Luka

By Prominensa

Naruto © Masashi Kishimoto

[Saya tidak mengambil keuntungan apa pun dari fanfic ini]

.

.

Untuk event #MariBerpuisi

.

.

Cuplikan puisi untuk fanfic saya yang berjudul IF

.

.

Hai, apa kabar?

Kamu yang berhasil menusuk belati di hati.

Dengan wajah tanpa dosamu,

kau patahkan dan kau tinggal sisanya.

Sakura merasa sakit. Sakit karena ditikam cinta. Bukan keinginannya, tetapi juga bukan pilihannya. Ia hanya digoda seorang iblis yang menjelma menjadi malaikat. Namun, iblis tetaplah iblis. Jika wajahnya mungkin bisa bercahaya bak malaikat—tidak dengan hatinya.

Sesak masih tersisa

Luka bagai disiram cuka

Warna merah mendominasi rasa

Aku sudah tidak punya asa

Semenjak kau hadir menumpuk luka

Trauma menjadi penyakit mental Sakura. Ia tidak ingin menjalin hubungan lagi dengan siapa pun. Baginya pria tidak bisa menjadi pelindung. Tanpa mereka, ia optimis perempuan bisa mandiri. Namun—

Tuhan membuat skenario baru. Mempertemukan Sakura dengan dia yang disebut pencabik hati. Mendekati putrinya; yang sebelumnya tak pernah pria itu anggap ada. Sungguh menyisakan luka mendalam bagi Sakura. Luka kedua.

Luka kedua kembali menganga

Dikala kau hadir seolah menjadi pahlawan

Tetapi Sakura tidak akan kalah. Ia akan membunuh sebelum dibunuh; mencaci sebelum dicaci; pergi sebelum diusir. Sakura ingin lebih dulu dari pria itu—Sasuke.

Kau pikir hatiku stasiun?

Tempat di mana orang akan datang dan pergi.

Jawabnya TIDAK.

Dan jika kau berpikir baik padaku untuk menebus semua salahmu.

Jawabnya pun masih sama TAK AKAN KUMAAFKAN.

Merah; marah terasa mengisi hati

Tak ada niat bagiku menata hati

Karena asal kau tahu Sasuke.

Sebelum kau membunuhku—

cintamulah yang lebih dulu (membunuhku).

Bawa pergi belatimu

Aku tidak butuh kau sakiti

Bawa pergi lagi hatimu

Karena cukup sekali aku lara hati

Jika saat itu aku menuli; pasti tak akan ada yang tersakiti

Note:

Eaaah, aku tahu ini absurd XD.

Mohon maaf kalau buruk puisinya /sangat.

Ini untuk cuplikan fic aku yang berjudul IF. Maaf juga fic itu jadi sarang laba-laba di list kalian.

Belum ada waktu untuk melanjutkan.

Semoga readers bisa memakhluminya.

Yang ada saran fic SS genre poetry boleh dong, kasih di kotak review rekomendasinya.

Btw ini Zuppa Soup guys!

Ganti penname Prominensa ^^

-Prominensa-