.
.
~Destiny~
.
.
.
.
.
Kuroko no Basuke hanya milik Fujimaki Tadatoshi-sensei
Destiny from Mrs-RA
Pairing: Akashi Seijuurou x Fem!Akashi (Akashi Seika)
Warning! BadStory, OOC, OOT, genderbend GoM, typo, Newbie, Lolucon Garing, Gaje pastinya, Dan masih banyak yang lainnya.
Summary:
"Entah sadar atau tidak Seijuurou merasa ia tak ingin kehilangan saudara kembarnya, ia merasakan hal yang ia anggap asing di kehidupannya. berada di dekatnya ia merasakan ketenangan, ketentraman, kenyamanan dan perasaan yang lainnya. / 'perasaan apa ini...' / 'terimakasih sudah mengembalikan senyum Sei...' BadSummary"
.
.
.
.
.
Destiny Prolog
Hatinya bimbang. Ia masih bimbang dengan perasaannya sendiri. Kenyataan yang begitu pahit. Kenyataan yang membuatnya selalu mengatakan tuhan tidak adil! Mengapa ia harus mencintai gadis yang sudah menyandang peran sebagai adik sekaligus saudara kembar di kehidupannya. Ia bingung harus mengakui atau melarian diri dari perasaannya.
.
Ditatapnya diary yang ada ditangannya. Diary yang memiliki banyak curahan hati darinya. Tangannya yang mungil perlahan membuka isi diary itu, dilihatnya gambar bocah laki-laki yang sedang tersenyum lebar, di samping bocah itu dengan senyuman yang sama bocah perempuan memperlihatkan sebuah trompi dengan bahagianya.
Tes… Tes… Perlahan air matanya jatuh membasahi gambar kedua bocah itu. Ia tak menyangka dan tak pernah ingin tau, sebuah rahasia yang ada di kehidupannya. Namun, dengan paksa rahasia itu diberitahukan kepada dirinya.
Rahasia yang menyembunyikan fakta bahwa dirinya ...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Destiny Chapter 1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Belum saja matahari menampakkan diri. Gadis bersurai merah cerah itu sudah terbangun dengan wajah cerianya. Terpancar dengan jelas, kebahagiaan gadis itu. Ia senang karena ini hari pertamanya masuk kesekolah.
Ia tak sabar bertemu dengan teman baru, kelas baru, sekolah baru dan hal-hal baru yang akan ia lakukan nanti. Dan ia tak sabar bisa satu sekolah dengan kembarannya Akashi Seijuurou seseorang yang ia kagumi dari dulu.
Dengan bersenandung ia berjalan memasuki kamar mandi dan melakukan kebiasaan paginya. Tak berapa lama, ia sudah siap dengan pakaian sekolahnya. Ia perlahan mulai melihat kearah cermin, dan bertanya-tanya apakah ia sudah siap? Apakah ia sudah berpenampilan bagus? Apa kah ia bisa memiliki teman? Atau pakainnya kini terlihat aneh?.
Sedang asik-asiknya sendiri, pintu kamar gadis itu diketuk oleh pelayan dirumahnya.
Tok… tok…
"Seika-sama, sarapan sudah siap. Ayah anda dan Seijuurou-sama sudah menunggu anda di ruang makan"Ucap Pelayan di balik pintu itu.
"ya! Aku akan segera kesana!"Jawab Seika dengan nada suara yang agak ia tinggikan, Sekali lagi ia melihat kearah cermin yang memantulkan dirinya. Baiklah ini adalah hari pertamamu Seika! Semangat! Batinnya dengan mantap.
Dengan anggun Seika membuka pintu kamarnya, pelayan itu masih dengan setia menunggunya di sana.
"Ayo, Rika"Ucap Seika dengan nada datar dan berjalan dengan anggun menuju ruang makan.
Pelayan yang mengenakan pakaian sekolah yang sama dengan Seika itu mengenggukkan kepalanya dan ikut berjalan mengikuti Seika.
Pada saat menuruni tangga Seika berpesan kepada Rika agar menunggu nya di mobil yang biasa mengantar-jemputnya, dan disinilah Seika.
Di ruang makan ini. Di meja makan sudah ada ayah dan kembarannya yang sedang menyantap sarapan paginya, Seika perlahan berjalan dan duduk ditempat biasa yang ia tempati.
"Ohayou Tou-sama, ohayou Sei"Sapa Seika dengan sopan.
"Hn" Hanya jawaban itu yang Seika dapat dari kedua orang yang ada di depan nya. Ia perlahan menghela nafas dengan pelan dan mulai memakan sarapan paginya.
Hening.
Suasana itulah yang selalu dirasakan Seika setiap sarapan bersama keluarganya, ia masih berharap suasana itu dapat digantikan dengan suasana yang selalu ada di setiap keluarga. Dan tak berapa lama ia menghabiskan sarapannya dan langsung pergi berangkat sekolah.
Tak lupa pamit kepada ayahnya, di sampingnya kini ada Seijuurou saudara kembarnya berjalan dengan tenang di sampingnnya. Tak ada satu katapun yang mereka ucapkan disetiap mereka berdua seperti ini.
"ehm…"Seika berdehem dengan pelan " Sei…"panggilnya dengan pelan.
"ada apa Seika?"Tanya Seijuurou dengan tampang datarnya.
"Kau akan masuk ke klub mana nanti?"Tanya Seika yang dengan bodohnya menanyakan itu. Padahal ia sudah tau apa jawaban yang akan Seijuurou ucapkan.
"bukan kah itu sudah pasti? Kenapa kau menanyakan itu kalau sudah tau jawabannya?"Tanya Seijuurou dan perlahan menghentikan langkahnya.
"ah, iyaya kau pasti akan masuk ke klub Basket bodohnya aku…"Seika terkekeh pelan "Aku hanya ingin mencairkan suasana Sei… kita terlalu kaku tadi"Lanjutnya dengan lembut, senyuman tipis menghiasi wajahnya.
"Kau…." Perlahan Seijuurou meletakkan tanganya di kepala Seika dan mengelusnya dengan kasih sayang "terlihat seperti anak-anak tadi"Lanjutnya dengan datar akan tetapi, masih ada kelembutan dinada bicaranya.
Inilah yang Seika sukai. Ya, dibalik sifat dingin saudara kembarnya, masih ada kelembutan yang di pancarkan untuknya.
"aku hanya ingin bermanja dengan saudaraku sendiri apa itu tidak boleh?"Tanya Seika berjalan kembali meninggalkan Seijuurou dibelakangnya.
"tidak, itu tidak salah hanya saja kau harus ingat pada umurmu sendiri Seika, kau bukan anak kecil lagi yang masih bermanja"Jawab Seijuurou dengan tenang.
"hahaha kau benar Sei!"Ucap Seika dengan semangat wajah ceria menghiasi wajahnya. Bukan wajah datar saat sarapan lagi kali ini Seika kembali dengan sifat cerianya.
Di luar sudah berpakir rapi 3 buah mobil dengan warna yang berbeda. Seika berjalan menghampiri Rika yang sedang berdiri menunggu dirinya. Perlahan ia mendekatkan dirinya ke mobil yang berwarna blue navy itu.
"Kau menunggu lama Rika?"Tanya Seika
"tidak terlalu lama Seika-sama"Jawabnya masih dengan nada sopan.
"Rika ini sudah diluar mansion panggil aku dengan nama Seika jangan ada embel-embel –sama di belakangnya"Ingat Seika.
"hahaha…" Rika tertawa kecil "baiklah Seika-chan! Ayo kita harus segera berangkat! Kau tak ingin terlambat di hari pertama sekolah mu bukan?"Lanjutnya.
"sekarang sudah jam 6.15 Rika, masih jauh dari kata terlambat Rika-chan"Ucap Seika dengan tenang.
"hahaha kau benar Seika!"Rika perlahan membukakan pintu mobil untuk Seika "silahkan masuk ojou-sama~"Lanjut Rika dengan nada yang sedikit jail.
"Arigatou"Jawab Seika yang perlahan memegang ujung roknya dan dengan elegannya Seika membungkukkan badannya, terlihat dengan jelas Seika seperti putri sungguhan kalau saja ia mengenakan gaun pesta miliknya. Seika dan Rika mulai tertawa dengan apa yang mereka lakukan.
Seika memasuki mobil dengan perlahan diikuti Rika yang duduk disebelahnya dan mobil pribadi miliknya itu perlahan mulai berjalan dan menjauh meninggalkan perkarangan mansion.
Seijuurou yang sendari tadi memperhatikan interaksi Seika dengan Rika, perlahan mulai kembali sadar dari lamunannya. Dengan segera ia memasuki mobil sport warna merah miliknya.
Tak berapa lama mobil sport milik Seijuurou, mulai berjalan meninggalkan perkarangan mansion Akashi. Walau Seijuurou sedang fokus dengan jalan di depannya. Fikirannya entah melayang kemana.
Sementara itu .
Seika sudah sampai di sekolahnya Teiko High School disini sekolah ini yang akan menjadi rumah keduanya, tempat dimana ia akan merasakan apa itu yang namanya dengan cinta dan makna dari peran sahabat.
Rika yang ada di dekat pintu, perlahan membukakan pintu untuk dirinya dan Seika. Tak jauh dari tempat mereka ada sekelompok gadis dengan surai yang berbeda hm, bisa dibilang seperti pelangi itu. Mereka mendekat menuju mobil Seika.
Seika keluar dengan anggun, dan pandangannya tertuju kepada sekelompok gadis yang mendekat itu.
"Seika-cchi!"teriak salah satu dari mereka.
"Ryouko kau berisik!" Ucap gadis berkulit dim ini, dengan malas ia memarahi gadis yang bernama Ryouko.
"Diamlah Ryouko, jangan membuat kami malu nanodayo"Tambah gadis bersurai hijau dengan membenarkan kacamata yang membingkai diwajahnya.
"mouu! Kalian hidoi-ssu! Tatsuna-cchi lihat mereka! Mereka jahat padaku-ssu"Adu Ryouko kepada gadis bersurai baby blue di sampingnya.
"Ryouko-chan, diamlah jangan membuat keributan disini"Jawabnya Tetsuna dengan tampang datarnya.
"hehhhh…Tetsuna-cchi kenapa ikutan-ikutan juga ssu"
"*nyam-nyam* Ryouko-chin jangan bikin kami malu*nyam*" Gadis bersurai ungu ini juga ikut-ikutan membuat Ryouko menangis buaya di pojok komplek sekolah.
"ohayou Tetsuna, Shinka, Atsuko, Daiko, Ryouko" sapa Seika dengan senyuman tipis diwajahnya..
"Seika-cchi!"teriak Ryouko dengan siap menghamburkan pelukan maut ke gadis absolute yang notabene ketua dikelompok mereka.
Seika mengeluarkan aura-aura hitam di sekelilingnya, yang membuat si kuning –Ryouko- menghentikan aksinya.
"ohayou minna-san" sapa Rika dengan sopan.
"ohayou Rika-chan"balas Tetsuna tak lupa wajah datar yang hampir setiap saat menghiasi wajah mungilnya.
"wah, para gadis pelangi sudah mengumpul ya –ssu" ucap seseorang, sontak Seika dengan teman-teman (baca: budak) memalingkan wajahnya kearah pemuda yang memiliki surai yang sama cerahnya dengan Ryouko teman mereka.
"Ryouta-nii/Kise-kun/chin"-ucap mereka berempat bersamaan.
"yo! Minna-cchi!"sapa Ryouta dengan tersenyum di belakangnya seakan ada bunga-bunga yang bertebaran.
"Ryouta-ni!"teriak Ryouko dengan cemprengnya, menghaburkan pelukan kearah kembarannya.
"Kalian berisik! Kise/Ryouko!"Seru si kembar yang berwarna agak gelap ini.
(Daiki : woy-woy! apa maksudmu dengan 'agak gelap ini' mbak narator?
Daiko : wah nih narator minta di hajar… *siapin tenaga*
Narator : bu-bukan salahku! Aku hanya membaca yang ada di naskah… Author-chan! Tatsukete-ssu!
Mrs-RA: ara-ara~ apa yang terjadi disini? … *datang dengan memasang wajah polos maksimal*
Daiki : muncul nih Author gaje…ganti cepet naskah yang diatas?
Mrs-RA: diatas? Yang mana? *bingung*
Daiko : ah sudahlah lupakan kata-kata yang diatas
Mrs-RA : melupakan apa? Hah? *mulai gaje*
Daiki : Au ah gelap
Mrs-RA : kan udah gelap kamu Daiki-kun
*cklis-cklis*
Seijuurou & Seika :Author-san cepat lanjutkan ceritanya *mainin gunting*
Mrs-RA : H-ha'i! )
Walaupun sudah ditegur si kembar yang gel ehm, yang agak gak kelihatan itu, si kembar - Ryouta-Ryouko - masih setia dengan acara peluk-pelukannya.
"apa semua sudah disini?"Tanya suara beritone yang begitu Seika kenal.
Deg!
Jantung Seika menjadi tak karuan hanya dengan mendengar suara itu. Dengan memantapkan hatinya untuk mengangkat dagunya dengan angkuh dan menatap kearah Seijuurou yang berdiri dengan tenang tak jauh dari mereka.
"Sei…"Gumam Seika.
Perlahan Seijuurou mendekat ke segerombolan pemuda-pemudi pelangi disana. Matanya perlahan menatap satu persatu dari mereka berhenti tepat di seorang gadis yang sama dengannya memiliki iris ruby sama seperti dirinya.
Tatapannya yang tajam perlahan mulai melembut, tak begitu nampak memang. Tapi Seika yang merasakan tatapan Seijuurou mulai tersenyum dengan lembut menunggu Seijuurou mendekat kearah mereka.
"Lama tak bertemu Akashi" Sapa pemuda tinggi bersurai hijau dengan membetulkan kacamata yang sama sekali tidak bergeser dari tempat sebelumnya.
"Lama tak bertemu Shitarou"Balas Seijuurou dengan nada suara datar kebanggaannya.
"huaa! Akashi-cchi! Lama tak bertemu-ssu!"sapa Ryouta dengan suara cempreng seperti perempuan miliknya.
"janga berisik Ryouta, kita jadi pusat perhatian disini karena kehebohanmu"
"hehhh….Akashi-cchi hidoi-ssu!"seru Ryouta dengan bibir yang ia poutkan.
"Apa kau mengatakan sesuatu Ryouta?"Tanya Seijuurou tak lupa dengan aura hitam dan gunting merah kesayangannya. Ryouta merinding melihat aura devil milik si absolute Akashi Seijuurou.
"a-ah.. ti-tidak-ssu aku tidak mengatakan apa-apa –s-ssu!"Jawab Ryouta dengan gemetar, ia segera bersembunyi dibalik Atsushi.
Seijuurou sedang sibuk dengan teman-temannya begitu pula dengan Seika. Tapi mereka merasakan ada yang kurang. Ya, mereka -Tetsuya dan Tetsuna- tidak ada disana.
"Sei…"panggil Seika
"ya? ada apa Seika?"Tanya Seijuurou berbalik menghadap kearah Seika.
"Ayo kita masuk ke dalam, upacara penerimaan murid barunya akan dimulai segera"Ucap Seika dengan manis di depan Seijuurou. Perlahan tapi pasti. Seijuurou merasakan sengatan listrik saat melihat kearah Seika yang terlihat manis saat ini.
Cih.. perasaan aneh ini lagi gumam Seijuurou dalam hati. Ia berdehem agak terlihat salah tingkah di depan teman-teman (baca : budak)nya.
"baiklah, Minna. Ayo kita masuk"Ajak Seijuurou ah, bukan perintah Seijuurou.
Mereka segera berjalan memasuki perkarangan sekolah dengan mantap. Dan mulai berbaur dengan siswa-siswi yang lain
.
.
.
.
To be Continue~
.
.
.
.
.
.
Author Note's
Hay! Hay! Hay!
Perkenalkan aku Mrs-RA Author Newbie disini~ salam kenal ya minna-san!
Gimana ffnya? Gaje ya? Whahaha, beneran gaje nih cerita maaf kan saya ya reader-san! *sujud*
Ini masih permulaan, maaf ya klo awalnya masih gaje hehehe…
Minta Reviewnya ya! Review kalian membantu aku untuk ngelanjutin ff ini!
Thanks for Reading~
RnR
