Disclaimer :
NCT punya SM Entertainment
Cuma Pinjam Nama dan delusi wajah
Lee Taeyong (GS)
Jung Jaehyun
Seo Johnny
Chittaphon Leechaiyapornku / Ten (GS)
Ji Hansol (GS)
And many more
Jaeyong, JohnYong, pair lain nyusul
Rated M (Mature content)..Rape
Broken pair
Hope you like it ^^
Chapter 1
1Maret 2016
Kita diberi hak untuk hidup,kita diberi hak untuk menikmati hidup,kita juga berhak mendapatkan hidup yang baik. Tapi,kita tidak berhak untuk mengakhiri hidup, atau, kita tidak akan berhak menempati surga...
Taeyong melipat kertas kecil yang dibacanya. Secarik kalimat singkat yang merubah hidupnya. Dimana kita harus menghargai hidup. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada kelanjutan hidup kita. Apa masa depan yang telah tertata baik akan berontak, dan hilang terhapus setitik noda ..kita tidak pernah tahu..
.
.
1 Januari 2014
Taeyong mulai menggulung gaun yang menjuntai indah. Warna putih kejinggaan bertahtakan berlian swarozky. Mahal tentu. Tapi idamannya selama ini adalah gaun itu. Didesain sendiri dengan banyak khayalan tingkat tinggi. Dimana ia selalu bermimpi akan menjadi pengantin terindah di bulan februari. Tanggal dimana ia akan melangsungkan pernikahannya dengan sang pujangga cintanya. Gadis ramping dengan tinggi 160 cm itu tersenyum tipis. Rambut sepunggunya dibiarkan tergerai. Kulitnya yang putih benar-benar cocok dan menyatu dengan gaun yang tengah dicobanya ini.
'Taeyong sayang..aku sudah dapat cincin yang tepat jari manismu. Bukan sembarang cincin. Tapi pembuktian cinta kita. Nanti malam aku jemput ya dirumahmu. Jam 9. Selamat sibuk baby Taeku sayang..your prince, John Seo.'
"isshh, gombalnya"
Taeyong membaca sms dari Johny . Pujangganya yang kini menjadi tunangan. Taeyong tersenyum melihat sms itu dan seketika membalas
'Terimakasih Seo John ku sayang. Aku akan sangat menunggumu. See you nanti malam '
^,^/
.
.
.
"Senangnya...gaun sudah, place sudah ,makanan sudah, pengiringku ohh ok haechanie.. dan tentu cincin beres.. i love you februari" Taeyong berteriak sekeras mungkin. Tak perduli tamu lain di tempat fiting gaun itu. Semua ia rasa telah sempurna. Hanya tinggal menunggu hari H. Ia akan jadi nyonya Seo .
Taeyong gadis yang cantik. Seorang dokter muda. Usianya baru 25 tahun. Orang tuanya berpendidikan tinggi dan sangat terhormat. Segala yang ada pada dirinya terasa sempurna. Apalagi semenjak ia dan Johny berpacaran 4 tahun yang lalu. Johny seorang pekerja muda yang jenius. Ia seorang parlente yang bekerja di perusahaan freelance. Ia juga sangat disiplin dan rajin dalam bekerja. Sekarang jabatan Johny pasti naik. Ia akan beralih menjadi GM di sebuah divisi perusahaan kontrol Komunikasi Internasional itu. Lengkap sudah,yang satu seorang dokter muda nan cantik,berpasangan dengan pengusaha muda yang tangguh dan tampan. Dapat di bayangkan bagaimana kelak masa depan anak cucu mereka. Hal ini jadi sesuatu yang sangat dibanggakan oleh Taeyong dan keluarga. Sebagai anak pertama, moment terindah ini adalah kehormatannya.
^,^/
.
.
Taeyong berjalan keluar menuju rumah sakit tempatnya mengabdi. Sebuah Rumah Sakit swasta di kota Seoul. Rambut hitamnya dibiarkan tergerai tertiup angin malam. Ahh, pemuda Seo itu bilang dia lebih cantik seperti ini. Taeyong mulai melajukan mobilnya cepat dengan ceria.
Pillowtalk, my enemy my ally, prisoners, then we're free, it's a thriller...
Nada dering ponsel canggih itu memecah kesendirian Taeyong. 'Tae kamu dimana, ada pasien besar-besaran ini,kita harus bedah dan anestesi tae,'telepon seseorang di seberang sana.
"Iya tennie, aku masih dijalan, habis fiting baju tadi, handle team organt dulu okay.."
'Sudah tae, tapi sekarang kita kekurangan medice, kamu jaga masih sejam lagi tapi langsung kesini saja ya, kita butuh dokter bedah. Hansol unnie diklat, kamu harapan kita. Aku tunggu 15 menit kamu sampai ya..' balas Ten diseberang sana tak berperasaan.
"Gila ten..aku masi di...'
'Ini nyawa tae, datang cepat no kompromi ok..ku reject' tuuuttt...telepon mendesah kesal. Ten atau biasa ia panggil pornkul tennie. Sahabatnya si gadis manis yang betah menjomblo dan bermulut pedas. Dokter ahli syaraf yang merangkap menjadi dokter spesialis organ. Tentu ia sangat dibutuhkan. Tapi situasi jalan tidak memungkinkan. Tanpa kompromi,daripada terjadi hal yang tak diinginkan sebelum pernikahannya, Taeyong mengalah. Ia rela macet dan meninggalkan tugasnya.
^,^/
.
.
.
Johny, pria tampan berperawakan tinggi 186 cm itu masih asyik melihat maket wilayah komunikasinya. Sambil menggenggam kotak cincin yang baru didapatnya.
"Johny kun, malam ini kita ada meeting dari Jepang, dia investor lama itu. Kamu siapkan materi ya, kita chek in malem ini.."sapa Irene, teman sejawatnya.
"Ahh,maaf nunna, apa bisa didelay, aku ada acara penting malam ini, pliss" Johny merajuk sambil menangkupkan kedua telapak tangannya. Benar-benar bukan Johny Seo.
"yayaya, apa para tamu itu harus kita kirim balik John. Mereka datang susah payah. Aku harap kamu profesional. Mana yang penting kamu bisa pikir kan!" Irene mulai menaikkan volume suaranya. Kadang ia heran, kenapa gadis se-perfect Taeyong mau dengan pemuda plin plan dan egois seperti si seo ini. Sayang sekali menurutnya.
"yee nunna. Jangan bawa profesional. Aku yang atur semua. Mereka datang dari undangan dan rekomend ku. Kalau bicara profesional, kau tau siapa aku kan ?" Johny tak terima.
"Eh ano.. iya maaf John, aku hanya mengingatkan kita sebagai partnert, aku harap pengertianmu saja. Aku sudah keluarkan semua buat ini. Aku tak ingin ini sia sia John. " dan sikap tegas Johny kadang juga membuat Irene sungkan-dan berharap-.
"Mianhae, aku terlalu sentimentil. Aku sudah kenal noona belasan tahun tapi, aku tak tau kenapa kita harus saling ego, aku coba paham noona ya, mianhae" Johny menundukkan kepalanya. Menurunkan rahang dan egonya. Hanya didepan nunnanya ini ia menunjukkan sifat aslinya, manja dan pemarah. Ia bahkan menutup semua itu bila sudah berhadapan dengan kekasihnya, Lee Taeyong.
"Kenapa kita jadi mellow begini, jaa, kita pergi makan dulu saja. Jangan sampai nanti cacing-cacing diperutmu merusak suasana john seo ahh,kajja" Irene tertawa manis. Gadis ini memang selalu manis.
"Yakk, yang boleh memanggilku seperti itu hanya baby tae, haha kajja"
Dan tinggalkan kebersamaan mereka berdua, sebelum semua pudar.
^,^/
.
.
.
Taeyong tidak pernah melupakan hal yang satu ini, tapi tidak untuk malam ini. Mobilnya benar benar kehabisan bensin. Padahal jaraknya saat ini hanya terpaut 5 km dari St. Mary's Yeouido, tempatnya bekerja. Taeyong menepikan mobilnya. Kesayangannya ini benar-benar enggan jalan barang 1 meter saja. Menyebalkan sekali. Hey Tae ini salahmu, terlalu asyik dengan dunia gaunmu itu.
Taeyong hanya berharap pada ponselnya dan menelpon si johny seo tercinta sebelum..
"Aku baru tau jika jalang sepertimu benar-benar pintar menyamar" suara seorang pria asing disamping kemudinya mengagetkan taeyong. Demi Tuhan ini sudah jam 7 malam dan waktunya bertemu si johny tinggal dua jam lagi, dan sekarang dia harus mati jantungan disini. Di dalam mobil mogok ini. Demi hotpants pornkul yang mirip member snsd, ia tidak rela.
"A-apa,siapa kau ini hahh, mengagetkanku saja. Dan kau bilang apa tadi?" mata Taeyong membola, lebih besar dari biasanya.
"Ja-lang, jalang sepertimu kenapa punya mobil sebagus ini, pakaian dokter sperti ini,wow sexy bit*h." pria itu menyenderkan tubuhnya ke pintu kemudi, bersedekap. Asap rokoknya tercium pekat bau tembakau dari kaca mobil Taeyong yang terbuka. Hey, ia manusia jaman kapan?.
Demi apa baru kali ini dia menjumpai pria tampan yang bermulut kotor. Bolehkah Taeyong berkata pria ini sebagai bajingan muda-jika benarmasih muda-sebagai gantinya. Atau ia akan mengadu pada Hansol saja nanti. Gadis tiang listrik itu kan ahli judo, maka pria ini akan langsung K.O ditempat oleh tangan beton Hansol. Tapi semua angan-angan Taeyong itu hanya tinggal mimpi, karena pria ini sudah membuka pintu mobilnya-yang tak terkunci-secepat kilat dan kini ia sudah berada di depan Taeyong, oh bolehkah Taeyong berkata kasar.
"A-apa yang kau lakukan, yakk lepaskan aku, kau siapa bajingan." dan Taeyong sudah berkata kasar
"Diamlah dan jangan main-main disini bit*h." pria itu mulai menyeringai.
"Kurangajar kau." Taeyong memberontak, ia menginjak sepatu ket pria itu. Pria ini punya perawakan tinggi, mungkin ia setinggi Johny-atau tidak-,yang jelas kepala tayeong saja hanya sampai dadanya. Dia berkulit putih, wajahnya cukup tampan dan tubuhnya kekar. Wangi tubuhnya seperti buah peach ah bukan, ini wangi vannila. Vannila? dia pria dan parfumnya vannila.
"Kau tau, aku sudah mencarimu kemana-mana, setelah menghancurkan hidupku kau akan pergi begitu saja, mimpilah di neraka kau little bitch!" pria ini menarik taeyong semakin kedepan, menjauhi mobil BMW nya. Pria ini, si wangi vannila ternyata juga menaiki mobil Mobil jeep willys yang pernah dimiliki kakek Taeyong.
"Kau siapa?" Taeyong masih memberontak. Badannya memang kecil tapi jangan salah, ia mantan dancer dan ballerina dulu, jadi pasti sangat lincah, "Kubilang lepaskan aku, aku tidak mengenalmu pria kurangajar" Taeyong menggigit tangan pria tampan-apa Taeyong sadar ia bilang tampan terus-.
Taeyong berlari menuju mobilnya. Sepatu sialan, jika ia tidak memakai sepatu berhak 8 cm ini, semua ini akan lebih mudah. Taeyong hampir meraih pintunya sebelum.
"Kau tikus kecil kau pikir bisa lari semudah itu hah" pria itu menarik rambut taeyong dari belakang. Rasanya sakit sekali. Taeyong mengaduh kesakitan. Ia berhenti dari aksi kaburnya. Kini ia tidak akan sepaham lagi pada johny seo soal rambutnya yang digerai saja agar lebih cantik. Demi Tuhan ini menyulitkannya. Soal johny ia jadi ingat, ia akan adukan perbuatan pria ini pada kekasihnya itu. Seenaknya saja rambut mahalnya ditarik-tarik begini.
"Kau harus ikut aku, cepat" pria itu merasa jengah dengan perlawanan taeyong. Maka ditariknya pinggul kecil itu dengan tangan nya-hanya satu tangan-
Taeyong tetap meronta dalam gendongan orang itu. Memukul, menggigit, berteriak sudah dilakukan, tapi tetap, pada akhirnya ia sudah duduk didalam mobil butut pria ini.
"Diam atau aku harus menggunakan hal kasar! "
"Kau memang sudah kasar dari tadi" TUKK. Taeyong pukulkan high heels nya pada pria ini. Sukses, pria itu mengaduh dan memegangi kepalanya seakan-akan bocor.
Ini kesempatan Taeyong, maka tombol out itu dipencet olehnya, tapi sebelum itu semua terjadi, tangan besar pria disampingnya sudah membekap mulutnya. Memaksanya mencium bau –sesuatu- yang ia paham betul ini apa.
Chloroform
Sebelum semua menjadi gelap, yang ia ingat hanya bayangan johny seo dan tugas operasinya. Ohh semua menjadi rumit gara-gara gaun itu.
.
Tcipok Bang Chanyeol
,/
Anyyeong yereoubunn ^^
Ini fanfic pertama ku dan langsung pakai couple kesayangan JaeYong nyahahaaha,
Sebenarnya tadinya mau ku-cast YunJae si, hehe tapi karena ff JaeYong masi dirintis ya aku ikut coba-coba mueheehe
Oke karena aku masih newbie didunia perpenpikan,didunia nyata aku udah pernah bikin komik sekolah si, jadi maapkeun ya kalo ada bahasa-bahasa yg rada komikal. Dan maap kalo masih banyak kesalahan nee. Aku akan perbaiki kedepannya. Karena jujr, susah bgt maen ffn, capcayy dahh
Minta dukungannya aja deh, apapun itu,aku gak minta review lo,tapi kalo boleh review si, biar aku tau yg salah mana,hehe
Oke panggil aku Luna yee..itu nama asliku,okee..khamsahamnida
Love JaeYong, Love NCT all ;
