Hold or Move on?
Pairing : belum tentu
Genre : romance
Rate : T
Descraimer: bukan punya saya tapi milik tuan tite kubo
Warning : jika ada kalimat yang sama dari fic anda,saya mohon maaf dan
Terima kasih karna kata-kata anda sangat saya sukai ;).
Peace!!
Summary : Rukia menyukai Ichigo,namun Ichigo menyukai Inoue.mampukah Rukia bertahan atau malah move on pada yang lain??
Happy reading minna-san (0w0)
Chapter 1 : The Heart Break
"nee,rukia?"tanya seorang pemuda berambut jabrik berwarna orange kepada seorang siswi berambut hitam yang terduduk di lantai atap sekolah.
"ada apa ichigo?"jawab rukia sambil menikmati makan siangnya.
"aku rasa aku...jatuh cinta pada seseorang"jawab ichigo.
Sontak hal itu membuat rukia membatu dan membulatkan matanya tak percaya atas pernyataan nakamanya ini,"terbentur apa dia tadi pagi,kerasukan apa si bodoh ini?"batin rukia.namun detik itu pula rukia merasa hatinya hancur.
"siapa?"
"apa?"tanya ichigo binggung.
"kutanya siapa yang kau sukai ichigo?"tanya rukia sambil menundukkan kepalanya,hatinya berdetak lebih cepat takut-takut bahwa satu kata lagi yang di ucapkan akan menghancur hatinya.
"akh...itu,kau tahu kok,inoue orihime"jawab ichigo sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal dan rona merah bersemayam di wajahnya.
#kretaak#
Bunyi retakan besar di hati rukia,rasanya hatinya sudah hancur berkeping-keping.namun dia hanya tersenyum menyembunyikan perasaannya saat ini.
"ukh...inikah yang namanya sakit hati"batin rukia dalam hati.
"nee rukia,menurutmu maukah dia berkencan denganku?"tanya ichigo lagi.Namun tidak ada sahutan dari sang empu,membuat ichigo menatap lawan bicaranya.dapat dilihatnya rukia melamun entah apa yang di lamunkannya ichigo tidak tahu.
"oi...rukia!!"teriak ichigo sambil melambaikan tangannya di wajah rukia.
Tersadar dari lamunannya rukia pun bangkit dari lantai tempat yang didudukinya dan kemudian berlari meninggalkan ichigo.sedangkan ichigo hanya binggung dengan tingkah nakamanya yang satu itu."ada apa dengannya?"batin ichigo dalam hati.
#rukia povs#
Aku berlari meninggalkan ichigo sendiri.aku tak tahu apa yang kurasakan saat ini namun rasanya sangat menyakitkan.aku menyukaimu ichigo.aku hampir saja menumpahkan air mataku ketika ku tahu kau menyukai inoue tapi apa boleh buat dia memang cantik,manis apalagi sikapnya yang polos dan ceria itu.sangat wajar kau menyukainya Sedangkan aku mah kebalikannya dari dia.
"dasar bodoh,bukankah meraka sangat serasi?,mereka manusia rukia kau hanyalah seorang shinigami.seharusnya kau tak memiliki perasaan ini bodoh"
"Sadarlah...rukia"
Aku terus berlari sementara pikiranku kosong.kemana aku harus pergi"ke kelas?"hanya bikin kepala ku pusing.akhirnya aku berhenti di belakang sekolah.ku lihat ada sebuah pohon besar yang rindang,ku putuskan untuk beristrahat disana saja.
aku terdiam cukup lama membiarkan angin mempermainkan surai hitamku.dan saat ini aku sedang berusaha menata kembali hatiku.memikirkan bagaimana sikapku nanti pada ichigo membuat kepalaku sakit.ku pejamkan mataku untuk menenangkan pikiranku barang sejenak sampai bunyi dari hpku menyadarkanku.
"hollow?baguslah,mungkin menendang beberapa hollow dapat membuat moodku menjadi baik"lirihku .
Aku pun berubah menjadi shinigami membiarkan pyon menggantikanku sementara dan aku melesat pergi ke tempat hollow-hollow itu berada namun aku kaget,setibanya disana aku melihat ada seorang pria berambut merah sedang melawan hollow-hollow itu.
"mungkinkah...itu?
#end rukia povs#
"ashido?"
Sontak sang empu yang mendengar memalingkan wajahnya ke arah rukia,kemudian tersenyum manis dan mulai mendekati rukia.
"rukia.."
"ini benar-benar ashido kan?,bagaimana kau bisa berada disini?,bagaimana kau keluar dari hutan menos itu?"bukannya menjawab rukia malah menurunkan pertanyaan bertubi-tubi sambil memegang kepala ashido kemudian memiringkan wajahnya kekanan dan kekiri untuk memastikan yang dia lihat itu benar.
Bukannya menjawab ashido hanya tersenyum manis,"ini aku bodoh"jawabnya sambil melepaskan tangan rukia yang berada di wajahnya.dan mulai mengacak-ngacak rambut rukia gemas.
"hahaha lama tidak bertemu rukia,apa kabar?,ku dengar dari urahara-san katanya kau sibuk dengan namanya sekolah?"tanya ashido.
Mata rukia langsung terblalak lebar,matanya hampir membulat sempurna dan memukul-mukul kepalanya,dia baru ingat hari ini ochi-sensei akan mengadakan ulangan fisika.
"mati aku"batin rukia meraung-raung.sedangkan ashido hanya menghela napas melihat kelakuan perempuan yang ada didepannya ini.
"sudah,pergi sana biar aku yang mengurus mereka,kau pergi saja ke sekolah nanti aku akan menemui disana"kata ashido sambil mengibaskan tangannya untuk mengusir rukia.
"oke,tapi janji ya jumpai aku disana?"kata rukia seadanya dan beranjak pergi darisitu sedangkan ashido hanya tersenyum manis dan menggangukkan kepalanya tanda bahwa dia setuju.
Rukia pun langsung menuju kelasnya,dia bersyukur setidaknya dia datang tepat waktu sebelum ulangannya dimulai,rukia tidak menyadari bahwa ichigo selalu memperhatikannya sejak masuk kelas.
...
"hah...akhirnya,selasai juga"keluh rukia sambil melakukan perengangan.
"hei...,kau dari mana saja midget?"lirih ichigo disamping rukia yang membuat orang tersebut mendelik.
#buakk#
Satu pukulan melayang ke kepala ichigo yang mau tidak mau membuatnya menjerit kesakitan.
"ittai...apa-apaan kau midget!!"teriak ichigo kesakitan.
"bakamono.kau ingin membunuhku secara perlahan apa!!"teriak rukia tak kalah keras.
"ck,kau ingin menulikan telingaku rukia,apa susahnya sih menjawab pertanyaanku?"jawab ichigo geram.
"hah...sudahlah ichigo,aku hanya pergi untuk membunuh hollow"
"kenapa kau tidak mengajakku?"tanya ichigo lagi.
"aku hanya ingin membunuhnya sendiri"jawab rukia asal.
"aneh..."jawab ichigo curiga kemudian meletakkan tangannya didagu seperti berpikir keras dan memperhatikan rukia dari atas ke bawah.
"sudahlah ichigo..,aku lagi malas berdebat denganmu"balas rukia sambil menghembuskan nafas berat.
"ya baiklah,berhubung aku lagi senang hari ini"jawab ichigo cengegesan.
"emang ada apa hari ini?,sampai wajahmu seperti menos grande yang tersesat(?)"
"ehm..sebenarnya.."
Ichigo mengantungkan perkataannya kemudia menggaruk pipinya dan tiba-tiba wajahnya berubah menjadi merah.
"aneh...,sudahlah aku pergi dulu"jawab rukia datar dan beranjak menuju pintu keluar sampai sebuah tangan menahannya.
"tunggu,sebenarnya na-na-nanti malam ak-u-u ada kencan dengan inoue"jawab ichigo tergagap-gagap.
"hah?"
"owh...selamat.kalau begitu aku pergi dulu"jawab rukia datar kemudian berlari meninggalkan ichigo sekali lagi.
...
Rukia terus berlari dengan mata yang berkaca-kaca.dia tak peduli lagi pandangan orang-orang terhadap dirinya,yang di inginkannya saat ini adalah menjauh dari ichigo.
tanpa sadar dia sudah berada di atap sekolah.di lihat ada seorang pria berambut merah yang menatapnya heran.
Tanpa ragu rukia langsung memeluk pria itu,membuat yang di peluk tersentak kaget kemudian membalas pelukan itu.
"jika ingin menangis,menangislah aku akan melindungimu"lirih sang pria kepada perempuan yang berada di pelukannya.
Mendengar hal itu rukia menangis sejadi-jadinya,di eratkannya pelukan pada pria itu.sedangkan sang pria mulai mengelus lembut di surai hitam rukia,berusaha menenangkannya dan kembali berkata"sudahlah aku akan selalu ada disini untukmu".
tanpa mereka sadari seseorang bermata hazel ini menatap tajam dan beranjak pergi meninggalkan atap sekolah dengan tatapan sebal.
"cih"
...
#ichigo pov#
Hm...entah kenapa hari ini,aku merasa rukia sangat aneh.dia sudah meninggalku tadi pada istrahat pertama.sebenarnya aku mau mengejarnya tapi aku melihat inoue,ku hentikan langkahku dan mulai mengajaknya berbicara.aku merasa sangat behagia karena inoue mau menerima ajakan kencanku.
"akh...aku tak sabar ingin menceritakannya pada rukia"lirihku senang dan langsung menuju ruang kelas.
"Aduh kemana sih,si midget itu kok ngak datang-datang"batinku galau.
#krek#
Terdengar suara pintu terbuka,ku lihat dia masuk kedalam kelas.aku merasa ada yang tidak beres dengannya.wajahnya sangat sedih ku pikir dia baru menangis .ada apa dengannya?
Akhirnya pelajaran dari ochi-sensei selesai.aku langsung menghampirinya dan dia sangat terkejut ketika aku berada disampingnya.kemudian kami kembali berdebat sampai akhirnya dia kembali pergi meninggalkan aku lagi.
"lagi?"
Sungguh aku penasaran.apa yang sebenarnya terjadi pada rukia,dalam satu hari rukia sudah dua kali dia meninggalkan aku.sungguh hebat wanita itu membuatku mati penasaran sekarang.
sepertinya aku harus bertanya sikapnya yang seperti ini tak bisa aku toleransi lagi.aku hanya merasa rukia mulai menjauhiku dan aku tidak suka itu.
Ku langkahkan kakiku untuk mengejarnya,sial kenapa si midget ini cepat sekali larinya.ku lihat dia berlari menuju atap sekolah.akupun langsung menuju kesana.
"ruki_"perkataanku terpotong,mataku terbelalak kaget dengan kejadian yang barusan terjadi.
ku lihat rukia langsung memeluk seorang pria berambut merah tersebut.sedangkan yang di peluk pun sama terkejutnya denganku tapi beberapa saat kemudian dia membalas pelukan itu.
#nyut#
aku merasa sedikit sakit di ulu hatiku."ada apa denganmu bodoh".terus ku perhatikan pria itu dari atas ke bawah.sepertinya itu bukan renji dan wajahnya juga tidak asing bagiku tapi siapa dia?
"jika ingin menangis,menangislah aku akan melindungimu"lirih pria itu pelan tapi aku masih dapat mendengarnya.rasanya tanganku terkepal kuat dan detik itu pula batin ku terkoyak mendengar rukia menangis.
rasanya ingin aku ambil rukia dari si rambut merah sialan itu dan memeluknya saat ini.
ku langkahkan kakiku mendekatinya namun ku urung niatku ketika ku lihat rukia mempererat pelukannya kepada si tomat busuk itu.
"astaga apa-apaan si merah itu,berani sekali dia mengelus rambut rukia.dan kenapa rukia ngak mau memukul si sialan itu malah makin memeluknya,dasar rukia bodoh"rutuk batinku kesal.
"sudahlah aku akan selalu ada disini untukmu"lirih pria itu lagi yang mau tak mau membuat aku makin geram bahkan aku sudah memukul dinding berulang-ulang karna sangking kesalnya.
"cih"
aku sudah tak tahan dengan pemandangan ini lebih baik aku pergi sebelum aku memukul si tomat busuk itu sampai hancur.
#end ichigo povs#
...
"ashido terima kasih"lirih rukia tersenyum paksa kepada ashido yang duduk disampingnya.
"tidak masalah"jawab ashido seadanya.
"bolehkah aku tahu mengapa kau menangis?"tanya ashido memegang tengkuknya berusaha untuk tidak canggung di hadapan rukia.
Rukia kemudian mengalihkan wajahnya ke arah ashido dengan mata terblalak lebar.sedetik kemudian dia menarik nafas kuat lau dia hembuskan.
"aku jatuh cinta ashido,tapi sayang cintaku ternyata bertepuk sebelah tangan"balas rukia sendu.
"aku merasa bodoh.bisa-bisanya aku memiliki perasaan ini tapi aku tidak menyesal pernah menyukainya"timpal rukia lagi sambil menutupi setengah wajahnya dengan tangan.
"jatuh cinta,apa itu cinta rukia?"tanya ashido polos.
"hahaha,kau sangat lucu ashido.apa kau yakin ingin tahu apa itu cinta?kadang lebih baik kau tidak mengetahui daripada tahu karena cinta itu sedikit menyakitkan""tanya rukia kemudian di jawab dengan anggukan kepala oleh ashido.
"baiklah tapi aku hanya mengatakannya sekali saja.cinta itu ketika kau merasa nyaman dengan seseorang,kau ingin selalu ingin di dekatnya.kau akan merasa senang bila dia bahagia,kau akan merasa sakit bila dia bersedih.dan kau akan sangat marah ketika dia dekat dengan yang lain"jelas rukia panjang lebar sambil memandangi langit yang mulai berwarna senja dengan intens.
"jika memang itu yang di maksud cinta,aku ingin merasakannya.maukah kau mengajariku rukia?"ucap ashido tiba-tiba yang membuat rukia jantungan mendadak.
"apa!!"pekik rukia kaget.
"apa kau yakin?nanti kau menyesal seperti aku lho?"tanya rukia sedikit bercanda.
"aku yakin tidak akan menyesal"balas ashido sambil tersenyum manis pada rukia dengan latar senja yang menghiasi dibelakangnya.yang membuat pesona ashido semakin kelihatan.
"umm...,a-akan ku u-usahakan"jawab rukia terbata-bata dengan wajah memerah.
"oh iya,rukia maukah kau jadi pemanduku selama aku ada di dunia manusia mulai besok?"tanya ashido lagi.
"hah...?"
tobe continue
hehehe akhirnya selesai juga chap 1.nah saya kembali membawa fic yang bisa di bilang mainstream la.
saya harap para senpai dan reader menyukainya.di fic mungkin akan ada banyak chapter baik tentang ashido atau ichigo untuk memperebutkan rukia.
oh iya satu lagi untuk para senpai dan reader.mumpung disini pairingnya belum di tentuin.
para senpai dan reader dapat menvote.apakah pairing ichiruki atau ashiruki? ku tunggu votenya senpai.
dan jangan lupa.mohon reviewnya hehehe
;)
