Kali ini, authornya hanya 1. Seperti yang telah di bilang di summary kemarin fanfic terakhir bersama CCL. Ini fanfic ke-2 di fandom Kamichama Karin.
Disclaimer: Kamichama Karin & Kamichama Karin Chu punya Koge Donbo!
Char: Hanazono Karin, Kujo Kazune, Kujo Himeka, Kujo Kazusa, Nishikiori Micchiru, Jin Kuga, I Miyon, Sakurai Yuki
Pairing: Karin X Kazune, Himeka X Micchi, Kazusa X Jin
Good Reading & Good Review ^^
Normal Pov
Pada saat di pagi hari, di sebuah sekolah bernama Sakura Gaoka, seorang gadis memasuki suatu kelas. Gadis itu membawa beberapa lembar kertas. Saat itu, kelas sedang sepi. Gadis itu terpana keindahan kelas. Karena asiknya melihat kelas, dia pun menabrak seseorang.
BRUUK!
'Hah! ternyata sudah ada orang di sini!' pikir gadis itu.
Kemudian, gadis itu membereskan kertas-kertasnya yang berantakan itu.
"Hei! kalau jalan lihat-lihat dong!" bentak orang yang di tabraknya.
"Ma-maafkan aku, aku terpana keindahan kelas, jadi menabrakmu" kata gadis itu.
Kemudian, gadis itu melihat orang yang di tabraknya, ternyata seorang pemuda sebaya dengannya.
'Ta-tampan sekali...' pikir gadis itu.
Pemuda itu menjadi malas karena terus dipandang. Dia takut bahwa gadis yang di tabraknya mulai bergabung menjadi klub fansnya.
"Apa ngeliat-ngeliat?" tanya pemuda itu dingin.
"Ah..., ti-tidak, a-aku hanya sedang melamun..." jawab gadis itu.
"Siapa namamu? sepertinya kau anak baru" kata pemuda itu.
'Wahh...! dia bertanya namaku! tapi, kenapa aku jadi senang begini ya?' batin gadis itu.
"Hanazono Karin, kau sendiri?" tanya gadis bernama Hanazono Karin itu.
"Kujo Kazune, sudahlah! kau ini menghalangiku saja" ucap pemuda bernama Kazune itu.
Karin mengembungkan pipinya. Kemudian, ia mencari tempat duduk yang kosong. Tapi, karena kelas masih sepi, ia tak tau mana bangku yang kosong. Tanpa di sadari, Kazune terus memerhatikan Karin yang mondar-mandir sedang kebingungan. Karin yang sadar di perhatikan pun menoleh.
"Eh? kau kan anak yang tadi" kata Karin sedikit cemberut.
"Kalau kau mencari tempat duduk yang kosong, ada di sebelahku" kata Kazune sambil menunjukkan dimana tempat duduknya berada.
"Kiri atau kanan yang kosong?" tanya Karin.
"Kedua-nya kosong" jawab Kazune dingin.
Karin Pov
Aku kebingungan dalam mencari tempat duduk yang kosong. Kaki-kakiku sudah pegal untuk mondar-mandir mencari tempat duduk. Untung ada Kazune yang memberitahu.
"Kiri saja" kataku.
"Berarti Himeka kanan..." gumam Kazune.
Walau Kazune hanya bergumam, aku bisa mendengar gumaman-nya. Kazune langsung pergi keluar dari kelas.
'Siapa itu Himeka? pacar? murid baru juga? ah, untuk apa ya aku urusin' pikirku.
Aku memilih tempat duduk yang di sebelah kiri, karena berdekatan dengan jendela. Jadi, aku bisa melihat pemandangan luar saat belajar.
Aku duduk di mejaku yang baru. Semakin lama, semakin banyak siswa yang datang. Aku tak peduli semua itu karena aku sedang menggambar.
Readers, mau tau kejelasan biodataku? namaku Hanazono Karin, umurku 14 tahun, bakatku menggambar, aku anak yatim-piatu, cita-citaku menjadi seorang ilmuwan. Sudah kan? haikei, readers.
Setelah itu, banyak murid-murid yang berbisik tentangku, aku bisa mendengarnya. Sebenarnya bakatku menggambar atau mendengar bisikan orang ya?
"Aneh..." kataku dengan pelan.
Tak lama, bel pun berbunyi. Sensei sudah masuk ke kelas.
"Ohayogozaimasu, murid-murid. Nah, hari ini kita memiliki 2 murid baru di kelas kita, untuk murid baru, mohon maju ke depan" kata sensei.
Aku berdiri, tiba-tiba, aku melihat ke sebelah kanan Kazune, ada seorang gadis berambut indigo yang di gerai. Dia juga menengok, lalu tersenyum kepadaku.
'Itukah Himeka?' pikirku.
Aku dan gadis itu pun maju ke depan.
"Kenalkan diri kalian berdua" suruh sensei.
"Watashinonamaeha-" kataku dengan gadis itu bersamaan.
"Ah, kau duluan saja..." kata gadis itu lembut.
"Ba-baiklah..., watashinonamaeha Hanazono Karin desu, umurku 14 tahun, haikei" kataku.
"Watashinonamaeha Kujo Himeka desu, umurku 14 tahun, aku saudara Kujo Kazune, haikei" kata gadis bernama Himeka itu.
"Baiklah, kembali ke tempat duduk kalian" suruh sensei.
Aku dan Himeka mengangguk, lalu kami kembali ke tempat duduk kami masing-masing. Setelah itu, pelajaran pun dimulai. Pelajaran pertama adalah IPA.
.
.
Teng...! Teng...! Teng...!
Bel telah berbunyi, pelajaran IPA pun diakhiri. Semua murid bersorak gembira.
'Akhirnya pelajaran IPA usai juga..., aku bisa menggambar sepuasku dong!' pikirku.
Aku pun membawa kertas dan pensilku. Aku pergi meninggalkan kelas.
'Kira-kira dimana ya tempat yang bagus untuk di gambar?' batinku sambil mencari-cari.
Setelah mencari-cari, aku pun menemukan sebuah tempat yang indah. Taman! itulah tempat yang bagus untuk ku gambar. Terutama taman sekolah ini memiliki bunga yang warnanya bervariasi.
"Indah sekali...! bisa di jadikan tempat yang bagus untuk menggambar!" pujiku.
"Sama sepertimu, bidadari" kata seseorang.
Aku kaget, aku langsung menoleh ke belakang. Terlihat seorang pemuda berambut hitam dan bermata kuning seperti kucing.
"Si-Siapa kau?" tanyaku.
GUBRAKK!
Pemuda itu langsung terjatuh. Memang siapa sih? kok SKSD?
"Ka-kau tidak tau siapa aku?" tanya pemuda itu kembali berdiri.
Aku menggeleng-gelengkan kepalaku.
GUBRAKK!
Pemuda itu terjatuh lagi. Sungguh memakan waktuku.
'Ini memakan waktuku, aku cari tempat yang lain saja' pikirku.
Aku pun pergi meninggalkan pemuda yang masih berpose jatuh seperti itu. Di jalan, aku melihat seorang pemuda yang memiliki warna mata berbeda. Sebelah kirinya berwarna sapphire seperti Kazune, di sebelah kanannya berwarna violet.
'Unik sekali...' pikirku.
Aku berjalan melewati pemuda itu, hatiku berdebar-debar saat melewatinya. Untung lelaki itu tidak mema-
"Hanazono-san!" panggil pemuda itu.
"Y-Ya?" tanyaku.
Aku sama sekali tidak berbalik menghadapnya. Aku sedang tidak enak saja melihat matanya yang berbeda itu.
"Kau Hanazono-san kan? perkenalkan namaku Nishikiori Micchiru, haikei" kata pemuda bernama Micchi.
"Gomen'nasai, Micchi-kun, aku terburu-buru" kataku langsung berlari.
Micchi hanya menatapku yang terus berlari. Aku tak menghiraukannya. Tapi, karena terus berlari, aku tertabrak seseorang lagi.
BRUKK!
Kertas dan pensilku jatuh. Aku dan orang itu juga terjatuh.
"Aduh...! kau lagi, kau lagi!" bentak orang yang ku tabrak itu.
Aku mengenali suara bentakan itu. Itu suara Kazune!
"Ka-Kazune-kun? apa yang kau lakukan disini?" tanyaku.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu! mengapa kau berlari-lari tanpa melihat jalan?" tanya balik Kazune.
"Gomen'nasai, aku..."
"Hanazono!" panggil seseorang dari belakang.
Aku menoleh ke arah belakang, ada kerbau #Ups! ada Micchi dan 1 pemuda itu lagi! mereka mengejarku.
"Itu penyebab aku berlari tanpa melihat jalan, mungkin kau kenal mereka, tolong cegah mereka untuk mengejarku!" pintaku.
Aku kembali melanjutkan pelarianku untuk menghindar dari Micchi dan 1 pemuda lagi, semoga Kazune mau menolongku.
Kazune Pov
'Huhh...! mengapa aku yang harus mengalami semua ini? tapi..., kelihatannya Karin manis juga' pikirku.
Aku langsung tersadar dari lamunanku. Aku sadar apa yang tadi telah ku pikirkan.
"A-apa yang ku pikirkan?" tanyaku pada diriku sendiri.
Setelah itu, datanglah 2 sosok pemuda yang ku kenal, Micchi dan Jin. Mereka datang menuju ke arahku.
"Kazune! apa kau melihat seorang gadis berambut coklat muda yang di ikat 2?" tanya Jin.
Aku ingat Karin meminta pertolonganku tadi. Lebih baik ku tolong saja.
"Ti-Tidak" jawabku.
"Yahh..., baiklah Kazune, arigato" kata Micchi dan Jin.
Setelah itu, Micchi dan Jin kembali mencari Karin. Ada apa dengan 2 sahabatku itu? sudah terhipnotis atau kerasukan?
'Aneh...' pikirku.
Aku pun pergi menuju ke dalam kelas.
Karin Pov
Aku terus berlari tanpa arah. Aku mencari lagi, suatu tempat untukku menggambar.
"Mengapa ada orang aneh sih?" tanyaku.
Seharusnya aku tak masuk ke sekolah ini. Tapi, kira-kira Kazune menolongku tidak ya? Semoga saja Kazune mau menolongku.
BRUKK!
Ini yang kedua kalinya aku menabrak seseorang lagi. Kertas dan pensilku pun jatuh lagi.
"Karin-chan" panggil orang itu dengan lembut.
Aku melihat ke arah orang itu. Ternyata Himeka! Tapi, kenapa Himeka bisa ada disini ya?
"Himeka-chan? kau tidak apa-apa kan?" tanyaku.
"Ah, aku tidak apa-apa, jangan khawatir, tapi..." jawab Himeka sambil menunjuk ke arah kertasku yang jatuh.
Ternyata kertasku yang jatuh itu terkena becekan.
"Gomen'nasai, karena aku, kertasmu jadi basah..." kata Himeka menyesal.
"Eh? kau tidak perlu minta maaf, aku yang tidak lihat-lihat" kataku.
"Baiklah, Karin-chan, arigato, aku mau ke kelas, kau mau ikut?" tanya Himeka mengajakku.
Karena kertasku sudah basah terkena becekan, lebih baik aku ikut Himeka kembali ke kelas saja.
"Baiklah" jawabku.
Aku dan Himeka pun kembali ke kelas bersama-sama.
-_-_-In Class-_-_-
Di kelas, aku melihat Micchi dan pemuda berambut hitam yang tadi. Tak bisa di sangka aku sekelas dengan mereka berdua.
"Hanazono-san!" panggil Micchi.
Micchi dan pemuda yang 1 lagi menghampiriku.
"Hei, kau belum tau namaku ya? namaku Jin Kuga" kata pemuda yang 1 lagi.
"Ohh..., jadi kau artis yang terkenal itu" kataku.
"Katanya tadi tidak kenal" kata Jin.
"Karena kamu tidak mirip sama Jin Kuga" kataku.
Jin langsung membatu, kini para fansnya, Jins mengambil kesempatan untuk memotretnya walau pun dengan pose yang aneh.
"Karin-chan...!" panggil Himeka.
Aku menghampiri Himeka.
"Ya? ada apa, Himeka-chan?" tanyaku.
"Coba kau lihat ini, ada serangga" jawab Himeka.
"Uh? lalu?" tanyaku.
"Aku sangat suka serangga" jawab Himeka.
Kazune yang menghampiriku dan Himeka, terkejut melihat adanya serangga. Kazune pun ikut membatu seperti Jin.
"Hai, Kazune-chan" sapa Himeka.
Kazune tidak membalas sapaan Himeka, wajahnya memucat. Tapi, Himeka tetap tersenyum walau sapaan-nya tidak di balas.
Ketika Kazune membatu, Kazune-Z langsung mengerubungi Kazune. Ada yang motret-motret, ada yang megang-megang tangan pula.
"Himeka-chan, Kazune-kun kenapa?" tanyaku.
"Kazune-chan takut pada serangga, padahal serangga itu imut dan lucu" jawab Himeka.
"Ohh..., kasihan sekali ya, Kazune-kun" kataku.
Teng...! Teng...! Teng...!
Bel berbunyi, aku dan Himeka segera duduk di tempat duduk kami masing-masing. Kini muncul sensei di pelajaran inggris.
Kazune dan Jin masih membatu, ada apa dengan mereka? padahal sensei sudah datang.
"Baiklah, khusus murid baru, aku adalah sensei di pelajaran inggris, panggil saja aku sensei" kata sensei pengajar pelajaran inggris itu.
Sensei mengalihkan pandangannya ke arah meja Kazune dan Jin. Lalu tertuju ke arah 2 orang yang membatu itu.
"Waw...! siapa yang membuat patung ini? indah sekali" puji sensei.
"Yang membuat patung Kazune adalah Kujo Himeka!" kata seseorang.
Semua pandangan murid-murid tertuju ke arah Micchi. Kenapa dia berkata Himeka yang membuatnya? Padahal Kazune kan hanya mematung.
"Dan yang membuat patung Jin adalah Hanazono-san!" kata Micchi.
Aku terkejut ketika namaku atau margaku di sebut oleh Micchi.
"Apa itu benar, Karin? Himeka?" tanya sensei.
"E-eh? patung Jin bu-bukan aku yang buat! lagipula itu kan bukan patung!" jawabku.
"Iya, Karin-chan benar, itu kan Kazune-chan dan Jin-chan yang asli" jawab Himeka.
"Kenapa membatu seperti ini?" tanya sensei.
"Sudahlah, jangan di pedulikan, sensei, kalau begini terus, kapan kita belajar?" tanya Micchi.
"Hm..., baiklah. Buka buku pelajaran inggris kalian halaman 20" suruh sensei.
Murid-murid pun membuka bukunya. Tak ada 1 pun yang mempedulikan Kazune dan Jin.
.
.
.
~To Be Continued~
Chapter 1 selesai
Gimana, readers? chapternya bagaimana?
Untuk review sebelumnya di fanfic 'Help Host Twin Daughters' arigato
Please send your review
