Hei minna.. Perkenalkan.. Saya author baru.. Dan ini adalah fic pertama saya.. Jadi, mohon bantuannya ! ^^

Disclaimer : Vocaloid bukan milik saya ! ^^

Warning : GAJE ! Aneh ! -_-"


Cantik, manis, pintar, dingin, sopan, dan mandiri. Itulah ciri-ciri dari seorang Rin Kagamine. Murid dari Vocaloid High School. Dia menjadi bintang kelas. Siapa sih yang tidak kenal dengannya ? Mulai dari kelas X sampai XII saja mengenal dirinya. Kelas di Vocaloid High School sangat banyak, karena itu adalah SMU favorit dan muridnya sangat banyak juga. Jadi, bagi Rin yang otaknya encer, tidak sulit untuk masuk ke sana. Dan juga dengan mudah, Rin bisa loncat kelas. Dia saja kelas XI masih berumur 15 tahun.
Rin memiliki rambut honey blond, dan mata azure yang indah. Itu menambah kecantikannya.


Rin's POV

Hai. Namaku Rin Kagamine. Aku berumur 15 tahun dan bersekolah di Vocaloid High School, dan duduk di kelas XI-A. Informasi tentang diriku itu, sudah lebih dari cukup.
Aku sedang menunggu bel pulang sekolah. Rasanya, seperti di neraka saja duduk berlama-lama di sini. Walaupun tidak lama banget sih, cuma 2 jam untuk satu mata pelajaran. Tapi sama saja ! Kalian tau mengapa ? Itu karena kelakuan SAHABAT yang aku kenal pertama kali di SMU ini.
Miku Hatsune, sebut saja Miku. Dia sahabat yang sangat aku sayangi. Tetapi, dia sekarang membenciku. Entah karena apa. Aku mengetahuinya saat dia mengirim E-mail kepadaku. Dia bilang, dia sangat membenciku. Dia tidak memiliki alasan yang jelas. Huh, tapi aku tidak menggubrisnya. Lagian, aku masih punya teman ! Siapa bilang aku hanya boleh bermain dengan Miku ? Masa bodoh.

"Rin !" panggil teman sebangku ku yang bernama Kasane Teto. Aku menoleh dan menjawab pelan, "Apa ?"
"Huuuh ! Udah bel nih ! Ayo pulang. Kamu kebanyakan melamun sih," ujar Teto sembari menunjuk arloji berwarna magenta di tangannya. Aku tersenyum manis.
"Iya, Teto sayangku.." jawabku sambil mencubit pelan pipi Teto. Teto menggerutu.
"Uhh, walaupun kau merayuku, aku tidak akan mau denganmu ! Wekk," ujar Teto sembari menjulurkan lidahnya. Aku tertawa lalu membisikkan sesuatu, "Ya jelas. Kau lebih memilih Ted bukan daripada aku ?" bisikku dengan nada menggoda. Muka Teto berubah merah padam seperti tomat. Aku tertawa lebih keras.
"Ahh, sudah ah ! Ayo pulang," ujar Teto sambil menutupi wajahnya dengan tas. Ya, Teto menyukai saudara kembarnya yang bernama Kasane Ted. Tapi, itu dirahasiakan dari teman-teman yang lain dan orangtuanya.

"Teto !" teriak seorang pemuda berambut magenta (Author : menurutku sih warna merah si Teto emang magenta. Kalau salah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya ! *sujud2) yang sama dengan Teto.
"Ahh.. Teddy.." jawab Teto sembari berlari kecil ke arah Ted, saudara kembarnya. Aku tersenyum karena melihat kebahagian tersirat di wajah Teto.

Hm, saat ini, aku sudah melupakan sahabatku, uhm maksudku MANTAN SAHABATku, Miku. Karena aku memiliki sahabat baru, yaitu Teto. Teto sangat baik padaku. Dia selalu perhatian, dan selalu mengkhawatirkanku. Aku dengar dari Teto, bahwa dari dulu dia ingin sekali berteman denganku. Sejak dulu, Teto hanya mempunyai teman, bukan sahabat. Teto sempat menangis saat istirahat. Karena aku kasihan, aku mendekatinya dan mengajaknya bicara. Teto sangat senang. Lalu, kami mulai bersahabat. Lalu, entah kenapa Miku menjadi benci padaku. Teman-teman yang lain sih biasa saja. Hanya, aku sering digosipkan sedang dekat dengan Kaito Shion, guru di sini. Mungkin itu yang membuat Miku benci. Ah, tapi aku kan tidak mungkin bisa suka dengan Kaito-nii. Ups, aku hampir lupa. Aku memiliki kakak sepupu, yaitu Kaito. Tetapi, ini dirahasiakan (Kecuali Miku dan Teto). Kata Kaito-nii, dia ingin mengerjai orang yang disukainya. Sayang, Kaito-nii bersikeras tidak ingin aku mengetahui siapa yang disukainya. Miku mungkin saja menyukainya. (Nb : Kaito baru 20 tahun, dan Miku 16 tahun ;)
Ya, aku hidup berdua dengan Kaito-nii, kakak sepupuku. Itu dikarenakan, orang tua kami masing-masing sudah meninggal.

Normal POV

"Aku pulang !" teriak Rin. Lalu, seorang pemuda berambut biru dan es krim di tangannya membuka pintu.
"Hah ?" Rin melongo tidak percaya. Pemuda itu memiringkan sedikit kepalanya.
"Hey ! Kau itu kenapa ?" tanya pemuda yang ternyata Kaito, kakak Rin. Rin menggelengkan kepalanya dan menatap kakaknya.
"Kenapa kau sudah pulang ? Lalu, dengan pakaian itu, kau mau kemana ?" tanya Rin. Ya, dia kaget. Pertama, Kaito pulang lebih cepat dari biasanya. Kedua, Kaito sudah rapi dengan jas dan dasi.
"Bodoh, aku mau ke luar kota. Aku akan menjadi guru di sebuah SMU ternama di sana selama dua tahun," ujar Kaito sembari tersenyum. Rin manggut-manggut.
"Oh," jawab Rin. Dia menanggapi kakaknya dengan datar.
"Kau tidak sedih ?" tanya Kaito melihat adiknya yang hanya dengan kata 'oh'. Rin bingung dan menjawab, "Sedih ? Tentu, aku akan sedih. Tetapi tidak perlu mengeluarkan air mata seperti anak kecil yang tidak diberi permen," jawab Rin datar.
"Baiklah adik kecil. 15 menit lagi, aku akan dijemput oleh Meiko," ujar Kaito sembari mengedipkan sebelah matanya. Rin berpikir hendak menggoda kakaknya.
"Oh, Meiko-nee ya. Uhm, kau suka dengannya ?" tanya Rin menggoda. Walaupun dia terlihat tidak suka tertawa, tetapi tetap memiliki sifat jahil. Wajah Kaito langsung memerah. Sakine Meiko, dia juga salah satu guru di Vocaloid High School. Banyak yang menyukai Meiko, tetapi Meiko tidak menggubrisnya. Dia sangat murah senyum kepada semua orang. Tidak pandang bulu. Sangat ramah dan selalu membantu muridnya yang kesulitan. Rin juga sering bercerita dengan beliau.
"Hmm, jadi itu orang yang niisan sukai. Akhirnya terbongkar juga," ujarku. Kaito semakin memerah. Lalu, dia menarik tangan Rin dan mendekapnya dalam pelukan hangat Kaito.
"Sstt, jangan beri tahu siapa-siapa. Hehe.. Kau tahu kan ? Aku tidak suka membuka aib," bisik Kaito. Rin yang risih diperlakukan seperti itu dengan berat hati melepaskan pelukan Kaito, takut menyinggung hati kakak kesayangannya.
"Hmm, aku tau. Tetapi acara berpelukan sudah aku hapus dari daftar acara," jawab Rin. Kaito tertawa kecil. Memang, adiknya yang satu itu tidak suka diperlakukan seperti itu.
"Ah, kalau begitu, cepat makan, dan temani aku di sini. Yang cepat ya," ujar Kaito. Rin mengangguk.

"Sayonara Rin. Aku dan kakakmu pergi dulu ya," ujar Meiko yang sudah menjemput Kaito. Kaito lalu masuk dan duduk di sopir menggantikan Meiko.
"Sayonara.. Langgeng ya," jawab Rin menggoda. Muka Meiko memerah. Kaito hanya berdecak kesal. Dia juga tersipu malu.
"Bye bye, adik sayang. Baik-baik di rumah ! Jangan nangis ya !" ujar Kaito. Rin hanya tersenyum hangat, lalu melambaikan tangan. Lalu, mobil Meiko melesat dan menghilang di tikungan. Rin menghela nafas panjang.
Ught, siapa bilang aku akan menangis ? Ah sudah, aku kan bukan anak kecil lagi. Aku udah dewasa. Ehh ? Emang umur 15 tahun udah termasuk dewasa ? Tapi aku belum merasa jadi dewasa beneran. Lagian, orang dewasa biasanya mikir cinta. Lha ? Kenapa aku jadi mikir cinta ? Tunggu, cinta itu apa coba ? Uhh ! Ribet dah ! Udah udah ! Aku mau ke dalam. Mau makan jeruk aja deh.. Semoga niisan tidak lupa membelikan satu kantung jeruk yang segar. Yummy. Rin berdebat dengan pikirannya lalu melangkah riang karena teringat jeruk. Rin adalah pecinta jeruk. Warna kesukaannya juga orange. Yah, Rin adalah perempuan yang belum pernah merasakan cinta. Hatinya seperti diselubungi awan hitam yang tak akan kunjung cerah. Dia rasa, cinta itu konyol

"Ah ?" mata Rin tertuju dengan lemari es di depannya.
"Ught, kenapa jeruk ini hanya ada tiga ?" tanya Rin kepada dirinya sendiri. Lalu dia terpaksa memakan tiga buah jeruk itu walaupun masih ingin lagi.

Rin's POV

Setelah makan jeruk, aku menuju kamar. Sekarang sudah pukul 19.45 pm. Udah malam juga.
Lalu, aku merebahkan tubuhku di kasurku yang berukuran king size. Aku mendapati handphone ku ada 2 E-mail masuk. Tanpa basa-basi, aku membuka satu persatu.

E-mail 1

From : TeTo_CuteGirL
To : PrincessOrange_RinK
Subject : Hei (?)
Lalalala.. Hei sob
Gimana kabarnya ? Maaf mengganggu. Tapi aku kangen..

E-mail 2

From : BlueIce_KaiTo
To : PrincessOrange_RinK

Subject : Kangen nih
Adik sayang.. Udah makan belum ?
Kangen enggak sama kakakmu yang cakep ini ?

Rin tersenyum. Lalu, dengan cepat dia membalas E-mail. Tangannya yang halus menekan keypad handphone nya dengan cepat.

From : PrincessOrange_RinK
To : TeTo_CuteGirL
Subjet : Re_Hei (?)
Hei juga Teto..
Aku ? Aku baik-baik aja kok.. Enggak, sama sekali enggak ngganggu. Wah, sama nih.. Aku juga kangen..

SEND !

From : PrincessOrange_RinK
To : BlueIce_KaiTo
Subject : Re_Kangen nih
Kakak sayang.. Udah. Dih, tumben pake sayang2 juga.. :p]
Dikit deh. Cakep ? Buat Meiko-nee ya.. Hehe

SEND !

Balasan E-mail itu sudah terkirim. Lalu, aku menunggu lama. Malam ini, aku sama sekali tidak ada mood untuk belajar.
Lalu, muncul ide di benakku. Aku mau beli jeruk dulu buat besok ! Yosh ! Ayo ganti baju, ke supermarket !

10 menit kemudian, aku sudah berganti baju dan berada di luar rumah.
Ngunci rumah ? Udah. Dompet ? Udah. Handphone ? Ahh, enggak perlu. Emm, udah semua deh. Oke ! Berangkat ! batinku sembari melangkahkan kaki. Aku juga sempat berpikir, kenapa cewek kayak aku malam-malam ke supermarket ? Ahh, masa bodoh. Penting besok aku bisa makan jeruk lagi. Hehe..

Normal POV

Rin melangkah masuk supermarket. Dia mencari di area buah-buahan. Lalu, matanya tertuju pada benda berwarna orange, bulat, dan menggemaskan. Langsung saja dia berjalan santai ke arah benda itu.
Saat sudah dekat dengan jeruk itu, Rin tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang pemuda.
"Ahh ! Maafkan aku ! Aku sama sekali tidak sengaja ! Duh, maaf !" ujar Rin meminta maaf pada pemuda itu. Pemuda yang menabrak Rin itu tersenyum hangat sembari menjawab, "Tak apa. Lagian, aku yang salah. Kenapa tidak melihat perempuan sepertimu,"
Rin mendongakkan kepala. Dia merasa asing dengan pemuda itu. Siapa ?
"Ah iya," ujar Rin datar ketika menyadari bahwa yang ditabraknya adalah pemuda. Pemuda itu tersenyum lagi.
"Sepertinya kau orang asli dari sini ya ? Oh iya, kenalkan. Aku Len Kagami, orang yang baru pindah ke sini. Bolehkah aku mengenalmu ?" tanya pemuda itu sembari memperkenalkan dirinya. Rin menatap pemuda yang bernama Len itu.
"Tentu. Namaku Rin Kagamine. Ohh," jawab Rin datar.
"Baiklah, sepertinya aku harus pulang sekarang. Senang berkenalan denganmu," ujar Len sembari melambaikan tangannya. Ketika Len pergi, Rin baru menyadari bahwa dia sangat mirip dengan Len. Dari rambutnya yang honey blond, mata azure, dan tampangnya.

"Masa bodoh," ujar Rin pelan ketika selesai berdebat lagi dengan pikirannya. Lalu, dia tanpa basa-basi menuju area buah jeruk dan riang memilih buah jeruk yang segar.

Pukul 20.15 pm, cukup malam. Rin segera pulang. Sesampainya di rumah pun, Rin meletakkan buah jeruk ke dalam lemari es dan segera kembali ke kamarnya.
Rin menyahut handphone nya di atas kasur dan merebahkan dirinya kembali. Dibukanya handphone itu.
Ada 2 E-mail.
"Pasti dari Teto dan niisan," ujar Rin pelan dan membuka E-mail itu satu persatu.

E-mail 1

From : TeTo_CuteGirL
To : PrincessOrange_RinK
Subjet : Re_Hei (?)
Hihihi.. Oh iya, rumahku sepi.
Teddy pergi keluar dengan teman barunya. Orangtua ku pergi ke luar kota.
Aku kesepian.

E-mail 2

From : BlueIce_KaiTo
To : PrincessOrange_RinK
Subjet : Re_Kangen nih
Gak papa kan ? Sama sepupu sendiri -_-"
Hiiiiih, *blush*. Iya sih. Btw, siapa cowok yang kamu sukai ?

Glek ? Kalimat kedua dari Kaito membuat Rin tertawa. Lalu, dia membalas dari kedua orang itu.

From : PrincessOrange_RinK
To : TeTo_CuteGirL
Subject : Re_Hei (?)
Teman baru Teddy ? -_-" Haahaa
Sama deh, aku juga sendiri di rumah
.
Niisan pergi. Hmm, udah dulu ya. Aku mau tidur ngantuk nih..
Oyasuminasai.. Konbanwa Teto-chan.. ^^

SEND !

From : PrincessOrange_RinK
To : BlueIce_KaiTo
Subject : Re_Kangen nih
What ? Cowok yang aku suka ?
Enggak enggak. Aku enggak ada cowok yang aku suka.
Beneran. Udah ah, aku mau tidur -_-"
Ngantuk tau..
Oyasuminasai.. Konbanwa, niisan..

SEND !

Lalu, Rin memasang earphone untuk mendengarkan lagu 'Kokoro Kiseki' yang sangat ia sukai. Tidak lama, ia bersenandung kecil dan terlelap.


TBC ~~~ :)

Author : Wah wah, maaf kalau abal-abal. Dan juga, mungkin ini akan berchapter dikit, tapi banyak banget. Ahh, maaf ! -_-"
Oh iya, dan mungkin saya update nya lama #digampar
Dan (banyak banget sih dan dannya ?) terlalu banyak rahasia.. Hehehe XD Enggak papa deh, sedikit misterius #tampang bodoh -_-"
Well, maaf ya ;(
R&R please untuk chapter 1 :)) *big smile

Salam,
Rin YahiKonan-Kagamine