-Melody-
Disclaimer : I don't own anything. Your Lie in April is only belong to Arakawa Naoshi sensei.

Warning : TYPO(S), tidak sesuai EYD, AR fict, gaje, dan sebagainya.

A/N: Ini adalah fictogemino pertama saya setelah sekian lama menjadi penghuni FFN *BARU 2 TAHUN WOI* mohon dimaklumi, jika ceritanya gak nyambung wkwk /sujudsungkem

Fictogemino (FG) atau double-fiction, disebut juga fiksi kembar, adalah sebuah tulisan fiksi yang apabila dibaca dari awal hingga akhir maupun dari akhir hingga awal, akan membentuk dua cerita yang sama-sama bisa dinikmati pembaca. Psychochiatrist.

Definition by Zen.

Happy reading and enjoy!

.

.
.

Apa kau pernah mendengarnya?

Melodi tak berharga yang sesungguhnya.

Begitulah.

Tidak tersusun oleh partitur yang telah dikaji sedemikian rupa, tak ada mayor, tiada minor. Yang tersaji hanya sebatas untaian busuk dari makhluk hidup yang menyebut dirinya sebagai orang tua.

Setiap alunan nada yang beriak dari mulutnya, menandakan hal busuk akan merembes lagi dari liang mulutnya. Membuat orang yang berada di sekitar hanya dapat menutup telinga. Menghindari makian layaknya nyanyian diva yang hancur lebur oleh kata nista.

Kututup kedua telinga dengan tangan kecilku yang berlumur luka. Tubuh kecilku bergetar. Sementara ia tetap berteriak dan memarahiku sejadi-jadinya.

"Berhenti bermalas-malasan. Atau akan ibu pukul wajahmu."

Aku bergidik ngeri, tubuh mungilku bergetar. Mataku berembun menahan tangis yang mulai memenuhi kantung mata. Aku sangat ketakutan.

"Kau salah di bait ke 5, ulangi sekali lagi atau kau akan ku kurung semalaman disini."

Ragu, perlahan kumainkan nada yang tertulis dalam partitur tak bernyawa itu, piano tidak bersalah, dia ada untuk membawakan melodi indah, namun salah sedikit saja, melodi indah itu berubah menjadi jurang kegelapan yang siap menenggelamkanku kapan saja.

Aku menghela nafas panjang, di hadapan sebuah benda mati yang dinamai manusia piano, aku telah menyadari bahwa melodi tak selamanya indah.

Kadang hal yang paling menyakitkan itu berawal dari melodi.

.

.

A/N lagi: lalalalalalalala, bagaimana? Apa alurnya ngaco, hahaha, minta saran di kolom review ya, dan sekarang, coba baca dari paragraf akhir hingga atas.

MIND TO REVIEW?