You are Comeback Again
.
.
Desclaimer : Starry Sky © HoneyBee
Halo semua, pertama perkenalan saya sebagai Author nih, Watashi wa Yuka Dewantari Desu He He he. Kalian bisa memanggilku Yuka-chan. Oh ya Ini Fanfic pertama saya jadi mohon maaf jika ada kesalahan kata, EYD, Typo, OOC, Agak berantakan ya biasalah baru pertama kali buat Fanfic disini. Arigatou Gozenmasu
Good Reading Guys ;-)
.
.
"Kemana kau akan melanjutkan bangku sekolahmu? Miyaji-kun?"
"Aku belum memikirkan hal itu Suzuya, aku masih trauma dengan apa yg terjadi saat pertandingan kemarin"
"Ehm, kalau kau sudah memikirkannya kau bilang saja padaku, aku akan mengurusi bagian datanya untukmu"
"Terima Kasih Suzuya"
.
Suzuya keluar dari kamar Apartement Miyaji dan meninggalkan cowok berambut pirang kecokelatan bermata silver tersebut sendirian di dalam kamar yang gelap dan penuh dengan makanan dan minuman supermarket yang berserakan di kamarnya. Dari atas kasurnya, Miyaji melihat seiisi kota dari balik jendela kamarnya. Lampu lampu kota dan kendaraan di jalan raya membuat jalan itu berwarna-warni. Ia hanya diam merenung dengan apa yang terjadi padanya beberapa hari lalu.
"Huh, Padahal aku sudah berlatih keras dan menghabiskan waktuku, teman temanku, pelajaran dan sekarang semuanya sia sia" keluh Miyaji pada dirinya sendiri sambil memukul jendela kamarnya
"Kalo bukan karena mereka yang menyuruhku mengumpan bola ke mereka pasti aku bisa mencetak gol" cemberut Miyaji
Miyaji melihat jam dindingnya yang sudah menunjukan pukul 12 malam, "Kurasa aku harus segera tidur" ujar Miyaji yang kemudian mengambil posisi yang enak untuk tidur. Orang tuanya tinggal dan berkerja di luar negeri sedangkan Miyaji tinggal Apartement sendirian. Ia juga mempunyai teman tetangga Apartementnya bernama Suzuya Tohzuki. Ia dan Suzuya sama-sama lulus dari SMP yang sama dan sekarang mereka sedang mencari dan mendaftarkan SMA yang baru di waktu liburan ini. Meskipun mereka berdua tidak terlalu akrab namun mereka saling membantu satu sama lain jika ada masalah.
.
.
.
Esok paginya lelaki yang bernama lengkap Miyaji Ryunosuketersebut pergi menuju Cafetaria tempat biasa ia mengisi perut dengan makanan manis kesukaaannya. Lokasinya tidak jauh hanya satu blok dari Apartementnya. Ia berjalan kaki di trotoar dengan mengenakan baju cokelat krim ditutupi jaket hitam dan celana jeans dengan warna senada dengan jaketnya. Miyaji tidak luput dari pusat perhatian gadis gadis yang lewat, tidak jarang salah satu mereka menggoda dia. Namun, Miyaji hanya membuang muka ke arah lain dan menutupi kepalanya dengan kerudung jaket bukan karena dia jahat atau apa namun Miyaji orangnya sangat pemalu dan tidak mau menunjukan muka merahnya di depan orang lain.
Sesampai di Café, Miyaji langsung duduk sambil mengambil nafas lega setelah menghadapi cewek cewek centil di jalan tadi. Tak lama kemudian tiba tiba datang Suzuya, teman Apartementnya
"Halo Miyaji-kun, Apa kabarmu?" tanya Suzuya basi basi langsung duduk di depan Miyaji. Suzuya seperti biasa mengumbar senyum manis namun agak mencurigakan ke arah lawan bicaranya.
"Baik, tumben kamu kesini, Biasanya kau berkumpul dengan teman teman masa kecilmu yang lainnya'kan?" kata Miyaji sambil menopang dagu menatap Suzuya ( Author : *Dengan tatapan menggoda Wkwkwkwk *Dipanah Miyaji )
"Hehehehe, sebetulnya mereka sedang melakukan aktivitas di Minggu pagi ini, Kanata kurasa dia masih tidur dan Yahisa kelihatannya ia bersama keluarganya sedang bersih bersih rumah" jawab Suzuya setelah itu ia memesan Es Coffee dan Kue Cokelat Krim saat seorang Pelayan datang menghampiri mereka.
Miyaji kenal dengan sahabat sahabat yang sudah bersama dengan Suzuya dari Taman kanak kanak tersebut kecuali Yahisa. Ia belum pernah bertemu dengan sahabat cewek Suzuya itu, sebelumnya ia hanya bertemu dengan Kanata saat ia berkunjung di Apartement Suzuya untuk meminjam alat masak dan melihat Kanata dan Suzuya sedang bermain game bersama, dan obrolan bersama'pun tak terhindarkan.
"Ehm aku pesan Waffle Cokelat dengan Oreo diatasnya dan Es krim rasa Vanila Blue" pesan Miyaji membalik balikan buku menunya dengan senyum cool membuat Pelayan Perempuan tersebut tersipu malu
"Baiklah Tuan, Tu..tu..tunggu sebentar, pesanan akan segera diantar" kata Pelayan itu cepat cepat pamit pergi menyembunyikan muka merah. Namun, Miyaji dan Suzuya tetap melanjutkan obrolan mereka tanpa memperdulikan Pelayan Perempuan tersebut.
"Ouu, seperti biasa kau memesan makanan manis lagi, Miyaji-kun" goda Suzuya sambil mencolek tangan Miyaji usil ( Author : Aaah Suzuya-kun mulai agak nakal nih *Dipanah Miyaji Double )
"Cih, terserahku aku lagipula aku yang bayar sendiri" ujar Miyaji sambil melipat tangannya
Lalu mereka terhanyut dalam suasana hening sambil memegang ponsel masing masing. Sampai Suzuya memecah keheningan dengan bertanya pada Miyaji…
"Kau masih belum menentukan SMA mana Miyaji-kun?" tanya Suzuya sambil menaruh ponselnya ke atas meja
Miyaji hanya menggeleng kepala lemas, ia masih bingung awalnya ia berniat akan bersekolah sekolah khusus olahraga sepakbola namun niatnya berubah karena dia trauma atas kejadian pertandingan sepakbola yang ia alami beberapa hari yang lalu bersama Team Klub Sepakbolanya.
Seorang Pelayan Perempuan tadi tiba tiba datang memotong pembicaraan mereka sambil membawa baki berisi pesanan kedua cowok yang memiliki model rambut hampir sama tersebut dan hampir dikira saudara kembar. Pelayan itu masih mamandang Miyaji dengan wajah terpesona namun tiba tiba wajahnya menjadi merah lagi saat Miyaji mengucapkan, "Arigatou" dengan wajah tersenyum manis
*Author Yuka : Eh, cotto, matte, Sepertinya salah tokoh deh, bagian Pelayan Perempuannya. Karena sepertinya Cowok tampan yang selalu menyumbar senyum tersebut bukan Miyaji-kun melainkan Suzuya-kun ( Karena gak mungkin Miyaji seberani itu untuk berinteraksi dengan gadis apalagi menyumbar senyum, He he he *DipanahMiyajiEmosi )
*Author Yuka : Oke oke lanjut lanjut *Balik lagi ke laptop
"Ehm, Anu…, Lalu kau Suzuya mau melanjutkan ke SMA mana?" tanya Miyaji mengalihkan pembicaraaan tentang dirinya sambil memakan secuil wafflenya.
"Kalau kau tanya aku, rencananya aku akan bersekolah bersama dengan Kanata dan Yahiko di Seigetsu Academy School?" jawab Suzuya sambil tersenyum meminum coffee-nya
"Sekolah apa itu?" tanya Miyaji yang asing dengan nama sekolah itu.
"Katanya Kanata, sekolah itu mempelajari tentang ilmu rasi bintang, Ya semacam astronomislah, Kami bertiga sudah menantikan bersekolah disana sejak kecil, Kami janji akan bertemu dan berkumpul lagi disana sejak kita berpisah dari TK" jelas Suzuya
"Ooh, Sekolah yang cukup menarik" ujar Miyaji biasa dan sudah menghabiskan wafflenya
"Yup, bagaimana denganmu Miyaji? Kau juga tertarik bersekolah disana?" tanya Suzuya
"Ehm, coba aku pikirkan, lagipula aku kurang ahli di bagian perbintangan" jawab Miyaji tidak percaya diri karena ia hanya jago di bagian olahraga saja.
"Ayolah coba saja, lagipula pasti kau diterima apalagi piagam olahragamu banyak jadi ada nilai tambahan untuk bisa masuk kesana, Oh ya Sekolah Seigetsu juga menyediakan banyak klub olahraga dan fasilitas yg bagus lho"
"Benarkah? Kurasa akan kumasukan ke daftar SMA yg akan kutuju"
"Oooh, jadi kau sudah membuat daftar rupanya"
"Tidak baru saja tadi" jawab Miyaji dengan wajah faceclam yang membuat Suzuya tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya
"Kalau Sekolah Seigetsu adalah pilihan pertamamu, pasti akan menjadi pilihan terbaikmu Miyaji" semangat Suzuya ( Author : Kelihatannya Suzuya lebih cocok menjadi istri Miyaji disbanding tetangganya deh Ehm ehm *DipukulSuzuya )
"Belom tahu sih, kalau misalnya ada Sekolah yang lebih cocok untuk kurasa aku harus memilih Sekolah lain" ragu Miyaji menggaruk dagunya
"Baiklah, itu semua tergantung kau yang memilih, misalnya kau satu sekolah denganku lagi, kita bisa saling membantu seperti biasanya"
Miyaji hanya mengangguk sambil memandang jendela Cafétaria. Tidak sengaja ia melihat seorang gadis cantik berambut cokelat panjang lewat di depannya, Ia terpesona dengan senyum dari wajah cantiknya tersebut. Namun, apa halnya jika dia cuman memandang tanpa bisa saling mengenal karena terhalang oleh kaca Café dan terkurung duduk di kursi Café dan cuman makan dan minum bersama teman SMP sekaligus Tetangganya. Apalagi ia juga orangnya pemalu mengungkapkan perasaannya.
Saat Miyaji melamun menganggumi gadis itu, tiba tiba datang Kanata, sahabat Suzuya.
"Halo Suzuya-kun, Ryunosuke-kun" sapa Kanata sambil tersenyum lebar
Cowok berambut putih yang hanya mengenakan kaos abu-abu bergambar penyanyi kesukaannya dan celana jeans biru tersebut langsung duduk di kursi kosong dekat mereka berdua. Kanata Nanami, cowok yang selalu bernampilan keren dan agak sedikit tsundere seperti Miyaji meskipun lebih parah dia, mempunyai karisma yang menarik dan mempunyai banyak fans meskipun ia sering sakit sakitan dan kadang ia sering bertarung dengan kakak kelasnya. Dia orangnya menyenangkan dan suka membantu sahabat-sahabatnya. Kebetulan Kanara beda SMP dengan Suzuya dan Miyaji karena ia harus sekolah di kota lainnya dan baru baru ini ia baru kembali ke kota kampung halamannya setelah ia lulus SMP.
"Oh, hai Kanata-kun" jawab Suzuya
"Halo" jawab Miyaji singkat
"Halo semua, Hey, Suzuya Ayo kuajak besok pergi ke rumah Yahisa, katanya disana ada pesta ulang tahun adiknya, kita bisa pesta dan makan bareng, lumayan bisa makan-makan gratis, Hehehehehe" ajak Kanata panjang lebar sambil memegang bahu Suzuya
"Eh, Anu…., aku Miyaji bukan Suzuya" terang Miyaji faceclam sambil memandang bahunya yang dipegang Kanata
"Haaaaaaaaa, aku salah, Hehehehe, kalian susah dibedakan kalo lagi bersama, padahal wajah kalian beda" kaget Kanata yang membuat Miyaji dan Suzuya tertawa
"Sebetulnya mudah saja Kanata-kun, Arah poniku ke kiri dan warna rambutku agak kecokelatan sedangkan poni Miyaji ke kanan dan warna rambutnya lebih ke pirang" jelas Suzuya diikuti anggukan Kanata mengerti
"OH, begitu, Ya. Ya. Ya, Eh Miyaji-kun sudah lama ya kita tidak bertemu, Bagaimana kabarmu broo?" tanya Kanata yang sudah lama tidak bertemu Miyaji semenjak pertemuan di kamar Suzuya beberapa bulan lalu.
"Lumayan Baiklah, kalau kau?" jawab Miyaji singkat sambil memakan es krimnya
"Baik juga, Hehehehehe, Oh ya bagaimana dengan pertandingan sepakbolamu?"pertanyaan Kanata membuat Suzuya dan Miyaji terdiam. Miyaji langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil menggeram kesal. Melihat situasi tak enak Suzuya segera menjawab pertanyaan Kanata tersebut.
"Miyaji sudah berkerja keras dan menyerahkan seluruh kemampuan namun hasilnya tidak memuaskan, Kanata" jawab Suzuya dengan nada pelan
"Aaaah, benarkah itu Miyaji?" kaget Kanata tak percaya dengan pernyataan Suzuya tersebut padahal menurutnya Miyaji sangat jago sepakbola dari cerita yang Suzuya ceritakan dan saat mereka main PS3 bersama.
"Ya itu, Benar" jawab Miyaji singkat dan masih mengalihkan pandangannya
"Wah Gomen gomen, seharusnya aku tidak menanyakan hal yang membuatmu kesal" mohon Kanata
"Tak apa Kanata, sebaiknya kita tidak membahas hal itu" saran Suzuya
"Oke oke" setuju Suzuya
Selanjutnya setelah Suzuya dan Miyaji membayar di kasir. Ketiga cowok tampan tersebut kembali ke Apartement Suzuya untuk melanjutkan obrolan. Selama perjalanan Miyaji hanya terdiam saja dalam kemurungan yang membuat kedua temannya cuman bisa diam pasrah. Sebetulnya tidak hanya memikirkan tentang sepakbola saja namun juga tentang gadis cantik yang baru saja menarik hatinya di café tadi. Biasalah Scorpio dapat memikirkan segala hal dalam pikirannya yang bisa disalahpahami orang orang disekitarnya.
Di Apartement Suzuya, Kanata langsung merebahkan diri di atas sofa cokelat empuk, Suzuya menyiapkan makanan snack dan minuman ringan di dapur sedangkan Miyaji duduk di sofa sambil memeriksa facebook-nya di ponsel Android-nya.
Suasana mulai agak sepi dan membosankan. Kanata bangkit dari tidur di sofanya dan mencari remote TV. Ia mondar mandir mencarinya membuat Miyaji yang berada di dekatnya sedikit terganggu. Miyaji pun bertanya padanya….
"Apa yang sedang kucari Nanami?" tanya Miyaji yang matanya tak lepas dari ponselnya
"Ini, Aku sedang mencari remote TV, Hey Suzuya-kun dimana kau menaruh remote TV" teriak Kanata. Suzuya tidak menjawab dari dapur yang membuat Kanata harus mengulang lagi.
"Hey Suzuya jawablah"
"Oh, maaf Kanata-kun, Aku tidak mendengarmu tadi" jawab Suzuya membawa beberapa snack dan 3 minuman soda dan menaruhnya di atas meja
"Suzuya, dimana kau menaruh remote TV-mu?" tanya Kanata lagi dan langsung merebahkan badannya lagi di sofa karena lelah mencari remote disetiap sudut Apartement tersebut.
"Remote TV ya, seiingatku ada disitu" jawab Suzuya menunjuk tempat dimana Miyaji duduk
Kanata langsung bangkit dan mencari di tempat Miyaji
"Ketemu, Hahahaha, kenapa kau tidak bilang dari tadi Ryunosuke-kun?"
"Mana aku tahu, lagipula kau tidak mencarinya dari tadi di tempatku" jawab Miyaji cuek dengan mata masih mengadap ponselnya.
Suzuya dan Kanata hanya tertawa kecil, Suzuya kemudian duduk di sofa diikuti Kanata disampingnya.
Lalu mereka berdua mengobrol tentang masa lalu mereka dengan TV yang dibiarkan menyala di depan mereka untuk mengisi ramai di ruangan tersebut. Suzuya mendengarkan Kanata sambil tersenyum di setiap perkataannya sedangkan Miyaji masih bermain ponsel sambil mendengarkan apa yang mereka katakan diam diam.
"Hahahaha, itu lucu sekali Kanata, Seharusnya kau lebih memperhatikan dirimu sendiri" tawa Suzuya memegang bahu Kanata
"Yah, mau bagaimana lagi Yahisa duluan yang memintaku untuk mengambil buah apel itu di pohon, aku tidak menyangka ada monyet disana, aku kaget terus jatuh deh" cerita Kanata dengan senyum nyengir
Miyaji yang satu satunya tidak tahu dan mengalami apa yang mereka ceritakan cuman bisa diam dan hanya bisa membayangkan bagaimana rupa Yahisa yang selalu mereka bicarakan sekarang. Cantikkah, maniskah, apa malah wajahnya biasa seperti cewek cewek lainnya. Miyaji malu bertanya pada mereka meskipun ia sangat penasaran dengan rupa sahabat cewek tetangganya tersebut.
"Hey Ryunosuke-kun kau tidak bergabung dengan kami?" ajak Kanata dengan perut penuh dengan minuman soda
"Ehm, ya sebentar" Miyaji bangkit dari kursi dan duduk di atas karpet dan mengambil keripik kentang di atas meja.
"Ngomong-ngomong Ryunosuke-kun, Apa kau sudah punya pacar?" goda Kanata dengan senyuman usil
"Eeh, Aa-aku, anu…., Eeh, ehm, Aa-ku belum punya" jawab Miyaji terbata-bata dengan wajah menunduk memerah, ia sangat malu mendengar pertanyaan Suzuya barusan. Sebetulnya harga dirinya sedang dipertanyakan namun apalah halnya, dia dulu hanya fokus olahraga tanpa memikirkan cewek saat SMP membuatnya ia masih jomblo hingga sekarang, Kasian ( Author : *Dilempar ponsel dengan jarak satu dimensi )
"Heak, masih jomblo ciee" ejek Kanata
"Urusai.., mungkin aku saja yang belom menemukan yang cocok denganku" bela Miyaji kesal
"Wadau, pake kata kata bijak nih, Tak apa Ryunosuke bentar lagi kau pasti akan mendapatkan cewek apalagi kau orangnya tampan dan pintar olahraga" puji Kanata dengan senyum usil yang membuat wajah Miyaji sedikit memerah.
Suzuya yang daritadi cuman diam saja hanya tertawa kecil, "Kanata, Miyaji-kun, Kalian yang mau bermain PS3'kah?" usul Suzuya
"Ayoo!"
Kemudian mereka bertiga bersama bermain PS3 seperti saat mereka bertemu pertama kali. Mereka asyik bermain sampai permainan Game Fighting dimenangkan oleh Miyaji.
"Aaah, sialan, kau menang lagi Ryunosuke-kun" kesal Kanata
"Ehm, menurutku kau saja yang kurang teknik saat memukul" komentar Miyaji dengan wajah meremehkan
"Awas kau, padahal aku sering memainkan game ini" marah Kanata membuang muka, Kanata memang orangnya temperamen.
"Berarti kau kurang beruntung saja daripada aku" ujar Miyaji meremehkan Kanata lagi
"Apa katamu, sini aku hajar" marah Kanata yang mau menghajar Miyaji
"Hey, kalian sudah sudah cuman game saja rebut, lagipula jangan bertengkar disini, ini'kan Apartementku juga" lerai Suzuya yang takut jika terjadi sesuatu pada Apartementnya kalau mereka bertengkar disini. Suzuya trauma dengan kejadian saat dulu Suzuya dan Miyaji pernah bertengkar sekali saat mereka berdua memperebutkan remote TV yang membuat ruang tengah menjadi berantakan karena perang yang membuat ia harus membereskan semuanya. ( Suzuya juga manusia nak, Juga bisa Capek ), Suzuya tidak mau hal itu terjadi lagi
Mereka berdua menghentikan aksinya dengan wajah kesal masing masing. Lalu mereka bertiga duduk di sofa. Suasana heningpun menghantui mereka dengan pikiran mereka masing masing.
.
.
Setelah penyelesaian dan obrolan cukup panjang mereka bertiga. Merekapun kembali bercanda bersama lagi sebagai sesama lelaki. Kanata tidak berhenti melontarkan leluconnya, Suzuya menanggapinya dengan senyuman manis, dan Miyaji hanya ikut manggut manggut meskipun matanya masih menuju ke arah acara TV di depannya. Suara deringan ponsel Suzuya berbunyi diatas meja. Membuat seluruh penghuni terarah pada satu suara.
Suzuya mengangkat ponselnya, Ternyata sahabatnya yaitu Yahisa,
"Halo, Suzuya-kun?" sapa Yahisa
"Halo, ada apa kau menelfonku, Yahisa?" tanya Suzuya
"Ehm, aku ingin memberitahumu soal Ulang Tahun Yahiko besok, kalau bisa aku ingin kau datang ke Pesta Ulang tahun adikku tersebut jika kau sedang tidak repot, Maukah kau datang, Suzuya-kun" tanya Yahisa dengan nada memohon. Suzuya yang sebetulnya ada acara besok yaitu pulang ke rumah, biasalah setiap Sabtu Suzuya selalu pulang ke rumah orang tuanya untuk beritirahat atau cuman sekedar numpang makan gratis. Namun ia tidak bisa menolak permintaan sahabat satu satunya tersebut selain Kanata tentunya.
"Tentu saja, lagipula aku sudah tahu kok dari Kanata-kun, Besok kurasa aku bisa datang" jawaban Suzuya yang membuat Yahisa senang.
"Yeee, Jangan lupa ya, besok malam jam 8 malam di rumahku, Juga jangan lupa mengenakan dresscoat warna biru ya, Arigatou Suzuya-kun" jelas Yahisa lalu memutus sambungan
"Dari siapa, Suzuya?" tanya Miyaji yang masih menonton film 'Kimi no Nawa' sedangkan Kanata malah makan snack sampai hampir habis dihabisinya.
"Oh ini, Ini barusan dari Yahisa-chan, Ia mengajakku untuk Pesta Ulang Tahun adiknya besok" Miyaji hanya mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan kegiatannya menonton film.
"Jadi kau ikut Suzuya, Asyik dapat teman yang mau nemenin nih, Hehehehe" senang Kanata memukul punggung Suzuya yang hampir saja mau terjatuh dan hampir mengenai Miyaji yang masih cuek saja menonton film. Miyaji memang selain pintar olahraga ia juga maniak nonton film jika disuguhi film apapun apalagi tentang Romance ( Author : Wah Miyaji cool banget yak plus romantic juga tapi sayangnya orangnya pemalu, bikin gemes deh *MiyajiBlushingDiTempat )
"Aduh, Kanata-kun kau hampir membuatku terjatuh" keluh Suzuya
"He, he, he, Gomen gomen, Aku saking senangnya masalahnya"
Suzuya hanya menggeleng kepalanya
.
Matahari sudah akan kembali ke tempatnya di barat. Kanata dan Miyaji pamit pulang dan tentunya setelah film 'Kimi no Nawa' selesai karena Miyaji tidak mau beranjak dari sofanya yang membuat Suzuya dan Kanata ikut menunggu sekaligus menonton film tersebut. Setelah mengucapkan beberapa kata perpisahan dan lelucon lainnya. Kanata pergi pulang dulan kareba takut kehabisan tiket kereta, meninggalkan mereka berdua yang masih berada di ambang pintu.
"Kurasa, aku juga harus kembali ke kamarku" ujar Miyaji
"Oke, terima kasih Miyaji sudah mau mengobrol dan bercanda bersama kami, kurasa kau bisa menjadi sahabat kami" seketika Miyaji langsung Blushing dan sambil menutup muka ia cepat cepat lari pergi ke kamarnya. Miyaji meskipun ia mempunyai banyak teman namun jarang ada yang mengatakan ingin menjadi sahabatnya, Ia selalu sendiri dan mengungkapkan apapunya pada dirinya sendiri tanpa ada orang lain yang tahu. Dari TK ia selalu sendirian dimanapun dan kini akhirnya ia bisa mendapat sahabat baru lagi meskipun itu hanya sebuah pernyataan semata. Perkataan Suzuya tersebut membuat Miyaji sangat senang namun karena sifat Tsundere yang melekat pada dirinya membuat Miyaji langsung memerah dan pergi.
"Ehm Bo..bo..leh " jawab Miyaji dari balik pintu kamarnya yang terbuka sedikit meninggalkan Suzuya yang masih di depan pintu dengan biasa menunjukan senyum misterius
.
.
Wah, akhirnya selesai juga Chapter 1 :D Ngetiknya Fanfic ternyata capek juga ya, Tapi tidak secapek nulis Fanfic dengan tokoh favoritku *Langsung melirik Miyaji
Aku belom pernah maen Gamesnya sih tapi aku sudah pernah menonton Anime, Jadi gomen jika ada yang sifat atau hal lain yang gak sesuai dari gamenya ya ato mungkin animenya
Sebagai tambahan, Kalo ada yang masih bingung soal ceritanya bagaimana, Disini Miyaji mulai dekat dengan Suzuya dkk. dan mulai belajar artinya persahabatan dan cinta setelah ia menghabiskan waktu hanya fokus pada bidang olahraganya di SMP dahulu.* Author : Miyaji selalu only one in my heart :D
Oh ya jangan lupa kritik, saran, dan Review yak Senpai :D untuk fanfic yang pertamaku ini, Terima Kasih
Preview
"Kenapa harus aku, Baka?!"
"Makanannya disini enak enak, Suzuya-kun"
"Dia, Dia, Dia,…."
"Besok, jangan lupa ya, seperti janji kita Minggu lalu"
"Memang kamu kira ini kayak lagu 'Servant of Evil'?"
