Believe

Rated : T

Main Cast : Kim Jongin – Do Kyungsoo – Sehun – etc.

Other Cast : Liat sendiri ._.

Genre : Romance, Friendship, School Life.

Pair : Kaisoo/ KaiD.O – SeKai/KaiHun – etc.

Ini ketiga kalinya saya bikin ff. Tapi yang pertama sama kedua nya, saya share ditempat lain. Ini pertama kalinya dishare di ini Mohon Review! Boleh Request mau fanfict siapa, boleh juga masukin pendapat. Tapi maaf, saya cuma bikin fanfiction khusus EXO saja, mianhae

MOHON REVIEW NYA YA!

-ITS YAOI-

-DANGER-

-KALO GAK SUKA, BACK TO MENU-

-SELAMAT MEMBACA!-


DUK DUK DUK

Namja yang bernama Jongin ini sedang melatih kembali skill nya dalam bermain basket setelah dia cuti latihan basket selama dua bulan. Benar saja, setelah cuti karena sakit, skill bermain basketnya menurun. Jongin yang sedang mendrible bola basket itu terlihat lelah. Walaupun saat ini sudah sore dan menunjukan pukul 5 sore, Jongin masih mencoba untuk mengembalikan skillnya lagi.

"Wah wah, masih ada disini rupanya" sahut seorang namja sambil melipat kedua tangannya dan berdiri di pintu lapangan basket. Jongin menatap namja itu dengan tatapan dingin. "Apa maumu?" Namja itu tertawa sinis. "Berhenti lah latihan. Bagaimana pun juga, julukan mu sebagai 'Ketua Tim Basket' sebentar lagi akan jatuh ketanganku!"

Jongin melemparkan bola basket itu kearah namja itu dengan sangat keras. Namun Namja itu langsung mengambil bola basket itu. "Huh, Hanya ini yang Kim Jongin lakukan terhadap Wu Yifan?" lalu namja yang bernama Wu Yifan itu melempar bola basket itu kearah kaki Jongin. Dan bola itu mengenai kaki Jongin dan ia pun terjatuh. "Sudah ku bilang, berhenti berlatih!" lalu Wu Yifan pun berlalu.


Thursday, 27 November 2013

Kejadian sebulan yang lalu membuat Jongin malas ke sekolah. Sampai Sehun, sahabat Jongin rajin sekali ke Apartemen Jongin untuk mengantarkan tugas. Namun setiap Sehun datang ke apartemen Jongin, dia malah tidak ada.

"Hyung, Kai ada dimana?" Tanya Sehun kepada hyungnya Kai, yaitu Lay. "Entahlah, mungkin dia banyak urusan. Setiap selesai pukul 9, dia langsung izin pergi keluar rumah" Sehun mengangguk. "Baiklah, terimakasih Hyung!" lalu Sehun keluar dari rumah itu. Ada apa dengan Kai ya—kata Sehun sambil berjalan melewati Apartemen Kai.

Sedangkan Kai, sedang duduk diatas pohon didekat taman kota. Persis diatas Lapangan Basket – tempat dimana ia biasa berlatih – itu, ada pohon yang rajin Kai datangi untuk menyendiri. Entah kenapa ia benci melihat Sehun datang kerumahnya, memberinya pr, dan mengobrol dengan Hyungnya, sampai pulang larut malah, bahkan kadang menginap. Kai benci diperhatikan seperi itu. Ia ingin hidup sendiri tanpa ada orang yang menggangu urusan dirinya.

"Hey" teriak seseorang dibawah. Kai yang sedikit mengantuk itu menatap kebawah, berniat mencari orang yang memanggilnya. Siapa yang memanggilku? Kai memandang sekitar. Huh, Hanya mempermainkan, lalu Kai mecoba untuk tidur lagi

"Hey, Bodoh" teriak seorang lagi dari bawah. Kai yang tidak terima di panggil bodoh, lalu mengucek matanya yang masih samar samar lalu memandang sekitar. "Ya, kau dimana sih? Berhenti mengerjaiku!" teriak Kai dari atas pohon.

"Ya! Benar benar bodoh, aku dibawahmu!" Kai langsung mengangkat badannya yang dari tadi menyender di batang pohon dan sedikit menunduk untuk melihat asal suara tersebut. "Ya. Kalau duduk dibawah pohon, bilang dari tadi. Dasar pendek"

Namja itu marah, dan mengguncangkan pohon itu. "Apa kau bilang? Pendek?" Lalu Jongin terjatuh dari pohon itu. Membuat kakinya yang sedang terluka itu semakin sakit. "Ya! Aish—kakiku ini sedang luka!" Namja itu berjalan menjauhi Jongin. "Balasan untukmu, manusia bodoh"

Jongin hanya memandang namja itu menjauh. Aigoo—hari yang sungguh berat. Lalu Jongin perlahan bangkit dan berjalan menuju rumahnya.

TINGTONG

"Ya—Ya! Sebentar!" sahut seseorang didalan rumah.

KRIEK—

"Kim Jongin! Dari mana saja kau? Tadi sore Seh" "Aku sudah tahu, Hyung" Potong Kai lalu langsung masuk begitu saja. "Kai, ada apa dengan kaki mu?" Namun Kai tidak menjawab. Lay pun menutup pintu dan menguncinya kemudian melanjutkan memasaknya.

"Hyung" teriak Kai dari kamarnya. "Kai, jangan teriak! Kalau ada perlu, datang saja padaku!" Kai memutar bola matanya. Barusan juga kau berteriak, Hyung bodoh. Kai pun keluar dari kamarnya. "Hyung, aku mau makan bibimbap" Lay menoleh. "Hanya itu yang kau mau?"

Kai duduk disofa lalu menonton tv. "Hmm". Lay pun sibuk didapur, membuatkan bibimbap yang enak untuk adiknya. Jarang sekali Kai keluar dari kamarnya dan meminta Lay membuat makanan yang dia ingin makan, kadang hanya diam dikamar, menunggu makanan jadi. Lalu keluar kamar dan makan. Lay dan Kai hanya tinggal berdua. Sebenarnya Lay adalah saudara Kai. Namun Orangtua Kai meninggalkan Kai sendiri di Korea dengan sejumlah uang. Kai yang sedang stress saat itu lalu menghabiskan setengah dari uang tersebut untuk bermabuk mabukan. Untung saja saat Kai dijalan, Kai bertemu Lay yang baru pulang dari kerja sampingannya.

Flashback

Kai sedang berjalan sambil berbicara sendiri. Uang yang diberikan orang tuanya itu sangat banyak. Namun Kai sudah memakai setengahnya untuk mabuk mabukan. Kai masih berjalan dengan gontai. Waktu sudah menunjukan pukul setengah dua malam, namun jalanan masih ramai seperti biasanya.

"Hnngg—" erang Kai sambil terus berjalan. Namun dibawah sebuah lampu taman, ada seorang yang memanggilnya. "Kai?" Kai menoleh. Namun karena masih mabuk, penglihatannya tidak jelas.

"Kai!" lalu orang itu memeluk dan mendorong Kai dari belakang saat melihat Truk hampir menabrak tubuhnya. Mereka berdua pun jatuh kepinggir jalan dengan posisi badan Lay dihimpit oleh Kai . "Kai—apa yang kau lakukan tengah malam begini!" Kai menatap namja itu, lalu satu tetes airmata Kai jatuh dari mata sebelah kanannya . "Bawa aku – Hyung. Bawa aku kerumah mu, kau satu satunya kakak-ku…" lalu Kai pun pingsan begitu saja .

Lay menatap wajah Kai yang jatuh di bahu sebelah kiri nya. Lay mengecek saku dibaju Kai dan menemukan amplop berisi uang yang sangat banyak. Lay membulatkan matanya lalu menatap namja itu sebentar, lalu tersenyum dan memasukan amplop itu kedalam tasnya. Lay masih menatap Kai, mengamati wajahnya saat mabuk. Mengamati tubuhnya yang bisa dibilang –tan ini. Lay mengecup kepala Kai singkat, "Ne. Kajja, saeng." Lalu membawa Kai ke apartemennya.

End Flashback


TBC!

Maaf rada ngegantung ya, nanti author lanjut kok hehe. Masih mikir mikir mau nambahin pairing siapa lagi. Tapi maunya anak EXO soalnya author cuma bikin ff EXO aja, mianhae

Mohon reviewnya ya! Saya masih mikir mikir ini mau tetep Rated T atau jadi Rated M. Boleh minta saran juga? Kamsahabmnida ;;)