Author : vitaMINElf

Genre : Romance/angst

Rating : T

Warning : YAOI , EYD berantakan , tidak nyambung

Pairing: haehyuk

DONT LIKE GO AWAY

Saat aku telah besar nanti, aku akan menjagamu. Aku tidak akan membiarkan kau menangis dan terluka. Pegang janjiku...

Seoul, 4 April 1992

"Selamat ulang tahun hyukkie" ucapan selamat ulang tahun yang diberikan dari seorang sahabat untuk sahabatnya yang lain. Bocah 6 tahun yang sedang merayakan hari ulang tahunnya tersebut bernama Eunhyuk atau yang biasa dipanggil hyukkie. Sedangkan yang memberi selamat bernama Lee Donghae atau biasa dipanggil Hae.

Apakah tanggal 4 April merupakan hari lahir dari seorang eunhyuk? Jawaban tidak ada yang tau. Yang pasti tanggal 4 April 1986 ada seorang bayi mungil yang dibuang didepan sebuah kesebuah panti asuhan dan diberi nama eunhyuk. Lalu siapa Lee Donghae? Donghae adalah sahabat terdekat eunhyuk, dimana ada eunhyuk pasti ada donghae. Donghae sendiri merupakan anak dari seorang donatur tempat panti asuhan tempat eunhyuk tinggal.

"terima kasih hae, apa ini kue strowberi untuk hyukkie?" tanya seorang bocah manis kepada sahabatnya tersebut.

"tentu saja, hae membeli kue ini khusus untuk hyukkie" jawab bocah yang usianya sama dengan eunhyuk sambil tersenyum lucu.

"hae baik sekali. Ayo kita makan sama-sama kuenya" mereka pun akhirnya sama-sama memakan kue tersebut.

4 April 1995

"hei, Lee Donghae. Kau membawa kue untuk si cengeng itu lagi ya?" tanya seorang anak panti asuhan yang lain ketika mereka melihat donghae membawa kue ke tempat panti asuhan tersebut. Mereka sudah hapal jika tanggal 4 April pasti donghae akan membawa kue untuk eunhyuk, namun karena tindakan tersebut anak lain merasa donghae tidak adil. Kenapa Cuma eunhyuk saja yang diberi kue sedangkan yang lain tidak. Akhirnya karena tidak berani mengganggu anak pemilik panti asuhan merekapun mengganggu eunhyuk yang tidak tau apa-apa.

"iya, aku membawa kue ini untuk eunhyuk. Kenapa? Apa kau mengganggunya lagi?"

" tidak, kami tidak mengganggu, kami hanya mengajaknya 'bermain' saja." Jawab anak tersebut. Donghae yang tidak langsung percaya langsung menuju kamar tempat eunhyuk tidur. Disana terlihat eunhyuk yang sedang menangis sambil memegangi tangannya.

"hyukkie kenapa dengan tanganmu?"tanya donghae yang melihat tangan eunhyuk terluka. Donghae langsung mencari obat untuk mengobati tangan eunhyuk.

"tidak apa-apa hae, hanya terluka sedikit" jawab eunhyuk sambil menunduk

"apa ini karena mereka yang mengganggumu lagi" donghae yakin tangan eunhyuk terluka karena dikerjai oleh teman-teman satu panti asuhannya. Eunhyuk hanya bisa terdiam. Dia takut jika memberi tau donghae nanti dia akan tambah dikerjai.

"maafkan aku yang tidak bisa selalu berada didekatmu, aku harus sekolah dan tempat sekolah kita berbeda. Setelah aku sudah besar nanti, aku akan membawamu untuk tinggal bersamaku. Aku tidak akan membiarkanmu menangis dan terluka lagi. Aku janji" ucapan anak berusia 9 tahun kepada sahabatnya.

"hae janji akan mengajak aku tinggal bersama?"

"iya, aku janji" donghae menyakinkan eunhyuk bahwa dia bisa menepati janjinya

"aku mau hae, aku akan menunggu hae besar dan kita tinggal bersama" eunhyuk terlihat sangat senang karena suatu saat nanti dia akan tinggal bersama donghae.

"aku membawa kue untukmu, ayo kita makan bersama"

16 Mei 2000

"hiks...hiks...hae jangan pergi,,,hiks...aku mohon. Aku tidak punya teman selain hae..hiks..hiks.." eunhyuk tetap menangis. Baru saja sahabat terdekatnya mengatakan kalau dia beserta keluarganya harus pindah ke jepang karena ayah donghae akan membangun perusahannya yang dijepang dan harus menetap dalam waktu yang lama disana.

"maafkan aku hyukkie, tapi orang tuaku memaksaku untuk ikut mereka. Aku tidak bisa berbuat apa-apa" donghae sangat sedih harus berpisah dengan eunhyuk, tapi dia juga tidak mungkin menentang keinginan orangtuanya.

"lalu bagaimana denganku hae? Hiks..hiks..."eunhyuk tidak bisa menghentikan air matanya. Dia tidak mau kehilangan donghae, Donghae satu-satu yang mau berteman dengannya, Cuma donghae yang sayang padanya, bukannya anak lain dan para pengurus dipanti asuhan tersebut tidak menyayanginya namun teman-teman yang seangkatan dengannya sudah banyak yang diadopsi. Hanya tinggal eunhyuk saja, karena tidak mau berpisah dengan donghae, eunhyuk tidak mau diadopsi. Sekarang kalau donghae pergi siapa lagi teman berbagi suka dan duka eunhyuk.

"aku akan datang kesini lagi hyukkie, setelah aku lulus sekolah aku akan menjempumu, aku janji. Kau percaya padaku kan, kau ingat janji kita dulu kan?"

Eunhyuk hanya bisa menganggukan kepalanya, dia masih terlalu sedih menghadapi kenyataan tersebut. Tapi dia berusaha untuk idak egois. Dengan berat hati dia harus melepaskan donghae. Bukankan donghae sudah berjanji bahwa dia akan menjemput eunhyuk nanti.

"baiklah, hae boleh pergi tapi hae harus menjemputku nanti"uenhyuk yang sudah bisa menghentikan tangisnya kembali menatap wajah donghae setelah dari tadi menunduk

"aku janji hyukkie...aku akan menepati janjiku"

Benarkah kau akan menepati janjimu Lee Donghae, waktu dapat merubah segalanya. Janjimu adalah hutang yang harus kau tetapi suatu saat nanti.

Seoul, 2012

Bandara incheon terlihat sangat ramai dengan banyaknya para pengunjung yang datang dengan tujuan mereka masing-masing. Ada yang datang dan pergi melalui bandara tersebut. Terlihat seorang pemuda tampang dengan mengenakan atribut serba hitam terlihat datang dari arah terminal kedatangan bandara. Dia seperti sedang mencari sesuatu yang akanmengantarnya menuju ketempat yang ditujunya.

"selamat datang tuan Donghae, saya supir keluarga yang menjemput anda"

Donghae hanya diam menanggapi sapaan orang yang menjemputnya tersebut. Dia langsung menuju mobil yang telah terparkir disana. Selama perjalanan donghae hanya diam sambil memandangi pemandangan melalui kaca jendela mobilnya

'12 tahun sudah aku meninggalkan korea, telah banyak perubahan pada kota ini. Semakin keren saja' pikir donghae terhadap kampung halamannya. Selama di jepang donghae sangat senang, walaupun awalnya dia merasa asing tapi lama kelamaan dia menikmatinya, Bertemu teman baru, sekolah baru, lingkungan baru, banyak gadis-gadis cantik disana, bahkan bisa dibilang donghae hampir lupa pada seoul, hampir lupa pada seseorang yang tidak tau bagaimana kabarnya sekarang.

Setelah sampai dirumah donghae langsung masuk kedalam ingin bertemu dengan orang tuanya. Orang tua donghae lebih dahulu pulang ke korea, 2 tahun sebelum donghae.

"umma...appa...aku pulang" donghae memanggil orang tuanya

"selamat datang anakku, bagaimana perjalananmu? Apakah menyenangkan?"tanya seorang wanita cantik yang merupakan ibu donghae.

"cukup melelahkan umma, jika bukan karena paksaan appa aku lebih suka tinggal di jepang" jawab donghae sambil merajuk kepada ibunya

"appa menyuruhmu pulang karena ada alasanya anakku, appamu ini sudah tua, sudah tidak saggup lagi jika harus bekerja. Kau sebagai anakku satu-satunya, harus bisa menggantiku kelak, jadi mulai sekarang kau harus belajar bagaimana memimpin perusahaan" jelas seorang pria tua kepada anaknya.

"tapi aku masih muda appa, aku masih ingin bermain-main" setelah merajuk dengan ibunya kini donghae merajuk dengan ayahnya

"kau ini, apa dipikiranmu hanya bermain, kau sudah dewasa hae, bersikaplah serius"

"baiklah appa" donghae akhirnya menyerah menjadi seorang direktur di usia yang masih sangat muda bukanlah hal yang buruk

"sekarang kau isrtirahan hae, nanti kita maka malam bersama"

"baik umma" donghae pun memasuki kamarnya. Kamar yang sudah dirancang sesuai dengan warna kesukaan donghae.

Waktu berjalan seperti biasanya, donghae sudah mulai bekerja sebagai manager di perusahanan appanya. Sudah mulai untuk mengenali tempat-tempat dikorea yang sudah lama dia tinggalkan.

Pada hari minggu yang cerah, hari ini donghae ingin berjalan-jalan berkeliling kota seoul

"umma, hari ini aku ingin keluar. Tidak usah membawa supir aku ingin sekaligus menghapal jalan yang ada di seoul" pinta donghae kepada ibunya, karena selama ini kemanapun donghae pergi selalu menyertakan supirnya "nanti hae nyasar' begitu alasan ibunya

"kau yakin sayang bisa jalan sendiri?" ragu ibu donghae

"umma, aku sudah dewasa, kalaupun aku nyasar kan bisa bertanya"

"baiklah kau pergi, jangan pulang terlalu malam"

Cuaca sangat bagus, donghae berniat ingin bermain ditaman dekat perusahaannya. Disana ada taman yang cukup cantik, donghae baru tau kemarin saat pulang kerja.

"taman ini bagus juga, tidak terlalu ramai, cocok untuk menyegarkan pikiran." Cukup lama donghae berdiam diri di sebuah kursi yang ada ditaman itu samap sebuah bunyi dari perutnya mengintrupsi lamunan donghae

"aish,,,aku belum sarapan tadi dan sekarang aku lapar. Sebaiknya aku cari makanan saja"donghae pun pergi dari tempat tersebut untuk mnecari makan. Saat melihat sebuah tempat makan yang menjual makanan jepang donghae langsung mneghentikan mobilnya. Pada saat hendak berjalan menuju pintu, donghae tidak sengaja tertumbur atau sditumbur oleh seseorang.

"maaf aku tidak sengaja" ucap seorang pria muda yang menabrak donghae tadi

"tidak apa-apa" donghae yang berpikir hal tersebut tidak terlalu penting langsung menuju ke tempat makan tersebut.

Donghae memesan makanan jepang kesukaannya dan langsung memakanya. Pada saat ingin membayar tagihan makanan yang dipesanya tadi, donghae terlihat kebingungan

'mana dompetku, seingatku tadi aku membawanya, tidak mungkin tertinggal di mobil' ditengah kebingungannya dia mengingat jika dia saat akan ke tempat maka ini ditabrak seseorang' jangan-jangan dompetku di copet orang tadi? Aish...sial'

"maaf bisa tunggu sebentar, aku sedikit ada masalah, aku akan menelpon orangtuaku untuk datang kesini"setelah sedikit bernegosisi dan menelpon ibunya, dongahe pun bisa keluar dari tempat makan tersebut dengan selamat

"bagaimana dompetmu bisa hilang hae?"tanya sang umma yang merasa heran dengan cerita anakyan

"tadi ada orang yang menambrakku umma, aku yakin kalau dia yang mengambil dompetku"jelas donghae kepada ibunya

"lainkali kau harus hati-hati hae"

"tidak akan terulang lagi umma"

Hari selalu berganti tanpa kita akan mengalami apa dan bertemu dengan siapa. Itulah kehidupan tidak pernah bisa ditebak.

Selalu hampir sama setiap paginya, donghae sarapan bersama dengan keluarganya, menikmati makanan enak yang dimasak oleh ibunya, ,mendapatkan pelayan yang diberikan oleh para maid yang ada dirumahnya. Berbeda jauh dengan suatu tempat yang dihuni oleh dua orang pemuda ini, tidak ada sarapan pagi, tidak ada maid, semua harus dilalui dengan kerja keras.

"hyukjae,bangun...ada yang ingin aku tanyakan kepadamu?"tanya seorang pemuda kepada pemuda yang dipanggil hyukjae tadi.

"hoam...jangan ganggu aku hyung, aku ingin tidur" jawab pemuda yang malah menenggelamkan kepalanya dibalik bantal.

"semalam kau pulang jam berapa?"

"jam 3 hyung"jawaban singkat diberikan oleh hyukjae

"aku baru saja menanyakan hutang kita pada shin ajhumma, shin ajhumma bilang kau sudah membayarnya. Dari mana kau dapat uang hyuk?"

Pertanyaan tersebut cukup untuk membangunkan hyukjae dari tidurnya

"emmm...aku menabung minnie hyung"jawab hyukjae tanpa menatap mata hyungnya

"benar, kau tidak bohong?"

"iya hyung"jawab hyukkie mencoba untuk meyakinkan sungmin, hyung dari hyukjae

"baiklah kalau begitu, aku hanya tidak ingin kau berbuat yang 'aneh' lagi" setelahnya sungmin berlalu untuk memulai bekerja disebuah cafe.

"maafkan aku hyung, aku hanya ingin membantumu, walaupun caranya salah"

Setelahnya hyukjae menuju kamar mandi, rasa kantuknya tiba-tiba saja menuap.

"hari ini aku akan bekerja dimana? Emm..sepertinya ditaman dekat tempat kemarin cukup banyak "pekerjaan". Tapi aku lapar, tapi dirumah tidak ada makanan, tahan hyuk, kau pasti kuat"

Sesampainya ditaman itu hyukjae mulai melihat situasi lingkunganya, tidak terlalu ramai, Cocok untuk nya. Hyukjae pun memulai aksinya, Pada saat akan memulai tiba-tiba sebuah tangan mencekal tangannya. Hyukjae yang terkejut langsung menoleh kearah orang tresebut.

"kita bertemu lagi, sekarang aku menangkap basah aksimu".

Hyukjae yang mengerti maksud orang tresebut langsung memberontak dan meloloskan diri, namun sayang dia kalah cepat. Orang tersebut berhasil menangkapnya lagi

"apa yang kau lakukan, lepaskan aku, atau aku akan berteriak" ancam hyukjae untuk menakuti orang tersebut

"silahkan, dan semua akan tau kalau kau seorang pencuri"laki-laki tadi balik mengancam hyukjae

"apa maumu, aku tidak mengenalmu, jangan campuri urusanku"

"mauku?aku mau kau kembalikan dompetku yang kau curi kemarin ditempat makan"

"aku tidak tau tentang dompetmu?"

"oh ya..atau kau ingin mengembalikan dompetku dikantor polisi"

Hyukjae yang mulai takut, tidak berani menatap wajah orang yang sedang mencekal tangannya erat.'kalau aku masuk kantor polisi, sungmin hyung pasti yang akan kesusahan, bagaimana ini' setelah lama berpikir hyukjae akhirnya harus berani mengambil keputusan

"baiklah aku akan mengembalika dompetmu, tapi tidak dengan uangnya"

"kau kemanakan uangku?"marah pemuda itu kepada hyukjae

"sudah aku pakai, kalau kau marah,kau boleh memukulku tapi jangan laporkan aku ke polisi"

Hyukjae berpikir lebih baik dipukuli dari pada masuk penjara.

"apa?aish...menyebalkan"

.

.

.

Karena pikiranku yang sedikit kacau aku memutuskan untuk menghirup udara segar di taman dekat tempat makan kemarin, setelah aku sampai kesana aku melihat seorang pemuda yang melakukan aksi mencurigakan. Karena rasa penasaran aku mendekati pemuda itu diam-diam, sepertinya pemuda ini akan mencuri isi tas gadis yang sedang berdiri itu. Tak akan aku biarkan, kasian gadis itu jika harus menjadi korban seperti yang aku rasakan kemarin.

"kita bertemu lagi, sekarang aku menangkap basah aksimu". Kataku kepada pemuda ini, ternyata dia pemuda yang kemarin menabrakku. Pemuda ini berwajah manis tapi dia seorang pencuri. Dia terus meronta sempat juga memeloloskan diri, aku mengejar pemuda ini, dan gotcha aku berhasil menangkapnya.

"apa yang kau lakukan, lepaskan aku, atau aku akan berteriak" ancam pemuda ini kepadaku

"silahkan, dan semua akan tau kalau kau seorang pencuri"balaasku atas ancamannya

"apa maumu, aku tidak mengenalmu, jangan campuri urusanku"

"mauku?aku mau kau kembalikan dompetku yang kau curi kemarin ditempat makan"

"aku tidak tau tentang dompetmu?"

"oh ya..atau kau ingin mengembalikan dompetku dikantor polisi"

Pemuda ini tampak berpikir, terlihat dari raut wajahnya yang manis dan matanya yang bergerak-gerak. Aish apa yang aku pikirkan. Fokuslah donghae

"baiklah aku akan mengembalikan dompetmu, tapi tidak dengan uangnya"

Apa maksud pemuda ini, apa uangku sudah habis dipakainya, tapi jumlah uangnya tidak sedikit.

"kau kemanakan uangku?"

"sudah aku pakai, kalau kau marah,kau boleh memukulku tapi jangan laporkan aku ke polisi"

"apa?aish...menyebalkan, orang-orang sepertimu hanya bisa menyusahkan orang saja, kau tidak tau tindakanmu itu merugikan orang lain"

Pemuda ini hanya menundukan kepalanya, aku jadi tidak tega juga memarahinya terus.

"ya sudah,,,kembalikan saja dompetku, kau masih menyimpanya kan?

Pemuda itu hanya mengangguka kepalanya

"besok temui aku disini, kalau kau tidak datang aku akan melaporkanmu ke polisi"

Akhirnya aku meninggalkan pemuda itu. Aku kan harus kembali bekerja

Skip time

Hyukjae pulang kerumahnya dalam keadaan lesu, dia sama sekali tidak bersemangat. Sesampainya dirumah dan membuka pintu, dia disambut oleh lemparan benda kearah wajahnya

Buk...

"hyung, apa yang kau lakukan?" marah hyukjae mendapati lemparan dari kakaknya.

"seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan kemarin? Dan dompet siapa itu? Kau mencuri lagi?"marah sungmin kepada adiknya

" i..itu..a..aku.."hyukjae tidak sanggup menjawab pertanyaan sungmin karena dia sadar bahwa dia salah

"kenapa kau tidak menjawab hah?"sungmin mendesis marah melihat adiknya yang diam dan malah menundukan kepalanya. Semakin menjadi pula amarah sungmin

"AKU SUDAH PERNAH BILANG PADAMU JANGAN MENCURI LAGI, APA KAU TIDAK MENGERTI JUGA HAH, JAWAB AKU LEE HYUKJAE"

"KITA BUTUH UANG HYUNG, SHIN AHJUMMA TERUS MEMINTA UANG TAGIHAN RUMAH, KALAU KITA TIDAK MEMBAYAR KITA AKAN DIUSIR"jawab hyukjae dengan napas yang terengah-engah, air mata sudah menggenang siap menuruni pipi hyukjae. Sungmin tidak pernah berbicara keras padanya semenjak mereka bertemu pertama kali.

"tapi tidak dengan cara ini hyuk, kau bisa terkena masalah, apa kau mau tertangkap dan dipukuli orang lagi"intonas suara sungmin sudah menurun namun masih terlihat kemarahan disana.

"aku tau hyung, tapi kita tidak punya pilihan, untuk makan sehari-hari saja kita susah, apa lagi untuk membayar hutang" tangis itu akhirnya jatuh juga. Sebenarnya hyukjae tidak ingin melakukan ini, namun keadaan memaksanya. Melihat adiknya menangis sungmin jadi tidak tega juga, dia menghampiri hyukjae dan memeluknya

"jangan lakukan itu lagi, aku tidak mau kau terluka dan terlibat masalah, kau sayang padaku kan?" hyukjae mengangguk dalam pelukan sungmin"kalau kau sayang padaku tolong dengarkan apa yang aku katakan"

Setelah hyukjae berhenti menangis, mereka duduk dikursi yang ada diruang makan

"hyuk, berapa uang yang kau ambil dari dompet orang itu?"

"sekitar 1 juta won hyung?" sungmin beranjak menuju kamarnya, lalu kembali lagi duduk disebelah hyukjae

"kau masih menyimpan dompetnya kan?disitu ada kartu namanyakan? Aku ingin kau kembalikan uangnya, ini ada uang 500 ribu won, bilang padanya kau akan mengembalikan sisanya nanti setelah mendapatkan uang."

"tapi hyung..."

"tidak ada tapi-tapian hyuk"

"kau dapat uang dari mana hyung?"tanya hyukjae yang merasa heran, dia tau sungmin memiliki pekerjaan, tapi tidak semudah itu untuknya mendapatkan uang.

"aku meminjam pada bos ku, dia orang yang baik"

"maafkan aku hyung, gara-gara aku kau jadi repot begini" hyukjae merasa bersalah terhadap sungmin. Sejak pertama bertemu dia sudah menyusahkan sungmin

"sssst...jangan bilang begitu, kau adikku, apa yang terjadi kita harus tanggung bersama"

"iya hyung aku akan kembalikan dompet dan uangnya"

"sekarang kau istirahatlah, hari sudah malam"

"selamat malam hyung" hyukjae pun berlalu meninggalkan sungmin menuju hyukjae duduk diatas kasur kecilnya. Dia masih memegang dompet orang yang tadi siang ditemuinya. Ada rasa penasaran dihatinya, karena sampai sekarang dia tidak tau itu dompet siapa. Dia langsung mengambil uangnya dan menyimpan dompetnya kemarin. Dibuka lah dompet itu. Betapa terkejutnya dia saat mnegetahui siapa nama orang pemilik dompet itu juga identitasnya.

"ha..ha..e...lee...donghae" air mata kembali mengalir menuruni pipi hyukjae. Kenangannya tentang orang yang juga bernama donghae sahabat masa kecilnya, orang yang sudah berjanji mnejemputnya, orang yang sudah membuat seorang hyukjae menunggu selama bertahun-tahun. Apakan ini donghaenya?

tbc

author datang dgn ff bru lg (yg lma aja blm slsai)

kbtulan ada ide, pngen dituangkan gini deh jdinya

author jg mau blang makasih buat para readers yg kasih kritik author tntng tata cara pnulisan ff di ff author yg lain, smga yg ini lbih baik.

sbnernya ini oneshort. Cma entr kpanjangn jd bkal jd twoshort. Jika respon nya bgus 1 chapter lg bkal aku publish cpat.

Trnyata bkin ff itu ckup cpek yah...jd please hargain krga ini dgn sbuah cmentar (kritik, saran, ide, makanan, uang) smua diterima.

Hehehe

Akhir kta

Please review nya...