Untuk hinata, bagaimana kabarmu? Entah kenapa rasanya aku mau mencoba menulis surat. Kalau musim panas semakin dekat. Aku jadi teringat padamu. Apa hari ini langit disana juga terlihat indah? Kalau ingat tentangmu,aku jadi merasa sangat kesepian, tapi aku merasa sangat bahagia karena kesepian itu,aneh ya?
Altair's Love Letter
.
.
Disclaimer : masashi kishimoto yang punya naruto bukan saya
Pairing : sauke uchiha & hinata Hyuga
Rate : K
Genre : Romance,Drama
Warning : OOC , TYPO , GAJE
.
.
Chapter 1
.
.
"nenek,semangkanya sudah lumayan dingin?" aku mencuci buah semangka yang tadi pagi nenek bawa dipasar
"bawa kesini hinata-chan!"
"baik" ketika aku berjalan dari tempat cuci kedepan teras aku melihat seorang bocah laki-laki berambut hitam berjalan dengan seorang wanita cantik berambut merah ,mungkin umurnya beda satu atau dua tahun diatasku, Kulihat dia berjalan depan rumah nenekku yang memang berada dipinggir jalan
Sepertinya mereka bukan warga desa,pasalnya aku tidak mengenali wajah mereka yang tampak asing apa mungkin mereka salah seorang kerabat dari orang yang tinggal didesa ini.
Entah kenapa Mataku terus menatap bocah itu, sampai mereka melewati rumah nenek. Dan sepertinya bocah itupun menyadarinya dan menatapku dengan pandangan dingin, sepertinya aku menatapnya terlalu lama batinku
"itu istri barunya tuan fugaku?"bisik nenek penjual sayur yang dengan mengobrol dengan nenekku "padahal sejak mereka menikah,mereka tak pernah mau menginjakkan kakinya kesini,setelah nyonya mikoto meninggal"
"mungkin tuan fugaku belum sempat berkunjung kesini kare kesibukannya,kau tau sendirikan tuan fugaku sibuk mengurus perusahaan"ucap nenekku sambil memotong buah semangka.
"dia bersikap angkuh karena kasta keluarga uchiha adalah samurai, tapi sepertinya dia menderita. Mungkin dia tidak cocok jadi orang kaya,lihat saja gayanya seperti itu sombong sekali"
"sudahlah ciyo-san kau jangan seperti itu"
Aku memang tak terlalu mengerti apa yang para orangtua katakana,tapi ini membuatku bosan. Mungkin bermain bersama kiba-kun akan membuatku senang.
"hinata-chan kau mau kemana?"
"aku mau kerumah kiba nek"
"baiklah hati-hati dijalan"
Aku berjalan melewati jalan yang slalu aku lewati untuk menuju rumah kiba, disaat melepati persimpangan aku bertemu dengan bocah yang tadi pagi aku lihat.
'ah itu anak keluarga uchiha' batinku
Ia menatapku dengan tatapan dingin seperti tadi pagi saat dia melihatku,sedikit sanggung aku melewatinya dan dia masih mentapku
"kenapa kau memandangiku?ada perlu denganku?"ujarnya dingin "kalau memang ada, cepat katakana!"
Aku terdiam sesaat "k-kamu anak dari keluarga uchiha kan?"tanyaku ramah "s-sedang apa sendirian disini?" ya harusnya rumah dari keluarga uchiha berada disamping kolam ikan diujung jalan.
Rumah besar dengan halaman yang sangat luas. Dan lumayan jauh dari persimpangan ini,jadi ketika aku melihatnya sendirian disini itu sedikit aneh pikirku
"benar,namaku uchiha sasuke." Ia berjalan dan diam dihadapanku "kau anak yang aneh! Dan lagi memangnya kenapa kalau aku mau sendirian?"ia berbicara begitu ketus
'apa-apaan orang ini'
"apa kau punya masalah denganku!"
"t-tidak ada.."aku ingin segera bertemu dengan -lama dengannya entah kenapa membuatku sedikit canggung dan membuatku berkata tanpa berpikir "t-tapi daripada kau sendirian,bagaimana kalau main denganku?"
Beberapa saat aku terdiam merutuki diriku yang mendadak seperti ini,biasanya aku takan mudah berbicara dengan orang asing apalagi mengajaknya bermain bersama. Dan sepertinya hal itupun membuat bocah itu kaget
Ia memalingkan mukanya "gak mau! Aku gak minat main sama anak kampungan"
"e-eh eto gome…"
" baiklah!aku akan main bersamamu,aku tak mau dianggap jahat membuat seorang bocah kampungan sepertimu menangis"
Ia berjalan sambil menggandeng tanganku "jadi..kita akan bermain dimana?"
Entah kenapa itu membuatku tersenyum padanya "a-aku kenalkan kau pada a-akamaru"
"siapa itu?"
"i-itu anak anjing peliharaan kiba temanku"
"hn"
Itulah peremuan pertamaku masih ingat dimalam harinya nenekku membicarakan tentang ibu dari sasuke telah meninggal dan ia mempunyai ibu tiri yang tadi pagi aku lihat berjalan bersamanya
***Altair's Love Letter***
Musim panas berikutnya,ketika festival tanabata sasuke diajak ibunya datang lagi kedesa. ia menatapku kaget ketika kau mengenakan kimono buatan nenekku
"k-kau perempuan?!"
"s-sasuke-chan pikir aku laki-laki?" ia terdiam sambil memalingkan mukanya. aku jadi ingat ketika kami bertemu tahun lalu rambutku masih pendek dan terlihat seperti laki-laki
"h-hari ini sasuke-chan pergi ke festival tanabata juga kan?"
"gak!"
"O-oh aku kira kau akan p-pergi kesana?" sepertinya aku akan pergi sendiri pikirku karna kiba sedang berlibur bersama keluarganya
"tapi kalau kau bilang ingin sekali pergi kesana aku terpaksa pergi juga"
…
"apa?anak keluarga uchiha?"ujar anak berambut kuning
"itu benar!aku datang kesini karena terpaksa, dia bilang ingin datang kesini" sasuke berdiri dihadapan mereka sambil melipat kedua tangannya
"apa-apaan dia?! Sombong sekali mentang-mentang keluarga uchiha!"
"aku gak suka dengannya"
"hinata ayo kita pergi"ajak Akashi cucu dari kakek penjual ikan dipasar
"e-eto aku mau main tembak-tembakan?sasuke-chan mau ikut?"
"tidak mau kau ke kanak-kanakan sekali lagian… mainan itu dimana bagusnya?" ia berbalik memunggungiku
aku tak menanggapi perkataannya Dan memberikan uang 500 yenku pada paman pemilik kedai itu "p-paman aku ingin mencobanya"
"hey kau mendengarkanku gak sih!"
Dorr..
tembakanku meleset
Dor..
meleset lagi
Kesempatanku hanya satu kali lagi,jika yang ketiga ini gagal lagi maka uang 500 yenku terbuang sia-sia. Tapi sebelum aku mengarahkan pistol mainan itu sasuke sudah terlebih dulu mengambilnya
"ck, sini pinjam!"
belum aku menjawabnya seseorang menarik tanganku "hinata kesini!"
"e-eh? kurama-chan kenapa?"
"biarkan dia tersesat!" bocah berambut pirang itu menarikku dengan kencang "menyebalkan,habisnya dia sombong sekali sih,lebih baik kalau dia kesasar"
Bats!
Aku menghempaskan tanganku darinya "k-kenapa kau lakukan itu,k-kasian dia tak tau jalan pulang?"
"sudahlah hinata kau terlalu baik!ayo kita beli permen gula disana"
"a-aku tidak mau,..maksudku a-aku tidak bisa..aku ingin kekamar kecil dulu sebentar k-kalau kurama-chan mau pergi duluan saja"
"tapi.."
Aku berlari melewati kerumunan orang dewana yang sedang berjalan dan menikmati stan-stan. mataku terus melirik sana sini mencari sasuke,dadaku berdegung kencang bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya,bagaimana jika tersesat dan tak tau jalan pulang pikirku
Aku mencarinya hingga tak sadar langkah kakiku menuju kesebuah kebun bambu yang berada tak jauh dari acara festival. terdapat banya sekali lampion-lampion besar untuk menerangi setiap jalannya. langkah kakiku semakin melambat 'ah itu dia' aku menemukannya diam diujung jalan menuju gunung belakang kuil tempat diadakannya festival tanabata
"S-sasuke-chan! m-maaf tadi aku pergi duluan"
"kalau kau mau pergi duluan,pergi saja!" ia berkata dingin sambil menatap langit malam "aku gak papa kok,sendirian"
Sejak aku bertemu dengannya entah kenapa,aku bisa melihat perasaannya yang sesungguhnya dengan jelas "t-tapi syukurlah kita bisa bertemu"
"iya"
Dia slalu terlihat seperti sedang menangis ataupun bersedih "disini bintangnya cantik" kenapa bisa begitu, ya?
"ini satu-satunya hari dimana altair dan vega diizinkan bertemu." Ia berkata sambil tersenyum "kalau hujan turun ,mereka tak bertemu tapi syukurlah hari ini cerah"
"a-apa itu altair dan vega ?"
" kau bahkan tak tau soal itu?" ia tersenyum padaku "baiklah aku terpaksa menceritakannya padamu bagaimana?"
"t-tidak perlu s-sasuke-chan?"
"apa?!kau gak mau tau?"
"hmm..biasa saja"
"ck baiklah mau gimana lagi,akan kuberitahu itu orihime dan hikoboshi"
"ohh…t-ternyata nama mereka sekeren itu ya?"
Sesaat aku mengalihkan mataku untuk melihat bintang dilangit,sasuke-chan benar hari ini langitnya cerah. mataku terus menatap langit sampai sasuke menaruh sesuatu ditelingaku
"e-eh apa ini?!" aku tersentak kaget
" aku dapat dari permainan menembak tadi"ucapnya sambil memalingkan muka. ini jepit rambut berbentuk bunga cantik sekali "kalau gak mau,kembalikan saja!"mendadak suaranya jadi tergagap sepertiku "jangan seperti itu!wajahmu memerah seperti perempuan saja!"
"a-aku memang perempuan" mungkin waktu dia bilang berikan aku hiasan rambut pasti terdengar aneh pikirku "a-apa ini cocok untukku?"tanyaku
"disini gelap jadi gak kelihatan" sasuke berjalan cepat melewatiku dan berakhir dengan permen gula apel yang ia beli untuk mengganti uangku yang ia gunakan untuk permainan menembak tadi. padahal aku sudah memainkannya dua kali tapi entah kenap hati merasa bahagia. Musim panas tahun ini sungguh menyenangkan.
.
.
.
Discontinue
Tadinya akan aku buat Oneshoot tapi sepertinya terlalu panjang jadi aku pisahin beberapa chap,gakan sampe lebih dari 3 chapter ko! Oke baybay dichap selanjutnya
