Sweety

Romance but not so sure

HunHan GS! Warn!

Sweety

Sehun benar benar tak bisa mendapatkan hati si aktris baru, Luhan. Sehun si Aktor muda nan keren, Jatuh cinta pada Xi Luhan. Cinta lokasi yang lucu. Tapi seolah memasang benteng tinggi dan kelam untuknya. Membuat selalu Sehun merutuki dirinya sendiri ketika dia bertemu Xi Luhan.

Pertengahan Musim Gugur, Seoul.

Sehun menempati sudut bagian dalam sebuah Kafe Baca. Menghangatkan dirinya dari hembusan kencang angin musim gugur. Padahal, angin adalah hal yang paling ia sukai setelah Bubble tea. Kafe ini lah satu-satunya tempat bersembunyi Sehun dikala ia benar-benar ingin sendirian. Kafe di tengah kota yang –lumayan- ramai oleh orang yang bertujuan sama dengan dirinya-menenangkan diri. Sehun duduk sambil membaca dengan tenang Komik serial Detectif Conan yang ia bawa dari rumah. Entah sudah berapa kali ia membaca komik itu, melihat komik-komik yang ia bawa sudah lusuh walaupun masih terlihat rapi.

Penampilan sehun kala itu sederhana. Hanya t-shirt putih yang ia tutupi dengan Coat beludru berwarna abu terang. Celana Levi's Black kesukaannya menutupi seluruh bagian bawah tubuhnya hingga mata kaki. Ditambah sepatu Keds Converse lamanya yang berwarna abu-abu. Rambut white blondenya ditutupi beanie rajutan abu terang, menyisakan sebagian rambutnya yang ia biarkan mencuat disana sini.

Di hadapannya ada 2 cup Choco Bubble Tea, satu sudah kosong dan yang satunya baru habis kurang dari seperdelapan gelas. Sehun bahkan melupakan minuman wajibnya gara-gara Luhan. Ia bahkan terlalu nekat untuk tidak menutupi wajahnya sama sekali. Sehun hanya ingin Luhan.

Pandangannya memutari sekitar Café Baca ini. Lalu mengeluarkan ponselnya yang sejak dari tadi bergetar halus.

"ye? Ah , aku hanya mencari angin hyung."

"…"

"waeyo? Itu tak adil bagiku."

"…."

"arraseo." Sehun menutup teleponnnya. Memasukannya lagi ke saku coat. Dan kembali menyesap choco bubble tea keduanya. Ada apa dengan hari ini. Sangat sial ia rasa dirinya hari ini. Saat ia sedang santai-santainya, Sungmin Hyung –managernya Sehun- malah menelponnya untuk menghadiri interview yang bahkan Sungmin Hyung sendiri bilang itu tidak penting. Astaga.

Sehun memasukkan komik-komik yang tadi ia baca ke ransel abunya dan menyorenkannya ke bahu. Merapikan sejenak beanie abu terangnya lalu berjalan keluar café. Gegabah memang. Tak ada kacamata di wajahnya. Tapi syal abu yang sempat ia lepas tadi cukup menutupi bibir tipis merah muda milik sehun. Menyembunyikannya dari rasa dingin.

Sweety

Luhan berhenti sejenak dari perjalanan singkatnya. Pesan dari Kris -mantan kekasihnya- di depan pintu apartemennya sangat mengganggu. Dia bukan siapa-siapa lagi di kehidupannya. Kris hanya bajingan bagi luhan. Berani beraninya dia selingkuh lalu memutuskannya. Lalu mengajaknya kembali padanya bahkan tanpa bertemu. Sial dia malah bertemu duluan dengan Kris.

Luhan berlari kecil mengejar waktu menyusul Kris ke Café tempat janjian. Dan disinilah ia, digandeng Kris 'sok' mesra. Masuk ke café, sekilas ia melihat seseorang dengan beanie rajutan abu terang berlari kecil di seberang jalan.

"aku malas melihatmu" gumam Luhan saat Kris memesan minuman untuknya.

"How much I love You, Lu" kata kata itu sering ia dengar dari mulut Kris. Tapi entah bagaimana kata-kata itu seolah terintimidasi oleh suara kikikkan menyebalkan Oh Sehun.

Luhan suka pada Sehun? Tentu, siapa yang menolak menyukai Sehun. Tapi, ia masih ragu. Ditambah Kris yang selalu mengganggunya setiap saat.

Sehun bukan tipe orang narsis dan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Malahan dia cenderung menutup diri dan pendiam. Tapi, entah bagaimana, dia akan menghapus rasa malunya jika ia bersama seseorang yang tepat.

Kata-kata cinta kris kalah dengan deheman gila dari Oh sehun.

Sehun bukannya menutupi perasaannya. Luhan yang menutup diri. Dia ragu apakah dia bisa menerima Sehun. Dan bagaimana dengan para fangirl gilanya. Bagaimana dengan kariernya? Kris? Dia tak peduli. Malah dia hanya menghancurkan tatanan hidup rapi seorang Xi LuHan.

"Minumlah, Lu"

"memikirkan sesuatu?" tanyanya. Luhan hanya menggeleng perlahan.

"Ada sesuatu yang harus kukatakan."

"katakan saja. Kau sudah bicara dari tadi"

"ayo…. Menikah"

TBC/END

Aaaaaahh… ini FF debut ku di FFN.. mohon RCL yaaa.. Review mu segalanya bagikuuu