Dont leave me again... mom

KRISYEOL HERE

cute couple baeksoo

Park chanyeol, gadis berusia 18 tahun, dengan beranggapan berusia 18 tahun dia harus mandiri, tidak menjadi beban orang tuanya lagi. Tapi orang tua chanyeol ngotot , jika chanyeol masih tangggungan orang tuanya. Kecuali chanyeol sudah menikah, maka tanggung jawab diserahkan pada suami. Tapi chanyeol tetap tidak mau mengalah, dan akhirnya orang tuanya mengalah tapi dengan syarat kebutuhan perkuliahan chanyol, tetap tanggungan orang tuanya.

Tapi sekarang, jika chanyeol dapat mengulang kembali, disaat chanyeol memperdebatkan komitmen mandiri pembawa sengsaranya, chanyeol akan bersimpuh, bersujud sukur kepada orang tuanya, dengan menyerahkan tanggung jawab kehidupannya kepada kepada orang tuanya, dengan beruraikan air mata kebahagiaan. Tapi sekarang hanyalah tinggal penyesalan. Dengan keadaan yang mencekik chanyeol. Perlahan lahan tapi pasti, uang saku hari demi hari, semakin menipis dengan sendirinya. Ditambah uang sewa apartement, yang akan memasuki tunggakan dua bulan. Diperparah dengan ibu pemilik apartement, dengan rutinnya tiap pagi berteriak dari balik pintu, menagih uang sewaan yang tertunggak. Diiringi dengan tendangan tendangan senada, dari kaki ibu pemilik apartement yang super montok pada pintu, yang jika ibu pemilik tidak berhenti menendang nendang beberapa saat kemudian, pintunya dapat dipastikan akan rubuh dengan indahnya.

Dengan keaadan yang semakin terjepit, dengan terpaksa chanyeol menyibukkan diri, dengan mencari pekerjaan kesana sini, daripada datang kepada orang tuanya, membuat harga dirinya runtuh.

Tak ada yang menggambarkan pekerjaan yang dicoba begitu sempurna. Hanya sebuah wawancara yang bermula didalam ruangan dan berakhir di sebuah lift, yang lebih cantik dari ruang kamar apartement chanyeol.

Chanyeol yang lemas, akibat tidak berhasil mendapatkan pekerjaan. Memilih menyenderkan tubuhnya, pada tiang yan ada disisi jalan. Tanpa sengaja, chanyeol menoleh menghadap tiang, dan melihat sebuah selebaran kertas tertempel lusuh, pada tiang sandaran chanyeol.

DIBUTUHKAN SEGERA

PENGASUH ANAK

JIKA BERMINAT SILAHKAN DATANG KE ALAMAT YANG TERTERA

PUKUL : 4 S/D 6 SORE

HARI : SENIN S/D SABTU

PALING LAMBAT : 25 FEBUARI 2016

Entah apa yang merasuki chanyeol, semangatnya kembali naik. Lemas yang ada ditubuhnya, terhempas cantik dengan sendirinya. Mungkin, itu berasal dari nilai nominal gaji yang ditawarkan, sungguh menggiurkan. Empat kali lebih besar, dari gaji nya sekarang, yang bekerja sebagai pelayan restoran cepat saji. Tanpa pikir panjang, chanyeol mempertaruhkan uang sakunya, untuk memanggil taksi. Karena tarif taxi di seoul seperti ini, cukup mengguncang isi dompet anak kuliahan, apalagi chanyeol yang hidup jauh dari orang tua. Bisa dibilang, kau akan bertahan hidup selama dua atau tiga hari, jika kau benar benar hemat, dengan tarif taksi yang cukup tinggi. Tapi entah apa yang dipikirkan chanyeol, bahwa inilah akhir dari pencarian kerja yang telah dinantinya.

Selama kurang dari 20 menit perjalanan, tanpa henti chanyeol terus berdoa, dan sesekali, terdengar tepukan pada pahanya, untuk mengurangi rasa gugup. Bagaimana tidak, jika wawancara ini juga tidak berhasil, mau tak mau, dia harus menghancurkan egonya, didepan orang tuanya. Uang sakunya benar benar kandas, bahkan saat ini hanya cukup untuk satu kali makan saja. Itupun karena chanyeol telah melewatkan makan siangnya.

Tanpa terasa, chanyeol sampai pada alamat yang dituju. Perlahan chanyeol mendekati pagar putih tinggi, yang menghalangi pandangan, terhadap bangunan rumah yang ada didalam. Ketika semakin mendekat dengan gerbang pintu, chanyeol menarik nafas gugup dan perlahan tangan terangkat menekan bel.

Siapa?", seseoang menyahut dari interkom

Enngg..umm.. saya park chanyeol, seorang pelamar menjadi pengasuh", jawab chanyeol gugup, ditambah suara berat dan serak, namun tetap terdengar seksi, yang berasal dari interkom, membuat chanyeol merinding.

Tak ada jawaban, chanyeol semakin gusar, dan menarik narik ujung bajunya tak karuan.

Oh tuhan, berikanlah aku kesempatan", ujar chanyeol lirih, sambil melompat lompat kecil, seakan akan gerbang akan menjawabnya.

Seakan akan gerbang menjawab permintaanya, perlahan lahan pintu gerbang bergeser terbuka., mengungkapkan seorang lelaki muda. Jika dilihat masih berumur 20an. Berperawakan tegap tinggi, dan didukung wajah bak super model,. Mata yang tajam, beralis tebal, bibir kecil berisi, rahang tegas yang tajam, seperti mengintimidasi siapa yang melihatnya saja, orang akan rela menjadi pengasuhnya. Termasuk chanyeol.

Tetapi khayalannya buyar seketika, stelelah melihat anak kecil berusia sekitar 5 atau 6 tahunan, berlari mendekat dan dengan sengaja menubrukkan diri, pada kaki pemuda yang ada dihadapannya, dan segera mendekap kaki pemuda jangkung tersebut posesif. Ditambah lagi anak itu memanggil pemuda tersebut dengan sebutan "APPA", membuat chanyeol seperti tersambar petir disiang bolong. Bagamaimana bisa, pemuda ini sudah memiliki anak di usia sangat muda? WOW.

Melihat situasi ini, chanyeol menggeserkan tubuhnya kebelakang, pemuda yang ada didepannya harus diwaspadai. Dia sudah memiliki anak diusaia muda, apalagi kalau bukan playboy berat?ditambah tampang yang mendukung, membuat chayeol semakin berfikir negatif. Pasti seseorang yang ditidurinya hamil, dan mau tak mau, dia harus bertanggung jawab.

Halooo...mbak baik baik saja?", kris mendekatkan wajahnya, melambai lambaikan tangannya, tepat di wajah chanyeol yang terdiam termangu.

Aa..aah maaf, park chanyeol imnida, saya adalah salah satu calon melamar menjadi pengasuh disini", ujar chanyeol kembali memperkenalkan diri.

Hanya kata oh yang keluar dari bibir kris,membuat chanyeol salah tingkah, ditatambah kris yang mengamati penampilan dirinya. Lebih tepatnya, seperti hendak nongkrong dengan temannya, daripada mengahadapi tes wawancara. Bersepatu kets putih, celana jeans hitam panjang tanggung super ketat, menunjukkan pergelangan kaki putih jenjang, ditambah paha sedikit mengintip dari aksen sobekan sobekan kecil pada jeans. Baju kaus putih bertangan ¾ yang tidak terlalu ketat, tapi entah kenapa itu terlihat kekecilan bagi chanyeol, sehingga sedikit mengungkapkan pinggangnya yang ramping. Rambut diikat kebelakang sedikit awut awutan, benar benar kekinian.

Melihat penampilan chanyeol yang nyeleneh, tidak terlihat ada niat untuk mencari kerja. Kris segera menolaknya, dan segera menggeser pintu gerbang, tapi dihentikan oleh kaki chanyeol,

Apa lagii? Kau ditolak bodoh", jawab anak kecil mencibir

Baekki ah? Tegur kris tidak suka, melihat anaknya tak sopan

Bukannya diam, baekhyun justru menjulurkan lidahnya pada chanyeol.

Ingin rasanya chanyeol menggeplak kepala baekhyun kesal, entah kenapa chanyeol dan baekhyun seperti terlihat sudah bermusuhan sejak lama.

Ahahaa...tidak apa apa kok, saya baik baik saja", jawab chanyeol meringis, sambil mengelus kakinya yang terjepit mohon beri saya kesempatan", mohon chanyeol memasang wajah memelas.

Tapi sekarang sudah lewat pukul 6, dan lagi hari ini adalah hari terakhir", jawab kris dingin

Em benar, pulang saja sana, SYUH...SYUH..",oceh baekhyun dengan nada mengejek, memperkeruh suasana.

Kalau tidak keras kepala bukan chanyeol namanya. Tak mengindahkan ayah dan anak yang ada didepannya, justru chanyeol mengoceh menjual cerita. " tolong berilah saya kesempatan sekali saja, pekerjaan ini benar benar saya butuhkan, saya berkualiah di seoul, jauh dari orang tua. Saya harus biayai hidup sendiri, orang tua saya kurang mampu untuk biayai kuliah saya. Jika tidak dapat pekerjaan ini, habislah aku. Uang sewa apartement yang sudah menunggak dua bulan, dan sedikit lagi akan menghadapi ujian semester, dan lagi uang saku, kian hari kian raib secara gaib. Dan chanyeol sengaja mengeluarkan isi kantong kiri dan kanannya, dan tak ada sepeserpun yang keluar, hanya kain kantong yang mencuat keluar, untuk memperdalam suasana.

Oh tuhan demi apapun itu sesampainya chanyeol dirumahnya nanti, dia akan segara melepon orang tuanya, untuk meminta maaf mengatakan orang tuannya yang tidak tidak.

Seperti tidak memberi kesempatan pada kris, chanyeol kembali berbicara. " dan juga, anda jangan ragu, saya ahli dalam mengurus anak, karena saya juga memiliki keponakan dan super nakal juga, jadi jangan khawa..aa...". chanyeol terdiam sadar apa yang diucapnya, yang sedikit mengejek,jadi salah tingkah, muka sudah memerah malu.

Kesal dengan ucapan chanyeol", baekhyun semakin keras menolak chanyeol",

Appa...tutup saja pintunya..lihat, bahkan dia sudah mengejekku", rengek baekhyun sambil menarik narik lengan appanya,dengan muka memerah ingin menangis.

Oke... baiklah, kita bicaranya didalam saja, hari sudah mulai gelap", sahut kris memecah suasana, sambil menggendong anaknya, yang pasti akan menangis, karena sang appa lebih memilih yeoja yang didepannya daripada anaknya.

Perlahan lahan gerbang terkuak lebar memperlihatkan sisi yang ada didalamnya. Terlihat halaman yang begitu luas, di tengah ujung, berdiri kokoh sebuah bangunan berasitektur klasik modern. Tidak kuno dan tidak terlalu modern. Jika dilihat dari halaman, rumah tersebut tidak terlalu besar dibandingkan halaman yang luas. Yah tapi tetap jauh lebih besar dibandingkan rumah orang tua chanyeol. Chanyeol hanya mengekor takjub pada yang dilihatnya.

Akhirnya mereka sampai didepan daun pintu rumah, kris membukakan pintu segera, dengan sedikit kesusahan, karena baekhyun belum berhenti merengek dari gendongan kris.

Chanyeol hanya bisa berdecak kagum, isi dari rumah tersebut sangat terlihat mewah, berbeda jika hanya melihat rumah dari sisi luar yang tampak sederhana, dari perabot yang mewah, jika kau memecahkannya, maka kau akan menangis kejer, kehilangan uang saku selama setahun. Tv yang super gede memanjakan mata, sofa yang benar benar menggiurkan untuk ditiduri.

Silahkan duduk chanyeol", suara kris membuyarkan lamunan chayeol

Hmm,,,baik",chanyeol segera duduk, mengambil posisi tepat dihadapan sang pemilik rumah.

Mau minum apa?", tawar kris ramah. Dengan sopan chanyeol menjawab" air putih, terima kasih", tapi chanyeol sangat tergoda untuk meminta minuman beralkohol mahal, melihat sisi rumah yang waw, pasti minuman seperti itu tak seberapa, tapi chanyeol tak sedang gila,karena sebuah minuman, mempertaruhkan hidupnya.

Oke..tunggu sebentar", kris beranjak dari duduknya.

Kini hanya ada chanyeol dan baekhyun di ruang tamu, mendadak suasana menjadi suram. Chanyeolpun siap siap, jika baekhyun bertindak yang tidak tidak.

Jadi?", akhirnya baekhyun berbicara, kaki disilangkan,seolah olah dialah yang akan menginterview

Apanya yang jadi?'

Ya itu ngelamarnya'

Tentu saja saya mau ngelamar,emang mau ngapain lagi euuhh", jawab chanyeol mulai kesal.

Bo'ong pasti pasti ada motif lainkan", sahut baekhyun tak mau kalah.

Motif apaan?baju kali ah, pake motif", chanyeol menjulurkan lidahnya,terkekeh geli

Pasti ngerayu appa kan...tuh ", tunjuk baekhyun pada baju chanyeol kekecilan."pulang aja deh appa gak bakal tertarik, banyak nuna yang lebih cantik, tapi pada ditolak.

Siapa yang mau ngerayu,euuhhh...", jawab chanyeol mulai kesal, dibilang jelek pula lagi.

Bohong ah,,"

Tadi nuna baru lihat pengumumannya, gak sempat ganti baju, jadi langsung kesini.."

Boohhoonnggg..", sahut baekhyun sedikit bernada

Ihh, kamu kecil kecil kok ngeselin seeehhh..". jawab chanyeol mulai tersulut emosi.

Euumm,,jika tidak, pasti gaji yang gedekan, trus belum tentu bisa mengasuh, aku ditelantarin dweh", jawab baekhyun nyeleneh tak mau kalah, dengan muka di sedih sedihkan.

Emang sedikit ada motif karena uang,tapi klo ngasuh anak mah gampang, tenang aja, nuna gak bakal nelantarin kok",sahut chanyeol pede sambil mengedipkan mata.

Bo'ong,,..gimana mau ngurusin yang lain..., diri sendiri aja gak bisa, tuh eyeliner aja meleber kemana mana", tatap baekhyun jijik.

Itu kar...ee..", ucapan chanyeol menggantung, jika dia bilang, eyelinernya kacau karena menangis sehabis ditolak kerja, bisa bisa makin sadis ni anak ngebuli dia.

Melihat chanyeol tak membalas, membuat baekhyun terkekeh.

Baekhyun yang hendak kembali berbicara, dengan kata kata sadisnya, terhenti karena kehadiran sang appa. Membuat chanyeol menghela nafas lega.

Jadi anda bersedia sebagai paengasuh anak saya?kris memulai interview

Ya, saya benar benar bersedia", jawab chanyeol mantap, walaupun hatinya menjerit,melihat kelakuan anaknya barusan

Peraturan disini, tidak ada kekerasan fisik,membentak, dan selama senin sampai sabtu, anda harus tinggal disini, minggu anda hanya separuh hari bekerja dan memiki waktu bebas setengah hari. Di luar perkuliahan anda harus stay dirumah,kecuali keadaan darurat, bagaimana?", tawar kris

Saya setuju", ucap canyeol penuh dengan keyakinan

JADII anda...

DITERIMA...

DITOLAK...

Sahut kris dan baekhyun bersamaan...

APPAaa..."ucap baekhyun cemberut...

BAEKKiiee...", kris ikut berpura pura menceberutkan mukanya..melihat tingkah anaknya yang lucu.

Mendengar dia telah diterima", chanyeol berjingkrak kegirangan,sampa dilihat ayah dan anak keheranan, membuatnya jadi salah tingkah.

Entah apa yang membuat kris menerima chanyeol, dilihat dari penampilan sangat tidak meyakinkan, anak yang ceplas ceplos. Dan bukan juga dari cerita chanyeol yang terlalu klise. Apalagi tadi, kris melihat pertengkaran baekhyun dan chanyeol. Tapi Dibenak kris, chanyeol adalah pilihan yang tepat.

Jadi saya pamit dulu, saya akan mengemasi barang," akhirnya chanyeol memulai berbicara.

Apakah kau tidak ingin bergabung makan malam?kurasa kau juga belum makan?,"tawar kris dengan senyum menawannya, membuat chanyeol sedikit memerah.

Ingin rasanya chanyeol mengubur dirinya dalam dalam karena malu, setelah kris menawarkan makan malam,perut chanyeol berbunyi" KRRUUKK KRRUUkKk" kelaparan. Seakan berkata" YA YAA AKU MEMANG SEDANG LAPAR, AYO KITA MAKAN SEGERA".

Mendengar suara perut chanyeol, kris menjadi tertawa, bahkan baekhyun yang tadinya merajuk ikut tertawa.

ehmm.. ini sudah malam, sebaiknya kau menginap disini saja, disini tidak ada taksi yang lewat, itu cukup jauh,"seru kris lebih kepada memerintah, untuk mengalihkan suasana canggung.

Umm.. baiklah,"jawab chanyeol menunduk malu, sambil mengikuti kris.

Sementara si anak kecil, mengikuti dibelakang dengan cemberut, sambil memikirkan sesuatu;...

Reviewnya dibutuhkan ya...soalnya bary belajar nulis cerita..bagus atau tidak..