Pedangku berayun dengan cepat, menimbulkan suara seperti sedang memotong udara. Aku terus menebas, mengeluarkan combo yang sudah kumaksimalkan kemampuannya.

"Len, darahmu—"

Suara seorang perempuan yang merupakan salah satu anggota party-ku membuatku menoleh ke arah kiri bawah dari sudut pandangku, tempat dimana bar HP dan MP-ku berada.

Aku dapat melihatnya dengan jelas, health point-ku telah mencapai titik merah (alias kurang dari 10%), dan hanya tersisa 243. Namun saat itu juga, aku menyadari bahwa MP-ku telah mencapai titik maksimal.

Tanpa mempedulikan HP-ku yang mungkin akan musnah dalam sekejap jika Night Emperor melakukan counter, aku mulai mengeluarkan kombinasi skill andalanku.

"[Limit Break]! [Focus III]! [Pierce III]! [Flurry III]!" dalam sekali nafas, aku mengaktifkan seluruh power up skill. Yang tersisa hanyalah mengaktifkan skill untuk meyerang. "[Night Slay—"

Jleb.

Sebelum sempat aku mengaktifkannya, tombak bermata tiga milik Night Emperor telah tertancap di perutku.

"LEN!" para anggota party-ku mulai berteriak memanggil namaku, diiringi suara derap langkah lari mereka.

Untuk terakhir kalinya, aku melihat ke arah HP bar-ku. Angka 0/3400 terlihat disana. Angka-angka tersebut melayang-layang menuju ke depan mataku, lalu secara perlahan, bentuknya berubah menjadi huruf-huruf.

[GAME OVER].


VOCALOID bukan punya saya. Saya hanya meminjam karakternya untuk membuat cerita ini. Cerita ini murni berasal dari saya sendiri, dan tidak ada unsur meniru. Kesamaan setting, storyline, dan lain-lain dengan beberapa pengecualian hanyalah kebetulan belaka.

Eternal Night Online
— Episode #01:
Awal dari Segalanya —


Eternal Night Online.

Sebuah MMORPG dengan sistem super pasaran. Yang membedakannya hanyalah bahwa game ini bersetting di dunia dimana matahari telah tidak ada.

Bertempat pada bumi lima milyar tahun dari sekarang, matahari sudah tidak lagi mengeluarkan sinarnya. Para makhluk hidup yang seharusnya jinak lima milyar tahun yang lalu kini telah berevolusi di luar perkiraan manusia pada zaman itu.

Seseorang pernah mengatakan, bahwa manusia adalah hewan yang memiliki kecerdasan paling tinggi.

Lalu, bagaimana jika para hewan ini bahkan memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada manusia? Jelajahi dunia ini sebagai salah satu manusia yang tersisa di bumi! Kalahkan The Great Night Emperor, dan rebutlah kembali planet ini!

Aku menatap bagian belakang dari kotak kaset game ini dengan pandangan berbinar-binar.

Aku telah memainkan banyak game RPG—baik online ataupun offline, dan biasanya, kualitas game offline itu selalu jauh di atas game online.

Kenapa? Pertama, untuk menjadi 'dewa' di game online, kau harus mempunyai banyak uang. Karena item yang memiliki stat booster besar biasanya hanya dapat dibeli dengan uang asli. Aku terkadang memang membelinya, tapi tetap saja, itu pemborosan.

Kedua, game offline mempunyai jalan cerita jelas. Karena mereka pasti memiliki 'akhir'. Tidak seperti game online yang ketika semua quest telah selesai, maka player bebas melakukan apa saja.

Tapi kali ini, telah muncul sebuah MMORPG dengan konsep terbaru, yaitu tidak ada sistem barang khusus yang hanya dapat dibeli oleh uang asli, jalan cerita yang keren, dan tentu saja, konsep favoritku:

Orang pertama yang mengalahkan boss terakhir, The Great Night Emperor, akan mendapatkan item super langka dan uang hadiah yang cukup untuk membeli sebuah rumah.

Dan lagi, The Great Night Emperor hanya dapat spawn satu kali! Alias, paling banyak hanya akan ada dua orang saja yang bisa mengalahkannya. Setelah The Great Night Emperor musnah, maka game ini hanya akan jadi seperti MMORPG lainnya.

Namaku Len Kagamine, dan aku adalah seorang NEET. Aku tidak dapat mengikuti sekolah dengan baik, jadi aku memaksa kedua orangtuaku untuk membiarkanku berhenti sekolah. Sebenarnya itu adalah alasan yang kukatakan pada orangtuaku. Karena alasan yang sebenarnya adalah sesuatu yang tidak ingin kukatakan.

Setelah berhenti sekolah, hal yang kulakukan hanyalah mengurung diri di kamar selayaknya NEET lainnya, dan menghabiskan hari untuk menonton anime, bermain game, 'memancing' di internet, dan mencari penghasilan dari membuat blog porno.

Aku hanya keluar rumah untuk membeli minuman, makanan instan, laundry, dan membuang sampah. Masalah biaya listrik dan internet orangtuaku yang mengurusnya.

Mereka orangtua bodoh yang mengikuti semua perintahku hanya dengan ancaman 'Jika kalian tidak mau, aku akan bunuh diri!'.

Kamarku adalah loteng di atas kamar adikku. Jika ingin keluar, biasanya aku menggunakan tangga tali melalui sebuah lubang persegi yang ada di ujung kamarku—dan kamar adikku.

Berbeda denganku, adikku adalah seorang perempuan yang bisa dianggap 'sempurna'. Pintar, banyak teman, dan dicintai semua orang. Jika aku adalah sampah, dia adalah permata. Kira-kira begitu.

Dulu kami adalah kakak-beradik yang saling menyayangi. Ya, kau tahu. Seperti makan bersama, mandi bersama, tidur bersama, saling mengobrol masalah cinta dan sebagainya. Tapi sejak aku memutuskan berhenti sekolah dan mengancam orangtuaku, dia tiba-tiba menganggapku sebagai 'udara'.

Tapi aku tidak peduli. Karena dia bahkan tidak melampaui ke-moe-an Miku-tan.

"Benar, 'kan, Miku-tan? Kau adalah satu-satunya perempuan yang kusayangi. Aku tidak memerlukan perempuan lain di dunia ini. Perempuan tiga dimensi itu busuk. Ah, tapi jika kau menjadi tiga dimensi, aku sama sekali tidak masalah~" kataku, berbicara pada figma 1/8 yang berdiri di samping monitor PC-ku.

Meskipun aku memiliki figma dan nendoroid yang memenuhi lemari, tapi Miku-tan adalah waifu yang paling kufavoritkan saat ini. Dia adalah seorang virtual idol yang sedang ngetren. Tubuhnya tidak oversize ataupun terlalu loli, dan suaranya begitu indah. Dan aku mencintainya sepenuh hatiku.

Dan, inilah saatnya. Aku membuka kotak kaset CD Eternal Night Online, memasukkannya ke dalam CD-ROM CPU, dan mencolokkan Virtual 3D Device, sebuah alat kombinasi antara earphone dan kacamata 3D.

Setelah menjalankan memulai auto-play, aku memulai instalasi program ENO.

[Please use special Virtual 3D Device for Eternal Night Online.]

"Eh?" ujarku kebingungan sambil mencari kotak CD ENO yang tadi kulempar ke sembarang tempat. Setelah kupikir-pikir, kotak CD saja tidak mungkin memiliki tebal sampai 5 cm. Tadinya kukira kotak kedua yang ada di dalam kotak ENO adalah kotak untuk panduan instalasi atau semacamnya.

Aku membuka kotak kedua yang ada di dalam kotak ENO, dan menemukan sebuah Virtual 3D Device dengan hiasan seperti antena di earphonenya. Saat aku menarik Virtual 3D Device itu keluar, sebuah amplop meluncur dari sana.

Secara reflek, aku mengambil amplop tersebut. Di dalamnya ada sebuah kertas dan memory card yang biasanya dipakai untuk telepon genggam.

Selamat, anda beruntung! Anda menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan party AI, Miku Hatsune si virtual idol. Patch untuk mengaktifkannya ada di dalam kartu memori yang datang bersama amplop ini.

... Tunggu. Tunggu. Tunggu. Salah satu alasanku membeli kaset game ini memang adalah iklannya yang mengatakan bahwa 'Dari seratus ribu kopi kaset instalasi yang dijual hari ini, ada satu di antaranya yang berisikan patch Party AI super spesial, Hatsune Miku! Hasil kerja sama kami dan Yapaha Group!', tapi bukan berarti aku berharap aku akan benar-benar mendapatkannya.

Oh, shit. Aku ingin berteriak.

"Ehm..." aku menarik nafas. "Ehehehe... Miku-tan... Sudah kuduga, kau memang jodohku..."

Bukannya berteriak, aku malah tertawa sendiri layaknya para otaku yang lain. Tidak ada kesenangan yang melebihi ini. Kalau begini, niatku yang tadinya ingin langsung membuang ENO kalau gamenya membosankan, jelas kubatalkan.

Tidak peduli sebosan apapun game RPG, kalau ada Miku-tan sebagai party, jelas aku akan terus memainkan game ini.

"AKU AKAN MENGALAHKAN NIGHT EMPEROOOR!" teriakanku menggema di kamar lotengku. "Ah, bukan. Maksudku..."

"Kita akan mengalahkannya berdua, Miku-tan."


[Installation complete.]

"Baiklah..." ujarku sambil menarik nafas. Aku lalu mengambil memory card patcher, memasukkannya ke dalam card reader, dan mencolokkannya ke CPU. Kurang dari beberapa detik, program patcher sudah terbuka.

"Ehehehe..."

Kenapa aku tertawa? Jelas karena aplikasi patchernya penuh dengan gambaran kekasih tercintaku, Miku-tan. Bahkan kursorku berubah menjadi gambar chibi Miku-tan saat memasuki window patcher.

"Ini sebenarnya tidak perlu, tapi GJ, Yapaha."

Setelah prosesnya selesai, aku langsung mengklik shortcut ENO.

[Apakah anda benar-benar ingin masuk ke dalam Eternal Night Online?]

"Baru kali ini aku melihat game yang menanyakan sesuatu seperti ini..." ujarku sambil mengklik Ya. "Jelas saja aku akan main. Karena ada Miku-tan disana~"

Setelah mengisi seluruh form yang selalu ada di awal game, tutorial sistem permainan mulai ditampilkan.

"Hm... Jadi ini bukan MMORPG biasa, melainkan MMOTBRPG."

Sistemnya agak berbeda dari game online yang biasanya halaman pertamanya adalah sebuah lobby yang menampilkan daftar quest. Disini, saat pertama kali masuk ke dalam permainan, kita disuruh menggerakkan karakter kita untuk berbicara kepada orang-orang demi mencari quest.

"Hooh! Kupikir sistem begini cuma ada di RPG offline!"

Setelah mendapatkan quest, biasanya kita disuruh untuk bertarung melawan monster —monster di game ini adalah hewan-hewan yang sudah berevolusi—dengan sistem pertarungan pergiliran.

Kita memiliki 'lima' cahaya yang menyimbolkan jumlah gerakan dalam satu giliran. Intinya, pada giliran sendiri, kita bisa melakukan lima kali 'perbuatan'. Kelima perbuatan itu bisa semuanya terdiri dari serangan (alias combo attack), kombinasi skill pendukung dengan serangan, memakai item, bahkan melakukan healing menggunakan potion lima kali berturut-turut.

Baiklah, tutorialnya sudah selesai. Sekarang...

"Miku-taaan!" teriakku heboh saat sesosok 'Miku' masuk ke dalam home baseku melalui sebuah event.

[Tadaimaaa~]

"Oh, shit. Fak. Fak. Fak. Hidungku, hidungku. Dia berbicara padaku!" ujarku sambil menahan hidungku agar tidak mimisan. Sedangkan iler mulai menetes dari ujung bibirku.

Ini bukan rumahmu.

Siapa kau?

Okaerii~

Aku melihat pilihan jawaban itu baik-baik. Jika aku normal, aku harusnya menjawab opsi 2. Jika aku ingin menjadi tipe laki-laki tsundere, mungkin aku akan menjawab opsi 1. Opsi 3 hanyalah untuk para maniak freak yang tertarik pada perempuan dua dimensi.

Tentu saja aku menjawab opsi 3.

[Maaf menggaggumu. Aku adalah malaikat yang turun dari langit, ditugaskan untuk membantu manusia yang terpilih. Apakah aku boleh membantumu?]

Tentu saja!

Tidak perlu, terima kasih.

Jelas aku menjawab pilihan pertama. Setelah aku mengklik opsi 1, tulisan [Miku Hatsune bergabung dengan party] muncul di kotak dialog.

"MIKU KITAAAA!"

Untuk sekarang, lebih baik aku berjalan-jalan di sekitar pusat kota dimana banyak player berkumpul. Untuk apa? Jelas untuk menyombongkan 'kekasih'-ku ini. Karena semua party selalu bergerak di belakang pemimpin party.

"Uehehe... Sakit hatilah kalian, para gamer cupu!"


[Aabb342: Pemilik Miku terlihat!]
[TerayakiOishi: Nuoo! LenKagamine, kau bayar berapa kepada agennya?!]
[LenKagamine: Beachplis. Semua murni keberuntungan.]
[JAVSaikou: LenKagamine, ayo PvP dengan taruhan Miku!]
[LenKagamine: JAVSaikou, pffft.]

Dalam sekejap, ID-ku mendapat mention berkali-kali di dalam chatbox, serta sekitar 100 buah undangan party. Karena jumlah player saat ini (hari pertama peluncuran untuk umum) tidak mungkin lebih dari 100 ribu, jadi semua player berada di server yang sama.

Dan semuanya melihatku 'membawa' Miku.

"Ahaha..." aku menutupi mulutku. Menahan tawa. "AHAHAHA!"

"Apa ini?! Kebahagiaan yang meluap-luap ini?!"

Aku melepaskan Virtual 3D Device dari kepalaku, dan mengambil dua kotak susu dari kulkas yang terletak di samping 'lemari waifu'. Aku meminum satu di tempat, lalu membawa yang satu lagi ke depan monitor.

[Aiamkuruu: LenKagamine, apa kau benar-benar pemilik Miku? Aku melihat ada orang lain yang membawa Miku di #ApeKingdom.]
[Yuarnotkuruu: Aiamkuruu, wut? Bukannya patcher Miku cuma ada satu? CMIIW.]
[HsDXDisdebesuto: Cuma ada satu. Sauce:
wwwdotagniodotenodotcom/hatsune-miku-patch.]
[Yuarnotkuruu: LenKagamine = hacker? One for me, plz.]

"... Hah?"

Siapa? Siapa orang lain itu?! Seorang Mikufag yang tidak mau menerima kenyataan?! Padahal jelas-jelas Miku cuma ada satu, dan pemilik Miku itu adalah aku.

... Tidak. Ini adalah hari pertama peluncuran ENO, dan dia sudah bisa menghack sistem untuk 'mencuri' Miku? Hal pertama yang ada di kepalaku adalah dia seorang jenius.

[LenKagamine: Aiamkuruu, no pict =hoax.]
[Aiamkuruu:
link.]

Aku mengklik link yang diberikan si Aiamkuruu. Link tersebut menuju ke sebuah situs penyedia gambar. Dari gambar tersebut, terlihat ada seorang player berID NeroAkita dengan Miku di belakangnya.

"... Nero, Akita..."


Setengah jam setelah aku memasuki dungeon Ape Kingdom sekaligus mengerjakan quest untuk membunuh sepuluh Ape Warrior, aku menemukannya.

Seorang player dengan avatar laki-laki berambut emo pirang, sama dengan avatarku. Tapi dia memakai armor Ape Artifact, armor reward dari bos terakhir di dungeon ini, sedangkan aku hanya memakai Knight Armor, armor yang kudapatkan dari quest sebelumnya.

[LenKagamine: NeroAkita, darimana kau mendapatkan Miku?]

Aku mengajaknya chat melalui private chat. Jadi tidak akan ada orang lain yang mengganggu.

[NeroAkita: Dari sananya.]

Tanpa berkata apa-apa, aku langsung mengirimkan permintaan PvP, dan dia langsung menerimanya.


Tampilan di monitor berubah menjadi battle mode, kedua avatar player berdiri saling berhadapan. Yang menentukan serangan pertama adalah speed, dan aku memimpin sedikit.

Aku langsung menggunakan combo [Pierce], [Attack], [Attack], [Attack], dan [Slash].

HP NeroAkita turun dari 500 menjadi 350. AI Miku milikku melakukan kombinasi serangan yang sama persis denganku. Entah memang begitu sistemnya atau bagaimana.

NeroAkita menggunakan [Heal], [Attack], [Attack], [Attack], lalu [Attack] lagi.

Jadi, NeroAkita adalah tipe player yang suka menjaga HPnya agar tetap berada dalam jumlah tinggi, agar tetap aman meskipun potion dan healing skillnya habis. Cara untuk mengalahkan tipe pemain yang seperti ini adalah terus mendorongnya untuk menghabiskan skill healing dan potionnya, atau langsung membunuhnya dalam satu serangan.

Miku milik NeroAkita menggunakan kombinasi [Attack] lima kali. Darahku langsung berkurang setengah.

"Keh, jangan remehkan pengalamanku dalam dunia RPG, bocah. Tunduklah pada Master Len Kagamine yang telah menaklukkan seribu RPG ini!"

[Soul Power], [High Critical], [Dual Attack]. Tiga support skill yang menaikkan attack point, cricital chance, dan memberikanku kesempatan menyerang dua kali.

"Take diis!" teriakku mispronounce sambil mengklik [Lightning Slash] dan [Slash].

[Cricital! 150] [Cricital! 120].

"AKTIFLAAAH!"

[Dual Attack diaktifkan!] [Cricital! 150] [Cricital 120!]. HP NeroAkita langsung turun dari 500 penuh menjadi nol. Avatarnya terjatuh, menandakan bahwa dia kalah.

EXP-ku bertambah sedikit demi sedikit. Lalu ketika XP-ku menyentuh ujung kotak yang menandakan aku akan naik ke level 5, gambar pertarungan 3D yang kulihat melalui Virtual 3D Device berubah menjadi gambar putih polos.

"Eh? Gamenya ngecrash?!"

Dari gambar putih polos itu, muncul sebuah kotak dialog yang dihiasi gambar tengkorak. Sebuah kotak dialog hitam yang bertuliskan huruf-huruf berwarna putih.

[Apakah anda ingin lanjut ke tahap selanjutnya? Kami tidak dapat menjamin keselamatan nyawa anda.]

[Ya] [Tidak].

'Kami tidak dapat menjamin keselamatan nyawa anda'? Apa ini? Semacam troll? Atau setelah kuklik 'Ya', akan muncul gambar gore dan suara noise?

Aku menggerakkan kursorku ke kotak 'Ya'.

"Tunggu... Ini... Benar-benar aman, 'kan?"

Untuk mencari aman, aku me-minimize window ENO, dan membuka Googuru, situs pencarian. Aku mengetik 'Eternal Night Online troll' di kotak pencarian, namun tidak menemukan hasil apa-apa.

Aku juga sudah mencoba mencari dengan bermacam-macam keyword, namun hasilnya sama saja.

"Mungkin belum muncul di mesin pencari, ya..." aku lalu membuka situs 9chan, dan memasukkan kata kunci. "Hasilnya sama saja..."

"Ah, sudahlah. Paling-paling ini cuma troll biasa."

Aku menutup browser, lalu membuka windows ENO kembali. Untuk cari aman, aku melepaskan Virtual 3D Device-ku. Aku memejamkan mata, lalu mengklik tombol 'Ya'.

Satu... Dua... Aku membuka mataku lagi. Layar monitorku menampilkan kotak dialog yang lain,

[Tolong gunakan Virtual 3D Device khusus Eternal Night Online anda. Setelah digunakan, klik Lanjutkan.]

Aku memakai Virtual 3D Device-ku tanpa berpikir lagi, lalu langsung menekan 'Lanjutkan'.

Di saat yang sama, aku merasakan sesuatu yang mengglitik masuk—atau keluar? Entah, aku tidak tahu. Pokoknya, seperti ada sesuatu yang melewati telingaku.

Mataku mulai terasa berat. Tanganku tidak dapat kugerakkan lagi. Secara perlahan, mataku mulai tertutup.

Sebelum mataku tertutup sempurna, aku melihat tulisan terakhir di monitor komputerku,

[Selamat datang di dunia Eternal Night Online.]


Bersambung —


Catatan:

Kebanyakan nama skill yang saya gunakan disini adalah ngambil dari game orang. Seperti, [Pierce], ini ngambil dari game Kamidori Alchemy Meister, dan kebanyakan refrensi saya dari SRPG yang satu ini.

Daripada dibilang terinspirasi dari SAO, mungkin lebih tepat kalau dibilang saya terinspirasi dari .hack/G.U dan saudara-saudaranya. Dengan karakterisasi protagonis seperti Chaos;Head.

Karakter Len disini bisa dibilang semacam karakter anti-hero. Dia mengancam orangtuanya untuk membiarkannya berhenti sekolah, membuat loteng di atas kamar Rin menjadi kamarnya (supaya dia enggak bisa diganggu siapapun), dan menghabiskan harinya melakukan hal-hal berbau NEET lainnya.

Penjelasan:

NEET: Not in Education, yangsatuinilupa, and Traning. Alias pengangguran.
Figma dan Nendoroid: Uuh... Mending cari di gugel gambar.
MMOTBRPG: Massively Multiplayer Online Turn-Based Role Playing Game. Game onlen dimana banyak orang bisa ketemu, dengan tipe pertarungan pergiliran. Ini buatan saya sendiri. Biasanya game yang kayak gini masuk ke kategori RPG biasa.
Mancing di internet: Ngetroll. Mancing orang buat marah-marah. Banyak di pesbuk. Cari aja.
Membuat situs porno: Situs porno itu banyak pengunjungnya. Banyak pengunjung + kasih iklan = dapet duit onlen. Beginilah cara Len mencari uang. Bukan licik, tapi pinter.
Virtual 3D Device: Enak aja dibilang niru helmnya SAO! Ini cuma khayalan gaje saya soal 'Gimana ya rasanya nonton anime di komputer sambil make earphone dan kacamata 3D...'
Suara Noise: Suara super berisik. Kayak TV rusak.

Kenapa Len jadi bejat dan freak banget? Karena saya males make karakter baek hati yang disukai semua orang. (alesan macam apa ini...)
Kenapa ide masuk dalam game?! Mainstream tauuk! Pengen buat, makanya dibuat.
Ini genrenya apa? Sci-fi, petualangan, drama (cieeh).
Ini bakal sampe berapa chapter? Err... Mungkin cuma sekitar lima. Ide saya untuk cerita ini enggak banyak. Paling cuma cukup buat satu-dua arc.
Prolog di bagian paling atas itu apa?! Spoiler?! Pernah nonton The Law of Ueki episod satu? Kira-kira kayak gitu.

Pertanyaan lain silahkan tanyakan lewat kotak review. Jika ada yang mau ditanyakan tapi males ngereview, silahkan simpen di dalam hati aja.

Btw, saya menyembunyikan 'pesan rahasia' di userID player ENO di chatbox. Ada yang tahu?

Akhir kata, sampai jumpa di chapter berikutnyaaaa! Itu juga kalau ini bakal diapdet! AHAHAHAHA! #ditendang XD XD XD

^Sengaja pake XD XD biar dikira gaul.