My Biggest Mistake (私の最大の過ち)

Sulay Fanfiction (only sulay)

RATED M

Drama , Romance

Aku berjalan ke café yang biasa nya jadi tempat untuk bertemu. Tempat kesukaan kami . Dengan sedikit terburu buru aku berjalan . Aku Zhang yixing . Mahasiswa tingkat akhir yang sekaligus kekasih dari model Kim Junmyeon. Kami menjalin hubungan semenjak natal dua 3 tahun yang lalu . Ketika junmyeon belum menjadi model . Bagi sebagian orang hubungan kami merupakan hubungan terlarang. Karena kami memiliki gender yang sama.

Saat ini aku telah sampai di café tersebut. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai di café ini. Jarak café dengan kampusku tidak begitu jauh.

.

Cling…

.

"Oh hai yixing. Tumben sendiri . Dimana Junmyeon?" Tanya lelaki manis yang berdiri dibelakang meja bartender. Namanya Kim minseok , kakak sepupu dari Kim Junmyeon . Pemilik dari café ini. Minseok hyung bukan sesorang yang mudah percaya dengan orang lain . Kecuali suaminya Kim Jongdae dan Doh Kyungsoo pastry chef imut yang mengurus semua cake and pastry.

"Oh hai hyung , iya nih hyung. Aku gatau myeonnie dimana . Tapi dia bilang dia bakal kesini jam 12 cuman aku mau kasih dia kejutan hehe." Ujarku sambil membatu xiumin hyung meracik kopiku.

"Hmm pantes. Lucu banget sih kalian . Aku suka banget deh sama kalian . Tapi dae dae juga suka kayak gitu ke aku." Lanjut xiumin hyung. Aku hanya bisa tertawa dan melanjutkan membuat kopiku

Ketika aku akan kembali duduk aku melihat lelaki berperawakan seperti myeonnie dan seorang wanita yang ia gandeng aku buru buru berdiri dan meyakinkan penglihatan aku salah

.

Cling…

.

"Hyu-YIXING?" Ujar myeonnie. Aku melihat ia gelagapan dan segera melepas tangan yeoja itu

"Cih . Jadi gini? Aku ga nyangka myeonnie . INI YANG KAMU SEBUT CINTA DAN SETIA? HARUSNYA AKU TAHU KAMU BUKAN JUNMYEON YANG AKU KENAL." Ujar ku sambil meneteskan air mata . Aku harus kuat . Aku harus kuat . Pikirku.

"Yixing dengarkan aku dulu. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan." Sanggah junmyeon. Oh sepertinya aku ingin menampar wajahnya.

"LALU APA?"Tanya ku dengan nada tinggi . Sehabis ini aku harus meminta maaf kepada semua orang.

"Oke aku akui. Aku ingin putus darimu. Aku sudah bosan yixing. Dan aku telah berhubungan dengan wanita ini. Terserah kamu mau bilang apa." Jelas junmyeon

.

PLAK…

.

"Bajingan kau kim . Akan kupastikan kamu menyesal. Selamat tinggal . Maaf hyung aku menampar adikmu dan membuat keributan . Selamat sore." Ujarku sambil meninggalkan café ini akan kupastikan kau kim junmyeon akan menyesal kepadaku . Aku berjanji akan sukses . Akan membalas semuanya . Bajingan kau kim junmyeon . Aku kesal sekali.

1 year later

Saat ini aku telah menjadi wakil direktur region Asia di salah satu perusahaan fashion terkemuka di dunia. Biasanya yang selalu mengurus ambasador itu aku . Aku yang bertemu dengan artis tersebut dan membuat perjanjian serta menentukan pembayarannya. Putus dari 'dia' tidak membuatku patah arang. Malah aku berjanji akan lebih sukses dari sekarang

Waktu telah menunjukkan pukul 11 pagi aku bersiap untuk bertemu dengan ambasador dari perusahaanku. Sebenarnya bisa orang lain. Tapi CEO ku yang ada di France tidak ingin masalah ambasador diserahkan kepada bawahan . Jadi ia meminta ku untuk menemui artis tersebut.

Aku telah sampai dan mulai duduk serta memesankan minuman yang diminta tuan ambasador ini. Aku tahu karena sekretarisku telah memberitahuku tadi.

.

.

.

"Y-yixing?" Ujar seseorang . Aku tidak tahu siapa . Alangkah kagetnya diriku ketika melihat keatas . Dan itu adalah mantanku Kim Junmyeon. Bodoh , seharusnya aku membaca cvnya terlebih dahulu. Hhh.

'Mati kau zhang.' Pikirku sambil tetap meremas tangan dan berusaha tenang

"Hey sedang apa kamu disini? Hm kamu mengenal tuan lay?" Tanyanya sambil menampakkan senyumannya yang angelic itu. Cih senyuman angelic darimana kalau dia hanya bisa menyakitiku.

"…" Aku tidak akan menjawab . Aku ingin diam saja . Tapi tidak bisa aku harus segera menyelesaikan nya

"Aku tuan Lay." Jawabku. Pada awalnya aku hanya ingin diam saja . Tapi aku memikirkan bahwa aku harus pergi dari tuan kim bajingan ini.

"Oh… Cepat juga ya … Jadi wakil direktur." Ujarnya tergugup gugup. Ha , aku yakin dia sekarang menyesal hahaha.

"Saya tidak ingin basa-basi tuan kim. Jadi sebelumnya sekretaris saya telah memberikan harga dan daftar perjanjiannya. Sekarang saya membawa surat MOU nya . Jika anda bersedia tolong tanda tangan dibawah ini." Ujarku setengah tergugup tapi aku berhasil menutupinya. Ayolah kim cepatlah sedikit. Aku muak melihatmu.

"Aku bersedia kok, jadi aku harus tanda tangan disini ya? Baiklah." Ujarnya seperti biasa , menampilkan senyuman angelic nya yang membuatku muntah. Ingin ku pukul saja mukanya.

"Oh ya yixing, kamu sudah punya pacar ? Aku minta maaf waktu itu. Aku khilaf dan salah." Lanjut junmyeon dengan perubahan air muka yang sangat berbeda. Oh jadi ia menyesal?

"Aku telah memaafkanmu. Oh sudah kan? Saya masih ada pekerjaan. Saya undur diri tuan Kim."

Ujarku. Aku hampir menangis , aku tidak kuat jika bertemu dengan dia lagi. Aku masuk kedalam toilet dan berusaha menenangkan diri. Well kehidupanku tidak seindah cinderella dan teman temannya. Meskipun aku bisa dibilang sukses tapi aku tetap merasakan sakit.

Aku kembali ke kantorku. Semuanya melihatku karena aku terlihat berantakan . Mataku sembab . Aku seperti ini karena aku habis menangisi manusia bodoh seperti Kim Junmyeon . Menyesal aku menemuinya .

.

.

.

At night

Aku sudah melupakan kejadian tadi siang. Dan mulai bersiap diri untuk tidur. Kim junmyeon ya . Hm lelaki itu kembali lagi. Mereka bilang cinta pertama itu susah dilupakan. Sama halnya untukku . Cinta pertama susah dilupakan . Tuan Kim bajingan itu berhasil jadi cinta pertamaku dan demi tuhan aku tidak bisa melupakannya. Aku benci kamu kim.

.

Kringgg…

.

"Halo?" Ujarku kepada orang yang menelfon ku.

"Yixing? Ini mama . Sepertinya kamu sibuk ya?"

"Tidak mama . Aku hanya ingin tidur hehe . Ada apa mama?"

"Tadi management apartemen kamu bilang katanya ada tetangga baru yang menempati apartemen kamu itu. Seperti biasanya kamu harus menyiapkan makanan . Kira-kira kamu mau beli apa atau masak apa?."

"Hm liat besok deh ma, yixing ingin tidur dulu hehe . Capek sekali tadi dikantor . Mama jangan lupa istirahat ya."

"Iya nak, selamat malam sayang."

"Ya mama , selamat malam juga."

Aku menutup telfon , panggilan singkat dari ibuku yang membuat hatiku sedikit nyaman . Setidaknya bisa membuatku lupa dengan Kim Junmyeon.

.

.

.

Tettt…Tettt…

.

'Duh siapa sih yang pagi pagi bunyiin bel.' Pikirku.

"Hai. Yixing." Ujar lelaki itu. Aku baru saja bangun tidur . Oh tuhan ini kan junmyeon. Wait . Junmyeon? JUNMYEON ?! SHIT AKU BELUM PAKAI CELANA PANJANG HANYA BOXER TANPA ATASAN.

"AAAAAHHHH." Teriak diriku. Aku tersadar jika pintu itu tidak aku kunci . Pasti ia telah menguncinya hahhh. Bodoh sekali kau zhang. Aku berjalan ke kamar dan mencari baju. Hingga akhirnya aku mendengar

.

Click

.

"Ups aku kunci ya yixing."Ujar junmyeon sambil mendekati diriku. Tuhan . Tolong selamatkan aku.

"Pergi! Pergi junmyeon. Aku tidak ingin bertemu denganmu." Teriak ku sambil memukul dada bidangnya . Tanpa perlu basa basi dia menciumku dan meremas penisku

"Eumphhhh hmphhhhh ngghhh…" Desahku tertahan . Oh tuan kim kamu menyebalkan sekali . Sentuhannya nikmat dan kasar. Hal yang paling aku sukai

"Yixingh punyamu menegang. Shit nikmat. Tapi aku harus tunda dulu ne. Saranghae." Tanyaku. Apa? Aku tidak salah dengar bukan? Tidak zhang tidak boleh T.E.R.G.O.D.A

"PERGI DARI APARTEMEN KU SEKARANG."Teriakku sambil membukakan pintu apartemenku . Sialan dia . Aku benar benar membencimu Tuan Kim.

"Cantik jangan marah-marah dong nanti cantiknya ."Ujarnya sambil mencium bibirku lagi. Dasar KIM JUNMYEON BAJINGAN!

"KIM JUNMYEON!" Teriak ku , mungkin suara ku akan membangunkan seluruh orang yang ada di korea ini. Hhahh sepertinya aku akan bertambah tua.

.

.

.

Setelah insiden tersebut aku berjalan ke kantor tanpa ada raut wajah yang bahagia. Yang aku rasakan hanya gundah gulana. Aku membencimu Tuan Kim Junmyeon.

"Yixing?"Tanya seseorang dan aku tahu itu Jackson. Suaranya membuyarkan lamunanku. Aku melihat Jackson seseorang yang mencintaiku layaknya kekasih. Perlakuanku ke dia juga seperti kekasih tetapi aku tidak ingin berhubungan dengan siapapun untuk saat ini. Catat S.I.A.P.A.P.U.N

"Iya?" Tanyaku. Jackson berjalan mendekatiku. Memposisikan dirinya untuk duduk disampingku. Dan aku melihat ia bersiap untuk menciumku. Aku pun tidak menolak ciuman itu hingga

.

Tok… Tok… Kriett…

.

"Oh permisi aku kira diperbolehkan untuk masuk saja . Maaf mengganggu tuan jackson tapi saya ada hak untuk terus menemui tuan Lay. Karena saya meminta itu di MOU." Ujar seseorang dengan nada angkuhnya. Coba tebak siapa dia? Ya benar itu si bajingan Kim Junmyeon. Bisa tidak dia pergi dari muka bumi ini. Membuatku pusing saja . Tunggu , apa yang dia katakan? Memintaku? Di MOU? Ya tuhan . Seharusnya aku membaca semuanya dengan teliti baru tanda tangan . Dasar pencari kesempatan didalam kesempitan.

"Oh benarkah Tuan Kim. Alangkah lebih baik jika Tuan Kim memberitahu saya . Karena saya sekretaris dari Tuan Lay. Apakah anda tidak tahu sopan santun Tuan Kim?" Gertak Jackson. Sesungguhnya Jackson benar tetapi Jackson membuka kesempatan untuk Tuan Kim bajingan itu untuk menyanggah jackson.

"Menurut anda Tuan Jackson, mencium atasannya saat jam kerja dan membiarkan tamu menunggu diluar apakah itu sopan?" Sanggahnya. Dia melihat kearah ku dengan senyuman nakalnya. Seseorang tolong aku. Jangan merah zhang. Jangan merah.

"Sudah cukup. Jackson aku minta tolong beritahu Tuan Lee . Kalau aku pulang cepat dan tolong re-schedule pertemuanku dengan Tuang Jang. Kalian berdua membuatku tambah pusing." Ujarku sembari mengambil jas dan kunci mobil. Sialan kau Kim . Aku bergegas meninggalkan ruangan . Tanpa sadar seseorang mengikutiku dan memelukku dari belakang.

.

Grep

.

"Biarkan seperti ini yixing-ah. Aku kangen kamu."Bisik junmyeon. Cih mengapa ia menangis? Tidak sadarkah dia . Kalau aku tersakiti. Tidakkah ia memikirkan perasaanku saat itu

"Lepash . Sesakh. Aku benci kamu kim."Ujarku sambil mengusak mataku cepat. Zhang yixing jangan menangis babo.

"Jangan benci aku mianhae yixing. Mianhae. Jeongmal mianhaeyo." Ujar suho setengah menangis.

"Masuklah. Mobilmu tinggal saja disini. Kita pulang."

Entah mengapa aku seperti berubah posisi. Menjadi seme. Dia yang menangis aku yang menenangkan . Hahaha dunia ini terbalik. Oh tidak aku tidak ingin menjadi seme . Aku masih ingin di tusuk bukan menusuk.

Aku membawa suho pulang ke apartemen kami. Aku bilang kami karena kita ternyata tetanggaan. Dia ternyata tetangga baru di apartement ku.

Aku lebih memilih diam. Maafkan aku Junmyeon-ah. Aku tidak ingin berbicara dengan mu. Berbicara denganmu hanya membuatku sakit.

Kita telah sampai di apartemen. Aku mendengar ia mengucapkan terima kasih. Tapi aku terlalu lelah untuk menanggapinya . Aku terlalu lelah untuk menangis . Demi tuhan kalau aku diizinkan mati . Aku lebih baik mati .

.

.

.

At night

.

Tok…Tok…Tok…

.

"Ya. Hmphhhh engghhh… Lepashhh… Tolonghhh lepashkanhh akuhhhh … Hhhhh…"Desahku tertahan . Tuan Kim bajingan. Selalu saja seperti ini.

"Ssshhhh hehehe hik… Kamu milik ku yixing… enghhhh fuck… hehe… kulitmu halus sekali… ohhh…"

"Enghhhh… kamu ohhhh… mabukhhh … hhhhh … fasterhhh…"

Junmyeon membuka celananya dengan terburu-buru . Sekarang penisnya telah menegang dan siap untuk memasuki aku. Aku melihat raut wajahnya yang penuh nafsu. Raut wajahnya memerah ditambah nafasnya yang bau alkohol.

"Akuhh masukhh yixing…"

"AHHHH JUNMYEONNHHH… enghhhhh…"

"Tetaphhh sempithhh sepertihhh duluhhh… ohhhh… yixinghhh… akuhhh percepathhh…"

"Ohhhh myeonniehhh… enghhhh… ahhhh…"

"Yixinghhhh … Hhhhh … mianhaehhh… akuhhhh menyesalhhhh… saranghaeeehhhh… ahhhh…"

"Apaahhh? Hhhhh… ohhhh… myeonniehhhh… akuhhh jugahhh…"

"BERSAMAHHHH…."

"AHHHH MYEONNIEHHHH…"

CROTT…

"Yixing…mianhae. Aku mencintaimu. Aku tidak mabuk. Aku hanya menyemprotkan voodka. Aku benar benar menyesal yixing. Mianhae. Aku tahu kamu mencintaiku juga kan?" Ujar junmyeon. Aku bisa memastikan dia tidak berbohong. Ya aku mencintaimu junmyeon aku sangat mencintaimu. Tiga tahun bukan lah waktu yang sebentar.

"Aku… aku juga mencintaimu. Hiks myeonnie." Tangisku pecah . Benar benar lega. Ternyata dia mencintaiku. Kesalahannya sudah aku maafkan. Aku tidak akan mengungkitnya lagi. Aku akan membuka lembaran baru.

.

.

.

5 years later

"Hai baby… Rindu mama?" Tanyaku sambil memeluk anak ku .

"Mamaaa… Junmi kangen mama." Ujar anakku sambil mengeratkan pelukannya ke diriku. Junmi merupakan anak ku dan junmyeon. Setelah kejadian malam itu aku hamil dan ia langsung menikahi ku. Memang keluargaku menutupi anugrah rahim ini. Aku masih ingat Junmyeon langsung memelukku.

"Mama… Jangan nangis . Kok mama nangis? Kan Junmi ga ngapa-ngapain . Mama jangan nangis ne. Junmi kangen papa. Papa sibuk ya?" Ujar Junmi sambil mengusap matanya.

"Baby junmi sayang coba tengok di belakang kamu."

"Hai permataku. Papa kangen sama kalian berdua." Ujar Junmyeon sambil berlari kearah kami. Ah dia tidak berubah hehehe. Kim junmyeon tetap menjadi Kim Junmyeon yang bajingan tetapi aku mencintainya.

"Daddy myeon, saranghae."

"Nado saranghae eomma Kim." Ujar Myeonnie sambil menciumku.

.

.

.

FIN

.

HOLAAA JUN HERE HEHEHE . Gue kembali ke cara penulisan yang dulu . Abisnya kalo gue cara penulisannya kayak el dorado bikin orang bingung thanks to aqueousxback. Thanks to ka yulia dyakoneko. Dan semua pembaca hehe serta semua sider yang aku cintai . Tetap support sulay ya . Kapal kita gapernah karam. Follow juga ig ichingunicorn kalo mau tau kehidupan sulay versi gue dan joylada junmoney2304. Sampai bertemu di El Dorado chapt 4