Disclaimer : Punya siapa ya? Kalo jadi punyaku boleh nggak? XP bercanda, aku cukup junsu aja /plak. Bercanda ._.v mereka semua milik keluarga masing-masing, dan diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa dan dipopulerkan(?) oleh SM Entertainment.
A/N : Abaikan saja Disclaimer geje tadi. Saya kembali membawa ff yang juga geje, dengan pairing favorit cassie yaitu YunJae! Sekaligus untuk merayakan ulang tahun umma Jeje! Aku merencanakan untuk membuat ff ini twoshoot dan yang satunya akan kuupdate saat ulang tahun umma yang berikutnya yaitu tanggal 4! Tapi rencana doing sih. Ya, mudah-mudahan saja bisa terealisasi, okay? Nah, daripada banyak cingcong, silahkan membaca! ;-)
Happy read!
I'm A Mood Maker
Hai, aku Kim Jaejoong! Aku tinggal bersama Choi Siwon, namja yang menyelamatkan aku ketika aku kabur dari rumah. Aku kabur dari rumah karena ayah dan ibuku selalu bertengkar dan saat bercerai aku tidak berminat untuk memilih satu di antara mereka, jadi aku memilih untuk kabur. Siwon hyung sangat baik padaku, bahkan dia menyekolahkanku juga, meskipun dia hanya pegawai perusahaan yang gajinya tidaklah besar. Dia menyekolahkanku di ShinKi University. Aku mempunyai 2 sahabat Shim Changmin dan Kim Junsu, aku juga memiliki seorang kekasih bernama Park Yoochun.
Shim Changmin berusia setahun dibawah aku, Junsu, dan Yoochun, tapi karena kecerdasannya, saat sma dulu, dia loncat kelas jadi sekarang seangkatan dengan kami. Shim Changmin adalah anak seorang bangsawan, tetapi dia tidak terlena dengan semua kekayaan yang ada, dia malah membuka usaha dengan uangnya sendiri, dia membuat studio foto. Selain sebagai pemilik, dia juga adalah editor fotonya. Oh ya, sepertinya Junsu itu kekasihnya, atau kalaupun bukan, pasti mereka saling suka, mereka sangat lucu saat bersama.
Kim Junsu bekerja di tempat Changmin sebagai penata gaya dan lighting. Junsu adalah namja yang sangat lucu, ceria dan menggemaskan, semua orang betah bersamanya, termasuk aku. Kami sangat dekat, maka dia memanggilku hyung. Park Yoochun adalah kekasihku, dia menyatakan perasaannya padaku saat pesta kelulusan di depan semua orang, sangat romantis ya? Selain itu dia sangat tampan, aku sangat menyayanginya. Ehm, kembali ke topik, dia berperan sebagai fotografernya. Apa lagi yang harus kukenalkan ya? Sepertinya tidak ada, jadi akan kuceritakan ceritaku.
"Jaejoong hyung." Panggil Changmin.
"Ya?" jawabku.
"Kudengar dari Yoochun hyung kau bekerja di club malam ya?" Tanya Changmin
"Ti-tidak kok." Elakku
"hyung tahu resiko bekerja di tempat itu'kan?" Tanya Junsu khawatir. "selain itu, kau jadi sering mengantuk akhir-akhir ini, itu tidak baik untuk kesehatanmu dan sekolahmu." Tambahnya.
"A-Aku hanya ingin membantu Siwon-hyung, aku merasa merepotkannya." Ucapku.
"Kalau kau memang membutuhkan pekerjaan aku bisa memberikannya padamu. Aku menyadari ada posisi yang kurang di studio-ku dan menurutku peran ini sangat cocok untukmu." Jelas Changmin.
"Be-benarkah?" Tanyaku tak percaya.
"Iya, menjadi mood maker."
"Mood maker?"
"Iya, tugasmu untuk membuat mood orang menjadi baik, meskipun segalanya bagus, tapi jika suasana yang difoto tidak bagus, maka hasilnya pun tidak akan sempurna, bagaimana? Kau mau?" Tanya Changmin.
"Tentu saja!"
"Berarti kau akan berhenti dari club itu'kan?" Tanya Junsu
"Iya." Jawabku dengan mengangguk pasti.
"Nah itu baru, Kim Jaejoongku!" ucap Yoochun sambil merangkulku, membuatku tersipu malu.
Dan saat itulah semuanya dimulai…
"Hyung, apa kau sudah dengar berita tentang Yoochun?" Tanya Junsu.
"Aku tahu, tapi itu tidak mungkin, aku tidak akan percaya sebelum aku melihatnya sendiri." Jawabku.
"Hyung, buka matamu! Yoochun itu memang selingkuh! Kenapa hyung masih saja percaya padanya, bukannya sudah banyak yang mengatakan bahwa dia playboy? Bukannya sudah kelihatan juga? Dia sering merangkul kalian berdua bersamaan'kan?" ucap Changmin.
"Hahaha! Tumben banget kamu cerewet! Aslinya kamu cemburu karena Yoochun meluk-meluk Junsu'kan? Changmin, Changmin! Yoochun itu melakukan itu karena dia ingin membuat suasana akrab saja, well meski hasilnya auranya rada serem karena ada yang cemburu~" ucapku menangkal rasa khawatir yang muncul. Aku sebenarnya sudah pernah memergoki Yoochun berjalan dengan wanita berkali-kali, tapi katanya itu sepupu, hanya teman, dan sebagainya. Tentu saja aku percaya, bukankah memang harus percaya? Toh saat aku melihat Yoochun dengan wanita lain dia tidak melakukan apapun dengan cewek itu, hanya berjalan bersama, tanpa bergandengan, tanpa berangkulan, apalagi yang lebih-lebih. Tapi, mendengar kedua sahabat kesayanganku berbicara begitu membuatku sedikit khawatir juga, apalagi akhir-akhir ini Yoochun sulit dihubungi. Meski kami tetap bertemu seusai kuliah karena banyaknya permintaan foto akhir-akhir ini, Yoochun menjadi lebih pendiam dan canggung.
Author POV
"Tapi hyung—" ucap Changmin terpotong karena Junsu menggenggam tangannya kuat-kuat.
"Aku duluan ya, sekarang jam kuliahku." Ucap Jaejoong meninggalkan Junsu dan Changmin tanpa menunggu mereka menjawab.
"Kalau kau membantah ucapannya, kau semakin menyakitinya. Aku tahu sebenarnya dia agak ragu dan terluka." Ucap Junsu membuat Changmin terdiam, berpikir seberapa tidak pekanya dia pada Jaejoong.
"Selain itu ada yang mau kutanyakan tentang ucapan Jae hyung tadi." Ucap Junsu nyengir.
"Tidak ada yang harus dibahas kok." Ucap Changmin sedikit gugup?
"Kyaa! Unyunya Changchang~" seru Junsu gemas lalu mencubit pipi Changmin. "Kenapa nggak bilang sih kalo kamu suka aku? Aku padahal udah suka sama kamu dari SMA lho." Ucap Junsu riang
"Changchang?! Enak aja, emang aku boneka gajahnya Jae hyung? Siapa bilang aku suka kamu?"
"Jadi, kamu nggak suka aku?" Tanya Junsu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Bukan begitu, dengarkan dulu sampai selesai dong, aku nggak suka kamu tapi cinta kamu. Jangan sedih ya?" Tanya Changmin mengacak-ngacak rambut Junsu gemas.
"Jeongmal?" Tanya Junsu.
Kita tinggalkan pasangan konyol itu dan kembali ke Jaejoong. Jaejoong sebenarnya nggak ada jam kuliah, dia hanya ingin sendiri dulu, saat sedang berjalan, tiba-tiba Jaejoong bertemu dengan Yoochun, tapi Yoochun sedang mencium perempuan yang sangat cantik. Jaejoong pun segera berlari ke studio foto milik Changmin, dan dia menemukan Junsu sudah ada di sana.
"Junsu!" seru Jaejoong menghambur ke pelukan Junsu dan menangis di sana.
"Jae hyung." Junsu mengelus kepala Jaejoong menenangkan.
"Sudah hyung, jangan bersedih, masa' mood maker malah sedih? Harus ceria dong, hyung!" seru Changmin yang tiba-tiba muncul.
"Changmin… Kau benar!" seru Jaejoong menghapus air matanya. "Ayo kita lanjutkan kerjanya!" seru Jaejoong semangat.
"Em, hyung… Fotografernya belum ada." Ucap Junsu
"Oh iya." Ucap Jaejoong nyengir, mereka bertiga pun tertawa.
"Memang namja yang menyenangkan, dan tegar, dia bisa menguasai perasaannya. Lihat aja kalo Changmin nggak ngenalin aku sama dia." Batin seseorang yang terus memperhatikan Jaejoong sejak SMA.
TBC
A/N : Gimana chingu? YunJae mommentnya emang belum ada, sabar. Dan maaf kalo bnyk typo, nggak sempat edit. maaf juga kalo alurnya kecepatan, aku nggak bisa ngetik panjang-panjang soalnya. Oke, Semakin cepat ada review, aku semakin semangat selesainya, review ya? Dan, Happy birthday umma!
