Ngehe~ (=..=)

Ini fanfic pertama sy :D

Author?hehe..Nggak ada bakat apapun kok dalam menulis. (=..=)ngehehehe~maka dari itu,ceritanya enteng alias gampang dicerna~selain itu di fanfic ini main charanya Rukia. Rukia. Rukia~hope u don't mind

Ngehe~mungkin lebih baik kalau dibacanya pelan-pelan aja,habisnya banyak sih.

Enjoy~!

Disclaimer:

BLEACH © Kubo Tite

TRUE COLOURS © Mae Otsuka

Main Pair: RukiaxIchigo

Adventure-Romance xD

RnR please: D !


You with the sad eyes

Don't be discouraged

though I realize

It's hard to take courage,

In a world full of people

TRUE COLOURS—Cahaya matahari yang menjerjang tembus dari kordennya membuat mata ichigo sedikit demi sedikit terbangun dari tidurnya. Ia mengucak matanya dan menguap keras.

'wanjirt..masih ngantuk..jam berapa ini?' gumamnya seraya memperhatikan jam dindingnya. Lalu, Ia melihat sekelilingnya. Mencari keberadaan Rukia. 'mana si bodoh itu?' gumamnya lagi.

Suara kedoran dari arah jendela Ichigo membaut Ichigo mau tak mau membiarkan cahaya matahari yang sangat terang itu masuk ke dalam kamarnya. Sesungguhnya ia malas akan sinar yang membuat mata sayunya terbuka.

"Oy," seru Rukia dari luar jendela.

"UWAAAAAAA!" teriak ichigo kaget akan keberadaan Rukia yang tidak ia kira sebelumnya. "Apa-apaan kau di luar sana bodoh!"

"Aku tidak bisa membuka jendelanya. Jadi aku duduk di jendela ini sampai kau terbangun. Lihat betapa baiknya aku tidak membangunkanmu dimalam larut." Alasan Rukia santai.

"Apa yang kau lakukan! Cepat masuk!" Ichigo membuka jendelanya dan menyuruh Rukia untuk masuk. "Dari mana saja kau!" tanyanya.

"Dari Urahara." Jawab Rukia pendek. Ia langsung mengganti wujudnya menjadi gigai.

"Eh? Kenapa?"

"Aku mempelajari hal baru. Yaitu—"

"GOOODD MORNINGGG ICHIGOOOO~!" teriak Isshin. Ayah Ichigo sambil menendang Ichigo hingga jatuh.

"Oyaji! Apa yang kau lakukan pagi-pagi seperti ini! minggir!" teriak Ichigo.

"Selamat pagi Ojii-san." Sapa Rukia pada Isshin menendangkan suasana dengan nada imutnya.

"AKKYAAA~Rukia-chan~selamat datang! Kapan kau datang? Bagaimana kau bisa di sini? Ayo ikut sarapan pagi dengan kami!"

"Ah,tidak usah terima kasih. Saya hanya—"

"Sudaah..tidak usah sungkan,anggap rumah sendiri." Ajak isshin. "Oy Ichigo,sebaiknya kau cepat ganti kau tidak malu pada Rukia-chan?"

"Sial." Keluh Ichigo.

"Terima kasih Ojii-san. Permisi dulu Ichigo-san." Kata Rukia sambil menganggukkan kepalanya.

"Kami tunggu di bawah ya Ichigo!" seru Isshin sambil membawa Rukia ikut ke bawah.

"Ichigo-san?" tanya Ichigo. "menjijikkan.."

Di bawah,Isshin dengan senang membawa Rukia ke ruang makannya. Yuzu serentak bertanya,

"Ah Rukia-chan? Kapan kau datang?" tanya Yuzu sedikit kaget.

"Baru tadi pagi. Hanya saja,langsung lewat kamar Ichigo."

"Eh?"

"Tidak usah ditanya bagaimana cara saya bisa ke sana. Sungguh." Jawab Rukia masih dengan nada yang meluluhkan pikiran negatif Yuzu.

"Baiklah,hehehehe..Selamat pagi~" sapanya Yuzu.

"Selamat pagi Yuzu-chan"

"Bisakah kau segera menghentikan aktingmu yang bodoh itu?" kesan Ichigo baru turun dari tangga dengan seragam sekolahnya dan membawa tas malas-malasan.

"hohoho..apa yang kau bicarakan barusan Ichigo-san?" tawa Rukia genit, lalu ia berbisik di samping Ichigo masih dengan tampang yang imut. "Aku akan membunuhmu jika kau masih saja bicara yang tidak-tidak."

"Ugh.." keluh Ichigo lagi.

"Aku tidak bisa menghentikan kebiasaan imut ini,lagipula aku sudah membangun image ini cukup lama. Kau tidak..keberatan kan?" katanya dengan mata iblis.

"HUH!" kesalnya. Ia cepat-cepat memakan sup misonya dan berdiri dari tempat duduknya. "Iteki!"

"Ah! Ichi-nii! Rukia-chan belum selesai memakan sarapannya. Setidaknya tunggulah dia Ichi-nii.."kata Yuzu. Diikuti anggukan Isshin yang mantap. "Itulah yang harus pria sejati lakukan pada seorang wanita!" teriak Yuzu dan Isshin bersama-bersama.

"Dan itu adalah pernyataan terbodoh yang pernah kudengar."keluh Ichigo malas.

"Selamat pagi," sapa Karin yang baru turun dari kamarnya. "Hm?sudah mau berangkat?" tanyanya.

"Tidak, aku masih harus menunggu putri pendek ini. Mereka berdua memaksaku melakukannya."

"Selamat pagi,Karin-chan." Sapa Rukia manis. Tapi Karin tidak menjawab sepatah katapun. Hanya memperhatikan Rukia dengan pandangan kosong.

"Baiklah."kata Rukia, "Aku selesai. Terima kasih banyak minna."

"Kau boleh datang kapan saja Rukia-chan~" seru Yuzu dan Isshin.

"Ayo cepat!" suruh Ichigo sambil mendorong Rukia untuk cepat keluar dari ruangan itu.

Beberapa detik setelah kepergian mereka berdua,Karin akhirnya bertanya,

"Kenapa ia bisa berada di sini?"

"Entahlah," Jawab Isshin. "Ia baru datang tadi pagi. Setelah kudengar ia memiliki hobi memanjat tempat tinggi,tidak ada yang perlu kukuatirkan. Selain itu aku tidak perlu curiga Ichigo melakukan yang tidak-tidak padanya."

"Ichi-nii tidak mungkin melakukan hal yang tidak-tidak!" seru Yuzu tidak terima. "Aku suka saat Rukia-chan datang kemari,ia begitu sopan dan manis." Pujinya. Isshin kembali mengangguk-angguk mantap.

"Ia seperti anak ke tigaku~" seru Isshin. Tapi Karin masih diam dan bertanya-tanya tentang keberadaan Rukia yang sering sekali menetap di rumahnya.

"Ia bahkan lebih sering kemari dari pada Tatsuki-chan." Kesan Karin.


Di perjalan menuju sekolah,

"Sudah kubilang kan! Pelawak yang bicara tentang kebodohan panda adalah Yoshida Hiro! Bukan Kuwabara! Dasar bodoh!" teriak Ichigo keras.

"Kau yang bodoh! Jelas-jelas itu Kuwabara Kazuo!" teriak Rukia tak kalah keras.

"BUKAN!"

"IYA! MEMANGNYA KAU TAU APA BAKA!"

"YANG ADA DI DALAM PIKIRANMU KAN HANYA DON KANONJI!"

"BAHAHAHAHAHAHA! ANAK YANG BO—DOOH.."

"Geez..hentikan pertengkaran bodoh ini." Kata Hitsugaya yang tiba-tiba muncul dari atas pagar rumah melipat tangannya dengan mata sayu dan nada yang malas.

"To—Toshiro?" seru Ichigo

"Hitsugaya-taicho.." Kata Hitsugaya membetulkan nama panggilannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"ada berita dari soul society. Sesuatu yang buruk akan terjadi di kota Kurakara."

'Eh? Apa yang terjadi?"

"Arrancar." Jawab Rukia.

"Apa?"

"Ya,sebenarnya kami tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi pada kota Kurakara,mungkin bahkan Espada lebih berpengaruh di sini. Termasuk…Aizen." Jelas Rukia juga melipat tangannya. Wajahnya terlihat kembali serius.

"A—Apa? Kenapa kau baru beri tau aku sekarang?"

" Bagaimana aku bisa memberi tahumu jika kau masih tidak bisa membedakan Kuwabara dan Yoshida? Selain itu aku sakit hati karena kau mengira aku hanya tau—" jawab Rukia melecehkan dengan mata khasnya.

"SUDAH CUKUP!." Seru Ichigo

"Oleh karena itu—" suara yang lebih berat terdengar dari arah genteng sebuah rumah. Suara itu,suara Ikkaku. "—Yamamoto-taicho menyuruh kami untuk memastikan keadaan Kurakara,Apa kabar Ichigo? Lama tidak bertemu ya!"

"Ya,dan kami tidak bosan untuk bertemu denganmu Kurosaki," kata Yumichika dengan gaya wanita menyibakkan rambutnya.

"I-Ikkaku? Yumichika?" seru Ichigo.

"Ah,jangan-jangan kau melupakan aku juga," kata seorang lagi. Kali ini dari arah tiang listrik. Rambut merah yang memberi kekhaskan pada dirinya membuat Ichigo seakan lama sekali tidak melihat sosoknya.

"Renji?"

"Yo,Ichigo." Senyum Renji. Ia segera turun dari tiang listrik itu dan tersenyum senang karena melihat kawannya itu. "Perjalanan yang cukup jauh,aku—"

"Jangan bodoh." Kali ini suara wanita berambut pirang dan berdada jumbo terdengar tak jauh dari arah Hitsugaya berdiri. "Kita hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja kan?"

"Ma—matsumoto-san?" seru Ichigo.

"Hei Kurosaki," senyumnya, "Ah, Rukia-chan~" sapa Matsumoto. "Kau terlihat cantik sekali seperti biasa ya!"

"Eh?..terima kasih?" tanya Rukia malu.

"Ya kan Taicho?" Matsumoto memeluk Hitsugaya keras.

"Hei! Ma—Matsumoto-!" seru Hitsugaya,"Lepaskan aku bodoh!" Matsumoto melepaskan pelukannya pada Hitsugaya karena gemas pada Rukia dan kembali memujinya, "Kau cantik sekali dengan seragam itu,Rukia-chan~mungkin terusan yang biasanya kau pakai sedikit lebih dimodi—,"

"Seragam?" tanya Ichigo.

"Hah!" tanya Rukia

"GA—GAKUO!" seru mereka serentak dan berlari cepat meninggalkan kawan-kawan shinigaminya tampa mengucapkan salam apapun

"Menyedihkan sekali hidup mereka, sampai sebesar ini mereka masih harus belajar berhitung semacamnya. Memang manusia itu menyusahkan.." kesan matsumoto

"Apa yang kau bicarkan bodoh? Itu kan sangat penting untuk masa depan mereka,lagipula kenapa kau memelukku tiba-tiba? Kau membuatku merinding" jijik Hitsugaya.

"Kenapa? Apa karena dada besarku yang membuatmu merinding?" goda Matsumoto

"Apa? Jangan bodoh Matsumoto!" Marah Hitsugaya. Di balik punggung Hitsugaya, Renji dan Ikkaku sudah bertampang mesum.


NENG NONG NENG GLUNG

Suara bel masuk baru saja dibunyikan. Di ruang loker sepatu, Rukia dan Ichigo berjalan tergopong-gopoh dengan tampang sedikit lega.

"Kenapa kau berlari lambat sekali sih!" tanya Ichigo kejam.

"Bukannya kau ! Jangan memutar balikkan kenyataan ya!"

"Aku hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk melihat pup anjing di pinggir sana!"

"1 menit itu sudah membuat kita nyaris mati Ichigo!"

"Jika kau menjadi aku kau pasti heran dengan bentuknya yang besar dan unik! BODOH!"

"KAU YANG BODOH!"

"Apa yang kalian lakukan sih?" tanya Tatsuki yang ternyata dari tadi berdiri di dan memandang mereka heran. "Kalian aneh sekali."

"Diam kau Tatsuki.." keluh Ichigo,ia menaruh sepatunya ke dalam loker.

"Ah,Kuchiki-san,Kurosaki-chan,selamat pagi~!" sapa Inoue."Eh? kalian tidak apa-apa?"

"Ya,kami tidak apa-apa. Kami hanya membutuhkan waktu yang lama untuk ke sekolah pagi ini."jelas Rukia sambil melirik Ichigo sebal.

"KYAAAA~SELAMAT PAGI KUCHIKI-SAAAANN~!" teriak Asano dengan tampang mesumnya berlari hendak memeluk Rukia.

BUAK

Suara pukulan Rukia ke muka Asano yang membuatnya sukses mengeluarkan darah dari hidungnya.

"Ah," ucap Rukia, 'maaf,sepertinya itu kebiasaan." Senyumnya dan meninggalkan Asano,"Ikusso minna"

"Eh-? Ba—Baik" kata Inoue masih melihat Asano yang sekarat karena pukulan Rukia di muka. Sedang Ichigo hanya berjongkok dan memandang Asano yang naas itu sayu dan berkata "Oy..Oy..bangun Asano.."


"Minna~ayo duduk di tempat masing-masing." Suruh Miyako-sensei(nama baru bikinan saya) "Pelajaran pertama hari ini adalah Fisika dan—"

"Geez..untuk apa sih pelajaran fisika itu?" bisik Ichigo sambil mengacak-acak rambutnya malas.

"Kurasa itu untuk—"

"HUAAAAAAAAA! IKAKKU!"

"Ya ada apa Kurosaki?" tanya Miyako-sensei.

"Tida—tidak aku—"

"Geez..Aneh lagi aneh lagi..sudah jangan diperdulikan! sampai mana kita tadi? Oh—"

"Apa-apaan sih kau?" bisik Rukia

"I—Itu—" ia menunjuk-nunjuk jendela dan menunjukkan Ikakku sedang duduk di beranda jendela kelasnya. "Apa yang kau lakukan di sini Ikakku!" seru Ichigo masih berbisik,

"Woow..kelas yang ramai ya, lama sekali tidak ke sini." Kesan Yumichika di samping Ikakku

"Rukia-chaaan~berusahalah!" seru Matsumoto.

"Ra—Rangiku-san.." bisik Rukia untuk menyuruh Matsumoto untuk diam agar semua tidak melihatnya dan ichigo menoleh berkali-kali kearah jendela.

"Ah,MINNA-SAN?" seru Inoue kencang. Padahal ia tidak duduk di dekat Ichigo dan Rukia.

"I—Inoue—jangan keras-keras.." bisik Rukia seraya menaruh jari telunjuknya di bibirnya. Ia menoleh kearah Ichigo dan menyuruhnya meminta ijin untuk ke atas.


"KALIAN INI! KAU TIDAK TAU BETAPA KAGETNYA AKU MELIHAT KALIAN TIBA-TIBA MUNCUL DARI BALIK JENDELA? HAH!" seru Ichigo

"Kami kan—"

"KAMI APA HAH!"

"KAU KAN TIDAK USAH MARAH-MARAH SEPERTI ITU KEPALA JERUK!" teriak Renji tidak terima dimarahi begitu saja.

"Mikan head (kepala jeruk-red)." Seru Rukia nakal.

"DIAM KAMU RUKIA!" seru Ichigo dengan mata iblisnya.

"Lama sekali tidak melihat kalian. Apa kabar semua?" tanya Inoue lembut

"Ada acara apa datang kemari?" tanya Ishida sambil membetulkan kaca matanya.

"Oh—kami—

PIP-PIP-PIP

"hollow." Kata Rukia

"Berapa?" tanya Hitsugaya yang dari tadi membelakangi mereka sambil melipat tangannya

"5," jawab Rukia

"Oss..IKUSSO!" seru Ikkaku dan Renji.

"Chad,tolong.." pinta Ichigo

"Tentu,gigaimu dan Kuchiki kan? Tenang saja."

"Terima kasih," senyum Rukia. "Ayo Ichigo!" Rukia dan ichigo meluncur lebih giliran Matsumoto,

"oke semuanya..get-set—"

"berlebihan," kesan Hitsugaya

"Oh! Jadi menurutmu berlebihan? Ya sudah! Akut tidak mau ikut denganmu!"

"Apa yang kau bicarakan sih Matsumoto.."kesal hitsugaya. "Ayo Cepat!"

TO BE CONTINUE


yak yak yak~chapter 1 selesai~

Oke sampai sini dulu,jika banyak kesalahan maaf ya semuaa..*guling2dilante*

Review please :))sy menerima review dalam bentuk apapun kok,tapi tolong jgn kritik dalam bentuk menjatuhkan ya..hehe.. sankyuu~