Chapter 1 :Prolog

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Title : Konkai dake wa

Author : imichiyou

Genre : hurt/Romance

Rate : T

Pair : Naruto.U Hinata H

Warning : Typo dimana mana, OOC,

A/N : author baru yang nekat publis cerita abal

Hinata POV.

Takdir yang suka mempermainkan ,aku hanyalah seorang gadis yang selalu sendiri. Hidup dikeluarga terpandang tapi tidak ada kehanggatan bagai burung dalam sangkar emasnya .

Namun tiba tiba kau datang membawa cahaya pada hati ini mengubah seluruh sifatku. Takdir yang dulu kubenci sekarang menuntunmu kepadaku tapi pada akhirnya takdir juga yang mengambilmu dariku.

Apa aku boleh berharap akan dirimu yang ada disisiku sampai batas waktuku?

karena sebelum kau datang, aku hanyalah seorang gadis yang kesepian , yang menutup hati dari orang orang .

Lalu kau tiba tiba datang padaku menawarkan sebuah pertemanan yang dulu kuanggap semu , kau menawarkanku jalinan yang melebihi kata sahabat.

Kau membuatku merasakan apa itu namanya sebuah ikatan , kau memberiku sebuah kasih sayang yang tak pernah kurasakan sebelumnya, kau membuatku mengenal apa itu rasa sebuah keluarga yang tak pernah aku terima sebelumnya.

Dan kau juga yang mengenalkanku akan rasa sakit ketika di tinggal pergi oleh orang yang kita cinta, kau telah mengenalkan ku akan sebuah kata ' bohong ' ketika kau menyembunyikan semua penderitaan yang kau tanggung sendiri dan ketika ku tanya mengapa kau hanya tersenyum dan berkata

' aku tidak ingin ada orang yang bernasip sama sepertiku yang tidak pernah merasakan kasih sayang karena orang tua yang lebih mementingkan pekerjaan daripada keluaraga '

" Benar seharusnya aku tak mengenalmu , tapi aku ucapkan terima kasih untuk pemberian yang telah kau berikan kepadaku dan aku berjanji akan menjaganya "

END Hinata P.O.V

Terlihat gadis bersurai indigo sedang berjalan memasuki pemakaman khusus keluarga. Dia terus berjalan hingga sampai pada tempat yang ditujunya. Dia taruh bunga lily yang sengaja dia bawa di atas makam seseorang yang dicintainya,ya kekasih hatinya bahkan mungkin separuh jiwanya telah terbaring dibawah sana.

" Sudah hampir satu tahun kau meninggalkanku, iyakan Naruto-kun " Ucap gadis itu yang bernama Hinata. Ya dia adalah Hyuuga Hinata.

Hampir setiap memiliki waktu luang dia selalu datang ketempat ini.

" Aku merindukan mu Naruto-kun, tawamu,cara bicaramu dan semua tingkah lakumu "

" Kau tahu sekarang aku sudah memili banyak teman dan itu semua berkatmu. Apa kau ingat dulu kaulah yang mendekatiku pertama kali dan mengajakku untuk berteman " bibirnya mengulas senyum pedih mengingat saat saat yang terasa begitu sempurna itu.

' Hay, aku Namikaze Naruto salam kenal '

" Tapi aku cuma diam dan cuek padamu dan kau tahu sesungguhnya waktu itu aku gugup dan bingung harus bersikap bagaimana. Kau bahkan tak pernah menyerah untuk berkenalan denganku

' Ohayou ne Hinata '

" Lagi dan setiap pagi pun kau selalu menyapaku seperti itu kau tidak pernah menyerah "

Lagi lagi seperti ini, Ia jadi merasa seperti gadis lemah yang hanya bisa menyesali semuanya. Andai dulu pemuda pirang bodoh itu menceritakan semuanya dari awal.

' seandainya kau disini ' Ia membatin miris, Amethystnya terpaku pada langit siang yang mendung. Sebentar lagi pasti akan turun hujan, Ia jadi ingat Dulu Naruto suka sekali dengan tetes tetes yang turun membasahi bumi itu.

' Hujan itu indah ya Hinata-chan... '

Hinata jadi suka bertanya tanya , Apa yang sebenarnya disukai Naruto dari hujan.

Akhirnya yang dipikirkan Hinata terjadi juga, tetes hujan pertama itu jatuh, disusul ribuan tetes lainnya. Hinata memejamkan matanya, menikmati setiap tetes air hujan yang menyentuh kulitnya. Dia tidak peduli akan bajunya yang basah. Sudut bibirnya terangkat sedikit, kala sebuah kenangan tiba tiba saja terbayang di otaknya.

' Ne,Hinata-chan sejak pertama kali bertemu denganmu aku mulai tertarik dengan .. Maukah kau jadi pacarku? '

Hinata lagi lagi mengulas senyum pedih mengingat saat itu. Ia ingat, saat itu ia bahkan tanpa sadar memekik senang mendengar penuturan pemuda pujaan hatinya itu.

" Ne Naruto-kun kenapa kau tidak pernah memberitahuku tentang kondisimu? kau tidak tahu betapa paniknya aku ketika pertama kali aku melihatmu seperti itu saat kita sedang menikmati Hanabi waktu itu ..."

Sepasang remaja itu tengah duduk berdua di sebuah bukit dengan kimono melekat di tubuh mereka.

" Indah ya " Sang gadis bersurai indigo, Hyuuga Hinata, membuka suara. Amethyst Gadis itu menatap hingar bingar perayaan Hanabi di kaki bukit.

Pemuda disampingnya, Naruto mengangguk. Tanpa Hinata sadari, Wajah pemuda pujaannya itu memucat.

Duar...Duar...

" Lihat Naruto-kun kembang apinya sudah dimulai " ucap Hinata sambil menarik kekasihnya yang hanya diam sedari tadi. Tiba tiba gadis itu merasa janggal karena Naruto hanya bergeming, akhirnya Hinata pun menoleh dan melihat Naruto sedang menunduk dan mencengkram kepalanya.

' Naruto-kun,kau kenapa ?' Hinata bertanya dan mencoba melihat wajah Naruto

' A-Aku Tak apa Hinata-chan.' ucap Naruto

Hinata terus mencoba melihat wajah Naruto yang sedari tadi setelah beberapa menit Hinata berhasil memaksa pemuda itu untuk menatapnya.

' Astaga N-Naruto-kun hidungmu berdarah ' ucap Hinata panik

Bruk

' N-NARUTO-KUN ' ucap Hinata semakin panik,

dengan cepat gadis itu mencengkram bahu pemuda yang nyaris ambruk itu.

" Hi...Hinata-chan "