Kuroko no Basuke (c) Fujimaki Tadatoshi. Midorima x fem!Takao. No profit gained, this fic is mine; nabmiles. cover (c) pindanglicious.
Bukannya Aku Peduli
"Shin-chan aku sakit."
Midorima mengerutkan kening mendengar ucapan Takao. Ponsel hijau dijauhkan sejenak untuk memeriksa layar sebelum kembali ke telinga. "Oh. Lalu?"
"Kok lalu? Jahat."
Midorima membetulkan letak kacamata yang tak melorot sedikit pun. "Kau sakit, lalu?"
"Huh. Masa' Shin-chan tidak khawatir." Di seberang, Takao mencebik bibir.
Khawatir? Suara Takao memang kedengaran berbeda; serak dan sedikit sengau. Tidak seperti biasa. Midorima juga sempat mendengar gadis itu batuk.
"… Tidak."
"Yang benar." Batuk lagi.
"… Ya."
"Kok sempat diam?"
"Berisik, Takao. Pelajaran hampir dimulai nanodayo."
Begitu sambungan terputus, Midorima tak dapat menahan diri untuk tidak melirik bangku kosong di satu sisi kelas—berulang-ulang (sudah menjadi refleks—b-bukan. Lupakan saja!). Dan ponsel hijaunya.
"Hah. Ini merepotkan."
"Oh, jadi adalah hal merepotkan ketika guru bertanya?"
Midorima mengerjap. Sang guru tengah menatapnya tajam. Oh, oke.
Bel rumah berbunyi, membuat Takao terpaksa membuka kelopak mata yang terasa berat. Limbung, gadis itu bangkit dari tidurnya di sofa dan menyeret langkah menuju pintu. Sedang tak ada orang di rumah, jadi dialah yang harus menemui jika ada tamu. Sebelah tangan memegang kepala yang berdenyut sembari memutar kenop.
"Shin-chan?"
"Hmph. Bukannya aku peduli, tapi sensei menyuruhku mengantarkan catatan hari ini," sosok kacamata berambut hijau itu menyodorkan sebuah buku. "Jangan salah paham—"
Ucapan Midorima terputus oleh Takao yang tanpa aba-aba menghambur memeluknya begitu saja.
"Aku tahu Shin-chan pasti datang!"
.
"Shin-chan, ini bukan catatan dari sensei! Ini catatan darimu sendiri!"
"Bu-bukannya aku peduli! Aku sedang ada waktu luang nanodayo!"
fin
a/n:
1) inspired by We Can Practice by Jiash Tsukumo.
2) cause midofemtaka is one precious thing too ;;)/
3) saya langsung nge-ship mereka masa
