Hai minna , Mei dateng bawa fic baru yang jelek bin gajenes abis. Kali ini Mei bawakan tema Fantasy. Maaf banget kalo gak nyambung, kata-katanya gak dimengerti soalnya ini pertama kali bikin yang fantasy. Di Fic ini bakal banyak flashbacknya demi kelangsungan cerita. Oke jangan banyak cing-cong lagi mari kita simak.
Makasih sudah sudi membaca fic ini. Mei mengharapkan komen atau saran dari readers.
Summary : Sakura adalah seorang putri mahkota yang diketahui mempunyai kekuatan besar sehingga Sasuke menculiknya dari kerajaan. Naruto Uzumaki sang pendekar pedang tanpa sengaja menemukan Sakura yang sedang dikurung lalu ia menyelamatkannya.
/"Sakura .."/"Sakuraa-chan"/"Sakura tunjukan kekuatanmu padaku"/"Sakura larilah aku akan membunuhnya"/"Na..ru..to .. Sa..su..ke.."/
Genre : Fantasy-Romantic
Rated : T
Disclaimer : Masashi Kisshimotto
Naruto-Sakura Slight Sakura-Sasuke
SWORD OF DARKNESS
Prologue
Dahulu kala terdapat sebuah desa yang memiliki banyak pendekar-pendekar yang hebat. Mereka sangat dikenal dan ditakuti oleh desa lain. Diantara pendekar-pendekar lainnya terdapat satu orang yang sangat kuat dan tangguh ia adalah Uzumaki Naruto keturuan klan Uzumaki. Dia sudah banyak mengalahkan banyak musuh dalam beberapa tebasan saja. Maka dari itu mendengar namanya saja sudah dibuat takut.
Suatu hari Naruto berjalan kesebuah hutan belantara. Disana ia masuk ke gua karena ingin berteduh. Tiba-tiba mendengar suara tangisan perempuan, lalu Naruto menghampiri asal sumber suara. Ternyata disana ada seorang gadis berparas cantik yang sedang dikurung dan diikat. Naruto segera menolong gadis tersebut dan membawanya lari jauh dari tempat itu.
Dan disinilah semuanya dimulai ...
.
.
Sword Of Darkness
"Kakak bunga ini untuk kakak". Ucap anak laki-laki memberikan setangkai bunga mawar pada perempuan yang sedang duduk ditaman bunga.
"Terimakasih". Ia menyelipkan bunga tersebut ditelinga kanannya yang memberikan kesan manis.
"Kakak cantik sekali seperti bunga itu. Jika aku besar nanti aku akan menikahimu". Bocah itu mencoba merayu , perempuan itu hanya terkekeh geli mendengar perkataan anak ini.
"Kau harus tumbuh lebih besar lagi, jika kau sudah dewasa kau boleh menikah denganku". Ucap sang gadis yang berama Haruno Sakura melempar senyum termanisnya. Bocah laki-laki itu memajukan bibirnya menunjukan ekpresi kesal.
"Kau sangat lucu". Sakura mengacak-ngacak rambut bocah itu yang tadinya rapih menjadi berantakan.
"Sakura ... Sakuraaa ...". Teriak seseorang yang memekikan telinga sambil berlari-lari. Sontak yang dipanggilnya segera terperanjat.
"N-Naruto ? ".
"Sedang apa kau disini? Ayo kita pulang , ibuku memasakan sesuatu untukmu". Ucap Naruto sambil menarik tangan Sakura.
"Naruto oni-chan kau jangan seenaknya mengambil Sakura-san dariku". Bocah itu nampaknya kesal pada Naruto karena ia mengganggu momen romantisnya.
"Hey bocah kau ini masih kecil, mana mungkin Sakura menyukaimu". Bentak Naruto pada anak itu membuat sang bocah sedikit mengeluarkan air mata.
"Aku menyukainya, siapa namamu?". Sakura sedikit membungkukan dirinya supaya sejajar dengan anak itu lalu mengusap air matanya.
"N-namaku Inari, hiks".
"Nama yang bagus, kau ini sangat tampan yah". Sakura mencoba menenangkan anak itu dengan merayunya membuat Inari terpesona dan kembali tersenyum.
"Hentikan Sakura itu sangat menjijikan, apa kau ini penyuka anak-anak hah!". Nampaknya Naruto sedikit iri , tentu saja iri belum ada wanita yang menyebutnya tampan. Kecuali ibunya, mungkin. "Ayo cepatlah aku sudah lapar". Akhirnya Naruto menyeret Sakura menuju rumahnya.
Skip Time
"Makan yang banyak yah Sakura".
"Terimakasih , obasan". Sakura langsung menyantap makan siangnya itu bersama keluarga Uzumaki.
"Naruto sejak kapan makan mu menjadi semanis itu, yang ayah tahu kau selalu blepotan". Ejek sang ayah yang bernama Minato. Naruto hanya memberikan deathglare pada ayahnya itu.
"Hahahaha seharusnya sesama laki-laki pasti mengerti kan Minato. Mana mungkin Naruto makan berceceran nasi dimana-mana kalau ada gadis cantik dirumah ini".
"Hentikan itu bu".
"Hahahahaha". Tawa dari kedua orang tua memang sangat membuat suasana semakin hangat. Sakura hanya memperhatikan mereka disertai tawa kecilnya. Lalu ia merunduk memandang kebawah.
"Ada apa Sakura?". Tanya Naruto.
"Maafkan kami Sakura, kami memang selalu seperti ini". kushina yang nampak berusaha menghentikan tawaan kerasnya.
"Tidak apa-apa obasan". Sakura kembali melanjutkan makannya.
.
.
.
Ditempat lain ...
Pasukan berkuda nampak berlarian menyusuri setiap sudut kota. Salah satu laki-laki lengkap dengan pedang kusanaginya turun dari kudanya. Lalu menghampiri salah satu pria yang sedang bermain judi.
"Kau tahu orang ini". laki-laki itu menunjukan selebar Foto sambil mengacungkan pedangnya pada pria itu yang diketahui bernama Ibiki.
"Ya , dia sang putri mahkota kerajaan Haruno". Terdengar tegukan beberapa saliva mengalir dari tenggorokan pria itu.
"Apa kau melihatnya ?".
Laki-laki itu menggelengkan kepalanya pertanda tak mengetahui apa-apa.
Pria itu lalu menurunkan pedangnya lalu memberi isyarat pada pengawal-pengawalnya.
Craashh ...
Satu tebasan mengenai orang itu hingga tergeletak tak berdaya. Pria itu kembali menaiki kudanya dan pergi dari tempat itu. Orang-orang disana nampak ketakutan melihat sekumpulan orang berkuda tadi.
"Sasuke-sama , kita kemana?". Ucap salah satu pengawalnya yang bernama Suigetsu.
"Kita ke barat".
Dan mereka pun melanjutkan pencariannya.
.
.
Sakura yang sedang duduk sendirian diteras rumah Naruto , ia tengah menatap sekitar pemandangan desa disana.
Naruto datang lalu duduk disamping Sakura, ia menyelaraskan duduknya hingga berdekatan dengan wanita bersurai pink itu.
"Arigatou , Naruto-san".
"Eh .. ". Naruto hanya menampilkan tampang bodohnya yang dibuat sekikuk mungkin.
"Jika kau tidak menyelamatkanku, mungkin aku sudah, mati"
"Hahahahhaa sudah lah Sakura kau tidak usah berlebihan". Naruto hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.
"Selama seminggu ini aku sudah merepotkanmu juga kedua orang tuamu. Aku merasa berhutang budi padamu, Naruto".
"Aku melakukan ini karena kita harus saling menolong kan, kau tidak usah khawatir lagi pula jika kau pulang kau mau pulang kemana".
"A-aku tidak mau pulang. Aku - ".
Naruto mengalihkan pembicaraan dengan cara mengajak Sakura ke tepi sungai.
Mereka berdua duduk dipinggir sungai, Sakura nampak malu-malu dihadapan pria tampan ini.
"Sakura lihat ini". Naruto menepuk tangannya sebanyak 5 kali.
Prok .. prok .. prok .. prok .. prok ..
Sakura yang melihat tingkah aneh Naruto hanya mengernyitkan alisnya sebelah. 'apa yang akan dia lakukan sekarang'. Batinnya
Srekk .. Sreekk ..
Semak-semak itu nampak bergerak-gerak menandakan ada sesuatu disana. Sakura menjadi terkejut hingga terperanjat ke pangkuan Naruto.
Blushh ...
"M-maafkan aku". Sakura turun dari pangkuannya. Lalu sesuatu ada yang keluar dari semak-semak itu. Seekor rubah oren berlari menuju Naruto lalu melompat kepangkuan Naruto. Sakura semakin ketakutan melihat hewan asing itu.
"A-apa itu? kau akan memakannya". Tunjuk Sakura pada hewan itu.
"Hahahhaa mana mungkin aku memakannya. Ini Kurama, sahabatku selain dirimu Sakura". ucap Naruto sambil mengelus-ngelus hewan itu.
"S-sahabat?". Kata Sakura dengan intonasi yang pelan sehingga tak terdengar oleh Naruto.
"Sentuhlah, dia sangat baik". Naruto memberikan hewan itu pada Sakura, perlahan sakura meraihnya walau tangannya sedikit gemetar karena hewan itu sedikit lincah.
"Ayolah kau jangan takut". Akhirnya ia berhasil memegang Kurama dengan penuh kasih sayang.
Sakura hanya tersenyum ...
'Naruto, sekali lagi terimakasih'
Tanpa disadari seorang wanita tengah memperhatikan mereka berdua.
"N-Naruto kun .. ". Gadis lavender itu bersembunyi diantara pohon, dia memang sering menguntit Naruto tanpa sepengetahuannya.
.
.
.
Sasuke menunjukan foto perempuan bersurai merah muda pada pria-pria yang sedang berkumpul disuatu desa.
Orang-orang disana menatap lekat pria bermata onyx gelap itu seolah-olah mengatakan tidak, karena mereka tahu siapa orang yang kini ada dihadapannya, dialah Sasuke krimanal tingkat S.
Sasuke pun memutar badannya meninggalkan tempat itu lalu orang-orang disana sudah tergeletak tak bernyawa. Sasuke telah menebas cepat orang-orang itu.
"Apa kita lanjutkan pencariannya Sasuke-sama?". Ucap pria bertubuh tinggi besar dengan rambut oren, Juugo.
"Kita cari dia sampai ketemu, hidup ataupun mati".
"Baik".
.
.
-at castle-
"Apa Sakura baik-baik saja, aku sangat merindukannya". Ucap sang ratu, Haruno Mebuki yang kini sedang didera kesedihan atas kehilangan putri sematawayangnya itu beberapa minggu yang lalu.
"Ini semua salahku, maafkan aku, anata. Sakura akan baik-baik saja percayalah padaku". Sang suami Haruno Kizashi menenangkan sang istri yang hampir setiap hari ia bersedih. Lalu ia memeluk erat sang istri.
~0~
Dahulu saat istrinya mengandung Sakura, Kizashi melakukan percobaan pada istrinya yaitu memasukan sel nenek buyut keturunan Haruno yang melegenda. Diyakini memliki kekuatan yang luar biasa hampir setara dengan kekuatan dewa, mereka menjuluki 'Silver Devil'.
Kizashi begitu terobsesi sehingga ia diam-diam menyuntikannya pada istrinya. Ia ingin memiliki kekuatan itu untuk melindungi masyarakat desa dan kerajaannya. Namun semua yang diharapkan Kizashi tak sesuai dengan rencana. Sudah berbulan-bulan kekuatan itu masih saja belum terlihat di sang istrinya hingga ia melahirkan seorang anak.
Mereka berdua sudah putus asa dan melupakan hal itu.
Suatu hari saat Sakura berumur 5 tahun ada sesuatu yang berbeda dari Sakura, rambutnya yang semula merah muda menjadi hitam dan mata emerland nya berubah menjadi hitam. Kizashi begitu terkejut melihat anaknya berubah menjadi menyeramkan. Mebuki dan Kizashi segera memeluk Sakura dan tiba-tiba wujud Sakura kembali seperti semula.
Sejak saat itulah Sakura diperlakukan begitu istimewa. Mereka berdua merahasiakan kekuatan Sakura pada semua orang. Karena jika hal ini diketahui oleh orang lain maka keberadaan Sakura sangat terancam, bukan hanya Sakura bisa saja negri ini terancam.
Hingga hari itu tiba dimana Sakura diculik oleh seseorang yang mengetahui kekuatan Sakura. Dialah Uchiha Sasuke.
~0~
.
.
"Naruto mau kah kau .. mengajakku jalan-jalan?". ucap Sakura pada Naruto , sepertinya Sakura sudah mulai menyukai pria kuning jingkrak ini dibanding pria stoic itu.
'Kau begitu hangat, Naruto. Berbeda dengan dia, matanya begitu menyeramkan. Laki-laki itu sangat ... menakutkan'. Batin Sakura. Pria menyeramkan yang dimaksud Sakura adalah Sasuke.
Flashback
Hari dimana Sakura diculik oleh Sasuke ...
Sakura yang sedang duduk santai dihalaman kastil,ia menemukan seekor kucing yang mati. Sakura adalah penyayang binatang, ia begitu sangat menyayangi binatang sehingga perasaan yang menyakitkan itu membangkitkan kekuatannya. Sakura memeluk kucing yang tak bernyawa itu tiba-tiba tubuhnya bergetar perlahan rambut merah mudanya berubah menjadi gelap, matanya menjadi hitam legam. Aura hitam muncul disekitar tubuh Sakura.
Tanpa disadari telah ada seseorang yang memperhatikan Sakura.
"Tidak salah lagi, kekuatan Haruno yang melegenda".
"Benarkah itu Sasuke-sama. Anda tau dari mana?" kata Suitgetsu.
"Tentu saja Sasuke-sama tahu. Selama ini dia telah mencari-cari kekuatan itu, gadis itu sudah jelas keturunan Haruno dan ciri-cirinya pun sama. Rambut hitam serta aura yang menakutkan. Semua keturunan Haruno berambut merah muda kan. Apa kau mengetahuinya hey Suigetsu".
"Tentu saja aku tahu, bodoh". Ucap Suigetsu dengan nada tak terima dibilang tidak tahu.
Sementara itu Sasuke sedang menghampiri Sakura yang tengah menggebu-gebu dengan kekuatannya itu. Sasuke menatap tajam gadis itu, Sakura pun menatap, menatap matanya yang penuh dengan seribu arti tersendiri.
Syuuutttt ...
Saat itu juga Sakura telah kembali seperti semula lalu tubuhnya ambruk tak sadarkan diri. Kucing yang dipangkuannya pun terjatuh. Sasuke tak tunggu lama lagi ia langsung membawanya ala bridal style.
.
.
Sakura perlahan membuka matanya, pandangan yang sedikit kabur sekilas melihat bayangan seorang pria, ah tampan.
'Siapa dia, tatapannya ... tatapan itu .. sangat sulit diartikan'.
"Akhirnya kau sadar juga". Sasuke pun buka suara.
"S-siapa kau?" sakura langsung bangkit namun tubuhnya tak bisa bergerak bebas. Kaki serta tangannya diikat rantai ke tembok, ia dikurung oleh Sasuke. Bergerak sedikit saja itu menyakitkan karena rantai itu mengikat kencang gadis pink ini.
"Apa yang kau lakukan padaku? Lepaskan aku". Sakura meronta dan berteriak pada Sasuke. "Ahhh .. sakit".
Sasuke hanya memandang gadis itu. 'ah pemandangan ini begitu sangat menyenangkan'. Gumamnya. Ia pun menyeringai
"Apa yang kau tertawakan? Cepat lepaskan aku".
"Jangan terburu-buru, Hime. Apa kau yakin tidak ingin mengetahui siapa diriku, Hm". Sasuke meraih dagu tirus Sakura, namun ia memalingkan mukanya. Bukan karena tak ingin melihat Sasuke namun ia tengah menyembunyikan mukanya yang memerah.
"Sakura .. Sakura .. tatap aku".
"D-dari mana kau mengetahui namaku?".
"Semua orang mengenalmu, anata. Kau putri mahkota keturunan Haruno yang terkenal akan kecantikannya. Dan kini dia ada dihadapanku, ah betapa senangnya aku saat ini".
"Siapa kau?". Bentak Sakura
"Ah akhirnya kau mau mengetahuiku". Sasuke menarik paksa tubuh Sakura sehingga mereka saling berhadapan, begitu dekat hanya menyisakan beberapa senti saja.
"Aku Uchiha Sasuke".
Mata Sakura kini melebar setelah apa yang diucapkan pria itu, Sasuke adalah seorang penjahat criminal tingkat S, si pembunuh pengguna pedang Kusanagi.
"Kenapa kau menculiku. Apa jangan-jangan kau ... mengetahui aku yang sebenarnya".
"Tepat sekali, aku begitu menyukaimu Sakura". cup ... Sasuke mencium punggung tangan Sakura. Ia meninggalkan Sakura yang ada didalam kurungan itu, tempat itu mirip seperti penjara namun ukurannya kecil.
Berminggu-minggu Sakura dikurung oleh Sasuke, keadaannya semakin memburuk. Bukan hanya fisik namun mentalnya pun kini jadi berubah.
"Uchiha brengsekkk". Pekik Sakura
Sasuke tak menggubris Sakura yang sedang berteriak-teriak itu.
"Sasukeeeeee sampai kapan kau menyekapku".
"Berteriaklah Sakura, teriakanmu itu bagai nada indah ditelingaku, hm".
"Hyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ... ".
Syuutt ... Sakura sudah dipuncak kemarahannya. Ia kembali berubah menjadi hitam, tatapannya langsung ke satu orang, Uchiha Sasuke.
Braaangg ... rantai yang mengikatnya hancur seketika.
"Sasuke-sama dia mengamuk, apa aku perlu menebasnya?". Ucap Suigetsu panik dicampur katakutan. Bagaimana tidak Sakura begitu menyeramkan.
"Biarkan dia Suigetsu". Sasuke melangkah mendekati Sakura. pandangan Sakura langsung tertuju pada Sasuke ia langsung berlari menuju Sasuke.
Sasuke tak tinggal diam, dia menatap Sakura dengan mata Sharingannya. Saat hampir mendekati Sasuke ...
Syuuuttt ...
Sakura kembali lagi ke semula, ia langsung ambruk dipangkuan Sasuke.
"Good Sakura". ia membopong tubuh Sakura lalu kembali mengurungnya lagi. Sasuke sering memancing amarah Sakura seperti ini. entah berapa banyak rantai yang Sakura hancurkan.
"Aku akan segera menguasai dunia ini".
Selang beberapa hari datanglah Naruto ke tempat itu lalu menyelamatkan Sakura yang tengah menangis. Saat Sasuke sedang tidak ada disana.
"Tenanglah jangan menangis aku akan menyelamatkanmu".
.
.
.
To Be Continue
Chap 1 beres, gimana minna masih ada yang kurang kah? Ceritanya gak nyambung ya. Huhuhuhu gomene .. doakan ya semoga cepet2 update.
Review ? silahkan
