Di dunia yang sudah terinfeksi zombie, ada seorang penembak bernama Layla. Dia memiliki rambut pendek dan dia memakai bra olahraga dengan celana pendek lalu sepatu bot dan sarung tangan. Dia memiliki pistol. Dia sedang hamil 9 bulan. Dia terus bertahan hidup dengan cara berpindah tempat. Suatu hari dia ingin masuk ke sebuah minimarket. Dia pun berhasil masuk dan di dalam terdapat sekitar 5 zombie. Dia pun menembak salah satu zombie yang membuat zombie lain langsung berusaha menangkapnya. Dia pun menembak lagi dan dua zombie sudah dibunuh. Saat dia ingin menembak zombie ketiga dia merasakan rasa sakit luar biasa di perutnya yang membuatnya harus berjongkok. Dia pun melakukan teknik pernapasan lalu setelah rasa sakitnya hilang dia pun berdiri lalu menembak zombie ketiga. Dua zombie lainnya langsung segera menuju ke tempat Layla. Layla pun menembak zombie keempat sambil menahan rasa sakit di perutnya. Dia pun menembak zombie kelima. Dia pun akhirnya jongkok lagi karena rasa sakit yang hebat melanda perutnya. Lalu dia pun mencoba berdiri. Saat berhasil berdiri, Layla mengangkat beberapa kardus untuk memblokir pintu. Saat selesai memblokir pintu dia pun merasakan kontraksi kuat menghantamnya yang membuatnya bersandar pada dinding. Dia pun merasakan basah pada celananya. Airnya telah pecah dan bayinya akan segera datang. Layla pun berjalan ke gudang lalu mengunci pintu gudang. Di dalam gudang, dia membuka celana pendeknya lalu berjongkok. Dia bisa merasakan bayinya turun mendekati vaginanya. Bayinya cepat sekali turun. Dia pun meletakkan celana pendeknya di bawahnya lalu dia memegang dinding dan kardus sebagai penyangganya lalu mulai mendorong. Dia pun mendorong lagi dan dia merasakan kepala bayi mulai keluar. Dia pun mengerang kesakitan lalu mengambil napas dan mendorong. Kepala bayinya pun keluar. Dia terus mendorong lagi dan akhirnya bayinya pun lahir.
