~Dimensional Gap~

-Issei P.O.V-

Aku, Hyoudou Issei, sekarang berada didalam Dimensional Gap, dimana Great Red atau Sekiryuushintei, Dragon yang merepresentasikan Dream tinggal. Tempat yang juga dimana Ophis, Dragon yang merepresentasikan Infinite dambakan untuk mencapai kesunyian. Kenapa aku bisa berada disini? Itu semua berkat Shalba Belzeebub, keturunan dari Maou terdahulu. Shalba menculik Ophis, dan mengirim 13 makhluk yang dibuat dari Sacred Gear, Annihilation Maker kedalam Underworld untuk menghancurkan Devil yang mendukung Yondai Maou.

Aku berhasil membunuh Shalba, tapi sebagai ganjarannya aku terkena anak panah yang dilumuri darah Samael, yang disebut sebagai Ultimate Dragon Slayer. Disaat aku sekarat, Great Red datang dan meminjamkan kekuatannya untuk memberikanku tubuh baru. Karena Great Red tinggal di Dimensional Gap, maka akupun dibawa kesana sampai tubuh baruku selesai.

[Partner, bagaimana tubuh barumu?] tanya Ddraig, salah satu dari Heavenly Dragon yang yang tersegel di dalam Boosted Gear, Sacred Gear milikku. Aku mencoba menggerakkan tubuh baruku dan sejauh ini tidak ada masalah.

"Tentu saja! Sekarang aku bisa meremas Oppai milik Rias dan Akeno-san!" teriakku kegirangan. Sebelum tubuh baruku selesai, aku sudah merasakan ketiadaan rasa sentuh, bahkan aku sudah putus asa tidak bisa lagi meremas Oppai! Terima kasih Great Red-sama! Terima kasih, Ophis-sama!

"Ddraig, apa perbedaan tubuh baru ku dengan tubuh ku sebelumnya?"

[Penampilan, bentuk tubuh, dan bagian tertentu milikmu tidak ada perbedaan. Kamu bisa menjalani hidup normal seperti sebelumnya. Tapi karena tubuh barumu tidak mengandung Evil Pieces, maka kau sudah bukan Devil lagi, melainkan 'humanoid dragon'. Meskipun Ophis membantu proses pembuatan tubuh barumu, tubuhmu sekarang mengandung dagingnya Great Red, jadi kau juga bisa diklasifikasikan sebagai Small-True Dragon.]

Hmm... Dengan kata lain aku ini seperti Great Red kecil ya...

[Ditambah lagi tubuhmu sekarang mengandung kekuatan Ophis, jadi kekuatan dasar tubuhmu meningkat dibanding sebelumnya. Karena aslinya tubuhmu itu sampah, jadi ya kekuatan tubuhmu cuma meningkat sedikit...]

Aku pun hanya bisa menangis dalam hati mendengar kata-katamu Ddraig. Maaf deh kalau tubuhku sebelumnya sampah! Aku ini hanya siswa SMA yang normal!

[Kelebihan tubuhmu seperti yang sudah kujelaskan sebelumnya, tapi aku juga tidak bisa menebak arah pertumbuhan kekuatanmu yang akan kau alami, setelah kekuatan Great Red dan Ophis ada di tubuhmu. Ah, kau juga bisa bergerak dari Great Red sekarang.]

"Bukannya kekuatanku sebelumnya sudah tidak bisa ditebak? Dengan Oppai Power dan lain lain?"

[Hmm, kau benar... Kekurangannya adalah kau kehilangan Crimson Armor mu karena Crimson Armor itu berhubungan dengan Evil Pieces yang ada di tubuhmu sebelumnya. Dan Dragon Slayers akan semakin efektif kepadamu karena kekuatan Great Red dan Ophis didalam tubuhmu.]

Hmm, untuk masalah 1 aku tinggal minta Rias untuk mereinkarnasi diriku lagi, tapi masalah 2 bener bener bahaya. Kalau bisa aku tidak mau merasakan rasa sakit seperti itu lagi. Nah, sekarang apa yang harus kulakukan? Disini cuma ada golem yang sudah tidak berfungsi mengambang di Dimensional Gap.

[Great Red, bisakah kamu mengirim partner kembali ke Underworld?] tanya Ddraig. Great Red hanya menggeram. Karena aku tidak tahu apa yang dia ucapkan, akupun bertanya pada Ddraig apa yang dia ucapkan.

[Great Red bisa mengirimmu kembali ke Underworld, tapi dia butuh 1 medium. Gread Red merepresentasikan Dream, jadi medium yang dimaksud adalah mimpi. Bukan sembarang mimpi, tapi mimpi yang kuat dan benar-benar berasal dari dalam hati.]

...Mimpi, huh... Jelas mediumnya sulit didapat, karena mimpi yang benar benar kuat itu jarang, apalagi yang penuh dengan perasaan. Disaat aku masih memikirkan bagaimana cara untuk kembali ke Underworld, lagu 'itu' tiba tiba terdengar.

[Partner, lihat keatas...]

Akupun mengikuti saran Ddraig dan melihat keatas. Disana, aku melihat wajah anak anak di Underworld menggambar lingkaran dan menekan bagian tengahnya. Mereka kemudian menyanyikan lagu itu.

THERE IS AN OPPAI LOVING DRAGON LIVING IN THE EDGE OF A CERTAIN COUNTRY

THE DRAGON GOES FOR A WALK WHEN THE WEATHER IS GOOD

DRAGON DRAGON OPPAI-DRAGON

GROPE-GROPE SUCK-SUCK PAFU-PAFU

THERE ARE SO MANY TYPES OF OPPAI

BUT HE LIKES THE BIG ONES THE BEST

THE OPPAI-DRAGON ALSO FLIES TODAY

IN A EDGE OF A CERTAIN TOWN, THE OPPAI-DRAGON WAS LAUGHING

EVEN IN A STORMY DAY, THE OPPAI-DRAGON BECOMES HAPPY BY PRESSING OPPAI

DRAGON DRAGON OPPAI-DRAGON

CLICK-CLICK ZOOM-ZOOM IYAAAN

HE HAS SEEN LOTS OF OPPAI, BUT HE LIKES BIG ONES THE BEST

OPPAI-DRAGON ALSO PUSHES TODAY

[Great Red bilang dia merefleksikan perasaan semua anak-anak didalam Underworld disini.]

Semuanya? ...Apa kau serius? Jadi lagu ini ditujukan kepadaku? Aku sangat senang sampai rasanya dadaku penuh! Semuanya memanggilku kesana!

[Great Red bilang perasaan mereka cukup untuk dijadikan medium untuk pergi ke Underworld. Ini juga dimungkinkan karena Great Red merespon mimpimu untuk kembali ke Underworld.]

Dragon yang merepresentasikan mimpi. Jadi Great Red merespon mimpiku dan menunjukkan ini sebagai cara untuk kembali ke Underworld.

"Yeah, tapi ini bukan mimpi, ini kenyataan! Mereka memanggilku, dan panggilan mereka sampai kemari!" ujarku sambil meneteskan air mata.

[... Aneh, aku sangat membenci lagu ini, sekarang aku merasakan lagu ini dengan kuat... Sepertinya aku sudah rusak ya... Khu khu khu...]

Tidak apa apa Ddraig, lagu ini sesuatu yang sangat hangat... Yup, Aku ini adalah Oppai Dragon yang tinggal di ujung dari sebuah negara tertentu, dan terbang ke seluruh penjuru dunia untuk mencari Oppai baik di saat cerah maupun hujan! Itu karena aku cinta Oppai! Maka dari itu, ayo kita kembali ke Underworld!

[Bagus! Itu baru semangat Partner! Bisakah aku meminta bantuanmu, Great Red? Tolong antarkan kami kembali ke Underworld.] seakan merespon perkataan Ddraig, Great Red membuka mulutnya dan muncullah portal dihadapan kami.

[Great Red bilang kita bisa kembali ke Underworld dengan melewati portal ini. Karena tubuhmu sekarang mengandung kekuatan Great Red, kau bisa melewati portal tersebut tanpa bantuan Great Red.]

Jadi Great Red tidak menemani kita kembali ke Underworld, huh... Well, Great Red sudah membantuku banyak, aku tidak perlu merepotkan Great Red lebih dari ini. Sebelum aku memasuki portal yang dibuat Great Red, aku menengok ke Ophis dan mulai berbicara kepadanya.

"Ophis, aku akan kembali, kerumah..."

"Begitu. ...Aku merasa sedikit cemburu..."

Ophis terlihat kesepian. Begitu melihat ekspresi Dragon God dihadapanku, akupun memantapkan resolusiku.

"...Kau juga ikut denganku. Kita ini teman kan? Ayo kemari, kita pulang bersama."

Begitu mendengar perkataanku, Ophis menunjukkan senyumannya. Senyum yang benar benar murni, tulus dari dalam hatinya.

"...Ddraig dan aku itu teman. Aku akan pergi bersamamu." setelah berkata demikian, dia meraih tanganku dan menggenggamnya. Aku dan Ophis berjalan menuju portal yang dibuat Great Red, dan melewati portal tersebut...

Begitu aku membuka mataku, aku berada di tengah reruntuhan bangunan. Tingkat kerusakan Underworld sudah demikian parahnya... Terkutuk kau Shalba!

[Partner, sekarang bukan waktunya tenggelam dalam kemarahan, Lihat!]

Ddraig menyadarkanku dari kemarahan yang kutujukan pada Shalba. Yang kulihat adalah monster raksasa yang sedang menghancurkan kota yang tidak jauh dari lokasiku berasa. Begitu melihatnya aku langsung sadar, itu adalah salah 1 monster yang dibuat dari Annihilation Maker.

Ddraig, bagaimana ini? Dengan kemampuanku sekarang, aku tidak mungkin bisa mengalahkan makhluk itu.

[Aku sarankan kau kembali dulu ke Rias Gremory dan mengambil kembali evil pieces mu, sebelum kau berusaha untuk melawannya.]

Hmm... benar juga, Saran yang bagus, Ddraig! Tapi aku tidak tahu lokasi Rias sekarang dimana.

"... Kearah barat..." tiba-tiba Ophis menunjukkan tangannya kearah barat. Ophis, kau bisa merasakan keberadaan Rias?

"Disana. Orang yang bernama Irina dan Asia ada disana."

Apa kau serius? Well, siapa yang peduli! Kalau memang benar Irina dan Asia ada disana, maka lebih baik kita kesana. Aku percaya pada Dragon God-sama! Akupun mengaktifkan [Balance Breaker] dan terbang menggunakan sayap dari Boosted Gear Scale Mail, karena sampai sekarang aku tidak bisa terbang, aku masih membutuhkan bantuan Ddraig untuk hal ini.

Setelah terbang beberapa menit, aku sampai di lokasi tempat Rias berada. Akupun langsung mengumumkan keberadaanku.

"Hyoudou Issei, Aku sudah kembali!"

...Tapi reaksi yang kuharapkan, 'Issei, kau sudah kembali!', atau 'Kami sudah menunggumu!', tidak keluar, yang ada hanya tatapan bengong dari semua orang yang ada disini.

Begitu aku perhatikan baik-baik, bukan hanya Rias yang ada disana. Selain Rias, ada Asia, Kiba, Xenovia, Irina, Koneko-chan, Akeno-san, Rossweisse-san, Saji, dan Sona-kaichou. Selain itu ada juga Sairaorg, Gasper yang sedang pingsan, Heracles yang terkapar ditanah, dan Jeanne.

...Kenapa mereka tidak menyambutku?

[Mungkin mereka tidak mengenalimu?]

Ah tentu saja! Karena tubuhku sudah bukan tubuhku yang lama, maka aura yang keluar dari tubuhku berbeda dari sebelumnya, sehingga mereka tidak tahu siapa aku. Akupun segera membuka helmku sambil berkata :

"Umm, Oppai! Aku sudah kembali dari Dimentional Gap!" setelah aku mengatakan itu...

"Ise!"

"Ise-san!"

"Ise-kun!"

"Ise-kun!"

"Ise-senpai!"

"Ise!"

"Ise-kun!"

"Apa itu kamu, Ise-kun!?"

"Hyoudou-kun!"

"Kamu masih hidup Hyoudou!?"

...aku merasa mengalami konflik batin, mereka baru mengenaliku setelah aku mengatakan kata Oppai...

"Mustahil!" sebelum teman-temanku mengerubungiku, seseorang berteriak karena terkejut dengan keberadaanku.

"Aku dengar kau sudah terkena racun Samael, seharusnya kau sudah mati! Kenapa kau masih hidup, Sekiryuutei!" yang berteriak tadi adalah Jeanne, salah satu anggota [Hero Faction] dari Khaos Brigade.

"Anggap saja aku beruntung Great Red numpang lewat pada saat aku sekarat...", jawabku seakan-akan apa yang kuucapkan itu sesuatu yang normal.

"Ini gawat, aku harus melapor ke Cao Cao di HQ!" ucap Jeanne sambil berusaha untuk kabur, tapi...

"Oh tidak bisa~" ujarku bergerak kearah Jeanne dengan cepat. Sebelum Jeanne menyadari apa yang akan kulakukan, aku mengaktifkan jurus 'rahasia'ku setelah aku menyentuh badan Jeanne.

"Dress Break!", setelah aku mengatakan nama jurus sakralku, baju yang dikenakan Jeanne hancur! Ah, Jeanne memiliki Oppai yang bagus! Terima kasih atas hidangannya! Aku sudah menyimpan gambar badan telanjang Jeanne kedalam folder di otakku!

"...Dasar ero-senpai..."

Ah sudah lama aku tidak mendengar komentar keras Koneko-sama... Setelah aku menelanjangi Jeanne, aku segera menembakkan Dragon Shot kearah Jeanne, yang membuatnya kehilangan kesadaran.


Scene Break


"...Kau diselamatkan dan kembali ke Underworld dengan kekuatan Great Red?! Tubuhmu pun sekarang adalah bagian dari tubuhnya Great Red?!" tanya Rias setelah aku mengalahkan Jeanne.

"Yeah, dan sekarang aku harus mengalahkan makhluk yang dibuat oleh Shalba agar Underworld kembali aman. Rias, tolong buat aku kembali menjadi Servant mu." jawabku kalem. Rias pun terkejut mendengar rencanaku.

"Kau berencana untuk mengalahkan monster itu?! Ise, bahkan Maou-sama saja kesulitan untuk mengalahkannya! Itu berbahaya, Ise!" protes Rias.

"...Aku tahu Rias, tapi aku harus melakukannya, kalau tidak Underworld akan benar-benar hancur."

"Aku tidak mau kehilanganmu lagi, Ise!"

"Jangan khawatir Rias, aku janji akan kembali. Seperti saat aku menyelamatkan Ophis, aku tidak akan melanggar janjiku."

"...Kau janji?", tanya Rias dengan ekspresi menahan air matanya.

"Yeah, aku janji, Rias...", jawabku sambil mencium Rias. Setelah aku selesai mencium Rias, dia pun memasukkan Evil Pieces yang dia pegang kedalam tubuhku.

"Terima kasih, Rias... Aku akan segera kembali. Aku menyukaimu, Rias.", ujarku sebelum aku pergi untuk melawan monster raksasa yang menghancurkan Underworld.

Apa yang ada dihadapanku membuatku terkejut. Kota Lilith, ibukota Underworld, sudah hancur tidak berbekas. Aku melihat anggota peerage Sirzech-sama terluka parah. Bahkan mereka pun tidak bisa mengalahkan monster ini, huh...

[Partner, apa rencanamu?]

Hmm... Grayfia-san yang menyandang status 'Ultimate Queen' saja tidak bisa menanganinya. Bagaimana cara aku mengalahkan monster ini?

[Kau takut partner?]

Tentu saja aku takut, aku hanya ingin hidup normal dan ecchi bersama Rias, kenapa aku harus melawan monster yang bahkan Grayfia-san saja tidak bisa bisa melawannya? Tapi selama monster ini masih eksis, aku tidak akan bisa menikmati kehidupan ecchi seperti yang kudambakan! Makanya aku harus melawan monster ini, demi masa depan yang ecchi!

[HAHAHAHAHA! SEPERTI YANG KUHARAPKAN DARIMU, PARTNER! AYO TUNJUKKAN KEKUATAN SEKIRYUUTEI KEPADA DUNIA!]

"I, the one to awaken am the Sekiryuutei who holds up the truth of the King up-high!"

Aku memulai chanting untuk mengaktifkan Crimson Armor ku. Senpai-senpaiku yang sebelumnya ada di [Boosted Gear] sudah tidak menjawab ucapanku, tapi...

"Holding the infinite hope and indestructible dream walking the road of righteousness. I will become the Emperor of the Crimson Dragon…"

Tapi aku tidak sendiri lagi! Aku memiliki teman-temanku yang menungguku kembali!

"And I will lead you to the path of Heaven glowing in Deep(True)-Crimson light!"

[Cardinal Crimson Full Drive!]

"Ayo kita lakukan ini Ddraig!"

[OK! Partner!]

Dengan teriakan keras yang bagaikan mengguncang medan pertempuran, aku pun melesat menuju Jormungard dengan diselimuti cahaya kemerahan.


Scene Break

"Huff... Huff... Entah bagaimana... Aku menang..."

Setelah bertarung melawan monster itu selama 3 hari, akhirnya aku berhasil menang melawan monster itu. Aku tidak ingat bagaimana jalannya pertarunganku dengannya, tapi yang kuingat adalah aku menggunakan Dragon Blaster untuk melenyapkan monster itu. Ophis juga ikut membantuku dalam mengalahkan monster itu, tapi karena kekuatannya sudah berkurang drastis akibat Cao Cao, dia tidak mampu mengontrol kekuatannya sehingga serangannya sering membuat kota Lilith yang sudah hancur menjadi semakin hancur.

[Kau berhasil partner! Aku benar-benar bangga kepadamu!]

Yeah, terima kasih Ddraig. Sekarang saatnya aku kembali kepada Rias...

"Well, aku tidak menyangka kau bisa mengalahkan Jabberwocky, Sekiryuutei." tiba-tiba aku mendengar suara dibelakangku! Aku segera menengok kebelakang, dan yang muncul dihadapanku adalah seorang pemuda yang menggunakan baju khusus dari Cina, dengan a certain spear.

"Cao-Cao! Apa yang kau lakukan disini!" aku segera bersiap-siap untuk battle lagi, tapi sejujurnya aku sudah hampir tidak ada tenaga yang tersisa untuk melawannya.

"Aku hanya ingin menyapamu, yang entah bagaimana bisa bertahan hidup setelah terkena racun Samael. Aku tidak menyangka kau bisa mengalahkan Jabberwocky, dimana dia lebih kuat dari semua Servant milik Sirzech Lucifer." jawabnya dengan kalem. "Sebenarnya aku juga ingin melawanmu, tapi rasanya tidak adil aku langsung melawanmu sekarang. Kau bahkan sudah tidak memiliki tenaga untuk mempertahankan armor crimsonmu." jelasnya lagi. Kkh, dia sombong seperti biasanya!

"Kamu sudah mencapai tujuanmu kan? Bagaimana kalau kau segera pergi dari sini?", ujarku dingin.

"Jangan terburu-buru, Sekiryuutei. Aku juga ingin memberimu hadiah.", ujarnya sambil mengaktifkan lingkaran sihir. Apa yang kulihat membuatku shock berat.

"Ri-Rias... Semuanya..."

Yang ada dihadapanku adalah mayat semua teman-temanku. Rias, Asia, Akeno-san, Kiba, Gasper, Xenovia, Irina, Koneko-chan, Saji, dan Sona. Mereka semua tergeletak lemas di tanah, tampak sorot mata mereka yang tidak memancarkan cahaya kehidupan sama sekali

"BRENGSEK! APA YANG KAU LAKUKAN PADA MEREKA!", ujarku dengan penuh kemarahan. Yang ada dipikiranku sekarang adalah bagaimana aku akan membunuh orang brengsek ini, menyembuhkannya dengan phoenix tear, dan membunuhnya lagi sampai aku puas!

"Sudah jelas kan? Aku hanya melakukan tugasku sebagai Hero. Lihatlah sekelilingmu, Sekiryuutei! Underworld sudah hancur tanpa bekas! Berkat kekuatan Ophis yang kucuri di dalam Dimensional Gap, aku berhasil membunuh hampir semua Devil, Fallen Angel, dan Angel yang ada di dunia! Manusia sudah menjadi pemenang dari perang antara supernatural! Faktanya, hanya kaulah Devil yang tersisa di dunia ini!"ujar si brengsek ini. Dia menyiapkan lingkaran sihirnya untuk pergi.

"Tunggu dulu, sialan! Aku-" sebelum aku sempat menyelesaikan kata-kataku, dia menyerangku dengan bagian tongkat dari True Longinus. Meski dia menyerangku dengan bagian non-lethalnya, True Longinus adalah Holy Weapon, dimana itu adalah kelemahanku. Armorku langsung menghilang dan akupun memuntahkan darah akibat serangannya.

"Aku tidak membunuhmu sekarang karena aku menginginkanmu berada dalam kondisi 100% sebelum aku membunuhmu. Seorang Hero selalu ingin lawannya 100% fit sebelum dia memusnahkan lawannya. Selamat tinggal, Sekiryuutei!", ujarnya sebelum dia menghilang dengan lingkaran sihirnya.

...Semua teman-temanku pergi. Karena aku tidak cukup kuat untuk mengalahkan monster itu lebih cepat, Rias pergi dari dunia ini selamanya...

[Partner...]

"...Ddraig..."

Aku tidak mendengar ucapan simpati dari Ddraig dan Ophis. Yang ada dipikiranku adalah kegagalanku menyelamatkan semua teman-temanku.

"UUUUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHH"


-To Be Continued-


Author note :

Gak banyak yang ingin kuucapkan sih. Intinya, ini adalah project yang sudah lama kupikirkan. Pertanyaan kalian akan dijawab setiap chapter baru yang dipost.

Flame? go to hell

Anyway, semoga kalian tertarik dengan fict ini~

Adios~