-0o0-

Sepulang dari akademi Naruto langsung menuju apartement miliknya. Tanpa permisi ia langsung membuka pintu dan melepas sepatu sandal ninjanya. Beringsut di atas meja kecil yang berada ruang tengah. Apartemen pemberian Sandaime Hokage ini dibilang cukup luas untuk satu orang dengan gaya arsitektur Jepang, 2 kamar, 1 kamar mandi, sebuah ruangan tengah yang cukup luas, dan ruang depan serta halaman rumah yang di hiasi bunga.

"Hahh~" Naruto menghela nafas panjang. Kemudian ia bangkit dan menuju kamar mandi. Setelah beberapa lama ia keluar dengan memakai handuk alias dililitkan pada tubuhnya tersebut. Mengganti baju di kamarnya. Memakai sebuah kaos berwarna biru, dan celana hitam pendek.

Mengambil apron yang di gantung di dekat dapur dan memakainya. Ia sangat menawan jika berpakaian seperti itu. Mengambil bahan seadanya yang berada di dalam lemari es. Hanya mengambil sebuah daging ayam, memotongnya setengahnya dan mengembalikan sisanya kedalam lemari es. Dan kembali mengambil beberapa bumbu maupun bahan makanan.

Berselang kemudian ia kembali ke meja makan dengan membawa sepiring Kari dengan nasi. Memakanya layaknya se-umumnya.

-0o0-

Siang telah berganti malam, para penduduk sudah mulai menurunkan aktivitas mereka. Di patung Shodaime terlihat seorang gadis berambut pirang tergerai yang melambai-lambai karena tiupan dingin angin malam.

Naruto menatap langit malam cerah dengan bertaburan bintang di atasnya. Raut wajah yang sangat tenang se-akan menikmati suasana disekitarnya. Ia menjulurkan tangannya ke depan, sesaatnya muncul sebuah cahaya kekuningan yang semakin besar dan membentuk sebuah burung. Burung tersebut berwarna kuning kemerahan. Nampak sekali burung tersebut akrab dengan Naruto. Mematuk matuk kepala Naruto sampai-sampai Naruto gemas sendiri dan mengelus kepala burung itu.

Burung itu terbang menjauh, tapi sebelumnya ia menghadap ke arah Naruto dan mengibas-ngibaskan sayapnya seolah memberi kode ikut bersamanya. Seakan mengerti, Naruto berdiri dan dipunggungnya muncul cahaya kuning. Muncul sebuah 3 pasang sayap putih di punggungnya. Naruto mengepakkannya dengan lihai menyusul burung tadi yang sudah pergi mendahuluinya. Dengan tertawa riang menikmati penerbangannya. Burung itu membalah tawaan Naruto dengan lengkingan suara seperti elang, anehnya wajah burung tersebut ber ekspresi senang tak kala Naruto mengikutinya.

Mereka terbang bersama, menembus basahnya awan. Meliuk liuk di sekitarnya, hingga pakaiannya basah semua.

Jauh dari mereka, seseorang tengah memperhatikan mereka. Berdiri kokoh di atas awan yang lapuk memiliki rambut emas panjang. Tanpa sadar orang tersebut menyunggingkan senyumnya dan airmata yang mengalir dari sudut matanya.

...0-0...

To be continue or fin?

Ah.. Saya tidak akan basa basi panjang lebar disini... Haha maaf klo penulisannya gk rapi dan -,- banyak typo maupun EYD yg tidak sesuai. Karena masih baru kali yak . Maa tpi yg penting happy read aza...

BTW ane mencari orang yg tepat untuk membantu saya membuat fiction ...karena yah gitulah... Masih noob dan gk banyak tau tentang fanfiksi ...

Jadi sekian saja dari saya..

Salam Hangat.

Elfe