Author: Riska Sri Rahayu
Title: The Rain
Cast: Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
And etc
Pairing: KyuMin Forever Love 3
Genre: Romantic, Drama
Ranting: T
Summry: Perjuangan Kyuhyun mendapatkan hati dan cinta seorang Lee Sungmin yang mencintai hujan.
N/A: Typo bertebaran, gaje, aneh, dan juga ngebosenin,tidak sesuai EYD heheh..
The Rain
Riska Sri Rahayu Present
Author Pov
Kyuhyun tersenyum saat melihat seseorang yang ada di dalam café kecil yang tepat ada di hadapan-nya, ia membuka kaca mobil-nya dan melambaikan tangan saat seseorang itu melihat-nya.
"Sungmin hyung." panggil Kyuhyun, seseorang yang bernama Sungmin tersenyum manis kepada Kyuhyun, membuat Kyuhyun tidak berkedip menatap wajah manis yang di miliki Lee Sungmin.
Kyuhyun, segera keluar dari mobil-nya dan menghampiri Sungmin, duduk di kursi yang biasa ia tempati ketika mampir di tempat kerja Sungmin ini.
"Baru saja, pulang sekolah sudah mampir ke sini." ujar Sungmin, Kyuhyun tersenyum lalu menarik Sungmin, untuk duduk di hadapan-nya.
"Kau saja yang baru pulang sudah bekerja, Hyung." balas Kyuhyun, Sungmin mengangguk-anggukan kepala-nya lalu segera akan bangkit dari duduk-nya, tapi saat itu juga tangan Kyuhyun mencengkram pergelangan Sungmin.
"Aku harus melayani pelanggan, Kyu." ucap Sungmin, menatap penuh mohon yang biasa-nya mampu di lakukan Sungmin, untuk membuat Kyuhyun menuruti-nya. Tapi sekarang Kyuhyun malah semakin erat mencengkram lengan Sungmin.
"Aku juga pelanggan mu, Hyung." Balas Kyuhyun, senyuman tidak bukan senyuman tapi seringan evil itu terukir dari bibir Kyuhyun.
"Baiklah, tuan muda CHO." Akhir-nya, Sungmin mengalah dan duduk kembali menatap Kyuhyun yang kini hanya menatap-nya.
"Kyuhyun, apa kau tidak ingin pesan sesuatu?." tanya Sungmin, Kyuhyun menggelengkan kepala-nya, dan tersenyum masih menatap wajah Sungmin.
"Menatap, wajah mu saja aku sudah kenyang, Hyung." balas Kyuhyun, Sungmin mendelik sebal dan memutar kedua bola mata-nya.
"Jangan menggombal, Kyu." Balas Sungmin, Kyuhyun tertawa kecil, dan menggengam tangan Sungmin.
"Apa kau sudah memikirkan jawaban itu, Hyung?." Tanya Kyuhyun penuh harapan, Sungmin yang mendengar-nya segera menarik tangan-nya dan tersenyum manis kepada Kyuhyun.
"Aku sudah mengatakan-nya, bukan?" tanya balik Sungmin, Kyuhyun yang mendengar-nya hanya mengangguk sedih.
"Tapi… aku akan menunggu mu, Hyung" ujar Kyuhyun, senyuman dan terlihat jelas semangat yang membuat wajah Kyuhyun tampak lebih tampan itu membuat hati Sungmin semakin merasa bersalah.
"Mianhae,Kyu" maaf Sungmin, Kyuhyun kembali menggengam tangan Sungmin dan mengusap-nya lembut.
"Gwenchana, aku akan menunggu hingga hatiku lelah" ucap Kyuhyun, Sungmin tersenyum lalu mengangguk.
"Gomawo, Kyu"
O.o.O
Kyuhyun segera bangun dari tempat tidur-nya, ia menatap jam dingding yang tertempel di dingding kamar-nya. Mata-nya membulat sempurna saat jarum jam itu menunjukan jam 7:41 waktu jam masuk sekolah sebentar lagi, Kyuhyun segera mengambil handuk, mandi secepat-nya dan memakai seragam.
"Kyuhyun, apa kau tidak akan sarapan dulu?" tanya nyonya Cho, saat anak bungsu-nya itu segera memakai sepatu dan mengambil kunci mobil-nya.
"Tidak, Umma. Aku sudah terlambat" jawab Kyuhyun, nyonya Cho hanya menggelengkan kepala-nya, saat anak bungsu dan anak laki-laki satu-satu-nya itu tidak bisa menghentikan kegiatan malam-nya yaitu bermain Game hingga menjelang pagi.
.
.
.
.
"Jika aku tidak bermain game hingga jam tiga pagi, mungkin aku tidak akan terlambat" ucap Kyuhyun, ia segera turun dari mobil-nya, sedikit berkaca dulu dan merapihkan pakai-nya.
Langkah Kyuhyun, begitu cepat saat tiba-tiba bel sekolah telah berbunyi sedangkan kelas-nya berjarak masih jauh.
.
.
.
"Kau bermain game, hingga pagi?" tanya Eunhyuk, Kyuhyun tersenyum lalu mengangguk.
"Kyuhyun, bodoh" timpal Eunhyuk, Kyuhyun yang mendengar itu langsung mendelik kesal ke arah Monyet sahabat-nya ini. Menatap tajam Eunhyuk, dengan nafas yang masih terengah-engah Kyuhyun memukul kepala Eunhyuk dengan tas-nya.
"Aww, Appo" rintih Eunhyuk, tiba-tiba semua siswa dan siswi di kelas Kyuhyun diam saat seorang guru, masuk dengan aura yang sangat menusuk.
Semua-nya menjadi diam, saat Kim Heechul guru matematika yang terdengar cerewet dan berbibir pedas ini, duduk di kursi guru.
Kyuhyun, memandang Heechul dengan malas, menghitung? Kyuhyun lah ahli-nya.
"Buka bab dua, dan cari halaman 23. Setelah itu kerjakan sampai sepuluh soal" ucap Heechul, semua murid menghela nafas terkecuali Kyuhyun. Lihatlah betapa sombong-nya Kyuhyun, ketika Eunhyuk mencoba untuk merayu Kyuhyun, agar memberi tahu bagaimana ini cara-nya.
Kyuhyun hanya diam lalu berkata tampa suara.
"Makan-nya semalam belajar"
Eunhyuk yang mendapatkan jawaban, dari teman sebangku-nya itu hanya diam dan menatap angka-angka yang hanya membuat ia semakin bingung dan otak-nya semakin pusing.
.
.
.
Cuaca hari ini, seperti-nya tidak mendukung. Awan yang mendung dan beberapa tetesan air turun, Kyuhyun menatap kesal ke arah baju-nya yang terkena tetesan hujan.
Tapi kedua mata Kyuhyun, langsung tertuju kepada sosok yang ia cintai. –Lee Sungmin-
Kyuhyun melangkah kan, kaki-nya menuju Sungmin dan duduk di samping-nya.
"Sedang apa kau disini, Hyung?" tanya Kyuhyun, Sungmin yang dari tadi hanya menatap langit kini kedua bola mata-nya berganti menatap Kyuhyun, yang seenak-nya duduk di samping-nya.
"Hanya melihat dan merasakan indah-nya, hujan" jawab Sungmin, Kyuhyun tersenyum lalu meletakan tangan kanan-nya di kedua bahu Sungmin.
"Kau bisa sakit, Hyung" ujar Kyuhyun, Sungmin yang merasa teranggu dan risih segera menyingkirkan tangan Kyuhyun dari bahu-nya.
"Mianhae, Hyung" maaf Kyuhyun, Sungmin tersenyum lembut lalu kembali menatap langit mendung.
"Apa, masih memilih hujan?" tanya Kyuhyun, Sungmin menutup mata-nya lalu mengangguk.
"Baiklah, aku akan menunggu" balas Kyuhyun, dan tidak ada lagi percakapan di anatara mereka, Kyuhyun yang sibuk dengan urusan-nya sendiri dan Sungmin yang tengah berusaha menutupi rasa perih-nya, Sunmin berharap hujan akan bisa menghilangkan-nya, membawa rasa sakit Sungmin yang masih membekas. embersikan-nya.
Kyuhyun Pov
Jika saat itu aku tidak bertemu dengan mu, tidak jatuh dalam pesona mu. Mungkin saja aku tidak akan menunggu mu selama ini.
Sejak satu bulan yang lalu, aku Cho Kyuhyun menyatakan cinta kepada seorang namja manis bernama Lee Sungmin, akan tetapi cinta ku hanya bertepuk sebelah tangan ada rasa perih yang aku rasakan ketika ia menolak cinta ku, tidak dia tidak menolak dia hanya takut, takut rasa sakit yang ia rasakan dulu kembali terulang.
"Sungmin Hyung, apa melupakan sesuatu itu memang sulit?" tanya ku, Sungmin membuka mata-nya dan kini mata bulat itu tengah menatap ku.
"Kau bisa menjawab-nya, bukan?" tanya balik Sungmin Hyung, sungguh aku tidak mengerti jalan pikiran mu Hyung.
"Maksud, mu?" Sungmin Hyung tersenyum lalu menyentuh dada-nya.
"Tanyakan pada hati mu, Kyu" balas Sungmin Hyung, hati? Apa yang akan hati ku jawab?
"Apa melupakan sesuatu itu memang, sulit?" guman ku, tiba-tiba hati ku bergetar dan merasakan rasa sakit.
Dulu saat aku belum tahu Sungmin Hyung lebih jauh, aku mencoba melupakan-nya tapi tetap saja tidak bisa, dan itu sangat sulit.
Jadi melupakan sesuatu itu memang sulit, termaksud rasa sakit Sungmin Hyung.
"Kyu, aku akan ke kelas sebentar lagi waktu istirahat selesai" aku tersadar dari pikiran ku, saat sebuah suara yang membuat siapa saja yang medengar-nya akan terbius pesona Lee Sungmin.
"Ah, Iya Hyung" balas ku, Sungmin segera pergi dari hadapan ku, meninggalkan luka yang memang sudah cukup dalam tapi Kyuhyun kau harus tetap semangat dan berjuang.
O.o.O
Author Pov
Sungmin menatap ke luar jendela, ia menatap tetesan hujan yang turun membashi bumi. Ingin Sungmin belari dan berteriak di bawah guyuran hujan, hati-nya tidak menentu. Masa lalu, kenangan buruk dan hal-hal yang membuat ia terluka, Sungmin mencintai hujan.
"Sungminnie" panggil Yesung, selaku pemilik café tempat Sungmin bekerja.
"Ah, iya Hyung. Ada apa?" tanya Sungmin, Sungmin segera meninggalkan segala pikiran yang hanya membuat diri-nya tersakiti.
"Aku dengar, besok kau ada ujian. Jadi sekarang kau belajar saja" ujar Yesung, Sungmin yang mendengar itu menatap bos-nya dengan tidak percaya.
"Jangan khawatir, gajih mu tidak akan ku potong" lanjut Yesung setelah melihat wajah bingung Sungmin.
"Bukan itu maksud ku, kenapa kau bisa tahu, Hyung?" tanya Sungmin, Yesung tersenyum lalu mengerti apa yang ingin Sungmin tanya sejak tadi.
"Aku tahu dari, teman mu yang bernama Kyuhyun" jawab Yesung, Sungmin yang mendengar nama Kyuhyun langsung membungkukan badan-nya dan pergi meninggalkan Yesung.
Sungmin segera mengambil handphone-nya, mencari nama Kyuhyun dan segera menghubungi-nya.
"Hallo, Sungmin hyung apa kau sudah merindukan ku?" suara di sebrang sana benar-benar ingin membuat Sungmin muntah saat ini juga.
"Yah, Kyuhyun kau tahu dari mana. Jika aku besok ujian harian hah?" tanya Sungmin, tampa mempedulikan ucapan Kyuhyun yang melampaui kenarsisan Author.
"Berhentilah marah-marah Hyung, aku tidak mau ada orang yang melihat kemanisan mu" ujar Kyuhyun, Sungmin yang mendengar itu hanya terdiam jika saja Kyuhyun ada di hadapan-nya, mungkin sudah Sungmin menghajar wajah Kyuhyun yang tampan itu.
"Jangan menggombal Cho Kyuhyun, ayo katakan dari mana kau tahu" ucap Sungmin, Kyuhyun yang ada di sebrang sana hanya terdengar tengah tertawa mendapatkan respon dari Hyung tercinta-nya.
"Aku, dapat dari Shindong Hyung" jawab Kyuhyun, Sungmin dengan segera memutuskan sambungan telephone dan menuju tempat ganti pegawai.
Sebelum Sungmin meletakan Handphone-nya, tiba-tiba Handphone-nya berdering dan satu pesan masuk.
"Di luar hujan, jangan memaksakan diri jika tidak ada payung untuk keluar, sesuka-nya atau secinta-nya kau pada hujan tapi hujan dapat membuat mu sakit, Saranghae Hyung"
Sungmin membaca pesan singkat yang Kyuhyun kirim, tiba-tiba hati Sungmin merasa hangat. Apa ia begitu jahat pada Kyuhyun? Tapi masa lalu lah yang membuat ia benar-benar benci hal cinta, seluruh cinta-nya Sungmin berikan kepada Hujan.
.
.
.
"Yesung hyung, aku pulang ya. Terima kasih untuk hari ini" pamit Sungmin, sebelum ia pergi meninggalkan café kecil itu dan meningglkan Yesung dengan dua pelanggan mereka.
Sungmin berjalan di bawah guyuran hujan, dan tersenyum ketika kaki-nya menginjak genangan air hujan.
Senyuman Sungmin tidak pudar, mengingat hujan lah yang membuat Sungmin mengerti, mengerti arti cinta dan kehidupan, memberi pelajaran dan penyesalan.
Sungmin, menatap rumah sederhana-nya, rumah yang membuat ia lebih nyaman dari tempat mana pun.
Ia dengan cepat berjalan menuju kamar-nya, membuka pintu kamar dan menemukan isi kamar yang amat ia sukai, warna mencolok dan manis. –merah muda-.
Sungmin segera menuju meja belajar, dan berkumpul dengan angka-angka yang besok akan memenuh waktu dua jam Sungmin.
Memusingkan, itulah kata-kata Sungmin sebelum ia terhanyut dalam hal matematika.
The Rain
Tanah yang masih basah, karena hujan kemarin mewarnai pagi hari Sungmin dan seluruh warga Seoul hari ini.
Dengan seragam, dan jaket warna merah muda yang melekat di tubuh Sungmin, menambah kesan manis seorang Lee Sungmin. Sungmin tersenyum saat orang-orang menyapa-nya tapi tiba-tiba mobil hitam milik Kyuhyun berhenti di hadapan-nya.
Sungmin memandang, Kyuhyun yang kini tengah tersenyum sambil memegang setir, Sungmin yang melihat Kyuhyun dari kaca pintu mobil Kyuhyun yang sudah Kyuhyun buka hanya menghela nafas dan tersenyum.
"Buka pintu-nya" ujar Sungmin, Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan lalu membuka pintu untuk sang pujaan hati.
Diam, hanya diam tampa ada suara yang memulai hingga mobil Kyuhyun terparkir di parkiran sekolah.
Sebelum Sungmin membuka pintu mobil, Kyuhyun dengan segera membuka sabuk pengaman-nya, membuka pintu dengan cepat dan berjalan cepat untuk membuka-kan pintu mobil untuk Sungmin.
"Itu berlebihan sekali" ujar Sungmin, Kyuhyun tersenyum tampa dosa lalu mengecek semua-nya, mobil-nya sudah aman.
"Ayo kita masuk, kelas" ujar Kyuhyun, Sungmin tersenyum melihat tingkah Kyuhyun yang kadang dewasa dan menjadi anak-anak.
O.o.O
"Dia, kembali hyung" ucap Kyuhyun, Sungmin menundukan kepala-nya lalu mengangguk.
"Apa yang akan kau lakukan, Hyung?" tanya Kyuhyun lagi, Sungmin semakin menundukan kepala-nya dan menggeleng cepat.
Siapa yang tersakiti? Kyuhyun atau Sungmin? Kyuhyun yang tersakiti oleh Sungmin dan maka Sungmin tersakiti oleh siapa?
Inilah masa lalu, yang datang. Yang Kyuhyun takutkan, takut hati Sungmin benar-benar tidak akan terbuka untuk-nya, tapi Kyuhyun sadar melupakan sesuatu atau pun seseorang memang sulit, sulit ketika Kyuhyun mencoba melupakan Sungmin.
Kyuhyun tersenyum saat, jari-jari Sungmin mencengkram baju seragam-nya, Kyuhyun tahu Sungmin tersakiti saat ini tapi apa Sungmin tahu jika Kyuhyun juga tersakiti, Sungmin-ah.
"Sungmin Hyung" panggil Kyuhyun, Sungmin yang mendengar nama-nya di panggil langsung menatap Kyuhyun.
"Saranghae" lanjut Kyuhyun, Sungmin diam ia sudah selalu mendengar kata-kata itu dari mulut Kyuhyun.
"Aku mencintai mu, jangan pernah tinggalkan aku" ucap Kyuhyun, membawa Sungmin ke dalam pelukan hangat dan penuh cinta seorang Cho Kyuhyun.
Sungmin tidak membalas ucapan Kyuhyun, maupun pelukan Kyuhyun, hati-nya masih sekeras batu.
"Jadi siapa yang kau pilih Hyung? Aku atau dia?" tanya Kyuhyun, Sungmin diam dan dengan segera ia membalas pelukan Kyuhyun, begitu erat memeluk Kyuhyun.
Ada rasa bahagia yang Kyuhyun rasakan saat ini, ini kedua kali-nya Sungmin membalas pelukan-nya.
"Aku, lebih memilih hujan." Jawab Sungmin, membuat hati Kyuhyun lega, walau Sungmin tidak memilih-nya asalkan ia tidak memilih dia, dia yang telah menghancurkan hati Sungmin dan membuat Sungmin sulit untuk membuka hati untuk-nya.
Bagaimana pun cara-nya Kyuhyun, harus ada dan sama seperti hujan yang ada di posisi di cintai Sungmin.
Cintailah hujan, karena Sungmin mencintai hujan. Tapi kadang hujan membuat Sungmin sakit dan itu membuat Kyuhyun khawatir, Sungmin begitu mencintai hujan dan kapan Kyuhyun akan ada di posisi hujan itu?
TBC
Yaelah FF Macam apa ini?
Gaje?
Aneh?
Bosenin?
Ga nyambung?
Alur maksa?
Ga sesuai EYD?
Semua-nya ada hahahaha.
Minta Komen dan Like nya aja, gomawo sebelum-nya.
