ohayo! Saya author baru! mohon bantuannya ya minna!


Di pagi hari yang cerah,angin sepoi - sepoi berhembus menerbangkan kelopak bunga sakura yang nyanyian yang menenangkan hati yang dinyanyikan oleh perempuan berambut kuning alias Rin. ia memetik gitar dibawah pohon sakura yang sedang berguguran sambil tersenyum dengan kepala menunduk.

walau tersenyum, ia meneteskan air mata, kemudian air mata yang menetes itu semakin deras sehingga dia tidak melanjutkan nyanyiannya lagi.

"Hei! mengapa engkau berhenti bernyanyi? mengapa engkau menangis?'

Suara itu tentu membuat rin terkejut. ia melihat kedepan, tetapi tak ada orang. Lalu rin menganggap suara itu hanyalah suara halusinasi.

"ayo nyanyi lagi !"

Suara itu mengagetkan Rin yang kedua Rin agak ketakutan...

Lalu rin berdiri,Kemudian kelopak bunga sakura yang berterbangan membentuk tornado didepan rin.

Tornado sakura itu seukuran dengan rin, tiba tiba

BYYAARRR !

Tornado sakura itu berubah menjadi sosok pemuda tampan yang mirip dengan Rin.

pemuda itu memiliki mata yang tampak seperti lautan yang indah dan rambut pirang berkilauan yang diikat ke belakang. ia memakai baju yang tampak seperti orang jaman dahulu...

"kenapa diem aja? aku kan suruh kamu nyanyi lagi! ayo ayo ayo!" kata pemuda yang mirip rin itu dengan semangatnya.

melihat Rin yang kebingungan melihat sosok dirinya yang tiba tiba itu,

"kamu kaget ya? kenalkan namaku Len ! gk usah takut, aku gak bakal makan kamu kok..." katanya

"A...aku tau, ta..tapi kamu melayang -_-" Kata Rin sambil melihat kebawah

Lalu Len melihat kebawah, dan mendapati dirinya 10 cm diatas permukaan tanah.

dengan segera, Len menapakan kakinya ke tanah.

"aku sudah gk melayang lagi... ayo nyanyi!" kata Len.

"buat apa aku nyanyi? sory ya,aku bukan pengemis..." jawab rin dengan nada agak angkuh.

"Lagi pula,siapa kau? mau apa kau? kenapa kamu kesini? kamu dari mana?"kata Rin panjang lebar

"kan aku sudah bilang, aku len...aku mau denger kamu nyanyi...kesini juga karena ada yang manggil...aku dari sini -_-"kata Len putus-putus.

"siapa yang manggil kamu?"tanya Rin penasaran

"kamu ! kamu dari dulu sering kesini cuma untuk nangis,nyanyi sama bolos...ya kan?" kata Len tersenyum.

"eh!? kok tau? tapi aku kesini bukan untuk panggil kamu dari dunia-lain-mu yang mungkin aneh..jadi, pergilah sana ketempat orang yang manggil kamu..aku ada banyak urusan." kata Rin sambil membawa gitarnya dan melangkah maju kedepan hendak pergi dari tempat itu.

"tapi,yang panggil aku kesini itu kamu..."kata Len .

Rin terkejut. lalu membalikan badan kearah Len.

"waktu kamu selesai menangis,kamu selalu berkata:'hanya pohon ini yang selalu menemaniku,aku harap dia bisa bicara'. selesai kau bernyanyi kau selalu berkata:áku ingin pohon ini hidup supaya dapat ikut bernyanyi bersamaku'.perasaan mu tersampaikan padaku. setiap hari aku selalu melihatmu kemari..sewaktu kau tidak kemari,aku sangat cemas dan kangen melihat wajahmu. kamu selalu menginginkan aku hidup,menjadi temanmu..." kata Len

"dan..dan...aku menjadi suka padamu"kata Len dengan wajah sedikit memerah.

Rin terkejut, karena baru pertama kali inilah dia ditembak(bukan pake pistol).

"ta,...tapi aku baru ketemu dengan kau..dan aku gak kenal dengan kamu"kata rin dengan wajah yang memerah

"kalau begitu, biarkanlah aku mengikutimu, agar kau bisa mengenalku lebih baik, agar aku bisa melihatmu tersenyum bahagia dan tidak mengeluarkan air mata kesedihan seperti itu. dan aku janji akan melindungimu dari apapun hingga kau merasa aman di sisiku...,ok?" Kata len sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya kearah Rin.

Wajah rin merah padam akibat dari kata-kata romantis( cieee...) yang dilontarkan oleh Len. lalu Rin memegang tangan Len dan menjawab

"baiklah.."


"ta..tapi kau tidak bisa kesekolah dengan pakaian seperti itu kan?"Kata Rin

"Lho..kok gak boleh?"tanya Len

"sudahlah! aku punya cukup uang dan waktu untuk membelikan kamu pakaian yang lebih pantas!" kata Rin menarik tangan Len.

Lalu Rin membawa Len ke toko menyuruh Len mencoba banyak baju, hingga 1/2 jam terbuang sia-sia karena tak ada pakaian yang cocok untuk Len. tinggal tersisa baju pilihan Rin. Semoga,ini cocok ya...

"mana sih Len?kok lama amat."Kata Rin tak sabaran.

Karena Rin tidak sabar lagi, maka Rin membuka tirai ganti pakaian dengan enaknya

"ah! Len kamu lama seka...li.." ucapan Rin terpotong saat melihat Len

"e..a ah! Rin! maaf lama, apakah baju ini cocok ?"tanya Len

"wa...keren sekali tampilannya "kata rin dalam hati dan melihat Len dengan mata yang berbinar-binar

"e..eh? i..itu agak cocok...,ta...tapi masih kurang bagus. ya sudah! aku ambil baju ini, sebentar lagi sekolah dimulai." kata Rin sok-sok tsundere.

"apa harus aku ke sekolah?"Kata Len malu-malu.

"kau mau mengikutiku kan? ya sudah, ayo!.."kata Rin

"tapi bajuku tidak sama dengan baju seragamu.."kata Len kawatir

"khusus murid baru tak apa... sudah lah! ayo, nanti telat!"kata Rin cepat - cepat.

Sesampainya di sekolah...Len dan Rin sudah di kerubungi cewek-cewek dan cowok-cowok.

"kyaa...Rin,siapa dia?"tanya salah satu cewerk dari kerubunan orang banyak

"uhm...dia..dia adalah sepupuku..."kata Rin

"dia emang tinggal dimana dulu?"tanya orang lain

"Ah!um...negara lain?"kata Rin..

Len melihat Rin kesusahan menjawab pertanyaan-pertanyaan lain..

"um...permisi,Rin tidaK terlalu suka di keramaian seperti ini...dan dia mau kekelas...tolong kasih jalan lewat ya..."Kata Len dengan wajah coolnya.

tentu saja mereka tidak bisa menolak wajah cool mereka memberikan jalan untuk RIn dan Len.

"Len,kok kamu ikut ke kelas...seharusnya kamu ke ruang kepala sekolah dulu..."kata Rin setelah sesampainya di kelas.

"ngapain ke sana? kan aku cuma mau sama Rin!"kata Len manja..

"sudahlah...cepat sana pergi ke kantor kepala sekolah!" kata Rin menendang Len keluar kelas.

teng...teng...

Rin baru teringat kalau dia lupa memberi tahu Len dimana letak ruang kepala sekolah...

"ah!...mungkin dia sedang nyasar atau bagaimana lah..."kata rin dalam hati

Rin duduk di pojok dekat jendela...melihat kearah luar dengan menompang kepalanya dengan tangannya.

"anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru,ayo masuk..."

Lamunan Rin terganggu dengan suara guru itu..tapi Rin tetap melihat keluar jendela seperti ia tak peduli dengan perkataan guru itu

"hai...namaku Len salam kenal..."

GLEEK ! lamunan rin terganggu lagi ...(dia sedikit kaget karena perkataan Len)

"kok Len disini? bukannya dia nyasar?" kata Rin dalam hati dan tetap melihat keluar.

Kursi yang kosong hanya ada di sebelah Rin dan satu lagi di depan... guru menyuruh Len duduk didepan..

"hmm...gak ah,aku mau disebelah Rin!"kata Len dengan wajah biasa-biasa saja

Tentu Rin mendengar perkataan Len. lalu ia melihat kearah len..

"Len!? bukannya kau lagi nyasar?!"teriak Rin

"lah...? ngapain aku harus nyasar?"tanya Len

"kan aku gak ada kasih tahu kamu dimana ruang kepala sekolah!"kata Rin..

Semua pandangan orang - orang dikelas itu tertuju pada Rin dan Len

"kalian sudah saling kenal ya?"tanya guru

"ah...um, iya..dia se..sepupuku.."kata Rin

"oh,kalau begitu kau dipersilahkan duduk di sebelah Rin"kata Guru

"arigato sensei.."senyum Len...

Lalu Len duduk di sebelah rin dan mendapati bahwa Rin sedang marah...

"Rin..kau marah karena aku tidak kesasar di sekolah ini ya?"tanya len

"ah! tida..tidak kok...aku hanya kesal, kenapa kamu hanya mau duduk di sebelahku.!"kata Rin

"karena sudah kubilang,aku suka Rin..."

.

.

.


maaf kalau jelek,Gaje dan sebagainya...aku masih baru disini..

Wait for chapter 2 ya minna! arigato gozaimasu!