Mahou Shojo, Pure Cherry
Tsukiuta, SQ and Alive milik Tsukino no Pro
Rating : K
Genre : Friendship, crossdressing, fantasy, humor, geje, and Ooc plus miss Typo.
Summary : Arata tak sengaja bertemu dengan Tsukiusa hitam yang bisa berbicara dan menamainya --seenak jidat- Pure Yamada, dan meminta dirinya mengumpulkan pecahan kristal bulan dengan cara menjadi mahou shojo.
.
don't like, don't read.
.
.
.
.
.
Personifikasi bulan April itu baru saja pulang dari Konbini terdekat membeli susu strowberi kesukaannya sejak jaman batu. Aura yang di pancarkannya Arata --nama pemuda tersebut-- nampak bahagia, karena mendapat yang di inginkan. Bersama beberapa potong roti melon pesanan Kakeru, juniornya di Group Idol Six Gravity.
Susu strowberi bagi pemuda bermarga Uduki itu sangatlah penting, bahkan dia bisa mati karena tidak minum susunya selama sehari.
Mungkin Arata sudah masuk ke katagori ketagihan.
Nah, kebetulan sekali persediannya habis dan segera meluncur untuk membeli stok sendirian. Saat melewati gang sempit ketika pulang, Pemuda berambut hitam itu kaget dengan apa yang di injaknya. sebuah kristal berbentuk bulan terbuat dari kaca pecah dan dengan cepat cahaya menyala di setiap retakan tanpa di duga pecahan kecil itu melayang entah kemana keseluruh penjuru kota. Arata hanya bisa cengong, bahkan susu yang di sedotnyapun tanpa sadar sudah terlepas dari bibirnya.
"Apa yang terjadi barusan?" Tanyanya pada diri sendiri.
Dengan suasana sepi di gang, tidak ada orang yang bisa di tanyai. Dengan segera meninggalkan tempat kejadian.
'Mungkin ulah salah satu sihir Shun-san,' Pikirnya.
Masih dengan kegembiraan Arata yang tidak terlukiskan di wajah tampannya itu, tak membuatnya mikirkan kejadian ajaib yang di alaminya beberapa detik lalu. Langkah kakinya berjalan kembali ke Asrama Tsukino. Hanya tinggal beberapa Block lagi sampai, tanpa di duga sesosok Tsukiusa kecil memanggilnya dari belakang.
"Woy Lu! Enak bener ngak tanggung jawab?!" Perkataannya tak semanis penampilannya, pikir Arata saat melihat Tsukiusa berwarna Hitam tersebut.
"Hebat juga Shun-san bisa bikin usa nya bergerak dan berbicara" Arata sangat antusias menyentuh tsukiusa berukuran 12 cm.
"Yosh! Namamu adalah Pure Yamada." Dengan seenak jidat memberi nama Usa Hitam di tangannya.
"Jangan memberi napa seenaknya! Dan lagi kenapa Yamada?!!" Protes Si Maskot kebanggaan Tsukiuta.
"Habis kakimu kotor mirip banget kayak Yamada, temenku. Yang abis main lumpur di sawah." Balasnya.
"Ini kota dudul bukan pegunungan!" Ucap Pure Yamada stress.
"Dengerin ya, aku cuman minta tanggung jawab lu!" Mulai kembali ke topik masalah.
"Eh, aku ngak mungkin memperkosa kamu yang berbentuk Tsukiusa, pure Yamada." Ucapnya agak serius.
"BUKAN TANGGUNG JAWAB SEPERTI ITU DODOL!" Oke, Yamada lelah di Tsukkomi terus.
"Lalu tanggung jawab seperti apa?" Tanyanya.
"Tentang batu kristal yang kau injak beberapa detik lalu, aku ingin kau menemukan semua pecahannya!" Ucapnya serius di tangan Arata, meski wajah imutnya tidak mendukung.
"Kenapa harus aku? bukannya kau sendiri meletakkan seenaknya." Balas Arata yang tidak mau rugi.
"Aku tidak meletakannya sembarangan! Aku cuman sebentar menyimpannya karena kebelet buang air kecil! Dan aku menaruhnya di tepat di atas tong sampah itu!" Ucapnya sebari menunjuk kearah tempat yang di maksud.
"Aku baru tau Pure Yamada harus ke kamar kecil... Tapi aku menginjaknya ketika di tanah, bagaimana bisa di sana?" Tanyanya heran.
"Mene ketehe... Pokoknya Lu harus ban--"
Sebelum ucapan mulut kecil Tsukiusa itu selesai, cahaya terang kembali terlihat sesudah gang yang dilewatinya. Dan 1000% Majin yakin berdekatan dengan konbini di datanginya. Namun bedanya ada sesosok makhluk yang tidak di kenal datang entah dari mana dan membuat kekacauan.
Komplek yang awalnya damai mendadak kacau, beberapa orang langsung berlarian menjauhi area konbini.
"Kita harus menghentikannya! Ikat kontrakku dan jadilah Mahou Shoujo!" Ucap Yamada serius dan terbang lepas dari genggaman tangan Arata.
Dengan santainya Arata menelpon seseorang.
"Halo Kai-san? Apa Shun melakukan ini semua?" yang di telpon merupakan Kakak dari personifikasi bulan Juli itu.
[Apa maksudmu Arata] Tanya Kai di sebrang sana tidak paham.
"Shun-san berhenti menggunakan sihirnya" To the point . meyakini bahwa Shun ada di balik kejadian menganehkan ini. Mengingat dia adalah Maousama.
[Percayalah Arata, bukan aku yang membuat monster itu, dia sendiri terbentuk dari serpihan yang kau injak kok~]
Tut... Tut... Tut...
Sambungan di putuskan paksa. Dengan pahit menerima kenyataan.
Suara teriakan membuatnya tersadar. Makhluk yang nampak seperti Golem itu membanting-banting mobil yang sedang di parkirkan.
"Cepatlah!!! Ikat kontrak denganku!!" Mulai tidak tahan melihat orang-orang yang tidak ada kaitannya ikut jadi korban.
"Aku akan mengabulkan semua keinginanmu!"
"Baik, aku terima"
Dengan cepat Arata memberikan lengannya dan mulai mengikat kontrak.
"Dengan kekuatan kristal bulan, kau akan di ikat sebagai salah satu kesatria Pure!"
Setelah membacakan mantra, cahaya misterius bersinar di bawah kaki Arata. Meski agak kaget, tapi demi keinginannya. Dia ingin mewujudkan impiannya apapun caranya.
"Cepat katakan Keinginanmu!"
"Keinginanku adalah--"
Dengan cepat pakaian dan penampilan Arata berubah dengan ikat rambut kuda di samping, bajunya sangat khas dengan Mahou shoujo tampak serasi dengan banyak bernuansa orange.
"Pure cherry, datang! Dengan kekuatan susu strowberi, akan menghukummu!" Lalu melakukan pose bergaya tangan kanan di belakang kepala seperti sedang menyisir rambut dengan badan menyamping.
"JANGAN SEENAKNYA GANTI KATA WOY!"
"Soalnya ku tak mau melanggar hak cipta."
"Sudah sana kalahkan monster itu."
Pure cherry memukul dengan menggunakan kekuatan fisik, cukup membuat si batu terpental.
"Anjrit! Sakit bener!" Ucap Pure cherry mementalkan Golem barusan.
"Tentu saja, meski secara fisik meningkat. Batu ya, tetep batu... Kau pake aja imajinasimu untuk menglahkannya!" Jelasnya.
"Baiklah aku coba."
Dengan sekuat tenaga, Pure cherry berkonsentrasi. Dan dengan cahaya yang menyinari sebuah stik bergagang silver dengan Ruby merah di hiasi pita berwarna pink mencolok.
Serangan ka-- Serangan, pamungkas!
Heartbreak!
Pertarungan itu berakhir dengan kemenangan telak Arata, meski dengan kostum Mahou Shoujo yang memalukan, namun harganya pantas akan di dapatkan setelah pengumpulan pecahan kristal itu selesai.
Tanpa di duga, sang Leader Hajime melihat semuanya dari awal perbincangannya dengan Pure Yamada. Dan berakhirlah mereka di kamar sang OuSama.
"Sebenarnya ku penasaran dengan permintaanmu, bisa membuat moster itu langsung hilang sekali serang." Ungkap Hajime yang sama sekali tak bisa mendengar bagian pengikatan kontrak.
"Hem, hem~ aku cuman meminta di berikan jodoh gadis yang mempunyai pabrik susu strowberi,"
Dengan cepat arata kepalanya di ironclaw olehnya. Benar-benar deh, junior yang satu ini pembuat masalah setelah koi.
.
/
To be Continue
Halo, btw ini fanfic nista kesekian yg entah napa muncul ketika liat AF.
oh ya, ini adalah ffku yg aku publish d wattpad. jd aku publish juga di sini biar banyak yg liat
Next bakal ke pure curry.
/itupun kalau tugas tidak makin menumpuk.Bonus omake
Kakerun terkulai lemah menunggu Roti melon kesukaannya.
"Arata-san~ mana Rotiku~" Sudah menangis menunggu di Kamar arata seharian.
