"Sayaang... cepatlah bangun kau bisa terlambat" teriak seorang wanita cantik sambil menata makanan di meja makan. Merasa tidak mendapat panggilan wanita itu melepas apron ditubuh rampingnya dan menyerahkan sisa pekerjaannya kepada maid yang tadi membantunya. Dengan gerakan cepat wanita itu membuka sebuah kamar yang bertuliskan "Wu Kyungsoo". Wanita itu hanya menghela nafas begitu melihat putrinya masih bergelung di dalam selimut.

"Sayang, bangunlah sudah siang nanti kau terlambat" masih dengan nada yang lembut wanita cantik itu duduk di sisi ranjang dan mengoncang-ngoncang tubuh putrinya.

"Eommaaa, Kyungie bilang tidak mau ke sekolah" rengek gadis itu tanpa membuka matanya.

"Ayolah kau harus sekolah Kyungie, appa kan tidak akan menurutimu untuk home schooling jika alasanmu tidak jelas begitu" bujuk sang eomma tapi Kyungsoo masih tidak membuka matanya "Sekolahlah jika tidak ingin appa marah dan uang jajanmu terancam"

Kemudian wanita itu meninggalkan kamar Kyungsoo. Kyungsoo menendang selimutnya asal kemudian mengacak rambutnya sebal. Tak lama kakinya ia seret untuk masuk kamar mandi.

*Kyungsoo POV

Menyebalkan sekali. Appa memang selalu begitu terlalu kaku apapun selalu meminta alasan yang tepat. Memangnya kenapa jika aku ingin home schooling saja? Kan aku jadi lebih fokus belajar lagian itu membuatku tidak keluyuran kan? Tapi alasan seperti itu kan tidak akan cukup bagi appa. Atau aku akan meminta appa untuk sekolah di luar negeri bersama Kris oppa.

Baiklah baiklah dari tadi aku hanya mengeluh dan mengeluh. Kalian sudah tau namaku kan? Ya aku yang bernama Wu Kyungsoo aku masih tingkat 2 di SM High School. Sekolah elit yang membosankan. Sekolah yang isinya penuh dengan hal-hal yang menyebalkan seperti di drama-drama yang sering eomma lihat. Yup hal seperti itu benar ada di sekolahku. Apakah aku termasuk orang yang di bully? No. Tentu saja aku tidak masuk daftar. Appa punya saham yang cukup besar di sana, di deretan ke dua.

Tapi hidupmu tidak akan sempurna dengan hanya menjadi anak orang kaya. Aku memiliki tubuh yang ideal,aku termasuk dalam kategori murid berprestasi, aku punya keluarga yang sangat menyayangiku, aku juga punya sahabat yang juga menyayangiku. Jika kalian menilai hidupku sempurna itu tidak benar karena di dunia ini tidak ada yang sempurna bukan? Apa dengan semua yang aku miliki sekarang membawaku ke dalam kehidupan cinta yang membahagiakan? Ayolah meskipun aku masih kecil ya tidak terlalu kecil tapi aku juga paham yang namanya cinta-cintaan. Apalagi di usia sepertiku yang katanya saatnya menemukan cinta pertama.

Salahkan eomma yang dulu mencekokiku film-film Disney tentang gadis biasa yang bisa mendapatkan pangeran tampan. Hey itu benar-benar sebuah kebohongan, Hell hal seperti itu tidak terjadi dikehidupan nyata. Sekalipun kau kaya, tubuhmu bagus, kulitmu sebening kaca, murid yang berprestasi tapi jika kau memiliki wajah yang buruk maka semua itu akan sia-sia. Omong kosong kalau cowok bilang wajah itu nggak penting. Sebenarnya aku aku sedang patah hati itulah kenapa aku tidak ingin berangkat sekolah. Huh menyebalkan sekali. Super-super menyebalkan.

Well, aku memang harus berangkat sekolah sekarang..

tertarikkah dengan cerita ini? Open vote untuk pairingnya kalau bisa malah crack pair biar seru.

Aku sungguh-sungguh butuh bantuan untuk pairing untuk cerita yang ini, pertama kali bikin schoollife juga.

Mau Hunsoo lagi? Chansoo? atau Official Kaisoo?

Aku tunggu vote kalian reader, after rain chap 8 lagi proses. hehe

Thanksyou beneran di tunggu lhoo... hehe :*