[Drabble, AU, OOC, bahasanya aneh]
langsung ke ceritanya aja . . .
"Aku tak mau tahu lagi."
Kuroro mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan Kurapika. Matanya terpejam tertahan, takut sekaligus mempersiapkan batin untuk hal yang terburuk.
"Kesabaranku telah habis. Berulang-ulang kau sakiti aku."
Kuroro menghela nafas, meratapi kesalahan yang selalu ia perbuat. Dia tahu tidak seharusnya berlaku seperti itu. Dia masih mencintai Kurapika. Hanya cintanya yang tidak berdusta. Sayang, nasi yang kau nanak kebanyakan air. Berubahlah nasi menjadi bubur ditambah ayam, kerupuk, dan kecap. Lumayan untuk dimakan, tetapi pasti pahit rasanya. Terutama untuk Kurapika yang selalu memakannya.
Kedua mata Kuroro terbuka saat mendengar isakan tangis Kurapika. Air matanya bercucuran membasahi wajahnya. Ingin hati Kuroro menyeka air mata 'calon mantannya'.
"Sampai kapan kau seperti ini? Sampai kapan?" isak Kurapika.
"Maaf."
"Dusta! Cintamu penuh dusta!" Katamu aku ini seorang bagimu, tetapi apa? APA? Kau sudah terlalu banyak mempermainkanku! Aku lelah selalu bersabar padamu."
Kuroro sungguh menyesal. Cintanya pada Kurapika ia sia-siakan dengan para pacar gelapnya dan ini bukan pertama kalinya ia tertangkap basah.
"Kita putus! Kini kau bebas, hidung belang!"
Kurapika meninggalkan mantan kekasihnya yang jatuh berlutut. Kedua matanya menatap sendu pada mantan kekasih yang semakin menjauh. Meski dia menyesalinya, senyuman nakal terukir di bibirnya.
"Ah, akhirnya pacar gelapku lepas lagi."
Hah?
~The End~
Hunter x Hunter © Yoshihiro Togashi
Bila ada kesalahan, mohon maaf! ^_^
Terima kasih sudah membaca!
