MISUNDERSTANDING (HunHan)

By Runa P. Kou

Rate : M

YAOI, jadi yang nggak kuat nggak usah maksain yaa mueheehehehehe

Pairing : SeLu HunHan

NB : bahasanya nggak baku wkwkwk bingung soalnya kalo pake bahasa baku, trus ini fic pertama jugaaa jadi mohon maaf kalo kaku, trus gaje juga soo... selamat menikmati..!

Summary:

Bagaimanapun juga akan kubalas orang yang telah membunuh Hani. Akan kubuat dia menyesal dan tak sanggup untuk hidup lagi...

...

Prologue

Seoul, Korea Selatan

"Lihat, lihat Sehun datang...!"

"Kyaaa! Oppa ... Oppaa ..."

Berisik batin Sehun.

Sehun, jika digambarkan dia adalah sosok pria yang sempurna, tampan, cerdas, dan merupakan anak konglomerat terkenal di Seoul. Ayahnya merupakan pemilik perusahaan hotel yang cabangnya telah tersebar di Eropa dan Asia. Dulu Sehun merupakan anak yang ramah dan akrab dengan teman-temannya. Tapi itu dulu sebelum adiknya, Hani meninggal. Semenjak Hani meninggal, sehun berubah sifatnya menjadi pendiam, emosional, dan pendendam. Hanya Chanyeol, Kai, dan Kris yang masih setia menjadi sahabatnya. Sehun pernah berkata kepada ketiga sahabatnya bahwa ia akan membalas dendam kepada orang yang bertanggungjawab atas kematian Hani.

Sehun berjalan memasuki kelas dan duduk di bangku belakang dimana sudah ada ketiga sahabatnya yang sudah lebih dulu sampai.

"Yo, Sehun! Aku kira kamu tidak masuk lagi."

"Appa lagi di rumah Kris."

"Tadi aku habis mengumpulkan tugas ke seonsaengnim, lalu aku diberi tahu kalau akan ada murid baru di kelas kita. Dia dari Jepang, lho!"

"Yang benar Yeol, lalu Ssem berkata apa lagi?"

"Kalian akan kaget begitu aku sebut namanya, dia dulu satu smp sama kita Kai, sahabatnya Kyungie sama Bakkie."

"Ohh ... Luhan ?"

"Yap ... betul sekali seratus poin untuk Kai!"

"Tapi kenapa dia pindah sekarang ya ? tanggung sudah kelas 3, seharusnya dia pindah saat masuk kuliah saja".

"Terserah Luhan Yeol, Baekkie sudah kamu beri kabar mengenai Luhan yang akan kembali ke Korea?"

"Oh iya lupa, aku Line dia dulu"

"Dasar dobbie!"

Tanpa disadari Kai dan Chanyeol ada dua orang yang berubah mimik mukanya yang satu tersenyum penuh arti dan yang satunya lagi diam menahan amarah yang sangat besar.

"Kau mau kemana, Hun?" tanya Chanyeol.

"Atap, absenin."

"Aku juga absenin ya ada urusan." Kris langsung pergi keluar kelas

"Iya-iya memang kita berdua saja ya Kai yang niat sekolah, ha..ha.."

"Kau pasti langsung tidur jam kedua dobbie"

"Kurang ajar !", jawab Chanyeol sambil memukul punggung Kai.

...

Atap Sekolah

Luhan, akhirnya kembali juga dia ke Korea. Akhirnya bisa kubalaskan dendam Hani. Enak sekali dia pergi ke Jepang setelah apa yang dia lakukan ke Hani.

"Hun."

Sehun yang sedang melamun tak mendengar kalau dia dipanggil.

"Woi, Hun!"

"Kris! Mengagetkan saja!"

"Aku tahu apa yang ada di pikiranmu, jadi sudah lupakan saja dendammu. Hani pasti tidak ingin kau menjadi seperti ini".

"Lalu kau sebagai pacarnya tidak marah?, dia yang membuat Hani meninggal dan kau menerimanya begitu saja?"

"Kau tahu darimana kalau dia yang membuat Hani meninggal", jawab Kris pelan dengan poker face-nya

"Kau berkata apa tadi ?"

"Tidak, aku tidak berkata apa-apa. Mau kemana ?"

"Pulang"

Setelah Sehun pergi, Kris mengambil ponsel dari sakunya dan menelepon seseorang.

"Dia kembali"

"Siapa"

"Si kambing hitam..."

"Mau bagaimana?"

"biarkan saja, aku hanya ingin keluarga Oh jatuh"

"Baiklah..."

...

Tokyo, Jepang

"Luhan, kamu sudah yakin mau kembali ke Seoul?"

"Ne, Eomma. Luhan sudah siap, Luhan juga sudah kangen sama Bekhyunnie dan Kyungsoo"

"Kalau kamu sudah yakin eomma tidak akan mencegah lagi, tapi hati-hati ya"

"Ne Eomma"

Luhan beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam kamar. Tiba-tiba Luhan merasa takut, Luhan takut kembali ke Korea. Tapi menurut dokternya jalan terbaik untuk bisa sembuh adalah ia harus kembali ke Korea dan menangkap orang-orang yang telah berbuat hal tersebut kepadanya. Luhan mengambil diary di dalam nakasnya dan menulis,'Aku Xi Luhan pasti bisa sembuh, aku Xi Luhan pasti bisa menangkap orang-orang yang telah berbuat jahat padaku, aku Xi Luhan pasti bisa hidup bahagia di Korea'.

...

Keesokan harinya...

Bandara Internasional Tokyo

"Hati-hati ya nak, maaf eomma tidak bisa mengantar sampai Korea"

"Nan kwaenchana eomma, eomma juga hati-hati ya di sini kan eomma hanya sendiri"

"Iya.. eomma akan lebih berhati-hati"

"Luhan masuk ya eomma, kalau Luhan sudah lebih baik Luhan pasti main ke rumah eomma lagi".

"Iya nak, hati-hati. Eomma tunggu janjimu itu"

Eomma Luhan mencium kening Luhan dan Luhan memeluknya sebelum Luhan masuk ke dalam. Setelah Luhan masuk ke dalam, Luhan eomma mengambil ponsel di dalam shoulder bagnya dan menghubungi seseorang.

"Yeoboseyo, Luhan appa?"

"Ne, Luhan eomma"

"Baru saja aku mengantar Luhannie ke bandara, dia kembali ke Korea"

"Mwo? Kenapa kau izinkan Luhan kembali ke Korea?!"

"Karena dia ingin sembuh Luhan appa! Kau tidak ingin dia sembuh? Jalan satu-satunya adalah dia kembali ke Korea dan melawan ketakutannya"

"Arayo, nanti akan kusuruh supir untuk menjemput Luhan"

"Kamsaheyo, Luhan appa, sudah dulu ya nanti aku hubungi lagi"

"Tao..."

Eomma Luhan aka Tao langsung diam membeku. Pertama kali Suho memanggil langsung namanya semenjak perceraiannya 7 tahun yang lalu.

"Ne Suhoya?"

"Aku berharap kau juga akan kembali ke Korea dan memulai lagi denganku"

"Aku.. aku masih belum siap Suhoya, tapi aku pasti akan kembali"

Tao langsung menutup sambungan teleponnya, tanpa disadari air mata mengalir dari matanya.

Flash back...

"Kamu yakin akan bercerai Tao?", tanya Yesung.

"Iya aku sudah mantap, mungkin dengan begini kita semua bisa bahagia dengan kehidupan masing-masing", Jawab Tao pelan.

"Tapi aku yakin kalau Suho masih mencintaimu", Kyuhyun menimpali.

"Iya tapi aku yang tidak bisa hidup seperti ini", Jawab Tao dengan sedih, air matanya pun jatuh saat mengingat mantan suaminya itu.

Tao dan Suho telah berpacaran lama. Dia, suho, Chen, Siwon, Kyuhyun, dan Yesung juga telah bersahabat dari mereka sma. Suatu hari, Tao mendapat kabar dari Kyuhyun kalau dia akan menikahi Yesung yang ternyata telah berbadan dua. Tao yang mendengar kabar gembira tersebut ikut senang dan mengucapkan selamat kepada mereka. Lain halnya dengan Siwon yang tidak menerima hal tersebut karena Siwon mencintai Yesung. Siwon tidak datang ke acara pernikahan dan memilih untuk pergi ke bar. Siwon yang sedang mabuk berat menghubungi Chen untuk menemaninya di bar, Chen yang menyukai Siwon mengambil kesempatan dengan membawa Siwon bermalam di hotel. Chen akhirnya hamil dan Siwon terpaksa menikahinya. Hubungan pernikahan Chen dan Siwon penuh dengan pertikaian. Siwon selalu pulang dalam keadaan mabuk. Chen yang sudah tidak kuat akhirnya memilih kabur dari rumah dan mengungsi ke rumah Suho-Tao. Chen meninggalkan anaknya Kris di rumah. Saat Siwon pulang dan mengetahui bahwa istrinya telah kabur, marah dan memukul Kris yang masih kecil.

Awalnya, tidak ada masalah saat Chen mengungsi di rumah Tao. Tapi lambat laun ada yang berubah dari diri Suho. Ia lebih memperhatikan Chen dibanding Tao. Tao pernah menanyakan mengenai hal tersebut dan Suho hanya berkata,"Kasihan Chen, kalau kamu diposisinya pasti kamu juga akan merasakan apa yang dia rasakan".

Puncaknya adalah saat Tao pulang dari kantor dan melihat Suho dan Chen sedang berpelukan, saat itu juga Tao berfikir untuk mengalah dan bercerai dengan Suho.

Di lain sisi Suho sebenarnya tidak memiliki rasa dengan Chen. Adegan berpelukan yang dilihat Tao pun hanyalah kecelakaan. Suho hanya menolong Chen yang kakinya tergelincir lantai yang licin. Tapi apa daya Tao memilih untuk pergi dan Suho tidak dapat untuk mencegahnya.

Flash Back end...

...

Bandara Incheon, Seoul

"Akhirnya sampai juga"

Luhan turun dari pesawat dan berjalan keluar untuk memanggil taksi.

"Tuan muda Xi!"

Luhan berhenti dan mencari orang yang memanggilnya, saat Luhan menolehkan kepalanya ke belakang terlihat seorang pria paruh baya berbadan tegap dengan rambut rapi melambaikan tangan ke arahnya.

"Astaga Ahjussi, sudah lama ya"

"Iya, tuan muda sekarang sudah besar sudah bertambah tampan"

"Ah Ahjussi bisa saja"

"Ayo tuan muda, sini saya bawakan kopernya"

"Terima kasih Ahjussi"

Sepanjang perjalanan Luhan memikirkan banyak hal, lalu ia teringat sahabatnya Baekkie dan Kyungie. Luhan coba untuk menghubungi mereka dengan Line.

'Teman-teman, aku sudah di Korea lagi'

Tidak ada balasan dari mereka, mungkin mereka sudah ganti id pikir Luhan.

...

Rumah Sehun

Sehun tidur dengan resah, sesekali ia membalik badan ke kiri dan kanan. Sehun memikirkan banyak hal, mulai dari balas dendam Hani, kematian ibunya dan perkataan Kris untuk memaafkan Luhan. Sehun akhirnya terbangun dan kekamar mandi. Sehun mencuci mukanya di wastafel dan menatap mukanya di cermin.

Ia bergumam,"Aku tak bisa memaafkan Luhan, iya dan dia akan merasakan seperti yang Hani rasakan".

...

Pagi hari...

Rumah Luhan

Luhan bangun dan bergegas untuk mandi. Hari ini perasaannya lebih baik, memang benar apa yang dikatakan dokter, ia harus kembali ke Korea. Sekarang dia merasa senang dan gugup karena hari ini ia akan masuk ke sekolha barunya di Korea. Sebenarnya saat di Jepang, Luhan tidak masuk ke sekolah umum. Eommanya takut terjadi sesuatu lagi dengan Luhan dan memustuskan untuk Luhan home schooling saja.

Luhan turun untuk sarapan dengan appanya.

"Pagi appa"

"Pagi nak, sudah siap untuk sekolah?"

"Tentu saja"

"Nanti kamu diantar Jo ahjussi, pulangnya juga kalau mau dijemput juga kamu telepon saja ahjussi, arasseo?"

"Ne appa, Luhan berangkat dulu ya"

"Iya, hati-hati"

...SHS

"Yo Hun, tumben sudah datang. Biasanya kau masuk kelas waktu istirahat pertama"

"Sedang mood", jawab Sehun. Ia sudah tidak sabar untuk melihat wajah orang yang sangat ia benci.

Bel masuk berbunyi...

"Sudah bel ayo duduk nanti ssaem ngambek lagi seperti kemarin".

"Itu karena kemarin kamu tidur Dobbie"

"Oh iya lupa", Chanyeol tertawa malu.

Ssaem memasuki kelas diikuti oleh Luhan. Murid-murid yang melihatnya kagum melihatnya. Mata bulat kecil sperti mata rusa, bibir mungil merah muda, intinya lebih cantik dibanding perempuan (xixixixixi!)

"Perkenalkan anak baru namanya Xi Luhan pindahan dari Jepang", ssaem membuka kelas dengan memperkenalkan Luhan.

"Iya nama saya Xi Luhan saya pindahan dari jepang, tapi saya campuran china-korea, saya juga dulu tinggal di Korean 3 tahun yang lalu dan saya pindah ke Jepang dan berakhir kembali lagi ke Korea, semoga kita semua dapat berteman dengan baik.l terima kasih", Luhan menutup perkenalannya dengan senyum manisnya.

Sehun mengangkat tangannya untuk bertanya,"Apa alasanmu pindah ke Jepang 3 tahun yang lalu?"

Luhan diam, keringat dingin mulai membasahi wajah cantiknya.

"A...alasan saya pindah ke Jepang 3 tahun yang lalu karena..."

"Ya Luhan pertanyaannya dijawab nanti saja ya saat istirahat, sekarang kamu duduk di kursi belakang, saya akan memulai kelas"

"Baik ssaem"

Luhan berjalan kebelakang, ia mendapat tempat duduk di sudut belakang dekat jendela. Saat berjalan ke belakang, tanpa sengaja Luhan bertatapan mata dengan Sehun. Tatapan mata Sehun seperti akan menusuk jantung Luhan saat itu juga. Tiba-tiba Luhan merasa merinding dibuatnya.

Sehun menatap Luhan dari Ia berdiri di depan kelas sampai berjalan ke belakang. Jadi ini Xi Luhan, ternyata tipe polos di depan tapi busuk di belakang. Sehun tersenyum evil dengan mata penuh kebencian...

-To be continued-

...

Yaaaa selesai juga chapter 1 ini, maaf banget ya kalo misalnya garing soalnya bener2 galau jadi ada ide tapi bingung jabarinnya.

Sampai jumpa di chapter berikutnyaaaaa