Kriminal Family
Siwon adalah seorang duda yang memiliki dua anak laki-laki kembar. Profesi sebagai Bos mafia besar yang sudah hampir menguasai seperempat dunia ingin dia wariskan kepada kedua putranya, namun bagaimana jika kedua putranya menolak?
[KIHYUN Twins!]
.
.
.
"Pokoknya, kalau Papa memaksamu kau harus bilang TIDAK! Kau mengerti?!" Ucap seorang bocah berseragam SMP, berambut lurus mengenakan kacamata frame hitam yang menggantung di hidungnya pada seorang bocah lain yang sedang berjongkok di pojokan bawah pintu gerbang sebuah mansion mewah pinggiran kota Ini. dengan sedikit takut-takut bocah yang berjongkok ini mengangguk, bocah yang satunya menyeringai puas melihat persetujuan itu.
"Tapi Kak~" Lirih bocah SMP yang masih berjongkok sambil menarik sedikit celana selutut seragam bocah berkacamata yang dipanggil Kakak tadi yang sedang membuka pintu gerbang.
"Arkh~ Jangan pakai tapi, sudah cepat sana masuk!" Titahnya dan menarik lengan si adik dengan paksa kemudian mendorongnya masuk kedalam mansion.
"Ak-Aku takut Kak~" Masih dengan nada lirih.
"Ck! Evil. Kemana Kyuhyun yang berani itu? Ayolah, Papa pasti menurutimu." Dorong Kakak dengan wajah hampir frustasi.
"Kak Kibum~" Bocah SMP bernama Kyuhyun tadi masih merengek dan ingin berlari keluar dari area mansion namun Kibum menghadangnya dan merentangkan kedua tangannya seolah menutupi jalan Kyuhyun.
"Masuk atau ini?" Ancam Kibum dengan mengacungkan kepalan di tangan kanannya membuat Kyuhyun menciut. Dengan terpaksa dan perasaan gugup, Kyuhyun akhirnya masuk kembali ke dalam Mansion mewah tersebut. "Begitu kek daritadi." Cibir Kibum yang berdiri di pintu gerbang mengawasi Kyuhyun.
Kyuhyun membuka pintu mansion itu pelan-pelan. Menyembulkan kepalanya sedikit guna mengintip apakah orang yang dia cari berada di rumah atau tidak. Matanya bergerak liar menyapu setiap sudut benda di dalam rumah, tatapannya berhenti pada sebuah objek di depan TV. Seseorang berpakaian formal dan satu oranglain berpakaian tak kalah formal, sepertinya sedang ada tamu, pikir Kyuhyun. Kembali ia menengok kebelakang ingin memberitahu Kibum bahwa Papanya sedang ada tamu, tapi Kibum malah kembali mengancamnya.
"Haih~" Desah Kyuhyun pasrah dan masuk kedalam rumah. Kibum tersenyum puas di belakang sana. "Papa~ Aku pulang~" Sapa Kyuhyun seramah mungkin.
"Ahh~ Putraku sudah pulang rupanya?" Sambut sang Papa gembira dan merentangkan kedua lengannya hendak memeluk sang buah hati. "Loh? Kyuhyun sendirian? Mana Kibum?" Tanyanya.
"Dia ada di-"
'Jangan bilang aku menunggumu di depan. Kau bohong saja aku sedang di rumah Mama.'
"Dia ada di rumah Mama." Jawab Kyuhyun bohong mengingat ancaman Kibum siang tadi. Dan Papa hanya percaya-percaya saja mengingat putranya juga putra mantan Istrinya, jadi mereka bebas ingin pulang kemana saja yang mereka mau.
"Apa itu anakmu yang sering kau ceritakan itu, Siwon?" Tanya seseorang yang menjadi tamu siang hari ini di mansion mewah tersebut. Papa bernama Siwon itu berbalik badan sambil merangkul tubuh pendek Kyuhyun.
"Ahh tentu saja Kangin, ini Kyuhyun. Yang satunya sedang di rumah Mamanya." Jawab Siwon ceria, Kyuhyun hanya tersenyum tipis dan sedikit membungkuk untuk penghormatan.
"Manis sekali, kelas berapa?" Tanya Kangin.
"Kelas 2." Jawab Kyuhyun pelan.
"Waah sudah besar ya?" Puji Kangin.
"Hahaha~ Maaf Kangin, Kyuhyun ini sedikit pemalu akhir-akhir ini. Berbeda dengan Kakaknya yang super bandel dan keras kepala." Ucap Siwon memberitahu.
"Papa~" Kyuhyun menarik ujung jas Siwon, memberi intruksi bahwa dirinya malu.
"Nah? Kau lihat sendiri kan Kangin? Dia barusaja merajuk. Hahaha, lucunya." Ucap Siwon dan Kangin hanya tertawa.
Kyuhyun menarik ujung jas Siwon keras mengisyaratkan agar Siwon merendah dan mensejajarkan tingginya dengannya. Siwon yang paham pun langsung sedikit berjongkok, Kyuhyun membisikkan sesuatu disana.
Sementara itu Kibum...
"Ya Tuhan~ Anak itu kenapa lama sekali. Awas kalau dia malah bermanja-manjaan dengan Papa!" Geram Kibum yang dilanda GeGaNa gara-gara menunggu Kyuhyun yang super lama.
"Papa, aku mau bicara dengan Papa." Bisik Kyuhyun dan alis Siwon bertaut. Siwon menatap Kyuhyun sekilas lalu kembali pada posisi semula karena Kyuhyun ingin membisikkan sesuatu lagi. "Aku tidak mau melanjutkan bisnis mafia Papa"
Deg!
Deg!
Deg!
Jantung Kyuhyun berpacu sangat cepat dari sebelumnya. Dia menelan ludah susah payah dan menggenggam jemarinya satu sama lain saat melihat ekspresi Siwon yang datar dan menunggu reaksi Siwon akan ucapannya. Siwon menghela nafas kasar kemudian menarik lengan Kyuhyun mengajaknya masuk ke kamarnya. Kangin pun hanya ditinggalkan begitu saja.
BLAM!
Pintu ditutup dengan kasar membuat Kangin berkedip dan terlonjak kemudian mengelus dada bidangnya sambil geleng-geleng. Siwon duduk ditepi kasur dan meremas pundak Kyuhyun yang berdiri dihadapannya. Kyuhyun menatap Siwon takut-takut dan mata yang berkaca-kaca.
"Waeyo?" Tanya Siwon dingin.
"A-Aku tidak ma-mau Pa~" Jawab Kyuhyun lirih dan tenggorokannya seperti tercekat.
"Kenapa?" Masih dengan nada datar. Nafas Kyuhyun memburu dan debaran di jantungnya semakin tak terkendali, lututnya serasa lemas dan airmatanya jatuh begitu saja membasahi kedua pipinya. Setelah itu Kyuhyun tak ingat apa-apa.
.
.
.
"Dasar tidak becus mengurus anak! Kau apakan Kyuhyun sampai dia pingsan seperti itu?" Teriak seorang ibu-ibu muda yang begitu cantik dan anggun dengan dress selutut warna ungu agar semua orang mengira di janda, emang janda, pada Siwon yang duduk di kursi tunggu rumah sakit.
"Aku tidak tahu. Aku hanya bertanya padanya dan tiba-tiba saja dia pingsan!" Balas Siwon tak kalah teriak.
"Bohong! Kau pasti memukulnya kan? Kau aniyaya Kyuhyun kan?" Tuduh wanita yang ternyata mantan istri Siwon tersebut.
Siwon yang kesal hendak melayangkan tamparan mautnya pada mantan istrinya tersebut, namun tangannya hanya sampai diudara kemudian turun lagi saat dia melihat satu pasang kaki mengayun-ayun di kursi ujung. Siwon hanya menggeram dan kemudian mendatangi sipemilik kaki mungil itu.
"Kibum-ah. Kibum dengar semua?" Tanya Siwon dengan nada lembut. Sementara itu mantan istri Siwon hanya mendengus sambil melipat tangan didepan dada.
"Aniyo. Kata Seonsaengnim, menguping itu tidak baik Pa~" Jawab Kibum (sok) polos. Nyatanya dia mendengar semuanya dan dia sudah biasa. Siwon hanya menghela nafas.
Cklek!
Pintu ruangan UGD dibuka, menampilkan seorang dokter dengan kemeja putih kebanggaannya sedang melepaskan stetoskop yang tadi mengalung di lehernya untuk dia kantongi. Siwon segera menemui dokter tersebut dan memberi beberapa pertanyaan.
"Bagaimana dokter?" Tanya Siwon panik. Mantan istrinya juga tak kalah panik, dia langsung menerobos pintu UGD tersebut tanpa mau mendengarkan penjelasan dokter. Sementara Kibum dia hanya menunggui di balik pintu.
"Tidak apa-apa, dia hanya shock. Sudah boleh di bawa pulang." Jawab dokter itu ramah. Setelah berterimakasih dan bernafas lega, Siwon memasuki ruang UGD tersebut.
"Sayang~ kau kenapa hm? Apa Papa menyakitimu? Dimana sayang? Bilang pada Mama." Ucap Mama Kyuhyun lembut.
"Kak Ki-Kibum." Bukannya menjawab. Kyuhyun malah mencari Kibum.
"Dia ada di depan sayang." Jawab Mama Kyuhyun.
"Kibum-ah, kemarilah nak." Panggil Siwon.
Dengan langkah ogah-ogahan Kibum melangkah masuk mendekati ranjang Kyuhyun. Dengan gerakan cepat Kyuhyun melompat dari ranjangnya dan menerjang tubuh Kibum membuat mereka hampir saja terjungkal kebelakang kalau saja Kibum tidak bisa menahan beban yang didepannya. Siwon dan mantan istrinya pun kaget melihatnya.
"Ya! Yak! Apa kau gila?!" Protes Kibum namun Kyuhyun semakin erat memeluknya.
"Bawa aku pergi Kak, aku tak mau disini, aku tak mau..!~" Rengek Kyuhyun seperti orang ketakutan. Kibum pun bingung. Siwon dan mantan istrinya tak kalah bingung. Di dekatinya Kyuhyun namun Kyuhyun malah meraung-raung semakin kencang. Terpaksa Kibum menyeret Kyuhyun keluar ruangan dan membawanya menjauh dari kedua orangtuanya setelah meminta uang pada Siwon untuk ongkos naik taksi.
Di dalam taksi...
Kyuhyun hanya menunduk dan meremas-remas jemarinya yang bertautan. Bibirnya ia gigit kecil-kecil. Kibum yang duduk di sebelahnya hanya cuek saja, tapi lama-lama melihat twinsnya seperti itu dia luluh juga. Dia mendekati letak Kyuhyun duduk dan merangkul pundak sang twins.
"Semua akan baik-baik saja. Maaf Kakak sudah memaksamu." Ucap Kibum lembut membuat Kyuhyun menoleh kearahnya. Kyuhyun pun mengangguk bersamaan dengan airmata yang sedaritadi ia tahan jatuh juga.
Dengan telaten Kibum mengusap airmata itu sambil menyunggingkan killer smile-nya. Kyuhyun merasa tenang sekarang, dia memeluk Kibum dan meletakkan dagunya di bahu Kibum. Kibum tak keberatan, dia mengusap punggung Kyuhyun dengan sayang.
"Kakak tidak akan menyuruhmu melakukan itu lagi. Kita akan melakukan itu sama-sama. Ok?" Ucap Kibum dan Kyuhyun mengangguk sambil mengeratkan pelukannya.
"Iya, Kak." Jawab Kyuhyun.
"Ooohh adikku sayang~" Ucap Kibum manja.
Sang supir taksi pun jadi tidak fokus menyetir, dia terharu hingga meneteskan air matanya melihat keakuran saudara kembar yang menjadi penumpangnya hari ini. setelah sampai di tempat tujuan, Kibum hendak membayar namun sang supir taksi menolak dengan halus. Kibum senang-senang saja mendapat gratisan taksi, kapan lagi dia bisa dapat gratisan? Hihihi.
"Kak ini rumah siapa?" Tanya Kyuhyun.
"Rumah Mama, tadi dia membisikkanku alamat ini." Jawab Kibum sambil memencet tombol kode pengaman di samping pintu.
"Papa tidak tahu tempat ini, kan?" Tanya Kyuhyun was-was.
"Tidak." Jawab Kibum singkat. 'Tidak benar maksudnya, hehe. Ini kan rumah Papa dan Mama setelah mereka menikah.' Batin Kibum evil dalam hati.
"Ugh!" Kibum berhasil membuka pintu, lumayan susah dibuka karena sudah hampir sepuluh tahun rumah ini tak di kunjungi. "Kaja kita masuk." Ajak Kibum dan Kyuhyun membuntutinya dari belakang.
"Waah~ bersih." Kesan pertama yang diucapkan Kyuhyun saat melihat pemandangan di dalam rumah tersebut. Sungguh KOTOR PENUH DEBU!
Kibum berkacak pinggang dan menggigit bibir bawahnya melihat pemandangan ini. Matanya bergerak liar mencari sesuatu saat sekilas dia sepertinya mempunyai sebuah ide. Dilangkahkannya kaki putih itu menuju sebuah ruangan, Kyuhyun pun mengikutinya lagi.
"Ini kamar Mama?" Tanya Kyuhyun.
"Sepertinya begitu. Kaja kita bersihkan semua ini dan kita mulai rencana kita." Jawab Kibum mulai melangkah memasuki kamar.
"Rencana?" Tanya Kyuhyun bingung.
"Iya rencana kita menggagalkan misi Papa untuk mewariskan bisnis mafianya kepada kita." Jelas Kibum dan itu belum cukup diterima otak anak SMP seperti Kyuhyun.
"Memangnya Kakak punya rencana apa?" Tanya Kyuhyun penasaran.
"Mau tahu?" Tanya Kibum tersenyum miring.
"I-iya." Jawab Kyuhyun.
"Baca chapter selanjutnya. Ok?"
