Bleach = Kubo Tite

Death and Strawberry 2 = Chapter 459 n Kubo Tite *I LOPH U POLL! xD~

Cerita ini = Searaki Icchy La La La~ *setelah bangkit dari kubur dengan mega combo exited parah xD~


WARNING! SPOILER CHAPTER 459~! SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT DISARANKAN MEMBACA DULU MANGASCANNYA BIAR KALIAN TIDAK PENASARAN DENGAN WUJUD RUKIA SEKARANG! xD~

Jangan lupa tinggal Reviewnya biar Icchy tahu bagaimana pendapat kalian~ :D

Enjoy~ :D


Death and Strawberry 2

.

It's been 17 month since the boy named Kurosaki Ichigo lost his power and… his precious Ray of light…

.

.

Kurosaki Ichigo sekarang, bagaikan manusia tanpa nyawa yang hidup didalam dunia yang sudah berputar seperti biasa. Winter war bagaikan angin lalu yang sengaja ditutup rapat dan dimasukkan ke dalam memori yang paling dalam.

Ya, Ichigo hidup tanpa tujuan. Dia menyangkal kenyataan dengan berkata bahwa dia menikmati kehidupan yang tenang tanpa harus bertarung. Dengan begini makanya dia akan bisa hidup dalam sampai akhir hayatnya.

Namun… Ichigo salah!

Penyerangan atas Ishida di malam itu kembali membuka matanya bahwa Ichigo memang menginginkan kekuatannya kembali! Dia ingin bertarung kembali! Dia ingin melindungi sesuatu lagi!

Tapi… bagaimana caranya melindungi tanpa kekuatan?

"Kami akan membantu mengembalikan kekuatanmu, asalkan dengan itu bisa menghilangkan kekuatan fullbring yang ada dalam diri kami."

Ichigo pun akhirnya bersedia bergabung dalam kelompok bernamakan Xcution. Bersama dengan Chad yang ternyata lebih dulu bergabung dengan alasan kalau dia, Kuugo Ginjou, mengembalikan kekuatan Shinigami Ichigo seperti dulu.

"Aku tahu kau menderita hidup seperti ini, Ichigo. Tidak perlu berpura-pura di hadapanku, apa yang kau inginkan adalah kekuatanmu yang dulu kembali, kan? Itulah alasanku bergabung."

Bahkan saat Ichigo akhirnya memutuskan mengikuti latihan untuk membangkitkan kekuatan fullbring yang ada dalam dirinya. Satu hal yang dibutuhkan untuk membangkitkan tenaga baru itu, kita harus mengingat hal terpenting dalam hidup kita.

"Ingatlah Ichigo! Ingatlah saat dirimu bangga menjadi seorang Shinigami! Ingatlah masa-masa itu!"

Masa-masa saat Ichigo menjadi Shinigami…?

Menolong Inoue yang diserang oleh Kakak kandungnya yang menjadi Hollow, duel dengan Ishida, menyelamatkan Yuzu dan Karin dari Grand Fisher, bangkitnya kekuatan tangan kanan Chad, dan juga saat Ichigo menahan serangan Soukyouku di Soul Society.

Semua itu terlalu banyak! Semua kenangan itu terlalu banyak! Bahkan saat Ichigo harus berusaha memutar kembali ingatan yang ada didalam kepalanya. Berusaha tidak mengeluarkan satu ingatan yang menyirat luka begitu dalam kepadanya. Ya… saat dirinya terpaksa harus melihat lenyapnya Rukia dengan kedua matanya sendiri…

Ichigo terus berharap bahwa dengan membangkitkan kekuatan Fullbring didalam dirinya, dia akan mendapatkan kembali kekuatan Shinigami-nya seperti semula. Ternyata, semua itu salah!

Salah… karena ternyata selama ini dia keliru mempercayai orang…

"Saat Tsukishima menebasku yang kedua kalinya, saat itu pulalah aku sadar dengan tujuanku yang sebenarnya. Dan sekarang, kekuatan Fullbringmu menjadi milikku!"

Musnah… semua harapan yang Ichigo inginkan selama ini sirna sudah… Saat seluruh teman dan juga kedua adiknya berada didalam pengaruh Fullbring Tsukishima, Ichigo selalu percaya bahwa Ginjou adalah satu-satunya teman yang selamat dari hunusan pedang Tsukishima. Bahkan Ichigo sampai tidak yakin kalau Ishida kini berada dipihaknya karena dia pikir Ishida sudah menerima hunusan pedang Tsukishima.

Ternyata… semua itu salah. Yang menyerang Ishida dimalam itu bukan Tsukishima… melainkan Ginjou!

Ternyata orang yang berada dibalik tindakan Tsukishima adalah Ginjou sendiri! Sejak awal mereka hanya berpura-pura mejadi musuh!

Ya! Ginjou-lah yang menyuruh Tsukishima untuk menebasnya dan mengganti ingatannya sendiri untuk beranggapan mereka sebagai musuh dan menjadi rekan Ichigo.

Dan kini… rencananya berhasil!

Ginjou berhasil menusuk tepat di jantung Ichigo. Seketika itu pula wujud Fullbring yang baru saja dia dapatkan pun perlahan musnah. Kedua mata Ichigo tidak bergeming saat harus merelakan kekuatan yang baru saja dia dapatkan dengan susah payah itu berada didalam genggaman tangan Ginjou.

"AAAARRRRRRGGGGGGGGHHHHHHHHHHH!"

Harapan baru itu hancur sudah, yang ada hanyalah keputus-asaan.

Hujan yang turun mengguyur tubuhnya seakan mengerti rasa takut yang dialami Ichigo.

Tidak! Ichigo membutuhkan kekuatan! Dia membutuhkan kekuatan untuk melindungi teman-temannya! Ichigo perlu kekuatan untuk mengetahui apa yang Ayahnya, Isshin, rahasiakan bersama dengan Urahara dari dirinya. Ichigo perlu tahu semua itu untuk sesuatu yang lebih penting lebih dari sekedar melindungi!

STAB! Lagi-lagi sebuah pedang bersinar putih bersih kembali menusuk tepat jantungnya. Ichigo kembali tidak bergeming saat mengetahui Urahara dan Isshin muncul di belakangnya.

"Oyaji… Urahara-san…" raut wajah Ichigo terlihat lemah dan tidak berdaya.

Urahara, begitu juga Isshin, hanya diam memandang Ichigo yang sedang berada dalam kondisi yang menyedihkan dibawah guyuran hujan.

Ichigo memandang lirih mereka berdua dan juga menggenggam erat pedang putih yang masih menusuknya.

"Begitu yah… ternyata seperti ini, yah…" ucapnya begitu lemah disaat guyuran hujan dan juga serpihan kesedihan mulai membasahi wajahnya. Pikirannya masih meyakini bahwa Isshin dan Urahara adalah musuhnya.

"Baka-yarou, kami bukan musuhmu," Isshin akhirnya buka suara, "lihat baik-baik, seharusnya kau sudah mulai bisa melihatnya. Lihat siapa yang memegang pedang," sambungnya menyuruh Ichigo melihat siapa sebenarnya yang menancapkan pedang ditubuhnya.

Secercah cahaya seakan membangkitkan kembali harapan kecil yang sempat redup dari kedua amber coklat milik Ichigo. Kedua iris matanya membulat sempurna saat memantulkan satu sosok yang terasa begitu familiar. Ya! Itulah cahaya harapan untuk Ichigo!

Sebuah cahaya yang selalu memberikannya alasan untuk bangkit dari segala keterpurukannya.

"Rukia…"

Rambut hitamnya sekarang terlihat lebih pendek dari terakhir kali perpisahannya dengan Ichigo 17 bulan yang lalu. Tidak ada perubahan drastis di dalam diri Rukia, kecuali… badge fukutaichou yang melingkar dilengan kanannya berlambangkan divisi 13.

Dia, Rukia, hanya tersenyum penuh arti saat wujudnya sudah terlihat sempurna di kedua amber Ichigo. Sang violet menatap jeruk yang masih terpana melihat wujudnya sekarang. Kehadirannya seakan mengeringkan rintik hujan yang tadi turun deras dan membawa kembali semua kesedihan Ichigo. Sebuah cahaya kini terlihat berkilau memberikan Ichigo sebuah harapan baru yang kini dia yakini sepenuhnya!

Ya! Rukia kembali dan sekali lagi memberikan Ichigo kekuatan yang dia perlukan…

Kembali menjadi Shinigami…

.

.

She's the one who gave him a power to protect

she's the reason why he should become stronger

She's the one who told him what a meaning of life

And she's the only one who stopped his rain

Because she's his Ray of Light

.

O.W.A.R.I


~ Icchy (exited) corner ~ (WARNING! CAPSLOCK ICCHY LAGI JEBOL GARA2 RUKIA AKHIRNYA PULKAM(?) JUGA KE BUMI) xD~

SELAMAT PAGI SEMUANYA!

Serius yah, Icchy exited setengah mampus gara2 chapter terbaru bleach kali ini~ Ohh my godd Kubo~ Why you so pengertian saat diriku tengah berpuasa menahan hawa nafsu tidak membuat lemon dan Fic! *Plak!

Yahh.. berkat itu semangat menulis Icchy berangsur2 kembali naik! AAHHH!

Sialnya, Icchy langsung kena insomnia... belum tidur dari kemarin dan ga bisa tidur... *guling2

Yah... bikin cerita singkat tentang kepulangan Rukia diBleach~ :D

Silakan dibaca saat puasa karena ga ada lemonnya *Plak!* boleh direview setelah itu~ :D

REVIEW ONEGAISHIMASU~! :D

Keadaan Penulis : Terkena penyakit exited stadium 10 xD~