Broken Love
Disclaimer : God and Themselves
Author : jung Marni
Rate : T
Genre : Romance, Hurt Comfort, little angst
Cast : Yoochun, Jaejoong, Yunho, Changmin and Junsu
Warning : OOC, Cerita pasaran, Alur kecepatan, Miss Typo, YAOI! BL! Broken!Yuchun
.
.
Hari ini adalah hari pertama aku menginjakkan kaki dikorea. Aku sedikit gugup untuk menjalankan Traine. Mereka bilang aku hanya perlu belajar beberapa bulan saja. Karna aku dibilang sudah memiliki potensi yang besar hanya sedikit perlu diasah.
Beberapa bulan aku menjalani traine, aku akan debut sebagai boyband bersama ke empat rekanku yang lain. Aku sedikit penasaran seperti apa rekan-rekanku itu. Aku sudah mengenal dengan yang namanya Kim Junsu. Dia orang pertama yang ku temui ketika ku berada dikorea. Awal bertemu dengannya dia sangat angguh. Melihat wajahnya aja ingin membuatku tertawa. Mana bisa wajah seimut itu menampilkan wajah sok mengerikan. Itu sungguh pose yang gagal. Kalau Junsu sampai tau aku berkata seperti ini bisa habis aku di tendang dengan tendangan maut miliknya.
Dan inilah awal aku berkenalan dengan dirinya. Dirinya sangat cantik. Aku sampai tertipu. Ku kira dia seorang yeoja. tapi mana mungkin ada seorang yeoja yang debut di group laki-laki?
"Hai.. Aku Park yoochun. Siapa namamu?" Aku mencoba mengajak berkenalan dengannya. Dia akan menjadi teman segruop ku, apa salahnya aku mengajaknya berkenalan. Iyakan?
Dia melihatku sekilas. "Kim Jaejoong. Namaku Kim Jaejoong." Dia langsung tersenyum ketika melihat ku.
Senyumnya mendadak membuatku lupa bernafas. Sungguh dia sangat menakjubkan. Aku tidak menyangka tuhan bisa menciptakan seseorang sesempurna dia.
"Ehmm.. Ah senang berkenalan denganmu Jaejoongshi." aku mendadak gugup. Oh god ada apa denganku?
"Panggil aku hyung. Aku tertua diantara kalian semua. Dan jangan memanggil ku seformal itu. Kita akan menjadi keluarga sebentar lagi bukan?"
Dia tersenyum. Tersenyum untuk kedua kalinya. Siapa sangka manusia seimut dia bisa lebih tua dari diriku. Hell no. Bahkan aku merasa aku lebih tua darinya.
Degub jantungku semakin menjadi-jadi. Ku rasa habis ini aku harus periksakan jantungku. Mana mungkin aku menyukai dia. Dia itu namja sama seperti ku. Bisa-bisa ayahku meninggal jantungan ketika mengetahui anaknya berbelok arah.
.
.
Aku melihat jaejoong pulang dengan muka yang sangat lelah. Sekarang sudah hampir tengah malam. Yunho hyung dan kedua dongsaeng ku sudah tertidur.
"Hyung kau sudah pulang?" Sapaku ketika jaejoong sedang didapur dan mengambil air minum di dalam kulkas.
"Yoochunie kau belum tidur eoh?"
"Aku terbangun hyung. Ku rasa aku kelaparan."
"Omo! Apakah kau belum makan?" Jaejoong melotot kaget mendengar ucapanku. Ah aku sangat menyukai melihat jaejoong perhatian padaku.
Aku menggeleng pelan. "Aku tidak bisa makan tanpa kau yang membuatnya, hyung."
"Kau ini jangan terlalu manja yoochunie. Bagaimana kalau tidak ada aku. Siapa yang akan membuatkanmu makanan, eoh?" Jaejoong mulai mengambil peralatan memasaknya. Sebenarnya aku tidak tega. Apalagi jaejoong hyung baru pulang. Tapi mau bagaimana lagi, aku sangat lapar. Ini serius sungguh!
"Duduklah, aku akan membuatkanmu Ramen."
Aku menurut dan duduk dimeja makan.
.
.
"Hyung, kau darimana saja tadi ? Kenapa kau baru pulang tengah malam begini." Tanya ku ketika ku selesai memakan masakan jaejoong.
"Kau tau? Aku diputuskan oleh yeojachinguku!" Jaejoong menghela napas pelan.
Aku tercekat. Jaejoong diputuskan pacarnya ? Bagaimana bisa ? Bukankah mereka telah bersama sebelum kami debut ?
"Dia bilang, dia tidak bisa menerima keadaanku sekarang. Karna aku tidak mempunyai waktu banyak untuknya. Kau tau yoochunie jadwal kita sangat padat bukan?"
"Iya hyung aku tau. Sekarang kau akan bagaimana?"
"Ku rasa aku harus melupakannya."
Kyaaaaa rasanya aku ingin terbang ke langit tujuh. Biarlah aku sedikit egois bahagia diatas penderitaan hyungku sendiri. Tapi aku sungguh bahagia. Sepertinya peluangku untuk mendapatkan jaejoong lebih baik. Oh iya, kalian belum tau yah. Aku sebenarnya sudah mencintai jaejoong semenjak aku berkenalan dengannya. Ku rasa degub jantung yang sering terjadi ketika aku dekat dengan jaejoong itu karna aku mencintainya. Catat! Park Yoochun mencintai Kim Jaejoong, Seorang namja!
.
.
Tahun-tahun awal debut aku sangat menikmati dengan baik. Mungkin karna jaejoong. Melihatnya tersenyum saja sudah membuatku bahagia. Tapi aku sedikit kesal dengan agensi ku. Bagaimana mungkin mereka menyuruh jaejoong berskinship dengan yunho hyung. Kenapa tidak denganku saja ? Ku rasa aku tidak kalah tampan dengan yunho hyung.
Tapi tidak apalah. Selama itu hanya pura-pura untuk menyenangkan para fans kenapa tidak. Lagipula jaejoong dan yunho hyung tidak mungkin terus-terusan bersama di atas panggung karna posisi mereka jauh. Haha aku menyukai posisi seperti ini. Karna aku dekat dengan jaejoong.
Tapi saat ini benar-benar membuatku ingin terjun dari atas namsan tower. Ketika mendengar pernyataan mereka berdua.
"Saengdeul, kami ingin membicarakan sesuatu!" Yunho mulai berbicara dengan menggenggam erat tangan jaejoong.
Jaejoong sendiri hanya menunduk dengan wajah yang memerah. Oh dia sangat cantik jika seperti itu.
"Ada apa hyung ? Kau ingin memamerkan kepada kami kalau kalian sudah berkencan eoh?" Ucap changmin santai dengan makanan penuh dimulutnya. Memang saat ini kami sedang berkumpul diruang Televisi.
Jantungku mendadak berdegup kencang. Tapi bukan degupan bahagia yang biasa ku rasakan ketika dekat jaejoong hyung. Lebih ke degupan berarah was-was.
"Haha kau sungguh tidak sabaran minnie." Yunho berbicara sambil mengacak-acak rambut changmin.
"Ck, jangan acak-acak rambut indahku, Hyung!" Pekik changmin
"Memang ada apa hyung ?" Sekarang giliran junsu yang bertanya.
Keringat dingin mulai mengalir dipelipisku. Aku sangat takut mendengar kenyataan sebentar lagi. Ku harap ini bukan berita buruk.
"Kalian tau? Aku dan jaejoong sekarang resmi menjadi sepasang kekasih!"
Loading...
1...
2...
3...
"MWOYA?!" Teriak ku dan junsu bersamaan.
"Cih sudah ku duga. Jaga umma ku dengan baik Jung. Awas saja kalau kau berani menyakitinya!" Changmin berkomentar pedas.
"Tenanglah changminie baby. Boojae akan ku jaga dengan baik. Iyakan boo?" Ku lihat tangan kiri Yunho menarik indah pinggang Jaejoong-KU!
"Yunnie jangan begini." Terdengar suara malu-malu jaejoong ditelingaku. Rasanya aku ingin menangis sekuat tenaga. Jaejoong itu milikku. Kenapa bisa yunho yang mendapatkannya ?
Kalian tahu? Patah hati itu sangat menyakitkan. Bahkan kau belum menyatakannya sekalipun sudah terasa sakitnya.
"Wah chukkae, Hyung!" Seru senang Junsu.
Rasanya aku ingin mati saja sekarang!.
TBC/END?
Annyeong aku balik lagi dengan fanfic baruku. Kali ini tentang yoochun. Bagaimana pendapat kalian? layak atau tidak fanfic ini berlanjut? Kalau tidak layak anggap saja END disini. Hehehe
Minimal 10 review aku akan melanjutkan Chap selanjutnya. So?
Miind to review ?
.
.
Don't be Silent Reader pliss^^
