PROLOGUE…..
.
.
.
.
Ini bukan hanya sekedar cerita tentang kekuasaan dan tahta…
"Suatu hari nanti, kejayaan Swarabhumi akan menjadi milikmu Yunho-ya, kau akan mengemban tugas yang berat."
"Tapi yang mulia, pangeran Yunho harus mengendalikan kekuatannya sebelum menjadi seorang raja…."
"Aku juga berpikir begitu, Penasihat Kang… Yunho bisa memporak – porandakan Swarabhumi dengan jentikan jarinya saja. Lalu Yoochun juga bisa meluluh lantakkan seluruh negeri dengan kekuatannya itu. Jadi akan kukirim dia ke hutan Ayodhya, lalu ia akan berguru pada guru Iroh, dia yang akan mengajarinya tentang kepemimpinan dan cara mengendalikan kekuatan."
"Tapi appa, bukankah appa juga bisa mengajariku? Kenapa aku harus berguru dengan yang lain?"
"Aku memiliki tugas untuk menjadi seorang raja yang memimpin Swarabhumi dan mewakili kepentingan ribuan rakyat Yunho-yah, kau harus mengerti itu. Guru Iroh adalah guru appa dulu, ia yang mengajari semuanya kepada appa sehingga Swarabhumi masih berdiri sampai seperti ini dan ia seperti ibu suri kedua dari kerajaan ini. 5 hari lagi pengawal akan mengantarmu kesana pangeran muda, dan kau tidak bisa menolak."
"Lalu Yoochun dan Junsu?"
"Mereka tentu akan ikut bersamamu…"
Ini cerita tentang sebuah kekuatan besar…
"Bagus, kau belajar dengan begitu cepat Yunho! Aku benar - benar bangga padamu, panggil Yoochun dan Junsu, kalian akan ku nobatkan sebagai satu tim…"
"Terima kasih guru. Baik, aku akan memanggil mereka."
"Penasihat Kang! Kau datang kemari? Ada apa?"
"Pangeran, saya mohon ampun pangeran tapi saya harus menyampaikan Raja Jung telah wafat…. Swarabhumi sekarang berada dibawah kendali Kim Youngmin, Ratu Minyoung dan 125 putranya… Sekarang saya sedang dikejar oleh pasukan bayangan dari Kim Youngmin"
"Itu tidak mungkin! Ayahku tidak mungkin mati!"
"Racun yang diracik oleh Tabib Tabir Merah sudah membunuhnya. Seluruh urat dan syarafnya seperti putus dalam sekejap, dan kami benar – benar merasa bersalah karena tengah lengah pangeran…"
"Tidak, aku tidak akan menyalahkanmu dan para pengikut ayahku yang setia. Kau akan ku beri jaminan perlindungan Penasihat Kang."
"Hamba sangat berterima kasih pangeran…"
"Akan kupastikan kepala-kepala mereka terputus dari badan mereka, lalu ku gantung leher-lehernya diatas makam ayahku!"
Didalam diri mereka…
"Akan ku beritahu kalian tentang sesuatu, karena kupikir ini sudah saatnya…."
"Apa itu guru?"
"Kalian penasaran bukan bagaimana kalian bisa menjadi 'berbeda' dengan kekuatan kalian itu?"
"Ayah kalian adalah seorang dewa, Jung Ilwoo adalah salah satu putera sang Bhatara, ia dikirim ke bumi ini karena ia pernah mengganggu putaran bola kehidupan di negeri Palapa. Akhirnya ia dibuang ke bumi, sebagai pengampunan dosanya…."
"Bukankah dewa akan hidup abadi?"
"Iya, tapi rupanya Tabir Merah telah mengetahui magis yang dapat membunuhnya. Kudengar ia juga merupakan pengikut dari Duryodhana, Junsu."
"Dan setelah kematian ini, ayahmu akan hidup abadi…. Tapi ia akan hidup bersamamu Yunho-ya, jiwanya akan mengalir bersama darahmu. Dia akan jadi dirimu dan kau akan mejadi dia"
.
.
.
Di dalam kegelapan, pasti ada tirai tirai cahaya yang akan nampak….
"Sepertinya desa ini habis terkena banjir bandang…"
"Junsu-ya! Obati para korban yang masih hidup dengan kekuatanmu…"
"Bukankah kita harus menyembunyikan kekuatan kita hyung?"
"Itu bukan disaat seperti ini, apa kau mau mereka mati karena tidak kau tolong? Itu bukan suatu hal yang baik. Mereka sangat lemah saat ini, tidak ada yang mungkin menyadari hal seperti itu!"
"Yoochun-ah! Lihat, dia bergerak…. dia masih hidup!"
"Air itu mengikuti telapak kakinya… mungkinkah, sebuah kekuatan?"
"Siapa namamu gadis kecil…."
"Maafkan aku, tapi aku bukan perempuan hyung…. Namaku Kim Jaejoong"
.
.
.
Setiap kekuatan, seberapapun besarnya ia harus bersatu menjadi kekuatan yang sempurna.
"Habisi keluarga Shim! Temukan mereka, penggal kepala dan potong kelingkingnya!"
"Kejar anak itu! Dapatkan dia! Dia harus kita temukan dalam keadaan hidup atau mati, karena dia akan membawa kesialan bagi desa kita!"
"Tenang, kau ada disini bersamaku…."
"Didepan sana ada danau yang besar, bagaimana kita melewatinya hyung? Aku tidak bisa berenang..."
"Kau akan aman bersamaku, tenang saja kita akan melewati danau itu. Sekarang, tutup kedua matamu dan bayangkan sesuatu yang menyenangkan, arraseo…"
"Cari ke seluruh penjuru danau! Adiknya pasti tidak jauh dari sini!"
"Baik Tuan Choi!"
"Siapa namamu tadi saeng-ah? …."
"…"
" Eh? Dia tertidur rupanya. Pasti kau sangat lelah, Changmin-ah… aku pernah merasakan apa yang kau rasakan."
.
.
.
Mengapa? Karena setiap kekuatan, memiliki satu lubang yang harus diisi satu sama lain, yaitu kelemahan.
"Kalian tidak akan lolos kali ini! Tidak akan kubiarkan satupun dari kalian hidup! Swarabhumi akan tetap menjadi milikku dan akan seperti itu selamanya!"
"Brengsek kau, Kim Youngmin!"
"Kalian harus ingat, ada yang harus kalian lindungi!"
"Guru Iroh! Jaejoong…."
"Pergilah, kumohon kalian bertiga… pergilah."
" Kurasa, aku akan mati disini Yunho-ya. Kalian harus jaga Changmin dengan baik jangan pernah lengah sedikitpun. Ku mohon, sebagai guru aku akan titipkan kuasa ini padamu Yunho-ya, kau akan menjadi guru selanjutnya bagi Changmin dan pemimpin dari Saptavarna…"
"Tidak, aku tidak akan membiarkan nyawamu kutukar dengan Jaejoong, Iroh. Kau harus tetap hidup dan berada disisinya sampai waktu yang telah ditentukan tiba. Ia akan hidup dari kekuatanku, tapi sebagai konsekuensi dari yang kuberikan… Jaejoong akan melupakan seluruh masa lalunya, kekuatan pengendalian airnya akan kusegel sampai seseorang bisa membukanya. Lalu, ia akan menjadi diriku, menjadi dewi bulan pada saat bulan purnama tiba, selain itu ia akan memiliki rambut yang berwarna seperti rembulan, mata yang hitam pekat seperti malam, dan ia akan menjadi makhluk yang sangat indah… Jadi kupesankan padamu, kau harus menjaganya dengan baik Iroh. Terutama menjaganya dari para lelaki hidung belang serta para penyihir gelap yang bisa membuka segelnya dan menyalahgunakan kekuatannya"
.
.
.
Kelemahan yang tidak diisi dengan pasangan yang tepat akan membuatnya kosong, lalu sesama kekuatan yang tidak saling mengisi itu akan berjauhan…
"Mulai sekarang, namaku Han Soo Ae bukan lagi Lee Iroh. Dan dengan ditutupi topeng hitam ini akan menjadikanmu Han Youngwoong, bukan lagi Kim Jaejoong."
"Ayo hajar terus dia, ayo gunakan pedangmu dan habisi dia! Ayo! Ayo! Ayo kesatria topeng hitam!"
"Selamat datang Tuan Han, aku Gong Youngbae, dan ini adikku Gong Minji, kami merasa terhormat anda memenuhi panggilan kami dan bersedia untuk bergabung dengan kami, kami akan menjadi pengikut setia anda…"
"Kalian bersedia bergabung dengan kami kesatria – kesatria bertopeng hitam?"
"Ingat, aku akan penuhi permintaanmu Kim Youngmin, aku akan habisi orang – orang yang kau maksud satu persatu tapi kau harus penuhi 2 syarat yang kuminta. Jangan pernah mengintip strategi kami, dan jangan lakukan penyerangan pada malam purnama!"
"Itu hal mudah, tuan Han… Kita akan memulai penyerangan saat siang hari. Melihat mereka dikuliti di suasana yang terang itu akan lebih menyenangkan bukan?"
"Ingat, tugas kita hanya membela pihak yang benar! Apabila kita ditipu, habisi mereka satu persatu dan jangan pernah sisakan satupun! Mengerti!"
"Kau tahu berita tentang kelompok pembunuh bayaran yang dipimpin The Black Mask itu Yun?"
"Iya, dan mereka sudah bergabung dengan Kim Youngmin…"
"Kalian dapat berita itu dari mana? Bukankah rumornya mereka itu hanya akan membela orang yang benar?"
"Ayodhya harus segera dikosongkan, selamatkan penduduk dengan cepat!… Sepertinya mereka benar – benar akan menantang kita hyung."
"Dasar pengecut kalian! Benar – benar ingin menantang kami tapi tidak dengan kekuatan sendiri huh? Menjijikkan!"
.
.
.
Tapi kau tahu, sesuatu yang sudah menjadi pasangannya, akan kembali mengikat dan terikat walau sejauh apapun terpisah. Sekalipun itu seperti rusuk didalam dada…
"Bagus, terima kasih kalian telah menghabisi Youngmin dan para balanya itu. Kami benar – benar sangat berterima kasih"
"Kami tidak menyangka bahwa Kim Youngmin benar – benar memperalat kami. Kami minta maaf, kami sadar bahwa kami telah memihak yang salah yang mulia pangeran dan kami juga meminta maaf, kami belum bisa menemukan Kim Youngmin, Ratu Miyoung dan Tabib Tabir Merah yang mulia…"
"Gwenchana nona Gong, yang paling penting saat ini kerajaan Ayodhya dan Swarabhumi kembali aman. Aku tahu, kita harus siap dengan rencana – rencana mereka yang lebih licik dan lebih berbahaya. Tapi sepertinya untuk sementara ini kita bisa merayakan kemenangan kita dengan aman…"
"Sebagai tanda terima kasih kami, maukah anda menerima hadiah dari kami…. Sebagai pasukan rahasia dari Swarabhumi?"
"Tapi kami… Kami memang hidup bebas seperti ini yang mulia, misi kami adalah membantu pihak – pihak yang harus mendapatkan hak secara semestinya, kami minta maaf yang mulia pangeran…."
"Ah, kalau begitu maukah kalian 2 malam saja berada disini?"
"Baiklah yang mulia, kami akan memenuhi permintaan anda…"
"Malam ini purnama Minji-ah, bisa bahaya jika perubahan tubuh Youngwoong hyung ketahuan oleh mereka…"
"Dasar oppa bodoh! Kenapa tidak menghalangi yang mulia? Aiiisshh, aku harus menyusulnya sebelum pangeran, ah ani yang mulia raja Jung datang!"
"Youngwoong-ssi? Kau di dalam rupanya… Ada yang ingin kubicarakan denganmu."
"Terlambat, oh ya ampun, andwae… Babo Minji-ya…."
.
.
.
karena apa yang telah ditakdirkan...
"Kami benar - benar akan membalas dendam Jung!"
"Tabib Tabir Merah benar - benar sudah sampai di pintu gerbang kerajaan yang mulia, ia sudah mencemari air dari seluruh mata air di Swarabhumi!"
"Junsu-ya, hentikan sihirnya!"
"Changmin-ah, jebal buka matamu Changmin-ah..."
"Jae! Hentikan! Apapun yang kau lakukan tidak akan membuat Changmin kembali... ia memang sudah tiada Jaejoong-ah"
"Junsu-ya, lakukan sesuatu... ku mohon Junsu-ya"
"Aku hanya bisa menggunakan kekuatanku untuk menangkal sihir hitam dan menyembuhkan penyakit, karena aku adalah healer... aku bukan dewa Jaejoong-ah. Ku mohon relakan kepergian Changmin..."
"Guru..."
"Menikahlah dengan Yunho, buat negeri ini kembali dengan kejayaannya seperti dulu..."
"Hanya kau yang bisa membuat Changmin kembali untuk melengkapi elemen dan kekuatan negeri ini. Hanya janin yang kau kandung dari buah cintamu bersama Yunho yang akan menghidupkan kembali Changmin menjadi manusia dewa seperti kalian..."
"Tidak mungkin raja akan menikahi jendralnya sendiri, apa dan bagaimana reaksi rakyat Swarabhumi nanti jika mereka tahu yang mulia menikah denganku? Aku juga tidak bisa yakin yang mulia mau menikah denganku..."
"Seorang jendral harus menghadapi apapun rintangan demi kejayaan negeri yang dibelanya. Ingat janjimu dan sumpahmu untuk mengabdi kepada negeri ini!"
"Raja akan menikahi Jendral Kim? Benarkah?"
"Malam ini juga?"
"Yun... Aaahh, lebih cepat Yunnie... disana! ya! hhhh..."
"Aku yakin jika aku benar - benar mencintaimu sejak kita pertama kali bertemu..."
"Nado saranghae, Jung Yunho..."
"Putera mahkota telah lahir!"
"Kalian telah membebaskanku dari lingkaran kematian, terima kasih umma... appa"
.
.
.
Tak akan pernah berubah dan tak ada yang bisa merubahnya
"5 East Knights"
Cast : DB5K, Gong Minji, Dong Taeyang, Lee Iroh (OC)
Genre : Fantasy, Romance
Rated : M (for cursing word and some sex scene)
Warning: Typo, YAOI, mpreg, alur berantakan!
Desclaimer:
Jaesajung© March 2014 present.
Inspired from my friend's story, DNS and The Legend of Pandawa.
.
.
.
.
It just a foreword and prologue. If you wanna read more chapter please click and gimme some reviews or corrections with positive and advancing words, thanks!
