Vampire world
Gara-gara pergi ke danau yang biasanya sering dijuluki Vampire lake, Hyuuga Hinata terjebak kedalam danau karena kakinya ditarik oleh seseorang. Kemudian disana ia bertemu dengan kehidupan baru, dimana dunia tersebut dipenuhi oleh vampire. Hidup secara sembunyi di dunia penuh dengan orang-orang penghisap darah?
Disclaimer : masashi kishimoto
Warning : Typo,Gajeness,Maybe OOC, don't like don't read.
Rated: M, maybe semi M juga :D
Pairing : Sasuke Hinata
.
.
.
Malam yang kelam.
"Da-dasar, Tou-san jahat sekali padaku. Seenaknya saja menjodohkanku kepada Kiba-kun. Pa-padahal aku hanya menganggap Kiba-kun teman, tidak lebih," Hisaknya sambil melemparkan batu-batuan kecil kearah danau.
Syuut. Angin berhembus pelan. Suasana malam yang kelam membuat bulu kuduknya merinding bebas.
"E-eh ini adalah Vampire lake, apa benar didalam danau ini ada dunia Vampire?" Tanya Hinata dalam hati.
Syuuuut, helaian rambut panjang Hinata melayang dihembus angin.
"Ke-kenapa suasananya begitu mencekam? Me-membuatku merinding saja. Kira-kira ini sudah jam berapa ya?" Ujar Hinata sambil melirik kearah arlojinya.
"Ha-Hah? Jam 10 malam. Aku harus pulang, ini sudah malam. Disini juga, Me-menakutkan," Ucap Hinata beranjak dari rerumputan.
Dan saat kakinya hendak melangkah pulang, tiba-tiba saja ditarik seseorang. Dan orang tersebut langsung membekap mulutnya.
Hinata ingin berteriak tapi tak ada daya. Dia hanya dapat melihat sekilas wajah orang tersebut. Berparas tampan tapi mempunyai taring digiginya.
"Si-siapa ka-kamu?" Bisiknya pelan namun suara tersebut ditelan oleh derasnya arus yang tiba-tiba membawa kedua orang itu pergi.
"Akhirnya kau datang sendiri kepadaku, Hyuuga Hinata," Ucap lelaki tersebut sambil menyunggingkan bibirnya dan terliihat satu taring di mulutnya.
.
.
.
Didalam rumah yang bergayakan tradisional Negara Jepang ini, terlihat orang-orang berwajah cemas mengkhawatirkan seseorang.
"Bagaimana ini Tou-san, Hinata-nee belum pulang? Neji-nii juga belum pulang dari lembur lagi. Bagaimana jika Nee-san diculik atau –"
"Diamlah Hanabi, Tou-san akan menghubungi polisi. Kau jangan cemas," Ujar Hiashi menenangkan anaknya.
"Baik Tousan."
.
.
.
Hyuuushh, Angin bertiup semaunya. Dimana ini? Itulah pertanyaan yang ada di benak Hinata saat ini.
"Apa yang terjadi padaku? Dimana aku, arrghh kenapa kepalaku terasa sakit sekali," Ucap Hinata kepada dirinya sendiri.
Lalu dia mencoba mengingat sebelum dia berada disini.
"Bu-Bukankah aku tadi ditarik masuk kedalam Vampire lake. Pasti Tou-san telah menemukan aku," Ujar Hinata yang masih duduk diatas tempat tidur yang megah.
Tapi, tunggu dulu. Ini kamar siapa? Tidak ada ruangan ini dirumahnya. Dimana aku sebenarnya?.
.
.
.
Hinata mencoba melangkahkan kakinya keluar ruangan tersebut, Bangunan ini sangat aneh. Tidak seperti bangunan di Tokyo. Bangunan ini seperti kastil. Kastil yang sudah tua usianya.
"I-ini dimana? Kenapa begitu sepi dan kelam?" Tanya Hinata sedikit berbisik.
"Ternyata kau sudah bangun ya? Apakah kau sangat lelah? Sampai-sampai kau tertidur selama 1 minggu," ucap lelaki yang memiliki mata onyx tiba-tiba. Dan dia memiliki, Taring.
"Kyaaa, si-siapa kau? Ke-kenapa kau begitu mengerikan. Aku dimana?" ucap Hinata memundurkan kakinya karena takut.
"Disini, lebih banyak orang yang lebih mengerikan daripada aku, Hinata."
"Ke-kenapa kau tau namaku? Sedangkan aku tak mengenalimu. Siapa kamu?"
"Aku Uchiha Sasuke, Pangeran Vampire," Ucap Sasuke lalu pergi meninggalkan Hinata yang hanya tinggal dalam diam.
"Va-Vampire? Apakah aku bermimpi? I-Ini tidak mungkin."
Hinata langsung terjatuh kelantai. Tapi sebelum tubuhnya menyentuh lantai, Kedua tangan seseorang telah menyelamatkannya terlebih dahulu.
Saat Sasuke hendak membawa Hinata kedalam kamarnya. Terekspos leher putih Hinata yang mulus dan begitu menggoda.
"Kau sangat cantik sekali dan begitu mirip dengannya Hinata. Hanya saja, perasaan ini akan aku pendam selagi aku bisa," Desis Sasuke ketelinga Hinata.
.
.
.
"Tolong, kau jaga Nona Hinata. Jangan sampai dia kenapa-kenapa, atau kau kubunuh," Suara lelaki yang berambut biru dongker ini terdengar samar-samar terhadap seorang pelayan Wanita yang sepertinya sedang ketakutan.
Hinata membuka matanya pelan, kelihatannya suasana sedang sepi. Mungkin inilah saat yang tepat untuk melarikan diri.
Kebetulan jendela terbuka, akhirnya Hinata bernekat untuk kabur dari kastil vampire sekarang.
.
.
.
Hinata berlari sekuat tenaganya agar dapat menjauh dari kastil tersebut, dan akhirnya Hinata menyerah, lagipula jarak kastil lumayan jauh dari posisi dia sekarang.
"Ak-Akhirnya aku bisa lolos juga," Ucap Hinata terengah-engah sambil bersandar di sebatang pohon.
Sreekk..Sreekk.
"E-Eh si-siapa itu?" Hinata berteriak ketakutan. Dan mulai berhati-hati.
Tidak ada sahutan, melainkan adanya angin berhembus dan begitu menusuk.
"Khu..khu ternyata ada manusia didunia Vampire ini? Dan penciumanku tidak salah. Hei cantik, aroma tubuhmu sangat memikat sekali. Kemarilah cantik," Ujar seorang pria berambut Coklat kemerahan ini sambil menampakkan kedua taringnya yang panjang.
"Ka-Kau si-siapa? Jangan de-dekati aku, menjauhlah," Teriak Hinata ketakutan.
"Hahaha, aku adalahSasori. Salah satu vampire yang mempunyai 1 batu Hitam disini. Kau menyuruhku menjauh? Heh apa tidak salah. Kau adalah manusia yang mempunyai wangi menggoda. Beruntung aku yang menemukanmu, jika vampire yang lain menemukanmu. Mungkin sekarang kau sudah mati, tapi aku masih ingin bermain-main denganmu, khukhukhu," Ujar Sasori sambil menunjukan kedua taring tajamnya. Dan itu mengerikan.
"Ti-Tidak, me-menjauh kau dariku. Ja-Jangan mendekat, A-Atau –"
"Atau apa Hn? Kau akan membunuhku? Hahaha, lakukan saja jika kau bisa," Sasori sudah begitu dekat dengan Hinata, sedangkan Hinata hanya menghindar dan memejamkan matanya saat tangan Sasori hendak mencengkram dirinya. Tapi.
"Hentikan."
Sontak Sasori menoleh kearah sumber suara.
"Jangan menyentuh dia. Dia milikku, Sasori," Ucap mata onyx ini menatap tajam kearah Sasori.
"Hahaha, rupanya pangeran kegelapan ya, Uchiha Sasuke. Cih, ternyata kau juga mengincar putri kegelapan itu ya, ternyata benar. Dia begitu mirip, hahaha," Sasori tertawa mendengar apa yang diucapkan Sasuke kepadanya.
"Diam kau, jangan bicara satu kata pun didepan Hinata. Atau kau akan kuhabisi sekarang juga, Vampire kutukan. Kau pikir, kau telah sempurna ingin menjadi seperti aku hn? Jangan kau kira, karena kau memiliki satu batu kegelapan kau bisa sempurna. Jangan bermimpi Sasori," Ucapan Sasuke terdengar sangat dingin dan begitu menusuk.
"Cih, kau begitu menyebalkan. Akan kubunuh kau sekarang juga Sasuke."
"Coba saja jika kau bisa, Sasori."
"Hiyaaa," Sasori mulai menyerang Sasuke, sedangkan Sasuke hanya diam ditempat dan tidak bergerak sama sekali.
Hinata hanya dapat memandang dengan penuh tanda Tanya, siapa putri kegelapan itu? Kenapa Sasuke dan Sasori menginginkannya. Mengapa harus dia? Mengapa harus Hinata.
.
.
.
.
To be continued.
Hallo Minna-san, Ree kembali membawa fic baru dengan Fic lama Ree yang luaamaa apdetnya, hehe Gomen.
Gimana fic baru Ree, asem,garing. Ato gimana?chap pertama emang Ree sengaja buat masih agak rahasia. jadi cerita intinya belum jelas, karena saya mau buat readers penasaran *ditimpuk*.
Delete atau lanjut nih? Review yaah. Terima kasih :).
Miss'Ree'moriku.
