Robin adalah seorang siswi di SMA Grand Line . Dia sendiri adalah orang yang tertutup dan jarang memiliki teman tapi dia adalah selebritis sekolah itu dia terkenal berkat kecerdasan dan kecantikannya tak heran banyak cowok yang sangat mengaguminya .
"Heh hari ini aku ada kelas sejarah membosankan sekali lebih baik aku bolos kelas itu dan tidur "keluh pemuda berambut hijau bernama Roronoa Zoro
Roronoa Zoro akrab di panggil Zoro juga selebritis di sekolahnya dia terkenal karna kepiawannya dalam bermain pedang ayahnya Zoro Mihawk adalah pendekar pedang terhebat di Grand Line . Berbeda dengan Robin Zoro sendiri adalah orang yang malas dan juga terkenal karna kebadunganya Zoro punya 2 sahabat Sanji yang adalah rivalnya dan Luffy .
#######
Robin sedang duduk di kelas sambil menunggu gurunya . Tak lama kemudian datanglah Zoro ia tak melihat ada bangku kosong di belakang satu satunya bangku yang kosong adalah bangku di sebelah Robin mau tak mau ia berinisiatif bertanya
"Oh hei halo apa ada orang yang duduk di sini "?tanya Zoro pada Robin
"Tidak ada "
"Boleh aku disini ?"
"Tentu saja siapa yang melarangmu"
"Terima kasih "
Sepanjang kelas sejarah Robin mendengarkan dengan serius pelajarannya yang dijelaskan gurunya berbeda dengan Zoro yang tertidur disampingnya gurunya menyadari ada 1 muridnya yang tidur dijamnya siapa lagi kalau bukan Roronoa Zoro
"Hei Roronoa Zoro" panggil gurunya yang langsung membuatnya terbangun
"ya sir "
"Bisa kau jelaskan siapa pelopor perang dunia ke 2 dari Jerman?"
Robin berbisik "Hitler Adolf Hitler"
"Hmm Hitler Sir Adolf Hitler "
"Bagus sekarang perhatikan ke depan"
Kelas sejarah telah berakhir kini waktunya istirahat Zoro mengucapkan terima kasih pada Robin karna sudah membantunya
"Hei onna "
" aku?"
"Ya kau siapa lagi"
" ada apa "
" boleh aku tau siapa namamu "
"Robin ,Nico Robin "
"oh hai Robin namaku Zoro Roronoa Zoro"
"salam kenal Zoro tapi ada apa kau memanggilku hanya untuk kenalan?"
"Aku ingin berterimakasih karna sudah membantuku tadi "
"Oh itu tak usa dipikirkan "
"Ya walaupun begitu yang tadi sangat membantuku "
"Benarkah syukurlah aku bisa membantu orang lain "
Saat itu datang 3 orang yang langsung masuk ke kelas Zoro
"hei marimo kenapa kau lama sekali wah ada wanita cantik disini pantas saja kau betah didalam dasar marimo" celoteh pria tampan berambut pirang
"diam kau alis keriting aku bukan maniak wanita sepertimu koki tolol"
"hah kalian ini ribut sekali bahkan dikelas orang saja seperti itu dasar " kata gadis berambut orange
"hei Zoro sebaiknya kau kenalkan saja kami padanya dari pada begini asing" ujar pria berambut hitam
"Luffy kau makan apa tadi kok tumben bijak" tanya gadis berambut orange
"aku tadi gk makan yang aneh aneh kok Nami tenang saja "
"baiklah Robin kenalkan pria berambut hitam itu namanya Luffy ,Luffy ini Robin "
"hai Robin salam kenal "
"salam kenal juga Luffy"
"wanita berambut orange itu namanya Nami dia pacar dari Luffy "
"hai Robin"
"hai Nami "
"dan pria berambut pirang itu panggil saja koki mesum "
"apa kau bilang marimo "
"siapa yang kau panggil marimo ha "
"hei sudah sudah Robin, ini namanya sanji "
"salam kenal untukmu Robin chan" dengan gaya ala pangeran sanji mencium telapak tangan Robin
"fufufu senang berkenalan dengan kalian semua"
"kalau suda selesai ayo kita ke kantin aku lapar " ujar Luffy mengelus perutnya yang kelaparan
Pada awal bertemu saja Robin bisa merasakan tingginya rasa persahabatan di antara mereka baru kali ini Robin bisa merasakan hangatnya rasa persahabatan saat bersama mereka .
...
Saat di kantin menunggu pesanan mereka datang mereka berbincang bincang
"hei hei kalian tau hari ini aku dengar kabar bahwa sebentar lagi akan diadakan pesta dansa di sekolah kita hmm pasti banyak daging di pesta itu aku jadi tak sabar "
"dari mana kau tau kabar itu Luffy " tanya Nami
"sebenarnya sih tadi pagi aku dengar kabar dari Sabo dan Ace katanya mereka yang akan jadi panitia di pesta dansa ini " jawab Luffy
"Sabo dan Ace bukankah mereka adalah anggota osis dari mana kau tau tentang mereka Luffy " tanya Robin
"Ace dan Sabo adalah kakak angkatku Robin ha itu mereka " Luffy menunjuk pada 2orang pria yang mendekati mereka
"hei Luffy kami mencarimu tadi di kelas kau tak ada ternyata kau disini"
Ujar pria berambut hitam
"hmm sepertinya aku pernah melihatmu hmnn ya kau wanita yang mewakili kelas 2untuk olimpiade kan kalau tidak salah namamu hmm " tanya pria berambut pirang
"Robin "
" ah ya Robin senang melihatmu kembali jadi kau sudah kenal dengan adikku apa kau masi ingat denganku Robin "
"tentu saja masih Sabo kan "
"wah jadi kalian sudah saling kenal ya Robin tapi biar aku perkenalkan sekali lagi Robin ini yang berambut hitam namanya Ace dan Sabo sepertinya kalian tidak asing " ujar Luffy
Tak lama kemudian makanan mereka datang
"hei kalian tidak pesan makanan Ace Sabo" tanya Nami
"tidak Nami kami butuh bantuan kalian" ujar Ace
"bantuan apa Ace" Zoro kali ini bertanya
"jadi begini Zoro Luffy pasti sudah memberitahu kalian tentang pesta dansa kan " terang Ace
"ya sudah lalu ?" jawab Sanji
"kami kekurangan tenaga untuk mempersiapkan pesta ini adakah salah satu dari kalian yang mau jadi panitia untuk pesta ini ?" tanya Sabo
"aku rasa kami tak bisa jadi panitia Sabo karna kami kan baru pertama ikut pesta ini tapi kami bisa membantu kalian seperti mendekor menentukan tema dansa dan lain lain dan aku rasa semua tidak keberatan benar kan semua" jelas Nami
"hmm begitu ya aku rasa bantuan seperti itu yang kami butuhkan pulang sekolah nanti kita semua kumpul untuk menentukan tema dari pesta ini setuju " jelas Ace
Serempak mereka menjawab "setuju"
Sepulang sekolah berkunpul di kantin sekolah .
"baiklah aku akan memulai rapat ini pertama yang kita bahas adalah pesta ini" . Sabo berbicara
"hmm bagaimana kalau temanya kali ini tentang putri dan pangeran " usul Nami
"itu sudah biasa Nami aku ingin tema kita kali ini itu beda dari yang lain dan terkesan unik begitu "kali ini Ace yang bicara
"bagaimana kalau bajak laut pasti akan banyak daging di pesta itu karna bajak laut hobi nya pesta hmm daging"ujar Luffy dengan air liur menetes ."
"ha kau ini Luffy pikiranmu hanya daging saja tapi kalau bajak laut itu pasti menarik akan banyak gadis seksi disana "sanji menghayal wanita cantik dan seksi
"cih dasar alis keriting mesum"
"diam kau marimo buta arah "
"siapa yang kau panggil buta arah ha"
Bletak bletak Zoro dan Sanji mendapat pukulan dari Nami
"dasar kalian ini tak bisa diam sekali saja" bentak Nami
"bu bu bukan begitu nanaa Nami-san ujar Sanji
"hmm aku ada ide"usul Ace
"apa idenya"tanya Sabo penasaran
"bagaimana kalau kedua tema tadi kita gabungkan"
"digabungkan aku tak paham "kali ini Robin bertanya
"begini temanya kita gabungkan bajak laut dan kerajaan . Untuk kostumnya kita pakai ala kerajaan dulu dan desain interiornya kita pakai interior bajak laut bagaimana?" Jelas Ace
"hmm menarik idenya tapi kalau desain interior nya bajak laut itu artinya tempat pestanya adalah kapal darimana kita dapat tempat seperti itu? kali ini Robin yang bertanya
"kita tak perlu menggunakan kapal cukup ubah saja seperti kapal " cetus Luffy
"ada yang aneh kenapa Luffy bisa tiba tiba bijak "Sabo keheranan dengan tingkah adiknya itu
"ah sudahlah Sabo biarkan saja mungkin dia lagi makan daging yang aneh hari ini makanya otaknya lancar"
"Ace aku tak begitu tapi entah kenapa pikiranku lancar hari ini "
"hah itu pasti efek dari makanan yang tadi pagi kuberi heh tangan ku ini memang ajaib ya "
"benarkah Sanji kalau begitu buatkan aku makanan itu setiap hari agar otakku lancar"
"akan kupertimbangkan permintaan mu "
"baiklah rapat kali ini kita tutup untuk selanjutnya kita akan bahas tentang desain interior pesta "
Akhirnya rapat mereka ditutup oleh Sabo mereka pulang ke rumah masing masing
"luffy kau pulang dengan kami tidak " tanya Ace
.
"tidak aku mau mengantar Nami dulu pulang,kalian duluan saja lagi pula aku kan bawa kendaraan sendiri "
"oo ya sudah lalu kau Robin perlu tumpangan" tawar Sabo
"terimakasih tawarannya tapi aku bawa mobil sendiri kok "
"oo kalau begitu kami duluan ya "
Mereka pulang ke rumah masing masing kecuali Robin yang pergi ke daerah pemakaman umum ia berjalan ke sebuah makam meletakkan sebuket bunga lily putih di batu nisan makam itu
"ayah sudah lama aku tak berkunjujg ya maaf ,aku banyak tugas sesuai yang ayah bilang kalau aku harus rajin belajar aku sudah mewujudkannya ayah,aku terpilih mewakili sekolah untuk olimpiade tingkat tau ayah pasti bangga melihatku dari atas sana sudah 2 tahun berlalu ya ayah tapi aku aaaku belum sepenuhnya merelakan ayah pergi "
Robin tak kuasa lagi menahan tangisnya yang ia pendam sejak ke pemakaman ini tapi mengingat bahwa ayahnya meninggalkannya dengan senyuman ia tak kuasa lagi untuk menangis . Ayahnya pernah mengajarkannya bahwa apapun yang terjadi tetapla tersenyum karna kita tak akan tau hal baik apa yang terjadi jika kita tetap tersenyum.
Tiba tiba ada yang menepuk bahu Robin dari belakang ia menoleh ke belakang dan Zoro yang ada dibelakangnya
"Zoro"
"apa yang kau lakukan disini,Robin"
"aku hanya berziarah ke makam ayahku ! Kau sendiri?"
"aku juga berziarah ke makam ibuku "
"oo begitu hmm Aku ingin pulang aku sudah selesai kau sendiri bagaimana, Zoro?"
"ah ya aku juga harus pulang aku hmm da sampai jumpa besok"
Robin PoV
Sesudah aku bertemu dengan Zoro di pemakaman aku langsung ke mobil dan pulang eh jalanan macet sekali sore ini selalu seperti ini setiap hari . Ah akhirnya aku sampai juga di apartemen aku langsung pergi kekamar dan menjatuhkan tubuhku di ranjang aku merenungi rutinitasku 1 hari ini aku bertemu dan bahkan 1 bangku dengan murid terbadung di sekolah kemudian bergabung dengan teman temannya yang baru saja kukenal "eh pasti menyenangkan mempunyai teman seperti mereka ! Apakah aku sudah dianggap teman oleh mereka ?" aku menerawang dinding kamarku "tapi saat bersama Zoro tadi aku sepertinya sangat betah apa aku mulai suka ya padanya ah mudah mudahan kami bisa bertemu besok . Hmm sepertinya aku ada ide "
Aku pergike meja belajarku dan mengambil buku disana aku menulisnya tentang aku dan Zoro
23-09-2017
Aku dapat sebangku murid terbadung di sekolah namanya Zoro , pendekar pedang disekolah . Dia mengenalkanku pada teman temannya senang rasanya memiliki teman seperti mereka . Tapi satu hal yang menggangguku apakah mereka sudah menganggapku sebagai salah satu dari mereka? Dan apa ini aku punya perasaan pada murid badung itu astaga "
