walau habis terang

[ mark x donghyuck ]

nct © sm entertainment ; no profit gained, no copyright law infringement.

lowercase ; typo(s) ; ooc.

.

.


.

.

mark tidak marah meski donghyuck mengganggu tidurnya dengan pergi menyambangi rumahnya sepagi ini. alih-alih, dia mempersilakan lelaki yang lebih muda menggunakan setengah dari total luas tempat tidurnya sampai rela membiarkan donghyuck menguasai selimutnya sendirian.

secangkir susu cokelat baru saja ditandaskan secepat kilat. mark boleh jadi payah untuk urusan memasak, tapi membuat susu cokelat, dia ahlinya.

duduk di tepian kasur, dia beringsut mendekati donghyuck. situasi seperti ini kadang terjadi, dan mark tidak pernah mengeluhkan hal itu. dia senang, karena dengan begitu presensinya memiliki arti dalam hidup donghyuck.

kedua tangan terulur. donghyuck langsung menghamburkan diri ke pelukan mark. menenggelamkan diri dalam dekap hangat lelaki yang lebih tua.

surai eboni diusap lembut. sesekali kecupan ringan didaratkan di puncak kepala donghyuck.

"donghyuck,"

pelan mark memanggil nama lelaki itu. satu tangannya mengusap lembut punggung si surai eboni.

"cahaya tetap disebut cahaya meski nyalanya redup." ujar mark seraya merenggangkan dekapannya. kedua tangannya beralih menangkup kedua sisi wajah donghyuck. "dan kau tahu, kau tetap dicintai meski kau tak merasa seorang pun mencintaimu."

eboni bersirobok dengan hazel. tidak butuh cerita panjang lebar untuk mark mengerti donghyuck. mark selalu tahu kapan donghyuck butuh penguatan kala hidup mengempaskannya jatuh ke dasar.

"masih ada aku di sini. masih ada aku yang mencintaimu."

mark tidak tahu betapa donghyuck ingin mengucapkan berjuta terima kasih karena lelaki itu selalu menopangnya kala ia ingin menyerah untuk melanjutkan hidup, memberinya penguatan serta afeksi kala tak seorang pun sudi melakukannya. donghyuck amat ingin mengucapkan betapa senang rasanya memiliki mark di sisinya―

―jika saja kecelakaan itu tidak merenggut fungsi bicara donghyuck.