EXTRA CLASS
.
.
.
M
Cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Kris Wu, and others exo members
Warn : cerita pasaran/?
Author pov
Namja kecil itu melangkah cepat setelah keluar dari bus yang berhenti di halte tidak jauh dari sekolahnya. Ia merapatkan jaket tebalnya karena udara yang dingin mulai menusuk kulit halus yang tertutup jaket itu. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di depan sebuah gerbang besar bertuliskan Seoul International Senior High School yang terpampang jelas di papan besar di atas gerbang itu.
Beberapa murid berseragam sama sepertinya juga mulai masuk kedalam bangunan sekolah yang sangat mewah itu.
"hai Byun Baek" sapa seorang namja bertubuh lumayan tinggi yang berjalan di sampingnya dengan senyum manis
"hai Hun" balas namja bernama lengkap Byun Baekhyun itu dengan senyum indah yang terukir di wajahnya
"kemarin aku dengar dari beberapa anak di sekolah ini jika kau akan di pindahkan ke kelas extra, benar begitu?" tanya Sehun -si namja tampan berkulit pucat- sedikit khawatir.
"kelas extra? Aku tida tau tentang itu" jawab Baekhyun heran lalu Sehun mengangguk kecil namun wajahnya terlihat sedikit khawatir.
Keduanya terus berjalan ke dalam gedung sekolah melewati beberapa lorong yang mengarah ke kelas masing-masing dengan topik pembicaraan yang beda.
"sampai jumpa istirahat siang nanti Baek" ucap Sehun melambaikan tangannya saat Baekhyun masuk ke dalam kelasnya. Mereka memang tidak satu kelas, Sehun ada di kelas 12-3 sedangkan Baekhyun di kelas 12-1, ah, di sekolah ini pembagian kelas di bagi menurut kemampuan akademik tiap siswa. Hanya ada 5 kelas di sekolah mewah ini untuk tingkat akhir di senior high school dan 1 kelas extra. Menurut kabar yang beredar disekolah, kelas extra adalah kelas khusus yang berada di gedung belakang sekolah ini. Tidak ada penjelasan pasti tentang kelas itu atau mengapa ada kelas itu.
.
.
.
.
KRING KRING
Bel istirahat baru berbunyi namun suasana kantin sudah ramai sejak 1- menit lalu karena beberapa kelas keluar lebih cepat. di pojok sana seperti biasa beberapa namja cantik sedang tertawa riang sambil berbincang senang satu sama lain, beberapa namja tampan menghampiri meja mereka hanya untuk memberi sekaleng soda atau sekotak susu dingin untuk pujaan hati mereka yang sering di sebut The Angel Boys.
Mari kita lihat siapa saja anggota The Angel Boys itu...
Xi Luhan, namja China yang paling cantik di antara teman-teman satu kelompoknya. Bertubuh kecil, kulitnya halus, anak bungsu dari pemilik perusahaan entertement terkenal di China, ia namja yang pintar, sopan, dan baik hati.
Kim Minseok, namja yang sering di panggil Xiumin ini adalah namja Korea yang tinggal di China sejak umur 3 tahun dan kembali ke Korea saat umur 12 tahun. Pipinya sedikit chubby dan ia yang paling imut saat ber-aegyo di antar teman-temannya, ia pintar juga ramah pada siapapun.
Huang Zi Tao, namja China bermata panda dengan tubuh yang cukup tinggi ini sangat pandai dalam bela diri, ia selalu menjadi pelingdung untuk The Angel Boys, sama halnya seperti Xiumin dan Luhan, Tao juga pintar dalam pelajaran maupun olahraga.
Dan yang terakhir adalah...
Byun Baekhyun, namja bertubuh kecil dengan eyeliner yang selalu menghiasi mata indahnya. Namja pendek dengan otak yang sangat gemerlang di kelas juga di antara The Angel Boys yag lainnya. Baekhyun tidak jago dalam olahraga namun suaranya sangat memikat, permainan pianonya adalah yang terbaik di Korea tahun lalu saat ia mengikuti lomba piano mengalahkan 25 finalis dari seluruh Korea selatan maupun utara, bisa dibilang Baekhyun lah yang paling istimewa di kelompoknya.
Kembali pada keadaan kantin saat ini.
Luhan terkekeh kecil mendengar cerita konyol Xiumin sedangkan Tao sibuk dengan beberapa cemilanyang di beri dari fansnya hari ini sedangkan Baekhyun?
Namja kecil itu memilih untuk pindah meja saat banyak namja yang menggilai mereka mulai mengganggu menurutnya, sebenarnya Baekhyun sudah terbiasa dengan itu semua namun sesuatu mengganggu pikirannya sejak jam pelajaraan kedua tadi.
Teman-temannya sudah sangat mengerti sifat Baekhyun yang selalu menyendiri dan ingin ketenangan saat sesuatu menghantui pikirannya sehingga mereja tidak menghalangi namja itu saat ia pergi beranjak dari tempat mereka.
"kau kenapa Baek?" tanya seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingnya dengan susu kotak di tangannya
"kau pasti sedang memikirkan sesuatu kan?" tanya orang itu lagi lalu meminum susu kotak miliknya.
Beakhyun hanya mengangguk pelan lalu menyenderkan punggungnya pada senderan kursi dan melipat kedua tangannya di depan dada, menghembuskan nafas berat kemudian memijit pelan pilipisnya
"Hun, ternyata..." Baekhyun mulai bersuara namun ia menutup matanya sedikit ragu untuk melanjutkan kalimatnya sedangkan Sehun mengerutkan dahinya penasaran dengan kalimat berikutnya
"kau benar Hun" lanjut Baekhyun
"benar apanya? Aku tidak mengerti"
"aku akan di pindahkan ke kelas extra" lirih Baekhyun mencoba menatap mata Sehun. Sehun hanya diam dan matanya sedikit membulat kaget dengan apa yang barusan Baekhyun ucapkan. Namja albino itu menghempaskan punggungnya pelan ke senderan kursi
"aku harus bagaimana? Aku tidak mau pindah ke kelas yang terkenal mengerikan itu hun" protes Baekhyun frustasi
"aku sudah menolaknya namun mereka tidak menerima penolakan. Pilihanku hanyalah menuju kelas 12-5 yang terkenal bodoh itu atau kelas extra yang selalu di bilang mengerikan itu?" Baekhyun mengacak rambutnya kesal, ia tidak mungkin memilih kelas 12-5 karena itu tidak sebanding dengan otaknya yang sangat jauh di atas rata-rata tapi ia juga tidak mau pindah ke kelas extra, walau tidak pernah ada yang tau pasti mengapa kelas extra sangat tidak di inginkan oleh murid-murid di sekolah ini.
"lalu apa jawaban mu?" tanya Sehun mencoba menenagkan Baekhyun dengan mengelus lembut punggung namja itu
"aku bilang aku akan menjawabnya sepulang sekolah nanti"
"apa kau sudah bicara pada teman-temanmu yang lain?"
"aku tidak bisa. mereka pasti akan sangat terkejut"
"ceritakan padaku Baek" pinta Sehun mencondongkan badannya pada Baekhyun
Flashback on
"sekian pelajaran kita hari ini dan Byun Baekhyun ikut aku ke ruangan kepala sekolah sekarang. Selamat pagi" Jung songsaenim mengakhiri pelajaran sejarah pagi ini dengan menyuruh Baekhyun datang ke kantor kepala sekolah sekarang. Namja cantik itu melongo sebentar, perasaanya sudah tidak enak namun ia mencoba tenang. Ini pertama kalinya ia panggil kepala sekolah melalui guru. Mau tidak mau Bakhyun harus keluar dari kelasnya dan mengikuti Jung songsaenim menuju ruang kepala sekolah.
"duduklah Byun Baekhyun" ujar sang kepala sekolah ramah setelah Baekhyun menunduk hormat padanya
"jadi aku memanggilmu kesini karena satu hal" kapala sekolah memulai pembicaraan dengan nada serius membuat Baekhyun mengerutkan dahinya bingung
"aku akan memindahkanmu ke kelas extra, bagaimana?"
"apa? Kelas extra?" tanya Baekhyun tak percaya, matanya membulat dan perasaannya bercampur aduk
"iya. Jadi bagaimana?"
"tapi kenapa aku?"
"kau bisa dibilang anak tercedas di kelas reguler dan sangat sayang jika kau menyia-nyiakannya dengan belajar biasa. Ku pikir kau akan semakin berkembang di kelas extra"
"aku tidak bisa, mianhae"
"tapi Byun, kau harus memilih antara kelas extra atau kelas 12-5"
"apa maksudmu?"
"kau harus membuat pilihan dan keputusan ini bukan dariku"
"maksud anda ini dari pihak sekolah?"
"ya seperti itu"
Baekhyun tidak percaya dengan ini semua. Kenapa harus ia yang masuk ke kelas extra yang orang bilang sangat mengerikan itu? Ia terdiam dengan beribu-ribu pertanyaan di pikirannya hingga deheman sang kepala sekolah menyadarkannya dari semua pikirannya
"aku akan menjawabnya sepulang sekolah nanti"
"akan ku tunggu tuan Byun"
Flashback off
"tapi kupikir tidak salahnya jika kau masuk ke kelas extra. Lagipula sampai saat ini mereka hanya mengatakaan bahwa kelas itu mengerikan tanpa ada bukti satupun kan?" saran Sehun sambil mengunyah snacknya, Sehun sudah cukup tenang mendengar alasan kepala sekolah mereka
"tapi hun, kau tau kan anak-anak yang ada di kelas itu sangat jarang terlihat selama ini meski ada di satu gedung yang sama dan juga hampir tidak ada yang tau tentang mereka"
"iya juga sih. Tapi kau mau masuk ke 12-5 dan menjadi bahan bullian mereka karena kau paling pintar?meskipun kau di anggap sebagai seorang putri disini bukan berarti mereka tidak akan mengejekmu Baek"
"aku tidak mau. Astaga Hun! Kenapa sekarang kau seperti mendukungku untuk masuk ke kelas itu?" protes Baekhyun sambil memukul pelan lengan Sehun berkali-kali hingga namja albino itu meringis pelan
"aku hanya memberi saran padamu" ucap Sehun sedikit kencang hingga Baekhyun berhenti memukuli lengannya lalu mempoutkan bibirnya kesal
"oi tuan pintar Baekkie, ayo kembali ke kelas" ajak Luhan menarik pelan lengan Baekhyun yang diikuti dengan Xiumin dan Tao di belakangnya
"ah iya ayo" jawab Baekhyun malas lalu bangkit dari kursinya
"sampai jumpa Sehunnie" ujar Luhan dengan senyum mautnya, melambai tangan padad Sehun yang melongo kaget dengan senyuman mematikan itu hingga ia tidak sadar jika Xiumin dan Tao juga tersenyum ramah padanya
Ya Tuhan senyuman macam apa itu Luhannie? Rasanya Sehun sudah terbang tinggi hanya karena mendapat senyum yang jarang sekali di munculkan oleh seorang Xi Luhan! Ingat! XI LUHAN!
.
.
.
.
.
"MWO? KAU BERCANDA?" Luhan berteriak cukup kencang hingga reflek bangkit dari kursinya, menatap Baekhyun yang duduk diam di depannya sedangkan Tao dan Xiumin hanya melongo tidak sanggup berbicara apapun
"tenanglah lu, lagipula aku belum menjawab apa pilihanku kan? aku sengaja kabur dari sekolah untuk menghindari kepala sekolah tadi" ucap Baekhyun malas. Luhan duduk kembali ke kursinya dan mengatur nafas sejenak sebelum melontarkan pertanyaan selanjutnya pada Baekhyun
"tapi Baek kenapa harus dirimu? Alasan karena kau yang tercerdas itu sungguh tidak masuk akal" Tao mulai bersuara
"itu benar, apa yang sebenarnya terjadi?" Xiumin mulai penasaran
"aku juga tidak tau" jawab Baekhyun menggaruk lehernya kesal
"kau tau Jaekyung sunbae kan? ku dengar ia adalah mantan murid kelas extra dan 1 tahun lalu aku bertemu dengannya" ucap Luhan mulai serius dengan ucapannya
"ia semakin tampan tapi ia sempat bilang jika kelas extra itu benar-benar mengerikan dan ia tidak mau memberikan alasan mengapa kelas itu dibilang mengerikan" lanjut Luhan lalu ketiga temannya itu menghela nafas berat dengan akhir cerita yang barusan Luhan ceritakan pada mereka
"ku pikir aku harus menerimanya" kata Baekhyun akhirnya
"kau serius Baek?"
"kau tau artinya itu? Aku hanya tidak ingin kau sibuk dengan kelas itu hingga melupakan kita karena yang ku tau anak-anak kelas itu sangat jarang bersosialisasi"
"aku yakin. Karena aku harus tau ada apa di balik kelas aneh itu" mata Baekhyun menyipit lalu senyum liciknya mengembang seakan sedang merencanakan pembunuhan berantai sedangkan ketiga temannya itu hanya menatapnya aneh
"kalau begitu aku pulang dulu. sampai jumpa besok teman-teman" Baekhyun bangkit dari kursi nya lalu menyambar ransel hitam dan jaket miliknya di atas sofa milik Luhan lalu keluar dari rumah Luhan dengan cepat sebelum Xiumin, Tao ataupun Luhan mencegahnya mengingat malam ini sedikit menyeramkan karena awan gelap di langit yang menandakan hujan akan turun.
.
.
.
.
Baekhyun berdiri di depan sebuah club malam di tengah kota yang sangat ramai, ia berpikir sejenak lalu melangkah cepat memasuki tempat itu. Aroma alkohol, dentuman musik yang kencang, lampu yang berkedip-kedip juga banyaknya orang yang ada di dalam tempat itu seakan menjadi penyambut Baekhyun saat ia berdiri di dekat pintu masuk. Pandangan matanya mengelilingi setiap sudut ruangan besar itu, mencari seseorang yang akan ia temui saat ini. Baekhyun melangkah menuju meja bar yang cukup besar itu lalu duduk disana melirik sebentar sang bartender yang sibuk mencampur berbagai minuman beralkohol ke dalam gelas.
"hai Byun Baek!" sapa sang bartender dengan semangat saat melihat Baekhyun yang duduk di kursi bar tapi Baekhyun hanya tersenyum kecil tanpa berniat membalas sapaan orang itu
"kau mau minum apa?" tanya si bartender sedikit berteriak karena suara musik lebih mendominan di tempat seperti ini
"maaf Kyuhyun hyung, aku sedang tidak ingin minum saat ini" tolaknya lembut dan bartender yang dipanggilnya dengan nama Kyuhyun itu mengangguk mengerti
"kau lihat dimana Kyungsoo?" tanya Baekhyun
"ah tuan Kyungsoo ada di kamar pribadinya" jawab Kyuhyun sambil mencampur minuman pesanan seorang pelanggan
"baiklah terima kasih Hyung" ia bangkit dari kursinya lalu melangkah cepat menuju tangga yang mengarah ke lantai 2 dimana tersedia banyak kamar untuk pasangan yang akan melakukan one night stand. Kamar pribadi Kyungsoo di club ini ada di pojok lantai 2 dan cukup jauh dari tangga.
Baekhyun sampai di depan pintu kayu modern bertuliskan 'Private Room' pada kayunya, ia membuka pintunya dan hal pertama yang ia lihat adalah seorang namja kecil tampa satu helai kainpun menungging pada seorang namja yang ia tidak kenali. Namja yang tidak Baekhyun kenal itu menghentak-hentakkan junior nya pada hole namja yang menungging. Mereka terlalu asik dengan dunia mereka hingga tidak sadar jika Baekhyun berdiri di depan pintu yang sudah ia tutup sangat pelan sehingga tidak menimbulkan suara.
"kalian begitu bergairah" cibir Baekhyun lalu memutar bola matanya malas.
"ahh Baek nnghh kau datang?" tanya si namja kecil itu lalu melepas kontak intin dengan sang namja yang menjadi seme nya
"kau sungguh nikmat sayang" ucap si namja yang tadi menungganginya kemudian memungut pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar mandi
"kau sungguh menjijikan Kyungsoo-ah" umpat Baekhyun yang sudah duduk di atas sofa
"ayolah Baek, aku seperti ini juga karena mu kan?" balas Kyungsoo sambil memakai kembali pakaiannya yang tadi berserakan di lantai
"tapi sayangnya aku tidak seperti itu sekarang"
"haha baiklah jadi kenapa kau datang kesini dan merusak acara ku dengan namja tampan itu hm?" Laki-laki cantik dengan mata bulat itu tertawa kecil
"aku akan masuk ke kelas extra di sekolahku" ucap Baekhyuk malas
"lalu?" balas Kyungsoo dan sukses mendapat satu pukulan yang cukup kencang dari Baekhyun
"harusnya aku tidak perlu bilang padamu" Baekhyun memutar bola matanya lalu beranjak dari sofa kemudian keluar dari kamar yang menurutnya nista ini diiringi dengan ketawa Kyungsoo yang terdengar mengejek.
Oh ayolah Byun Baekhyun, tidak ada yang salah dengan Private Room itu. Dulu ruangan itu milik Baekhyun juga, namun ia tidak pernah menggunakan ruangan itu lagi sejak kejadian malam itu.
Namja pendek itu kembali ke meja bar dan memesan soda, ia jarang minum minuman beralkohol lagi sekarang. Baekhyun menopang dagunya dengan kedua tangannya.
"Kyu hyung aku ingin vodka" pinta seorang namja tinggi yang baru saja duduk di sebalah Baekhyun, namja itu tersenyum sekilas pada Baekhyun.
"hai, boleh kita kenalan?" ucap si laki-laki tinggi sukses membuat Baekhyun sedikit tersedak karena ia sedang menengguk sodanya
"ahh iya" jawab Baekhyun ragu. Ini pertama kalinya ada yang mengajak namja kecil itu berkenalan di bar sejak ia memutuskan untuk tidak datang ke tempat seperti ini lagi.
Namja itu menjulurkan tangannya, "namaku Wu Yi Fan, kau bisa memanggilku Kris"
"ah iya senang bertemu denganmu Kris-ssi" balas Baekhyun menerima jabatan tangan dari pria tampan berwajah bule yang baru dikenalnya
"jadi namamu?"
"aku Baekhyun. Byun Baekhyun"
"senang bertemu denganmu juga Baekhyun-ah"
"sepertinya aku tidak pernah melihatmu disini sebelumnya" wajah Kris menerawang
"itu.. aku... ya memang. Maksudku aku baru pertama kali kesini" bohong Baekhyun, Kris menatap Baekhyun seakan memastikan apa namja di depannya ini benar-benar baru pertama kali kesini
"kau kesini sendirian?" tanya Kris lagi, tangan kananya mengangkat gelas vodka yang dipesannya tadi kemudian meneungguk cairan beralkohol itu
"ne"
"jadi... kau punya namjachingu atau yeojachingu?" Baekhyun membulatkan matanya kanget dengan pertanyaan namja baru dikenalnya beberapa menit lalu itu. Bagaimana bisa tiba-tiba bertanya begitu padahal baru kenal?
"ne?"
"kau punya kekasih?" ulang Kris memiringkan tubuhnya menatap lekat mata Baekhyun
"tidak.. a—aku belum punya" jawab Baekhyun pelan
Kris tersenyum lebar sedikit tertawa kecil dan kembali metanap mata Baekhyun yang terlihat sedikit cemas dengan apa yang selanjutnya di lakukan namja tinggi ini padanya. Selang beberapa detik kemudian senyuman manis Kris berubah menjadi smirk yang sukses membuat Baekhyun menelan ludahnya.
"jadi..." Kris menggantungkan kalimatnya
.
.
.
.
.
.
.
"...ingin bercinta denganku?"
TBC
haii, ini ff kedua yang aku publsi hehe
semoga kalian suka.
untuk yang mungkin masih bingung dengan jalan ceritanya, silahkan di tunggu chapter selanjut nya ya! hehehe
Review dari kalian bakal sangat bermanfaat buat aku.
Thanks!
