Heaven

Hari ini rabu, termasuk salah satu hari kesayangan roy di sekolah. Mengapa ? Simpel. Tentu saja karena pelajarannya. Pelajarannya ? Tentu ! Hari ini ada olah raga. Hari yang paling roy idam-idamkan dalam satu minggu. Apalagi melihat Riza-nya dengan celana olahraga yang pendek dan baju olahraga yang hampir mencetak badannya.

Surga ! Indah nian pemandangan ! Nirwana !

Ya… apalah artinya pelajaran olahraga tanpa gadis cantik dengan pakaian hot ? Belum lagi kalau pelajaran berenang. Rizanya terlihat semakin imut saja.

Belum lagi, kalau misalnya Rizanya terjatuh. Misalnya, ingat ! rizanya tak mungkin terjatuh. Ia seorang gadis yang kuat secara fisik, juga mentalnya. Tapi ini kan kalau misalkan…. Ya, misalkan rizanya terjatuh. Ia akan mengangkatnya dengan gaya pengantin baru, ke ruang UKS, lalu dengan romantisnya mereka berdua di sana…

"Roy… terima kasih ya… auch ! Jariku berdarah…"

"Mana ? sini kulihat !" lalu dengan gaya klasik roy mencium jemarinya.

"auch ! Sakit !" Riza dengan muka lemah kesakitan meringgis. "Roy… "

"Tenang, Riza…."

"oh..Roy !"

"Riza !"

Yah..yah… bla..bla..bla.. namun selain dari kemungkinan terjadinya seperti itu, misalkan lagi, kembali misalkan Riza tenggelam saat berenang, meskipun roy tahu Riza tidak mungkin tenggelam. Ya ! dengan sigapnya ia akan segera menyelamatkan putrinya itu dari mara bahaya, dan ketika ia sudah berhasil menyelamatkan rizanya itu, ternyata ia sudah kebanyakan minum air… dan akhirnya, dengan gaya yang romantis pula ia akan dengan senang hati memberikan sebuah pernafasan buatan….dan akhirnya ketika putrinya bangun…

Stop imajinasinya sampai di situ ! Sebuah pemandangan lain, kenyataan, yang menyentak fantasi liar Roy. Rizanya tidak dengan pakaian renang yang hot, atau baju olah raga yang menciplak bodi. Tapi, gadis itu hanya memakai celana training hitam polos, dengan kaos oblong putih.

"Ngapain bengong ? Cepetan ganti baju ! Pelajaran olahraga akan segera dimulai !" ia menyentak kakaknya itu.

"Apakah bajumu sedang dicuci ? Atau hilang ?"

Riza menggeleng. "bodoh… hari ini pelajaran menembak. Aku sudah tidak sabar lagi untuk segera mengokang senapanku, dan dor ! dor ! dor !" gadis itu penuh antusias, tidak menyadari bahwa lawan bicaranya telah meleleh.

Ya… ini satu topic pelajaran yang ia benci. Tidak ada gadis cantik dengan baju yang hot, tidak ada pelajaran yang memungkinkan baginya untuk menunjukkan gaya heroiknya (walau topic apa pun tidak mungkin, karena riza punya kemampuan fisik yang baik, amat baik bisa dikatakan) … yang ada hanyalah tembakan dor..dor..dor… yang mengingatkannya cara bangun pagi terefektif arahan dari Riza.