EXTREMELY, a screenplays fanfic

-"Kau hanya harus membunuhnya, Kook!"-

Suga memberengut melihat adiknya malam itu. Keningnya berkerut dan bibirnya sedikit maju. Jongkook, yang jadi objek penglihatan hanya meringis sambil menggaruk tengkuk.

Malam itu, mereka hanya berdua saja di sebuah ruangan remang-remang dengan sebilah pisau di tangan kanan Jongkook dan gunting di tangan Suga. Pria bermata sipit itu masih memberengut. Pasalnya, adiknya itu tak segera melancarkan apa yang ia perintahkan untuk memusnahkan makhluk pengganggu itu.

"Kau hanya harus membunuhnya, Kook!" desisnya. Jongkook berkeringat dingin dan kakinya sedikit gemetar. Jongkook belum pernah membunuh siapapun dan jika ia tidak segera melaksanakan apa yang kakaknya katakan, ia yang akan dibunuh oleh si Suga itu.

Dengan keberanian sebesar biji jagung, Jongkook meraih raket listrik dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya masih menggenggam pisau. Ia berjalan menghampiri objeknya yang sedang terkulai dengan langkah sigap. Dalam hitungan menit, menggunakan kedua tangannya sendiri, Jongkook membunuh semuanya.

Malam itu, di dapur, pukul sembilan lebih delapan menit, Jongkook membunuh puluhan nyamuk ketika mereka akan membuat ramen, karena Suga terlalu mager untuk melakukannya.

"Thanks, Kook!"

Kkeut!

Hehehe

Aku publish BTS. Pengen. Tulisan lama. Sekitar satu tahun yang lalu. Tapi gak pernah aku share.

Eh, adakah dari kalian para reader yang datang ke BGJunction tanggal 9 kemarin untuk merayakan ultahnya si Abang Agus yang imut luar biasa ini? Kalau iya, apa kalian ingat cewek yang pakai kerudung pink? Itu aku .-.

Heheheheheheheheh

Review?

Pyeong!

Li.